Portofolio Data Analyst: Contoh & Tips Membuatnya untuk Pemula

Friday, April 4, 2025

portofolio data analyst

Data Analyst adalah salah satu profesi digital dengan pertumbuhan tercepat di era industri 4.0. Namun, memiliki keterampilan teknis saja tidak cukup untuk menembus dunia kerja.

Portofolio data yang kuat dapat menjadi faktor pembeda yang menarik perhatian rekruter dan membuka peluang karier yang lebih luas. 

Jika kamu ingin memiliki portofolio data analyst yang menarik dan mudah dipahami oleh rekruter, artikel ini akan membantu kamu memahami pentingnya portofolio, isi yang harus ada di dalamnya, serta 4 contoh terbaik yang bisa kamu jadikan referensi.

Yuk, simak selengkapnya dan mulai membangun portofolio data analyst yang solid!

Baca Juga: 5 Pekerjaan Data Analyst Beserta Contoh Tugasnya

Kenapa Portofolio Penting untuk Data Analyst?

Portofolio bukan hanya sekadar kumpulan proyek, tetapi juga representasi nyata dari kemampuan analisis data yang kamu miliki. Berikut beberapa alasan mengapa portofolio sangat penting bagi seorang Data Analyst:

  • Menunjukkan Kemampuan Nyata dalam Analisis Data: Dengan portofolio, kamu bisa memperlihatkan bagaimana kamu bekerja dengan data, melakukan analisis, dan menarik insight yang relevan.
  • Memperlihatkan Pemahaman Data Science dan Keterampilan Visualisasi: Portofolio memungkinkan kamu menampilkan proyek yang mencerminkan pemahaman tentang konsep data science serta keterampilan dalam visualisasi data menggunakan berbagai tools.
  • Memberikan Nilai Tambah pada CV dan Lamaran Kerja: Kandidat dengan portofolio yang menarik memiliki peluang lebih besar untuk dipertimbangkan oleh rekruter dibandingkan mereka yang hanya mengandalkan daftar keterampilan dalam CV.
  • Membantu Rekruter Memahami Pendekatanmu dalam Memecahkan Masalah Data: Dengan menunjukkan tahapan analisis, insight yang diperoleh, dan solusi yang diberikan, rekruter bisa memahami cara berpikirmu dalam menangani suatu kasus data.

Isi Utama Portofolio Data Analyst

Agar portofoliomu lebih efektif, pastikan memiliki elemen-elemen berikut:

  1. Deskripsi Diri & Posisi yang Dituju: Tuliskan secara singkat siapa kamu, latar belakang pendidikan atau pengalamanmu, serta posisi yang kamu incar dalam bidang data seperti Data Analyst, Data Scientist, atau Data Engineer.
  2. Project Nyata: Tampilkan project data yang pernah kamu kerjakan, baik dari kursus seperti bootcamp data analyst, tugas akhir, freelance, atau simulasi sendiri. Project data analyst yang menarik harus mencerminkan kemampuan dalam mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data dalam bentuk yang mudah dipahami.
  3. Tools dan Skill: Sebutkan tools dan bahasa pemrograman yang kamu gunakan dalam mengolah data, seperti Excel, SQL, Python, Tableau, Power BI, atau Google Data Studio. Kemampuan dalam data cleaning, interpretasi data, serta menyajikan data menggunakan visualisasi yang menarik menjadi nilai tambah bagi portofoliomu.
  4. Dashboard atau Visualisasi Data
    Pastikan kamu memiliki contoh portfolio data analyst yang menarik dengan visualisasi data yang jelas dan menarik secara visual. Dengan memvisualisasikan data menggunakan alat seperti Tableau atau Power BI, rekruter bisa lebih memahami insight yang kamu hasilkan dari data yang relevan.
  5. Penjelasan Alur Kerja: Gambarkan tahapan yang kamu lakukan dalam suatu analisis data, mulai dari pengumpulan data mentah, pembersihan data (data cleaning), eksplorasi data, hingga menyajikan insight yang diperoleh.
  6. Link ke GitHub, Tableau Public, atau Portfolio Website: Berikan akses kepada rekruter untuk melihat project data analyst yang telah kamu kerjakan secara lebih detail melalui situs web profesional seperti GitHub, Tableau Public, atau portofolio digital marketing milikmu.

4 Contoh Portofolio Data Analyst Terbaik

Berikut beberapa adalah contoh deskripsi proyek yang bisa kamu masukkan ke dalam portofolio Data Analyst:

Dashboard Penjualan di Excel + Google Data Studio

Proyek ini cocok untuk pemula yang ingin menunjukkan kemampuan dalam analisis dan visualisasi data.

Dengan menggunakan Excel sebagai alat pengolahan data dan Google Data Studio sebagai media visualisasi, kamu dapat menyajikan laporan penjualan yang informatif.

Dalam proyek ini, kamu bisa membuat dashboard yang menampilkan metrik utama seperti total penjualan, tren bulanan, serta analisis produk terlaris.

Analisis Data COVID-19 Menggunakan Python & Matplotlib

Proyek ini berfokus pada pengolahan data besar dan identifikasi tren dalam pandemi COVID-19. Dengan menggunakan Python dan pustaka Matplotlib, kamu dapat membersihkan, mengolah, dan menganalisis dataset yang besar.

Selain itu, kamu juga bisa menemukan pola penyebaran, tren kasus harian, serta dampak kebijakan pemerintah para proyek yang tengah kamu kerjakan. Proyek ini juga menunjukkan pemahaman statistik deskriptif yang penting dalam analisis data.

Studi Kasus Customer Retention

Proyek ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat retensi pelanggan dan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan SQL, kamu dapat menulis query untuk menganalisis perilaku pelanggan, frekuensi pembelian, dan churn rate.

Tableau digunakan untuk menyajikan hasil analisis dalam bentuk dashboard yang dapat memberikan wawasan kepada tim bisnis mengenai strategi retensi pelanggan.

Visualisasi Data Marketplace E-Commerce

Proyek ini menampilkan kemampuan dalam membuat visualisasi data yang menarik dan informatif terkait marketplace e-commerce. Dengan menggunakan alat seperti Tableau atau Power BI, kamu bisa menyajikan data transaksi, pola pembelian pelanggan, serta segmentasi pasar dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. 

Tips Membuat Portofolio Data Analyst yang Menjual

Agar portofoliomu lebih menarik di mata rekruter, ikuti beberapa tips berikut:

  • Pilih Project yang Relevan dan Berdampak: Pilih proyek yang berkaitan dengan industri yang kamu targetkan dan memiliki insight yang bermanfaat. Semakin relevan project data yang kamu kerjakan dengan bidang data yang dituju, semakin besar peluangmu untuk menarik perhatian rekruter.
  • Jelaskan Proses Berpikir dan Pendekatan Analisis: Jangan hanya menyajikan hasil akhir, tetapi juga ceritakan bagaimana kamu mengolah dan menganalisis data. Mulai dari data cleaning, eksplorasi data, hingga interpretasi data untuk mendapatkan insight yang jelas dan mendalam.
  • Tampilkan Visualisasi Data yang Menarik: Gunakan grafik atau dashboard interaktif yang mudah dipahami agar insight dapat dikomunikasikan dengan jelas. Visualisasi data yang menarik secara visual akan meningkatkan daya tarik portofoliomu.
  • Gunakan Platform yang Tepat: Simpan dan bagikan portofolio secara profesional melalui platform seperti GitHub, Tableau Public, atau Notion. Kamu juga bisa mempertimbangkan membangun portofolio data di situs web pribadi agar terlihat lebih profesional.
  • Hindari Hanya Menampilkan Kode: Pastikan portofoliomu tidak hanya berisi kumpulan kode, tetapi juga narasi yang menjelaskan proses berpikir serta insight yang dihasilkan.
  • Update Portofolio Secara Berkala: Tambahkan proyek baru yang menunjukkan perkembangan kemampuan analisis datamu. Semakin sering kamu memperbarui portofolio, semakin menunjukkan bahwa kamu aktif di dunia data analytics.
  • Sesuaikan dengan Posisi yang Kamu Targetkan: Pastikan portofoliomu menampilkan contoh portfolio data analyst yang relevan dengan bidang data yang kamu lamar, baik itu analisis keuangan, data pelanggan, atau big data.

Baca Juga: Ketahui Prospek Kerja dan Gaji Data Analyst di Indonesia

Ingin Portofolio Data Analyst-mu Dilirik Lebih Banyak Rekruter?

Portofolio bukan hanya sekadar menunjukkan keahlian teknis, tetapi juga bagaimana kamu menyampaikan insight dari data dengan jelas dan efektif. Jangan tunggu sampai ada lowongan dan siapkan portofoliomu sekarang! 

Yuk, tingkatkan skill dan kualitas portofoliomu dengan mengikuti  Kelas Online: Fundamental Data Analyst Complete Series by IT BOX. Di kelas ini, kamu akan belajar tentang alur kerja analisis data dari nol, mulai dari data cleaning, hingga memvisualisasikan data dengan berbagai tools seperti Excel, SQL, dan Data Visualization. 

Kamu juga akan mengerjakan project data analyst berbasis studi kasus dan mendapatkan e-certificate & bimbingan langsung dari praktisi data. Jadi, langsung daftar sekarang dan jadilah kandidat unggulan dengan portofolio data analyst yang menarik bersama IT BOX!

Share Artikel

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Recent Post

Cara Menyusun Portofolio UI UX yang Menarik untuk UX Designer Pemula

Contoh Portofolio Programmer: Cara Menyusun Lamaran Kerja

PROMO ITBOX

Meet the Author
Seo Team

Level

Course Level

Category

Skill