Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Use Case Adalah dan Beberapa jenisnya

February 1, 2024

use case adalah

Use case adalah komponen gambar fungsional dalam suatu sistem yang membuat konsumen, maupun pembuat saling mengenal dan mengerti mengenai alur sistem yang akan dibuat. Atau dapat disebut juga use case merupakan pendeskripsian sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor, dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Use case biasanya digunakan untuk mengetahui apa saja yang ada di dalam suatu informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. konsep dasar dari use case adalah memberikan cara bagaimana mengidentifikasi, menetapkan, melacak, mengontrol, serta mengelola kegiatan mengenai pengembangan sistem, terutama pengembangan incremental dan juga iteratif.

Elemen Penting Use Case

Setiap use case adalah mengandung tiga elemen penting, diantaranya:

1. Aktor

Aktor merupakan pengguna sistem yang terdiri dari satu orang, atau sekelompok orang yang berinteraksi dengan proses.

2. Hasil

Hasil merupakan pencapaian akhir dari sistem yang digunakan sebagai pelengkap proses.

3. Sistem

Sistem merupakan proses atau langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan akhir yang termasuk persyaratan fungsional yang diperlukan, serta perilaku yang diantisipasi.

Jenis-jenis Use Case Beserta Penjelasannya

Berikut ini adalah jenis-jenis use case beserta penjelasannya.

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah model diagram UML (Unified Modelling Language) yang digunakan dalam mendeskripsikan requirement fungsional yang diharapkan dari suatu sistem. Diagram use case adalah use case yang digunakan dalam menggambarkan secara ringkas mengenai siapa saja yang memakai sistem dan hal yang dapat digunakan oleh sistem tersebut.

Dalam proses pembuatan UML, use case diagram merupakan komponen paling penting yang tidak boleh terlewatkan. Use case diagram sendiri digunakan untuk memperlihatkan proses aktivitas dengan urut, menggambarkan proses bisnis serta menampilkan aktivitas proses tersebut dan sebagai jembatan antara pembuat dan konsumen untuk mendeskripsikan sistem.

Use case diagram memiliki 3 komponen diantaranya:

a. Sistem

Sistem suatu hal yang menyatakan batasan sistem dengan aktor-aktor yang menggunakannya dan dengan fitur-fitur yang harus disediakan. Selain itu, sistem dapat disebut juga dengan suatu kesatuan yang terdiri dari elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan adanya informasi.

b. Aktor 

Akto merupakan segala hal yang ada di luar sistem dan yang menggunakan sistem untuk melakukan sesuatu. Aktor bisa terdiri dari manusia, sistem, atau perangkat yang memiliki peran dalam keberhasilan operasional sistem. 

c. Use case 

Use case adalah suatu gambaran fungsional dari sebuah sistem yang memberikan pemahaman mengenai fungsi sistem yang telah dibangun. 

2. Use Case Scenario

Use case scenario adalah urutan langkah-langkah dalam memproses sistem aplikasi mengenai pencarian tempat wisata maupun fasilitas umum. Selain itu, use case scenario dijelaskan secara tekstual sesuai dengan kebutuhannya, yaitu singkat, informal dan juga lengkap.

Use case scenario digunakan untuk menjelaskan sebuah interaksi yang terjadi antara aktor dan sistem. Beberapa bagian penting yang terdapat dalam use case scenario yaitu:

– Aktor Primer (primary actor)

Aktor primer merupakan aktor yang memulai layanan sistem dalam mencapai tujuan.

– Prakondisi (preconditions)

Prakondisi merupakan kondisi spesifik yang harus terpenuhi sebelum sebuah use case bisa dieksekusi oleh aktor primer.

– Alur utama (main of basic flows)

Alur utama merupakan jalur interaksi yang dapat mengarahkan pada scenario yang dapat memenuhi tujuan aktor.

– Jalur alternatif (alternative flows)

Jalur alternatif merupakan jalur menghubungkan interaksi diantara aktor dan sistem yang mencangkup pilihan ataupun scenario yang menggagalkan tujuan aktor.

– Kondisi akhir (postconditions)

Kondisi akhir merupakan kondisi spesifik yang harus terjadi ketika use case berhasil dijalankan dan dioperasikan secara lengkap, sebagai jalan untuk mencapai tujuan aktor primer.

3. Use Case Description

Use case description adalah suatu teks yang digunakan dalam berinteraksi mengenai langkah-langkah yang terperinci antara suatu pengguna dengan sistem. Selain itu, use case description ditulis dari sudut pandang aktor dan dihindari dari aspek internal.

Use case description dapat berguna untuk memberikan informasi tambahan mengenai resolusi use case. Use case description juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan sesuai dengan nilai dari use case. Penggunaan use case description secara umum dapat mencangkup hal berikut: 

a. Pra kondisi, di mana kondisi wajib terpenuhi agar use case dapat dimulai.

b. Post conditions, di mana kondisi harus terpenuhi setelah use case selesai.

c. Aliran primer, di mana skenario penggunaan yang paling sering terjadi.

d. Alur alternatif, skenario yang memiliki frekuensi yang jarang atau tidak nominal.

4 Fungsi Penting dari Use Case

Use case adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai macam manfaat krusial dan bisa diamati secara umum hanya dalam bentuk interaksi di antara sistem dan pengguna. Berikut 4 fungsi dan penjelasan dari use case yang bisa Anda ketahui:

1. Memberikan Deskripsi Mengenai Perilaku Sistem

Fungsi utama pada use case adalah memberikan deskripsi atau gambaran mengenai perilaku yang terdapat pada sistem, dengan cara menunjukkannya melalui gambaran diagram. Dengan model penggambaran yang cukup sederhana, agar tampilannya bisa dimengerti oleh para pengguna sistem dengan sangat baik.

2. Memberikan Kemudahan Interaksi pada Sistem dengan Domain

Use case memberikan kemudahan kepada semua pengguna sistem dengan keinginan mengembangkan dan meningkatkan kinerja sistem agar lebih efektif. Pengguna sistem juga bisa berkomunikasi sebagai end user menggunakan domain expert. Namun pengguna harus memastikan mengenai model pemahaman kebutuhan sistem yang tepat.

3. Menyusun Perilaku ke Model yang Lebih Sederhana

Menyusun perilaku sistem ke model yang sangat sederhana dengan menggunakan sistem capture yang ada di dalam use case tersebut. kemudian dari use case tersebut akan membentuk klaborasi simbol atau gambar yang telah direalisasikan oleh use case.

4. Memudahkan Mengidentifkasi Aktor atau User

Memudahkan mengidentifikasi aktor atau user maksudnya yaitu, sistem dapat menganalisis serta mengidentifikasi kepada siapa saja yang sedang berinteraksi dengannya. Lalu sistem nantinya merespon semua hal yang perlu sistem lakukan untuk lawan interaksinya.

3 Relasi Use Case

Ada beberapa relasi use case yang perlu Anda ketahui. Berikut beberapa diantaranya:

1. Association

Association merupakan bentuk teknik dari mengidentifikasi yang dilakukan oleh aktor tertentu, namun dengan use case tertentu pula.

2. Generalization

Generalization merupakan teknik yang digunakan dalam mengidentifikasi 2 aktor dan 2 use case di mana salah satunya menambah sifat dari perangkat lainnya.

3. Aggregation

Aggregation merupakan jenis relationship dalam use case diagram yang menunjukkan use case terdiri dari beberapa use case lainnya yang lebih spesifik.

4. Dependency

Relasi dependency dalam use case terbagi menjadi dua bagian yaitu include dan extend. Include berfungsi untuk mengidentifikasi 2 hubungan use case, di mana use case yang satu akan memanggil use case yang lainnya. Sedangkan extend apabila melakukan pemanggilan harus dengan kondisi tertentu, sehingga dependensi akan berlaku.

Begitulah beberapa penjelasan mengenai use case. Mengingat use case adalah sebuah kegiatan yang saling berkesinambungan antara aktor dan juga sistem, guna memperoleh kebutuhan fungsional maka Anda harus benar-benar memperhatikan langkah-langkahnya dan juga rincian-rinciannya.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill