IoT adalah setiap perangkat yang terhubung dalam akses jaringan wireless atau internet agar bisa menjalankan fungsi kerjanya. Lewat perkembangan teknologi yang kian pesat, sudah semakin banyak tools canggih yang memanfaatkan jaringan internet. Adanya alat-alat tersebut, mampu mempermudah aktivitas manusia sehari-hari.

Daftar Isi Artikel
ToggleIoT , Inovasi Tekhnologi Saat Ini
Apa yang Dimaksud dengan IoT?
Mungkin ada dari kamu yang sudah pernah mendengar seputar smart car, virtual assistant, server cloud dan sebagainya. Itulah beberapa contoh penerapan IoT ini, lalu apa itu IoT? Kepanjangannya adalah ‘Internet of Things’ yang berarti setiap perangkat atau bentuk lain yang memanfaatkan jaringan wireless/ internet untuk sistem kerjanya.
Perangkat ini memiliki kemampuan utama yaitu pengiriman transmisi dan data lewat jaringan tanpa peran manusia. Lewat hadirnya chip canggih dan jaringan-jaringan nirkabel, hampir setiap perangkat dapat menjadi bagian konsep internet satu ini.
Pemanfaatan internet berarti tidak terbatas hanya untuk teknologi informasi saja. Kamu bisa menemukan contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari. IoT adalah bentuk komunikasi antara jaringan dengan mesin. Teknologi yang dipakai biasa disebut M2M (machine to machine).
Apa Saja Manfaat IoT?
Kalau kamu sudah tahu pengertian IoT, maka selanjutnya kamu harus tahu juga apa saja manfaat yang bisa didapat dari sistem tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
1. Memudahkan konektivitas
Salah satu manfaat utama penerapan internet satu ini yaitu menunjang kemudahan konektivitas. Lewat sistem internet berkelanjutan, koneksi dapat menyajikan performa lebih cepat, penerapannya praktis tanpa lagi memakai kabel. Sistem internet ini juga memanfaatkan teknologi cerdas nan canggih untuk memastikan koneksi perangkat dan jaringan berjalan tanpa kendala.
Pada akhirnya dengan konektivitas lancar, bisa membuat berbagai aktivitas kita sehari-hari menjadi lebih mudah.
2. Mampu menunjang efisiensi pekerjaan
Adanya berbagai IoT platform mampu berperan baik untuk efisiensi kerja. Tersemat konektivitas canggih lewat teknologi pintar seperti yang disebut sebelumnya, sehingga bisa mengurangi waktu untuk suatu pekerjaan. Sistem ini bisa sangat membantu para pebisnis maupun perusahaan.
Karena bisa meningkatkan efisiensi untuk berbagai pekerja yang harus mereka lakukan. Kecanggihan Internet of Thing juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti monitoring efektivitas perlakuan atau pekerjaan. Untuk lebih jelasnya seputar manfaat tersebut, bisa simak poin berikutnya.
3. Semakin praktis untuk melakukan monitor pekerjaan
IoT internet of things akan membantu mereka yang ingin memonitor seluruh pekerjaan dengan sistem yang lebih sederhana dan memudahkan. Kamu dapat melakukan perintah-perintah tertentu lalu memonitor lewat aplikasi secara realtime. Aplikasi tersebut bisa kamu pasang pada smartphone atau bisa menjalankan lewat website.
Kurang lebih seperti manfaat-manfaat yang bisa kamu dapatkan dari penerapan internet canggih ini.
Komponen yang Terdapat Pada IoT
Komponen-komponen yang digunakan dalam sistem ini sebenarnya sangat bervariasi. Komponen tersebut akan menyesuaikan kerumitan yang berasal dari kebutuhan para penggunanya. Tapi jika dibahas secara mendasar, beberapa komponen IoT adalah sebagai berikut:
Device/ Perangkat
Perangkat merupakan komponen yang nantinya akan terhubung secara fisik. Komponen satu ini akan mengumpulkan data melalui sumber eksternal, pada akhirnya akan menyimpan data informasi tersebut.
Perangkat atau device dilengkapi sensor yang mampu mendeteksi apa yang di sekitarnya mengalami perubahan. Contohnya perangkat smartphone dengan fungsi GPS yang mampu melacak lokasi lalu kemudian bisa memandu kita ke lokasi tujuan.
User interface/ UI
UI merupakan tampilan yang bisa membuat pengguna memantau maupun melakukan manipulasi data. Komponen UI pada IoT adalah yang bisa mudah terlihat, alasannya karena interaksi sistem dan user pada komponen tersebut. Maka dari itu, para developer harus merancang dengan baik user interface agar para pengguna bisa memakai dengan mudah.
Cloud
Output dari hubungan aplikasi, perangkat maupun pengguna IoT adalah data yang jumlahnya tidak sedikit sehingga harus dikelola dengan sistem yang efisien. Baik itu pengumpulan, pengelolaan, proses dan arsip data merupakan apa yang akan dikerjakan sistem Cloud.
Cloud pada dasarnya merupakan server-server yang terhubung selalu dengan akses internet. Selama 24 jam, cloud akan berfungsi menyimpan data.
Analytics
Data yang diterima dari sistem cloud, akan diproses lalu dilakukan analisis terhadapnya. Analisis ini dilakukan dengan memakai berbagai algoritma, salah satunya machine learning. Prasyarat agar bisa memantau maupun meningkatkan penerapan IoT adalah melakukan analisis data.
Jika informasinya sudah benar dalam waktu yang sesuai, maka operator jaringan bisa merencanakan langkah selanjutnya dengan lebih mudah.
System Keamanan
Apa pun itu bidang digital, tidak lepas dari security. Keamanan ini menjadi komponen lainnya agar cara kerja IoT berjalan optimal. Membuat sistem keamanan bisa dengan menggunakan berbagai tools. Security tools tersebut bisa berperan untuk mengenali, menahan, maupun memulihkan perangkat kita dari berbagai potensi serangan berbahaya.
Sensor
Dari beberapa bahasan di atas, sudah disebut mengenai sensor. Sensor memiliki fungsi mendefinisikan instrumen-instrumen lalu memodifikasi suatu perangkat agar memiliki sistem yang aktif. Pada akhirnya, perangkat tersebut bisa melakukan setiap fungsinya dengan benar dan tepat guna.
Penerapan Internet of Thing sangat populer untuk suatu perangkat yang ringkas atau berukuran kecil. Semakin modern, semakin banyak kita melihat perangkat yang ukurannya lebih kecil dari versi sebelumnya. Meski berukuran mini, mereka mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Contohnya misal smartphone, bukan hanya canggih saja fungsinya tapi kegunaannya juga sangat banyak. Jadi, karakteristik contoh IoT dalam kehidupan manusia sehari-hari salah satunya yaitu perangkat yang kecil tapi canggih.
Contoh Penerapan di Sekitar

Mungkin ada dari kalian yang memakai teknologi smart home. Banyak peralatan di rumah yang menggunakan sistem internet berkelanjutan agar memudahkan kegiatan yang tinggal di dalamnya. Mulai dari pengendalian mesin AC, sensor keamanan, lampu dan sebagainya yang bisa dilakukan secara mudah bahkan otomatis.
Berbagai alat-alat tersebut dapat kita kontrol meski dari jauh. Saat AC lupa dimatikan misal lalu tidak ada orang di rumah, maka bisa mematikan AC tersebut lewat smartphone. Tentunya perangkat tersebut harus diatur terlebih dahulu supaya terhubung dengan sistem AC.
Konsep teknologi ini memungkinkan juga para tenaga kesehatan untuk memantau pasien meski dari jauh. Informasi metrik kesehatan mulai dari suhu tubuh, detak jantung, dan tekanan darah pasien bisa diketahui sehingga mempermudah kontrol. Kalau data sudah ada, maka tinggal dilihat dan dianalisis oleh tenaga kesehatan.
Lalu yang sedang populer sekarang yaitu konsep Smart City. Peran IoT adalah untuk kebutuhan tersebut yaitu membantu perencanaan maupun pemeliharaan kota pada berbagai aspek. Misalnya bisa menjaga kualitas udara, melakukan manajemen parkir, dan mengelola tingkat radiasi. Pemeliharaan infrastruktur baik itu jembatan, saluran pipa, jalan, dan sebagainya juga bisa dilakukan.
Kalau kamu ingin belajar lebih jauh seputar Internet of Thing maupun bidang digital lainnya, ITBOX siap untuk menyajikan pelatihan terbaik. Kamu akan mendapatkan akses belajar untuk seumur hidup dengan sekali bayar.
Materinya up-to-date disusun oleh para praktisi dan terstruktur. Jadi, akan pembelajaran akan dilakukan step by step sampai kamu mahir.
Baca Juga: Gemini AI Adalah: Penjelasan, Fitur, Cara Kerja, Serta Contoh Dampak Pada Dunia IndustriÂ
Ancaman Keamanan IoT
Perkembangan Internet of Things (IoT) yang pesat membawa berbagai manfaat, namun juga menghadirkan tantangan keamanan yang signifikan. Perangkat IoT yang terhubung ke internet rentan terhadap berbagai serangan cyber, yang dapat membahayakan keamanan infrastruktur, data pribadi, dan bahkan keselamatan fisik penggunanya.
Berikut adalah beberapa ancaman keamanan IoT utama yang perlu diwaspadai:
1. Kerentanan Perangkat: Perangkat IoT seringkali memiliki kelemahan keamanan bawaan, seperti kata sandi default yang lemah atau perangkat lunak yang tidak aman. Hal ini membuat mereka mudah diserang oleh peretas.
2. Serangan Malware: Perangkat IoT dapat menjadi target malware, yang dapat digunakan untuk mencuri data, mengganggu operasi, atau bahkan mengambil alih perangkat.
3. Botnet: Perangkat IoT yang disusupi dapat direkrut ke dalam botnet, yang merupakan jaringan perangkat yang dikendalikan oleh peretas. Botnet dapat digunakan untuk melancarkan serangan denial-of-service (DoS) atau menyebarkan spam.
4. Pencurian Data: Perangkat IoT seringkali mengumpulkan data sensitif, seperti lokasi pengguna, kebiasaan, dan informasi kesehatan. Data ini dapat dicuri oleh peretas dan digunakan untuk tujuan kriminal.
5. Spionase: Perangkat IoT yang dilengkapi dengan kamera atau mikrofon dapat digunakan untuk memata-matai pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Keamanan Jaringan Komputer
Tantangan Keamanan IoT
Meskipun Internet of Things (IoT) menawarkan banyak manfaat, tantangan keamanan yang signifikan menghambat adopsi yang lebih luas. Tantangan ini muncul dari sifat terdesentralisasi dan kompleks dari ekosistem IoT, yang menghadirkan celah bagi penyerang untuk dieksploitasi. Berikut adalah beberapa tantangan keamanan IoT utama yang perlu diatasi:
1. Kurangnya Standar Keamanan: Tidak ada standar keamanan yang komprehensif dan diterima secara universal untuk perangkat IoT. Hal ini menyebabkan fragmentasi dan inkonsistensi dalam praktik keamanan, membuat perangkat lebih rentan terhadap serangan.
2. Perangkat yang Terbatas: Banyak perangkat IoT memiliki sumber daya yang terbatas, seperti daya pemrosesan dan memori, yang membatasi kemampuan mereka untuk menerapkan sistem keamanan yang kuat.
3. Keragaman Perangkat: Ekosistem IoT terdiri dari berbagai perangkat dari berbagai vendor, dengan sistem operasi, protokol, dan fitur keamanan yang berbeda-beda. Hal ini membuat sulit untuk menerapkan solusi keamanan yang universal.
4. Pembaruan Perangkat Lunak yang Terlambat: Banyak perangkat IoT tidak menerima pembaruan perangkat lunak secara teratur, membuat mereka rentan terhadap kerentanan yang baru ditemukan.
5. Kurangnya Kesadaran Keamanan: Pengguna perangkat IoT seringkali tidak menyadari ancaman keamanan yang terkait dengan perangkat mereka dan tidak mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menguranginya.
Solusi Keamanan IoT
Tantangan keamanan IoT memang kompleks, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Berbagai solusi telah dikembangkan untuk membantu mengamankan perangkat, jaringan, dan data IoT. Berikut beberapa solusinya:
1. Keamanan Perangkat:
- Manufaktur Perangkat Aman: Produsen harus menerapkan praktik desain keamanan sejak awal, termasuk enkripsi data, otentikasi yang kuat, dan pembaruan perangkat lunak yang mudah.
- Penerapan Manajemen Keamanan Perangkat: Solusi seperti platform manajemen perangkat tertanam (DLP) membantu mengelola kerentanan, menerapkan patch, dan mengkonfigurasi perangkat secara aman.
2. Standar dan Regulasi:
- Pengembangan Standar Keamanan: Industri dan pemerintah harus bekerja sama untuk mengembangkan standar keamanan yang komprehensif untuk perangkat dan jaringan IoT.
- Penerapan Regulasi: Regulasi seperti GDPR di Eropa memberikan panduan tentang bagaimana data IoT harus dikumpulkan, digunakan, dan dilindungi.
3. Keamanan Jaringan:
- Segmentasi Jaringan: Memisahkan jaringan IoT dari jaringan lain membantu membatasi akses dan mencegah pergerakan malware.
- Penerapan Solusi Keamanan Jaringan: Firewall, sistem deteksi intrusi (IDS), dan sistem pencegahan intrusi (IPS) dapat membantu melindungi jaringan dari serangan.
4. Keamanan Data:
- Enkripsi Data: Enkripsi data saat transit dan saat istirahat membantu melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah.
- Kontrol Akses Ketat: Memberikan akses ke data IoT hanya kepada pengguna dan perangkat yang sah sangat penting.
5. Keamanan Cloud:
- Memilih Penyedia Cloud Aman: Pastikan memilih penyedia layanan cloud dengan reputasi baik dalam hal keamanan data dan infrastruktur.
- Penerapan Enkripsi Cloud: Gunakan enkripsi untuk melindungi data IoT yang disimpan di cloud.
Standar Keamanan Perangkat Iot yang Aman
Memasuki era digital, keamanan IoT menjadi perhatian utama seiring dengan maraknya perangkat terkoneksi yang menghadirkan berbagai tantangan keamanan. Untuk itu, diperlukan standar keamanan perangkat IoT yang kokoh untuk melindungi infrastruktur IoT, data, dan privasi penggunanya.
Standar ini menjadi panduan penting bagi produsen, pengembang, dan pengguna dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengoperasikan perangkat IoT dengan aman. Berikut beberapa standar keamanan perangkat IoT yang penting untuk diketahui:
1. IEC 62321: Sistem Keamanan untuk Teknologi Informasi dan Komunikasi Industri – Persyaratan Umum:
Standar internasional ini menyediakan kerangka kerja komprehensif untuk manajemen keamanan aset IoT industri. Mencakup aspek-aspek seperti:
- Penilaian risiko: Mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman terhadap perangkat IoT dan infrastruktur terkait.
- Manajemen kerentanan: Menerapkan langkah-langkah untuk mengidentifikasi, memperbaiki, dan memitigasi kerentanan keamanan pada perangkat IoT.
- Kontrol keamanan operasional: Menetapkan prosedur dan praktik untuk mengoperasikan dan memelihara perangkat IoT dengan aman, termasuk kontrol akses, enkripsi data, dan pembaruan perangkat lunak.
2. ISO/IEC 27001: Sistem Manajemen Keamanan Informasi:
Standar internasional ini memberikan panduan untuk membangun, menerapkan, dan memelihara Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). ISMS membantu organisasi mengelola risiko keamanan informasi mereka secara sistematis, termasuk risiko yang terkait dengan perangkat IoT.
3. ETSI EN 303 645: Keamanan Siber – Prinsip dan Praktik untuk Perangkat IoT:
Standar Eropa ini memberikan panduan tentang prinsip dan praktik keamanan siber untuk perangkat IoT konsumen. Mencakup aspek-aspek seperti:
- Manajemen identitas dan akses: Memastikan hanya pengguna dan perangkat yang sah yang dapat mengakses data dan sumber daya IoT.
- Enkripsi data: Melindungi data sensitif yang dikirimkan ke dan dari perangkat IoT.
- Pembaruan perangkat lunak: Menjaga perangkat IoT tetap aman dengan menerapkan patch keamanan terbaru.
4. IEEE Std 1901-2019: Rekomendasi Praktik untuk Keamanan Siber untuk Jaringan dan Perangkat Industri:
Standar IEEE ini memberikan panduan tentang praktik terbaik keamanan siber untuk jaringan dan perangkat industri, termasuk perangkat IoT industri. Mencakup aspek-aspek seperti:
- Segmentasi jaringan: Memisahkan jaringan IoT dari jaringan lain untuk membatasi akses dan mencegah pergerakan malware.
- Kontrol akses: Membatasi akses ke perangkat IoT hanya untuk pengguna dan perangkat yang sah.
- Deteksi intrusi: Mendeteksi dan merespons aktivitas berbahaya pada jaringan IoT.
5. NIST SP 800-53: Keamanan untuk Sistem Kontrol Industri (ICS): Rekomendasi Praktik:
Panduan NIST ini memberikan rekomendasi praktik terbaik untuk keamanan sistem kontrol industri, termasuk perangkat IoT industri. Mencakup aspek-aspek seperti:
- Penilaian risiko: Mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman terhadap sistem kontrol industri dan perangkat IoT terkait.
- Manajemen kerentanan: Menerapkan langkah-langkah untuk mengidentifikasi, memperbaiki, dan mitigasi kerentanan keamanan pada perangkat IoT industri.
- Response insiden: Memiliki rencana untuk merespons dan memulihkan diri dari insiden keamanan yang melibatkan perangkat IoT industri.
Lindungi Perangkat IoT dari Ancaman Cyber. Tingkatkan Skill Keamanan Cyber! Jelajahi Video Pembelajaran dari ITBox
Dunia kita semakin terhubung dengan perangkat Internet of Things (IoT), dan bersamaan dengan itu, risiko keamanan siber juga semakin meningkat. Penting bagi kita untuk memahami ancaman yang dihadapi perangkat IoT dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri kita sendiri.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keamanan IoT Kamu adalah dengan meningkatkan keahlian kamu di bidang keamanan siber. ITBox menawarkan berbagai video pembelajaran yang dapat membantu Kamu mempelajari dasar-dasar keamanan siber, serta cara mengamankan perangkat IoT Kamu secara khusus.
Lindungi Perangkat IoT kamu dari Ancaman Cyber dengan Meningkatkan Keahlian kamu!
Dunia kita semakin terhubung dengan perangkat Internet of Things (IoT), dan bersamaan dengan itu, risiko keamanan siber juga semakin meningkat. Penting bagi kita untuk memahami ancaman yang dihadapi perangkat IoT dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri kita sendiri.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keamanan IoT Kamu adalah dengan meningkatkan keahlian Kamu di bidang keamanan siber. ITBOX menawarkan berbagai video pembelajaran yang dapat membantu Kamu mempelajari dasar-dasar keamanan siber, serta cara mengamankan perangkat IoT Kamu secara khusus.
Mengapa Kamu harus memilih ITBOX?
- Self Teaching (Belajar sendiri melalui video)
- Tidak ada tugas project
- Video pembelajaran yang mudah dimengerti
- Tersedia saran forum untuk diskusi
- Khusus bagi yang mengambil paket complete, akan mendapatkan fasilitas konsultasi 1 bulan 1x
Daftar sekarang untuk kursus ITBOX hari ini dan tingkatkan keahlian keamanan siber Kamu!
Kesimpulan
IoT singkatan dari ‘Internet of Things’, teknologi ini bisa mengintegrasikan suatu benda atau perangkat yang dipakai sehari-hari dengan akses internet. Fungsi IoT adalah agar apa yang dikerjakan manusia bisa lebih efisien, mudah, bahkan lebih efektif.


