Dunia digital saat ini tak lepas dari kebutuhan akan riset pengguna yang mendalam. Setiap aplikasi dan website yang ramah pengguna tidak tercipta begitu saja, melainkan melalui proses panjang yang melibatkan riset untuk memahami perilaku dan kebutuhan pengguna.
Di balik desain yang intuitif dan pengalaman pengguna (UX) yang lancar, ada seorang UX researcher yang bekerja keras untuk memastikan setiap keputusan desain didasarkan pada data yang akurat.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang profesi UX researcher, keterampilan yang dibutuhkan, gaji di Indonesia, serta bagaimana memulai karier di bidang ini. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: UI UX Adalah : Pengertian, Perbedaan, Gaji UI UX Designer
Daftar Isi Artikel
ToggleApa Itu UX Research dan UX Researcher?
UX Research adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan produk atau layanan digital.
Seorang UX researcher memiliki peran penting untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan menyajikan informasi tentang kebutuhan pengguna melalui berbagai metode riset.
Fokus utama dari riset ini bukan hanya pada tampilan visual (UI), tetapi lebih pada bagaimana pengalaman pengguna dengan produk secara keseluruhan, yang mencakup kegunaan, kenyamanan, dan efektivitas produk.
UX researcher bertugas untuk membantu tim desain dan pengembangan dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang valid dan terpercaya, bukan hanya asumsi atau opini semata.
Dengan memahami metode penelitian yang matang, UX researcher membantu menciptakan desain produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Baca Juga: 5 Perbedaan UI Dan UX, Mana Yang Lebih Baik ?
Tugas dan Tanggung Jawab UX Researcher
Untuk lebih mengenal posisi UX Researcher, mari kita pahami terlebih dahulu tugas dan tanggung jawab dari UX Researcher di bawah ini:
Melakukan User Interview dan Survei
Sebagai bagian dari riset user experience, seorang UX researcher perlu melakukan wawancara langsung dengan pengguna atau menggunakan survei untuk menggali informasi lebih dalam tentang pengalaman mereka saat berinteraksi dengan produk digital.
Tujuan utama dari wawancara ini adalah untuk memahami kebutuhan pengguna, preferensi, dan hambatan yang dihadapi pengguna dalam menggunakan produk.
Dengan informasi ini, UX researcher dapat mendapatkan wawasan tentang apa yang bekerja dengan baik serta memastikan desain dan fitur produk dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara lebih efektif.
Merancang dan Melakukan Usability Testing
Salah satu tugas utama seorang UX researcher adalah menguji sejauh mana pengguna merasa nyaman dan mudah dalam menggunakan produk.
Usability testing dilakukan untuk menemukan titik masalah yang menghambat pengalaman pengguna, seperti antarmuka yang membingungkan, navigasi yang sulit, atau masalah teknis lainnya.
Dalam tahap ini, UX researcher mengamati bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk untuk mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna dan kegunaan produk.
Menganalisis Data Perilaku Pengguna
Seorang UX researcher menggunakan berbagai metode riset kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis data perilaku pengguna.
Melalui data yang terkumpul, seperti klik, waktu yang dihabiskan di halaman, atau pola navigasi, UX researcher dapat menggali pola perilaku yang menunjukkan preferensi atau kebutuhan tersembunyi.
Data ini memberikan wawasan penting tentang cara pengguna berinteraksi dengan produk, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman mereka.
Analisis ini sangat penting untuk memberikan rekomendasi berbasis data yang dapat meningkatkan desain dan kegunaan produk, serta membuatnya lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Berkolaborasi dengan UI Designer dan Developer
Setelah melakukan riset, UX researcher perlu bekerja sama dengan tim UI designer dan developer untuk memastikan hasil riset yang didapatkan dapat diterapkan dalam desain produk.
Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap temuan yang diperoleh dari riset pengguna dipertimbangkan dalam tahap desain dan pengembangan produk.
Hal ini juga membantu UX researcher untuk memberikan solusi yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.
Kolaborasi yang baik antara UX Researcher, UI Designer, dan Developer adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan produk yang mudah digunakan dan efektif.
Memberikan Rekomendasi Berbasis Riset untuk Pengembangan Produk
Tugas terakhir seorang UX researcher adalah menyajikan temuan riset dalam bentuk rekomendasi yang jelas dan berbasis data kepada tim produk.
Hasil riset yang disajikan berupa laporan dan insight yang memberikan gambaran tentang apa yang harus diperbaiki atau dikembangkan lebih lanjut dalam desain produk.
Dengan demikian, UX researcher berperan penting dalam memberikan arahan yang konkret untuk pengembangan produk, serta memastikan produk akhir dapat memenuhi ekspektasi pengguna dan menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi UX Researcher
Seorang UX researcher membutuhkan kombinasi keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan interpersonal (soft skills) untuk sukses dalam pekerjaannya. Berikut adalah beberapa skill yang perlu kamu asah untuk menjadi UX Researcher:
Hard skills:
- User research dan usability testing untuk memahami kebutuhan pengguna.
- Kemampuan dalam analisis data untuk memberikan wawasan berbasis data yang mendalam.
- Pengetahuan tentang tools UX research seperti Google Analytics, Hotjar, atau software lain yang digunakan untuk memantau dan menganalisis interaksi pengguna.
Soft skills:
- Empati untuk benar-benar memahami masalah dan kebutuhan pengguna.
- Komunikasi yang baik untuk menyampaikan temuan riset dengan jelas kepada tim pengembang dan desainer.
- Critical thinking untuk menganalisis dan menyaring informasi penting dari berbagai data yang diperoleh.
- Observasi yang tajam untuk menemukan pola dalam interaksi pengguna dengan produk.
Gaji UX Researcher dan Prospek Karier di Indonesia
Di Indonesia, gaji rata-rata seorang UX researcher bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Gaji untuk seorang UX researcher pemula (entry-level) berkisar antara Rp7.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan, sedangkan untuk tingkat senior, gaji bisa mencapai Rp15.000.000 atau lebih.
Faktor-faktor lain yang memengaruhi gaji UX researcher termasuk lokasi, industri, serta keahlian dan pengalaman yang dimiliki.
Baca Juga: Belajar UI UX Pemula Berikut Tipsnya
Mau Jadi UX Researcher yang Paham Teknologi dan Produk Digital?
Jika kamu ingin memperdalam pengetahuan di dunia digital product dan berkarier di bidang UX research, maka memulai dari belajar UX research adalah langkah awal yang tepat.
Gabung di Kelas Online Basic Front-End Web Development atau Kursus Online Fundamental Web Developer Complete Series dari IT BOX yang akan mengajarkan HTML, CSS, dan JavaScript dari dasar.
Selain itu, dapatkan juga e-certificate, akses komunitas, hingga kesempatan berkarier di bidang UX research yang semakin menjanjikan bersama IT BOX.
Yuk, mulai dari belajar dasar tampilan dan struktur website agar kamu bisa bekerja lebih efektif dengan tim UI/Front-End!


