Di era digital yang semakin maju, setiap orang termasuk kamu pasti pernah menjumpai sejumlah aplikasi web di perangkat laptop maupun komputer. Bentuknya juga cukup beragam, mulai dari website perusahaan, toko online, hingga platform media sosial. Bisa disimpulkan bahwa aplikasi ini berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun, kemajuan teknologi juga membawa ancaman keamanan yang semakin kompleks. Serangan siber seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan serangan DDoS dapat menyebabkan kerugian besar bagi bisnis bahkan secara individual seperti dirimu.
Inilah mengapa penggunaan Web Application Firewall (WAF) menjadi semakin penting untuk melindungi aplikasi website dari ancaman tersebut!
Baca Juga : 10 Faktor yang membuat website lemah dan mudah diretas
Daftar Isi Artikel
ToggleApa itu Web Application Firewall (WAF)?
Web Application Firewall (WAF) adalah salah satu lapisan keamanan yang ditempatkan di antara website atau aplikasi web dengan internet. Sistem keamanan ini berfungsi untuk melindungi situs web atau aplikasi web tersebut dari berbagai jenis serangan siber, seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan serangan DDoS.
Di sini, WAF juga berperan untuk memeriksa keluar masuknya lalu lintas HTTP atau HTTPS dari aplikasi web. Tak hanya itu, sistem keamanan ini juga dapat memblokir lalu lintas apabila terduga mencurigakan atau berbahaya. Inilah yang membuat sistem ini bermanfaat untuk mengamankan website dari ancaman dari luar.
Bagaimana Cara Kerja WAF?
Bagaimana WAF bekerja? Sistem ini mulanya akan menganalisis lalu lintas traffic web dari aplikasi dalam perangkatmu. Sistem ini akan menganalisis Hypertext Transfer Protocol (HTTP) pada bagian permintaan GET dan POST. Permintaan GET digunakan untuk memperoleh data dari server, sedangkan POST digunakan untuk mengirim data ke server.
WAF juga dibekali dengan seperangkat aturan keamanan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga sangat membantu untuk mengidentifikasi dan memblokir lalu lintas yang mencurigakan.
Jenis-jenis lalu lintas yang patut dicurigai ini ada banyak contohnya, misalnya pola serangan yang sering dipakai, kata kunci tertentu, atau perilaku yang tidak biasa.Â
Ketika WAF mendeteksi lalu lintas yang melanggar aturan keamanan, sistem ini akan mengambil tindakan secara otomatis, seperti memblokir permintaan, mengalihkan lalu lintas, atau memberi peringatan kepada pihak administratornya.
Jenis-Jenis WAF dan Manfaatnya
WAF hadir dalam beragam bentuk dan ukuran. Masing-masingnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan keamanan setiap penggunanya yang berbeda-beda. Berikut inilah jenis-jenis WAF beserta masing-masing keunggulan dan kelemahannya:
WAF Berbasis Cloud (Cloud-based WAF)
Jenis WAF yang pertama ini disebut dengan cloud WAF dan sangat populer karena mudah digunakan serta dikelola. Kamu tidak perlu melakukan instalasi hardware yang rumit,
Web Application Firewall berbasis cloud ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan keamanan penggunanya yang terus berkembang. Skalabilitasnya juga menjadi nilai tambah, memastikan perlindungan optimal saat lalu lintas web meningkat.
Namun, kekurangan cloud WAF terletak pada ketergantungannya dengan koneksi internet stabil. Selain itu, kontrol terhadap konfigurasi dan pengaturan keamanannya juga terbatas karena hanya dikelola oleh penyedia layanan cloud. Meskipun begitu, ini tetap menjadi pilihan menarik bagi bisnis yang mencari solusi keamanan efektif dan terjangkau.
WAF Berbasis Jaringan (Network-based WAF)
Selanjutnya adalah network Based WAF. Jenis firewall ini berperan sebagai perisai kuat yang akan melindungi seluruh jaringan dari serangan siber yang mengincar aplikasi website-mu. Dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, WAF ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan kebijakan keamanan organisasimu.
Namun, perlu dipertimbangkan bahwa implementasi firewall aplikasi web satu ini akan membutuhkan pemahaman teknis yang lebih mendalam dan investasi biaya yang lebih besar.
WAF Berbasis Host (Host-based WAF)
WAF yang berbasis host ini dimasukkan secara langsung ke server hosting, bahkan dapat diintegrasikan dalam kode aplikasi. Jika memahami penggunaannya, aplikasi firewall ini dapat melindungi data-data penting dari sejumlah cyber attack yang mengintai!
Namun, sayangnya kamu harus mengosongkan beberapa ruang dan menyediakan sumber daya tambahan berupa perangkat keras dan lunak tambahan. Belum lagi termasuk konfigurasi dan pemeliharaannya.
Manfaat Utama Menggunakan WAF
WAF memiliki sejumlah manfaat ketimbang firewall tradisional lain karena visibilitasnya ke data sensitif dalam layer HTTP jauh lebih baik. Tak hanya itu, WAF menawarkan juga sebagai salah satu solusi yang lebih murah bagi perusahaan yang hanya bisa menyediakan sumber daya minimal untuk bagian manajemen WAF. Berikut inilah manfaat WAF yang dimaksud!
- Perlindungan dari Serangan Siber: Pertama, WAF melindungi aplikasi webmu dari berbagai serangan web, termasuk SQL injection, XSS, dan serangan DDoS.
- Peningkatan Keamanan Data: Dengan mengg menawarkan perlindungan terhadap data sensitif pengguna dari akses yang tidak sah.
- Kepatuhan Terhadap Regulasi: WAF membantu perusahaan kamu untuk selalu mematuhi regulasi keamanan data, seperti PCI DSS dan GDPR.
- Peningkatan Kinerja Aplikasi: Lalu, WAF akan membantu meningkatkan kinerja aplikasi website dengan cara memfilter lalu lintas yang tidak sah dan mengurangi beban pada server.
- Deteksi dan Pencegahan Ancaman Zero-Day: Terakhir, sistem ini dapat mendeteksi dan mencegah ancaman zero-day, yaitu ancaman yang belum diketahui sebelumnya.
Baca Juga : SQL Injection Adalah : Pengertian, Cara Kerja dan Mengatasinya
Mengapa Memilih WAF untuk Mengamankan Website?
Sebagai kesimpulannya, WAF merupakan salah satu solusi keamanan yang penting untuk melindungi aplikasi website dari serangan siber yang semakin canggih.
Dengan menggunakan WAF, kamu dapat meningkatkan keamanan aplikasi web pribadi, melindungi data sensitif pengguna, dan mematuhi regulasi keamanan data.
Selain itu, WAF juga dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi website dan mendeteksi ancaman zero-day. Oleh karena itu, jika ingin mengamankan aplikasi website-mu, WAF merupakan salah solusi yang tepat untukmu!
WAF: Investasi Cerdas untuk Keamanan Websitemu, Dapatkan Pengetahuan Lebih Dalam dengan Kursus Online Cyber Security di ITBOX
Memasuki era digital, website menjadi aset berharga bagi individu maupun bisnis. Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, website juga rentan terhadap serangan cyber. Web Application Firewall (WAF) hadir sebagai solusi untuk melindungi website-mu dari berbagai jenis serangan berbahaya.
Namun, memahami seluk beluk WAF dan cara kerjanya secara mendalam membutuhkan pengetahuan dan keahlian di bidang keamanan siber. ITBOX, platform edukasi online terdepan di Indonesia, menawarkan Kursus Online Cyber Security yang dirancang untuk membekalimu dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk mengamankan website pribadi dengan WAF.
Apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan dari kursus ini? Materi mendasar hingga tahap expert dari kursus ini sangat fleksibel untuk diakses, kapanpun dan dimanapun, dengan akses yang berlaku seumur hidup. Berikut inilah daftar materi yang akan dipelajari!
- Konsep dasar keamanan siber dan ancaman yang dihadapi website
- Cara kerja WAF dan berbagai jenisnya
- Implementasi dan konfigurasi WAF yang efektif
- Strategi pemantauan dan pengelolaan WAF
- Update terbaru tentang ancaman cyber dan solusi WAF
Untuk meningkatkan keahlian dan keterampilanmu, kami juga menyajikan panduan praktik secara step by step serta sertifikat gratis yang bisa kamu dapatkan setelah mengerjakan quiz dan post-test yang sudah tersedia.Â
Jika kamu merasa masih belum mengerti sepenuhnya tentang materi yang diajarkan, manfaatkan fasilitas berupa forum diskusi serta konsultasi bulanan dengan mentor.
Tunggu apalagi? Bergabunglah di Kursus Online Cyber Security di ITBOX dan jadilah salah satu di antara 10.000+ Sobat Digital yang telah bergabung dengan kami!


