XML adalah Bahasa yang memudahkan Anda dalam memahami struktur dasar dari halaman website atau dokumen. Mungkin banyak orang yang mengira kalau Bahasa ini serupa dengan HTML, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan signifikan.
Meskipun eksistensinya sudah mulai menurun, tetapi masih ada pula yang menggunakannya. Nah, agar Anda memahaminya lebih mendalam, artikel ini akan mengulas XML secara lengkap.
Daftar Isi Artikel
ToggleApa Itu XML?
Bagi Anda yang bertanya apa itu XML, sebenarnya merujuk pada Bahasa markup dari konsorsium WWW (World Wide Web). Fungsinya yaitu untuk menyederhanakan berbagai proses penyimpanan serta pengiriman data antar server.
Penyederhanaan dibutuhkan karena setiap server memiliki sistem berbeda. Sehingga menjadikan pertukaran data tersebut belum pasti cocok antara satu dengan lainnya. Hal ini akan memakan waktu lebih banyak untuk mencari kecocokan tersebut.
XML adalah markup yang Anda butuhkan untuk menyimpan data ke dalam format teks yang paling sederhana. Bahkan format data yang Anda transfer ke server lain akan tetap sama.
Bahasa markup ini mudah untuk Anda perbaharui dalam bentuk sistem operasi baru atau browsernya. Inilah yang menjadikan Bahasa ini masih ada yang menggunakan meskipun popularitasnya tidak seperti dahulu.
Baca Juga : 6 Metode Pengembangan Software Paling Populer
Perbedaan XML dan HTML
Sebenarnya terdapat dua jenis sitemap yaitu HTML dan Extensible Markup Language. Namun keduanya memiliki perbedaan signifikan meskipun sering kali dianggap serupa. Hal ini karena terdapat simbol markup yang fungsinya untuk mendeskripsikan konten halaman atau file.
Extensible Markup Language memiliki fungsi untuk menyimpan sekaligus mengirimkan data, sementara HTML hanya untuk menampilkan data saja. Dari sini sudah terlihat bukan perbedaan diantara keduanya cukup signifikan.
Selanjutnya, menggunakan Extensible Markup Language tidak membutuhkan jenis tag apa pun. Berbeda dengan HTML yang butuh predefined tag atau tag khusus agar fungsinya bisa berjalan lancar. Namun pada HTML tidak membutuhkan tag penutup, sementara Extensible Markup Language membutuhkan tag penutup.
Cara Membuka XML
Cara membukanya sebenarnya cukup mudah, bahkan terdapat beberapa cara yang bisa Anda gunakan. Penasaran apa saja? Yuk simak berikut ini penjelasannya.
Melalui Notepad
Cara ini termasuk sederhana, yaitu dengan klik kanan pada file XML. Kemudian klik Open With, lanjut klik Notepad. Apabila tampilannya dirasa terlalu sederhana, bisa menggunakan jenis Notepad++ karena tampilannya yang lebih rapi.
Melalui Browser
Tidak hanya melalui notepad saja, Anda bisa membuka file ini menggunakan browser, seperti Firefox, Chrome hingga Internet Explorer.
Caranya yaitu dengan klik kanan pada file, lalu klik Open With, lalu pilihlah browser yang Anda inginkan. Jika tidak terdapat browser tersebut, klik bagian Look for another app on this PC. Carilah file .exe pada browser, lanjut klik Open. Kemudian secara otomatis file tersebut akan terbuka pada browser yang sudah Anda pilih.
XML Editor
Cara lain untuk membuka XML adalah dengan memanfaatkan editor online seperti Code Beautify. Langkahnya yaitu pada halaman utama Viewer Code Beautify klik Browser, lalu pilihlah file yang akan Anda buka, klik Open. Selanjutnya, tunggulah beberapa saat sampai proses loading selesai, maka secara otomatis Anda bisa melihat isinya.
Baca Juga : Gateway Adalah: Arti, Cara Kerja, Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Fitur XML
Pada dasarnya, XML adalah teknologi yang menjadi dasar dari ribuan aplikasi. Katakanlah alat produktivitas seperti pengolah kata dan software penerbitan buku. Lebih lanjut, apa saja aplikasi yang terdapat di dalamnya? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Transfer Data
Bahasa markup ini bisa Anda gunakan untuk transfer data dari dua sistem yang sama-sama menyimpan data namun formatnya berbeda. Misalnya situs web yang menyimpan data berupa format tanggal MM/DD/YY kemudian sistem akuntansi menyimpannya ke dalam format DD/MM/YYYY.
Nah, Anda bisa melakukan transfer data dari web ke dalam sistem akuntansi menggunakan Bahasa ini. Developer bisa menuliskan kode otomatis dengan mengonversi beberapa hal, seperti data situs web diubah dalam format Bahasa markup. Bahkan Anda bisa melakukan transfer data, seperti XML to csv, XML to pdf, XML to json, dan sebagainya.
Memisahkan Data dari HTML
Apabila Anda ingin menampilkan data dalam format HTML, tentu memakan waktu ketika mengedit HTML tiap kali data berubah-ubah. Melalui Bahasa markup ini, Anda bisa menyimpan file secara terpisah. Sehingga Anda bisa fokus menggunakan HTML atau CSS untuk tata letak serta memastikan perubahan data tidak membutuhkan perubahan pada HTML.
Menyederhanakan Perubahan Platform
Ketika Anda upgrade menggunakan sistem baru, baik hardware atau software biasanya akan memakan waktu. Sebagian besar data harus Anda konversi, bahkan data tidak kompatibel sering hilang.
Jika Anda menggunakan sitemap XML ke dalam format teks, maka memudahkan dalam meningkatkan ke dalam sistem operasi baru atau aplikasi baru tanpa kehilangan data-data tersebut.
Membantu Transport Data
Kendala yang sering kali dialami developer adalah bertukar data tidak kompatibel antar sistem melalui internet. Nah, pertukaran data menggunakan Bahasa markup ini dapat meminimalisir kerumitan. Sebab, data bisa terbaca dari berbagai jenis aplikasi tidak kompatibel.
Meningkatkan Ketersediaan Data
Cara kerja XML memungkinkan Anda mengakses data dari berbagai aplikasi berbeda. Bahasa markup ini mampu meningkatkan ketersediaan data, sebab semua data bisa terbaca dari berbagai jenis reading machine.
Pada dasarnya, XML adalah Bahasa markup untuk melakukan penyederhanaan proses penyimpanan serta pengiriman data yang dilakukan antar server. Meskipun serupa, namun memiliki fungsi yang berbeda dengan HTML.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari berbagai Bahasa pemrograman bisa mengikuti kelas online ITBOX. Anda bisa mendapatkan fasilitas eksklusif menggunakan metode pembelajaran online dan konsultasi dengan mentor.


