Serangan siber saat ini sudah semakin meningkat. Salah satunya disebabkan oleh virus atau malware yang sering kali disebut dengan trojan. Bahkan, serangan virus tersebut dianggap menjadi penyebab dari 51% kasus malware di seluruh dunia.
Tentunya, serangan program virus yang satu ini tidak boleh dianggap sepele. Terlebih, virus tersebut dapat menyamar menjadi berbagai link, software, bahkan file dan email yang seolah-olah asli. Jika tidak mewaspadainya, tentu akan menimbulkan masalah fatal.
Daftar Isi Artikel
ToggleVirus Trojan: Apakah Itu?
Virus yang satu ini sering kali disebut dengan Trojan-horse, yang diadaptasi dari cerita Yunani Kuno saat adanya perang. Pada kuda berhasil menyerang dan menyusup dengan bersembunyi dalam kuda kayu yang besar.
Hal inilah yang menjadikan istilah trojan adalah virus yang populer. Bahkan serangannya sangat berbahaya karena mampu menyamar menjadi file yang penting. Meskipun sudah dilindungi dengan berbagai sistem keamanan tinggi sekalipun, virus ini tetap bisa menyerang.
Cara kerjanya terbilang sangat sederhana yang bahkan membuat banyak orang mudah terjebak. Terlebih dahulu, hacker akan mengirim jebakan kepada target dengan malware dan berpura-pura menjadi bentuk lain seperti file PDF atau software tertentu.
Ketika target mengklik file tersebut, malware ini akan aktif dan mengirimkan semua info yang hacker inginkan melalui web atau device tertentu. Hacker kemudian akan mengendalikan sistem pada device tersebut, bahkan melakukan berbagai tindakan kriminal sesuai keinginannya.
Jenis Virus Trojan
Setelah mengetahui apa itu trojan, tentu tidak kalah penting juga untuk mengetahui apa saja jenis-jenis virus tersebut dan seperti apa cara kerjanya. Terlebih, ada beberapa kriteria yang membedakan satu sama lain sesuai dengan program atau tujuan tertentu seperti berikut.
1. Backdoor-virus trojan
Merupakan serangan pada program yang bertindak seperti halnya pintu gerbang dengan cara membuka “pintu belakang” program komputer dan mengambil alih kendali. Dengan kata lain, jenis trojan yang satu ini sangat mungkin untuk mencuri berbagai data, men-download virus yang berbeda, bahkan membuat masalah lain yang sangat merugikan.
2. Downloader-trojan
Sesuai namanya, jenis virus malware yang satu ini dapat men-download file berbahaya ke dalam perangkat yang diserang. Hal yang lebih berbahaya, infeksi trojan pada perangkat tersebut dapat di-update dan diakses jarak jauh oleh para hacker yang menjadi pengembangnya.
3. Fake antivirus
Seperti namanya, virus trojan ini berpura-pura menjadi program antivirus, bahkan seolah-olah menampilkan peringatan dan ancaman palsu seolah-olah komputer user sudah terinfeksi oleh malware. User yang tidak mengetahui hal tersebut tentu akan panik dan membuat mereka menggunakan antivirus palsu yang justru menimbulkan masalah lebih besar.
4. Ransom-trojan
Ada juga jenis-jenis trojan lain yang akan melakukan sandera pada komputer dengan cara mengubah data dan menimbulkan kerusakan teknis pada perangkat. Jahatnya, Anda baru dapat memperbaiki atau mendapatkan data tersebut kembali setelah membayar sejumlah tebusan.
5. Spy-trojan
Terdapat juga trojan yang berupa program terinstal di suatu perangkat. Dengan cara ini, malware tetap dapat tersembunyi dan akan memata-matai pengguna saat mengakses perangkat, termasuk saat menjelajahi internet, mengambil screenshot, bahkan melacak data yang diketik di keyboard.
Mengatasi Serangan Virus Trojan
Tidak hanya mengetahui pengertian dan jenisnya saja, Anda juga wajib mengetahui bagaimana menghindari bahkan mengatasi serangan virus malware yang sangat berbahaya tersebut. Secara umum, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.
1. Menggunakan program antivirus terbaik
Salah satu cara mengatasi virus trojan yang dapat dilakukan yakni dengan menggunakan program antivirus. Memang, program ini menjadi software wajib yang harus ada di setiap komputer guna mencegah malware dan mendeteksi hal-hal mencurigakan.
Akan tetapi, pastikan Anda menggunakan antivirus terbaik dan sudah teruji. Pastikan juga mengunduh antivirus yang resmi dan memahami karakter setiap antivirus yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
2. Mewaspadai email dan link asing
Saat menerima email atau link yang menjanjikan penawaran menarik, waspadalah. Tidak jarang, email tersebut merupakan phising yang akan mengelabui, bahkan mengandung malware yang akan mengganggu kinerja perangkat. Hindari juga meng-klik pop up link yang tidak diketahui kredibilitasnya. Terlebih saat mengakses suatu web atau aplikasi dengan notifikasi infeksi virus.
3. Gunakan hosting dengan proteksi ketat
Guna menghindari terjadinya infeksi virus seperti trojan, Anda juga wajib mengakses jaringan internet yang aman. Jangan asal memilih jaringan dengan akses cuma-cuma yang tidak aman. Bagi penyedia web, pastikan website tersebut menggunakan hosting dengan keamanan dan perlindungan yang ketat sehingga tidak mudah diserang.
4. Rutin meng-update software dan sistem operasi
Anda juga perlu memperbarui sistem operasi dan software yang digunakan. Dengan rajin melakukan update, setidaknya akan menghindarkan maware untuk menyelinap lewat celah keamanan sistem.
Penyedia sistem operasi dan software tentu juga akan rutin meningkatkan versi keamanan mereka. Oleh karena itu, Anda sebagai pengguna juga wajib melakukan hal yang sama dengan meng-update device maupun aplikasi sebagai cara menghindari virus trojan.
5. Melakukan back up secara teratur
Adapun cara lain yang dapat dilakukan yakni dengan melakukan back up data secara teratur. Dengan melakukan pencadangan data, maka Anda tidak perlu lagi merasa khawatir apabila sewaktu-waktu terkena serangan malware tersebut. Pastikan juga back up dilakukan pada tempat yang aman namun tetap mudah diakses, ya!
Itulah beberapa hal mengenai trojan, termasuk bagaimana mengatasi dan menghindarinya. Untuk meningkatkan kemampuan menghindari serangan siber, Anda wajib meningkatkan skill. Manfaatkan program belajar dari ITBOX dan daftarkan diri Anda sekarang juga!
Berasal Dari Mana Virus Trojan?
Bagian ini membahas lebih dekat tempat-tempat di mana Anda paling rentan terhadap serangan virus Trojan. Meskipun semua trojan terlihat seperti program biasa, mereka memerlukan cara untuk menarik perhatian Anda sebelum Anda tanpa sadar menginstalnya di sistem Anda. Virus Trojan berbeda dari jenis malware lainnya karena virus ini menipu Anda agar menginstalnya sendiri.
Anda akan berpikir bahwa Trojan adalah file game atau musik, dan file yang Anda unduh kemungkinan besar akan berfungsi seperti biasa sehingga Anda tidak tahu itu Trojan. Tapi itu juga akan menginstal virus berbahaya di komputer Anda di latar belakang. Hati-hati saat Anda mendapatkan file dari sumber berikut. Banyak pengguna menginstal trojan dari situs berbagi file dan lampiran email palsu. Anda juga dapat diserang dari pesan obrolan palsu, situs web yang terinfeksi, jaringan yang diretas, dan banyak lagi.




