Diskon Special Akhir Tahun
Upgrade Skill IT Kamu di ITBOX HEMAT 25%
Periode: 14-16 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Sniffing Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Mendeteksi

December 10, 2024

Sniffing-Adalah-ITBOX

Sniffing adalah salah satu bentuk kejahatan siber yang memanfaatkan jaringan internet untuk mencuri data pengguna secara diam-diam. Aksi ini sering terjadi saat seseorang terhubung ke jaringan publik, seperti Wi-Fi di kafe atau tempat umum.

Karena kasusnya kini makin sering terjadi, penting bagi pengguna internet untuk lebih waspada saat berselancar di jaringan terbuka.

Yuk, kenali lebih lanjut apa itu sniffing, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana mencegah agar tidak menjadi korbannya.

Apa Itu Sniffing?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Sniffing adalah tindakan memantau dan menangkap data yang dikirim melalui jaringan internet tanpa izin. Kejahatan ini umumnya menargetkan pengguna yang terhubung ke jaringan publik, seperti Wi-Fi umum di kafe, bandara, atau tempat umum lainnya.

Pelaku sniffing biasanya menggunakan alat atau software khusus untuk menganalisis paket data yang lewat di jaringan. Dari sana, mereka bisa memperoleh berbagai informasi sensitif, mulai dari kata sandi, nomor kartu, hingga data pribadi yang dikirim atau tersimpan di perangkat korban.

Data yang berhasil dicuri kemudian bisa disalahgunakan untuk berbagai tujuan merugikan, seperti pencurian identitas, penipuan online, atau akses ilegal ke akun penting milik korban.

Jenis-Jenis Sniffing 

Sniffing tidak selalu terjadi dengan cara yang sama. Berdasarkan cara kerjanya, serangan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis utama: passive sniffing dan active sniffing. Berikut penjelasannya:

1. Passive Sniffing

Pada jenis ini, pelaku hanya “mengintip” atau memantau lalu lintas data tanpa mengubah apa pun di jaringan.

  • Cara kerja: Pelaku menggunakan alat untuk menangkap paket data yang lewat di jaringan, terutama pada jaringan yang tidak menggunakan enkripsi (seperti Wi-Fi publik).
  • Dampak: Korban biasanya tidak menyadari bahwa aktivitasnya sedang dimata-matai karena prosesnya berlangsung diam-diam. Data yang bisa dicuri termasuk informasi login, email, atau aktivitas browsing.

2. Active Sniffing

Berbeda dengan passive sniffing, jenis ini bersifat lebih agresif karena pelaku ikut memanipulasi lalu lintas data di jaringan.

  • Cara kerja: Pelaku mengirimkan paket palsu atau mengubah jalur komunikasi antara korban dan server, sehingga data mengalir melalui perangkat pelaku terlebih dahulu.
  • Teknik umum: Termasuk ARP Spoofing, MAC Flooding, atau DNS Spoofing.
  • Dampak: Selain pencurian data, pelaku juga bisa mengubah isi komunikasi atau menyisipkan malware ke perangkat korban.

Selain dua jenis utama di atas, ada juga beberapa variasi metode sniffing yang sering digunakan dalam praktik:

  1. Web Sniffing: Menargetkan aktivitas browsing korban, termasuk data login atau cookie.
  2. Email Sniffing: Mengambil data email yang dikirim tanpa enkripsi.
  3. Password Sniffing: Fokus pada pencurian kredensial seperti username dan password.
  4. VoIP Sniffing: Menguping komunikasi suara berbasis internet seperti panggilan video atau telepon online.

Cara Mendeteksi Sniffing

cara-mendeteksi-sniffing

Sniffing sering kali sulit dideteksi karena pelakunya bekerja diam-diam di balik jaringan. Meski begitu, ada beberapa tanda dan cara yang bisa membantu kamu mengetahui apakah jaringan atau perangkatmu sedang menjadi target sniffing:

1. Koneksi Internet Tiba-Tiba Melambat

Jika jaringan terasa jauh lebih lambat dari biasanya tanpa alasan jelas, bisa jadi ada aktivitas tidak normal. Sniffer yang menangkap data biasanya memperlambat lalu lintas jaringan.

2. Aktivitas Jaringan Tidak Dikenal

Periksa perangkat yang terhubung ke jaringan Wi-Fi kamu. Jika ada perangkat asing atau IP address mencurigakan, bisa jadi seseorang sedang memantau koneksi tersebut.

3. Adanya Sertifikat atau Alamat Situs yang Aneh

Saat membuka website, pastikan koneksi menggunakan HTTPS. Jika muncul peringatan sertifikat tidak valid atau situs terlihat berbeda, bisa jadi koneksimu sedang disusupi.

4. Login Akun yang Mencurigakan

Perhatikan notifikasi login dari lokasi atau perangkat yang tidak kamu kenal. Ini bisa menjadi tanda bahwa data kredensialmu sudah dicuri lewat sniffing.

5. Gunakan Network Monitoring Tool

Aplikasi seperti Wireshark, NetCut, atau GlassWire bisa membantu mendeteksi lalu lintas jaringan yang tidak biasa. Misalnya, jika ada paket data yang tidak dikenali atau koneksi menuju alamat IP asing.

6. Perhatikan Aktivitas Firewall dan Antivirus

Jika firewall sering menampilkan peringatan koneksi keluar/masuk yang mencurigakan, atau antivirus mendeteksi aktivitas jaringan abnormal, jangan diabaikan, itu bisa menjadi indikasi serangan sniffing.

Apakah Sniffing Bisa Dicegah?

Ya, sniffing bisa dicegah. Kamu hanya perlu lebih hati-hati dan menerapkan beberapa langkah keamanan berikut:

  1. Jangan pakai Wi-Fi publik untuk hal penting: Misalnya untuk login akun bank atau mengisi data pribadi. Gunakan jaringan pribadi atau hotspot sendiri agar lebih aman.
  2. Gunakan VPN: VPN akan mengenkripsi data kamu, jadi meskipun ada yang mencoba menyadap, datanya tidak bisa dibaca.
  3. Pastikan situs yang dikunjungi aman (HTTPS): Perhatikan tanda gembok di sebelah alamat situs. Jika tidak ada, sebaiknya jangan masukkan data pribadi.
  4. Aktifkan firewall dan antivirus: Keduanya bisa membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mencegah koneksi berbahaya.
  5. Selalu update sistem dan aplikasi: Pembaruan membantu menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan pelaku sniffing.
  6. Hati-hati dengan link dan lampiran yang tidak dikenal: Jangan asal klik tautan atau file dari sumber yang tidak jelas, karena bisa jadi itu jalan masuk bagi pelaku.
  7. Gunakan verifikasi dua langkah (2FA): Ini menambah lapisan keamanan saat login, jadi meskipun password bocor, akunmu tetap aman.

Saatnya Kuasai Keamanan Digital dengan Kursus Cyber Security ITBOX

Dunia digital semakin maju, tapi juga semakin rawan terhadap ancaman seperti sniffing dan berbagai bentuk serangan siber lainnya. Memahami cara kerja dan pencegahannya bukan hanya penting bagi profesional IT, tapi juga bagi siapa pun yang aktif menggunakan internet setiap hari.

Melalui kursus Cyber Security di ITBOX, Anda akan belajar langsung bagaimana mengenali potensi serangan, menganalisis jaringan, hingga menerapkan langkah-langkah perlindungan yang efektif. Materi disusun praktis dan mudah diikuti, bahkan untuk pemula.

Jangan tunggu sampai jadi korban kejahatan digital! Mulai langkahmu untuk menguasai keamanan siber bersama ITBOX dan jadikan dirimu lebih siap menghadapi tantangan dunia digital yang terus berkembang.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill