Sobat Digital, apakah kamu pernah dengar istilah DNS hijacking? DNS hijacking ini adalah salah satu cara hacker membajak koneksi internet, mengarahkan kamu ke situs palsu, bahkan mencuri data tanpa kamu sadari.
Di dunia digital, ancaman ini makin sering terjadi dan penting untuk dipahami agar kamu bisa melindungi diri. Nah, melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa itu DNS hijacking, bagaimana cara kerjanya, hingga langkah-langkah untuk menjaga keamanan koneksi internet kamu.
Yuk, simak sampai habis dan jadilah lebih aman di dunia maya!
Daftar Isi Artikel
ToggleApa itu DNS Hijacking
DNS hijacking adalah metode dimana peretas mengubah jalur yang seharusnya menghubungkan pengguna ke situs yang benar, lalu mengarahkannya ke situs lain yang palsu atau berbahaya.
Secara sederhana, bayangkan kamu ingin mengunjungi sebuah alamat website, tetapi peretas membelokkan rute tersebut dan membawa kamu ke tempat yang mereka tentukan. Biasanya, ini dilakukan untuk mencuri data atau mengarahkan kamu ke situs berisi iklan atau malware.
Baca juga: DNS Adalah: Arti, Fungsi dan Cara Kerjanya
Pentingnya DNS dalam Sistem Internet
DNS adalah tulang punggung internet yang membuat akses ke berbagai situs menjadi mudah dan cepat. Fungsi utamanya adalah mengubah alamat IP yang kompleks dan sulit diingat, seperti 192.0.2.1, menjadi nama domain yang lebih familiar dan mudah diingat, seperti www.contoh.com.
DNS inilah yang memungkinkan kita mengakses situs web hanya dengan mengetikkan nama domain, tanpa harus mengingat deretan angka. Selain memudahkan pengguna, DNS juga membuat komunikasi antara perangkat dalam jaringan lebih efisien dan cepat.
Karena menjadi perantara utama dalam permintaan akses ke internet, keamanan DNS sangat penting untuk mencegah ancaman, seperti DNS hijacking, yang dapat membelokkan pengguna ke situs berbahaya dan merusak kepercayaan terhadap sistem internet itu sendiri.
Bagaimana Cara Kerja DNS Hijacking?
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang DNS Hijacking, mari kita pelajari lebih dulu proses normal kerja DNS:
1. Target Akuisisi
Malware atau Trojan yang diinstal pada perangkat pengguna dapat mengubah pengaturan DNS lokal. Malware ini mengalihkan pengaturan DNS perangkat ke server jahat, sehingga semua permintaan situs web diarahkan ke alamat IP yang salah.
Penyerang dapat mengeksploitasi kerentanan dalam firmware router atau menggunakan kata sandi default yang lemah untuk mengakses dan mengubah pengaturan DNS router. Hal ini mempengaruhi semua perangkat yang terhubung ke router tersebut.
2. Intersepsi Permintaan DNS
Setelah pengaturan DNS target dikompromikan, perangkat mulai mengirimkan permintaan DNS ke server penyerang alih-alih server yang sah.
Permintaan ini memungkinkan penyerang untuk memberikan respons palsu yang mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya.
3. Pengalihan Pengguna
Pengguna tidak menyadari bahwa mereka telah dialihkan, karena URL di browser mereka tetap terlihat sama. Namun, mereka sebenarnya berada di situs yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi, seperti kredensial login atau data finansial.
Jenis-jenis DNS hijacking
DNS hijacking memiliki beberapa bentuk yang bisa membahayakan keamanan dan privasi pengguna di internet. Berbagai metode serangan ini memiliki cara kerja dan target yang berbeda-beda, tetapi tujuannya tetap sama, yaitu mengambil alih lalu lintas DNS untuk memanipulasi hasil pencarian atau mengalihkan pengguna ke situs palsu.
Oleh karena itu, mari ketahui jenis-jenis utama DNS hijacking yang perlu kita waspadai:
1. DNS Spoofing
DNS spoofing terjadi ketika penyerang mengganti alamat IP yang terkait dengan nama domain tertentu.
Akibatnya, pengguna yang mencoba mengunjungi situs resmi malah diarahkan ke situs palsu atau berbahaya yang memiliki tampilan serupa, dengan tujuan mencuri data atau menyebarkan malware.
2. Cache Poisoning
Dalam metode ini, penyerang menanamkan data DNS palsu ke dalam cache server DNS, sehingga setiap permintaan berikutnya diarahkan ke situs yang salah.
Hal ini biasanya terjadi di server DNS publik dan dapat memengaruhi sejumlah besar pengguna dalam waktu singkat.
3. DNS Hijacking Tingkat Operator
DNS hijacking tingkat operator melibatkan pemanfaatan atau manipulasi DNS oleh ISP atau penyedia layanan jaringan lainnya.
Beberapa ISP dapat mengganti hasil DNS yang tidak ditemukan atau gagal dengan laman iklan mereka, namun ini juga bisa dimanfaatkan oleh pihak berbahaya.
4. DNS Tunneling
DNS tunneling melibatkan penggunaan protokol DNS untuk mengirimkan data selain pemetaan domain.
Metode ini sering digunakan untuk menghindari batasan firewall dan bisa juga menjadi sarana untuk menjalankan malware atau pencurian data.
5. DNS Hijacking melalui Malware
Dalam metode ini, malware yang diunduh ke perangkat korban akan mengubah pengaturan DNS pada perangkat tersebut.
Malware ini dapat mengarahkan korban ke situs yang tidak aman setiap kali mereka mencoba mengakses situs-situs tertentu, memungkinkan penyerang untuk memantau aktivitas online atau mencuri informasi pribadi.
Baca juga: Malware Adalah : Pengertian, Contoh dan Cara Mengatasinya
Risiko Serangan DNS Hijacking
Sejumlah risiko yang terkait dengan serangan DNS hijacking yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Pengalihan Lalu Lintas
Serangan ini dapat mengalihkan lalu lintas internet pengguna dari situs yang sah ke server yang dikendalikan oleh penyerang.
Hal ini memungkinkan penyerang untuk mengontrol data yang diterima dan dikirim oleh pengguna, serta memanipulasi pengalaman browsing mereka.
2. Pencurian Informasi Pribadi
Melalui DNS hijacking, penyerang dapat mencuri data sensitif seperti informasi login, detail kartu kredit, dan data pribadi lainnya.
Pengguna mungkin diarahkan ke situs phishing yang dirancang untuk menipu mereka agar memberikan informasi tersebut.
3. Serangan Phishing
DNS hijacking sering digunakan untuk melaksanakan serangan phishing yang lebih canggih.
Penyerang dapat membuat situs palsu yang tampak identik dengan situs asli, sehingga pengguna tidak menyadari bahwa mereka sedang memberikan informasi kepada penyerang.
4. Kehilangan Reputasi
Bagi bisnis, serangan ini dapat merusak reputasi perusahaan. Jika pelanggan diarahkan ke situs berbahaya, mereka akan kehilangan kepercayaan pada merek dan layanan perusahaan tersebut.
5. Kerugian Finansial
Serangan DNS hijacking dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, baik bagi individu maupun perusahaan.
Pencurian identitas dan akses ke rekening bank dapat mengakibatkan kerugian langsung, sementara reputasi yang rusak dapat mempengaruhi pendapatan jangka panjang.
Dampak negatif serangan DNS hijacking bagi individu dan organisasi.
Serangan DNS hijacking bukan hanya sekedar gangguan akses internet, melainkan juga dapat menimbulkan kerugian yang serius bagi individu maupun organisasi.
Dampak-dampak negatif yang dihadapi individu dan organisasi akibat serangan DNS hijacking, yakni:
Dampak Negatif bagi Individu
Bagi individu, serangan DNS hijacking dapat mengakibatkan pencurian informasi sensitif seperti data perbankan, kredensial akun, dan identitas pribadi. Pengguna internet yang tidak sadar akan serangan ini mungkin diarahkan ke situs-situs palsu yang meniru situs asli, sehingga meningkatkan risiko terkena penipuan phishing.
Selain itu, perangkat individu dapat terinfeksi malware yang memonitor aktivitas online mereka, mencuri data pribadi, atau bahkan merusak sistem mereka.
Dampak Negatif bagi Organisasi
Bagi organisasi, dampak DNS hijacking bisa jauh lebih besar. Ketika lalu lintas situs resmi dialihkan, bisnis dapat kehilangan kepercayaan dari pelanggan yang merasa keamanan data mereka terancam.
Selain itu, serangan ini juga dapat merusak reputasi organisasi dan menyebabkan kehilangan pendapatan karena pelanggan beralih ke pesaing. Terlebih lagi, data sensitif perusahaan yang dicuri bisa dimanfaatkan untuk serangan lebih lanjut, seperti ransomware atau penyalahgunaan data bisnis.
Cara Mencegah DNS Hijacking:
Mencegah DNS hijacking adalah langkah penting untuk menjaga keamanan data dan privasi, baik untuk individu maupun organisasi.
Serangan ini dapat terjadi tanpa disadari, sehingga langkah-langkah proaktif diperlukan agar ancaman dapat dihindari.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari risiko DNS hijacking, yaitu:
1. Menggunakan DNS Resolver yang Terpercaya
Memilih penyedia DNS resolver yang memiliki reputasi baik dan fitur keamanan tambahan, seperti Google Public DNS atau Cloudflare, dapat membantu mencegah serangan DNS hijacking.
Penyedia DNS yang andal seringkali dilengkapi dengan perlindungan dari serangan siber dan pengalihan yang mencurigakan.
2. Mengaktifkan Fitur Keamanan pada Perangkat
Banyak perangkat, baik komputer maupun router, memiliki fitur keamanan yang dapat diaktifkan untuk membantu mencegah manipulasi DNS.
Mengaktifkan firewall dan enkripsi DNS (DNS over HTTPS atau DNS over TLS) merupakan langkah efektif untuk mengurangi potensi serangan.
3. Memeriksa Pengaturan DNS Secara Berkala
Penting untuk memeriksa pengaturan DNS secara berkala, terutama setelah mengakses jaringan baru atau melakukan pengaturan ulang jaringan.
Perubahan pada pengaturan DNS tanpa izin adalah tanda peringatan yang bisa menunjukkan potensi serangan.
4. Meningkatkan Kesadaran Pengguna tentang Ancaman Siber
Pengguna perlu lebih waspada terhadap ancaman DNS hijacking dengan memahami risiko dan mengenali tanda-tanda serangan, seperti munculnya situs web yang tampak mencurigakan atau pesan yang meminta kredensial secara tidak wajar.
5. Menggunakan Perangkat Lunak Keamanan yang Andal
Antivirus dan antimalware yang berkualitas dapat mencegah infeksi malware yang sering digunakan dalam DNS hijacking.
Perangkat lunak keamanan juga dapat mendeteksi situs web yang berisiko, sehingga pengguna terhindar dari potensi serangan.
Cara Mendeteksi Serangan DNS Hijacking
Untuk mendeteksi serangan DNS hijacking, kamu dapat menggunakan beberapa metode dan tanda-tanda yang menunjukkan adanya perubahan atau manipulasi pada pengaturan DNS, seperti berikut:
1. Perubahan Alamat URL Tanpa Sebab
Jika kamu tiba-tiba diarahkan ke situs web yang berbeda tanpa alasan yang jelas saat mencoba mengakses situs tertentu, ini bisa menjadi indikasi adanya DNS hijacking.
Misalnya, jika kamu mencoba membuka bank online tetapi diarahkan ke situs yang tidak dikenal.
2. Pesan Peringatan dari Antivirus atau Browser
Beberapa solusi keamanan, termasuk perangkat lunak antivirus dan browser, memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan DNS yang mencurigakan.
Jika kamu menerima pesan peringatan saat mencoba mengakses situs web tertentu, segera hentikan aktivitas tersebut.
3. Pembaruan DNS yang Tidak Dikenal
Periksa pengaturan DNS di perangkatmu secara berkala. Jika ada pembaruan atau perubahan pada pengaturan DNS yang tidak diakui atau tidak disetujui olehmu, hal ini bisa menunjukkan adanya aktivitas mencurigakan.
4. Kinerja Internet yang Buruk
DNS hijacking dapat menyebabkan penurunan kinerja internet, seperti koneksi yang lambat atau tidak stabil.
Jika kamu mengalami penurunan kinerja tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda adanya serangan.
5. Error Verifikasi Sertifikat SSL/TLS
Jika kamu menerima pesan kesalahan saat mencoba mengakses situs web yang aman, seperti masalah dengan sertifikat SSL/TLS, ini bisa menjadi indikasi bahwa lalu lintas kamu telah dialihkan ke situs yang tidak sah.
6. Pemantauan Trafik Jaringan
Gunakan alat pemantauan trafik jaringan untuk memeriksa aktivitas mencurigakan. Perubahan dalam pola trafik atau permintaan DNS yang tidak biasa dapat menunjukkan adanya upaya DNS hijacking.
7. Periksa Catatan DNS (DNS Logs)
Analisis log DNS pada sistem atau perangkat jaringan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang aktivitas mencurigakan.
Catatan yang menunjukkan permintaan atau respons aneh bisa menjadi tanda adanya serangan.
8. Menggunakan Layanan DNS Terpercaya
Menggunakan layanan DNS yang terpercaya dan memiliki keamanan kuat dapat membantu melindungi terhadap serangan DNS hijacking.
Layanan ini sering kali menyediakan perlindungan tambahan terhadap jenis serangan ini.
Selalu Waspada dan Proaktif dalam Menghadapi Ancaman DNS Hijacking
Untuk menghindari serangan DNS hijacking dan berbagai ancaman siber lainnya, penting bagi kita untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat.
Di ITBOX, kami menawarkan kursus Cyber Security Online yang dirancang khusus untuk memberikan kamu pemahaman mendalam tentang berbagai aspek keamanan siber.
Dengan fitur seperti pembelajaran mandiri melalui video berkualitas tinggi, akses seumur hidup, dan tanpa tugas proyek yang membebani, kamu bisa fokus pada pemahaman materi.
Yuk jangan sampai terlambat. Segera amankan dirimu dan data pribadimu hari ini bersama ITBOX.




