Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Cara Menggunakan Rumus IF Excel: Fungsi dan Contoh Praktis

June 13, 2025

Rumus-if-ITBOX

Rumus IF adalah alat penting yang perlu dikuasai oleh siapa pun yang pekerjaannya berhubungan dengan data di Excel. Fungsi ini memungkinkan pengguna membuat keputusan otomatis berdasarkan kondisi tertentu dan menyusun laporan yang dinamis. 

Dalam artikel ini, Anda akan belajar dari dasar, mulai dari fungsi dasar Rumus IF hingga penerapannya dalam situasi nyata.

Mengenal Rumus IF di Excel

Rumus IF digunakan untuk menguji suatu kondisi. Kalau kondisi itu benar, maka Excel akan memberikan hasil tertentu. Tapi kalau salah, hasilnya akan berbeda. Sederhananya, IF itu seperti “kalau… maka…” dalam logika.

Contoh sederhana:

=IF(A1>50, “Lulus”, “Tidak Lulus”)

Artinya, kalau nilai di sel A1 lebih dari 50, maka tampilkan “Lulus”. Kalau tidak, tampilkan “Tidak Lulus”.

Jika kamu merasa rumus IF ini sudah menarik, bayangkan apa yang bisa kamu pelajari lebih lanjut tentang Excel. Dengan mengikuti Kursus Excel Online di ITBOX, kamu bisa menguasai berbagai rumus dan fitur lainnya yang akan meningkatkan kemampuan analisis data dan efisiensimu di Excel.

Fungsi Rumus IF

fungsi-rumus-if-ITBOX

Setelah Anda memahami dasar cara menggunakan rumus IF, sekarang saatnya mengenal berbagai jenis rumus IF yang sering dipakai di Excel. 

Dengan memahami jenis-jenisnya, Anda bisa lebih fleksibel dalam mengolah data sesuai kebutuhan.

1. Membandingkan Nilai

Anda bisa pakai rumus IF untuk membandingkan dua nilai. Misalnya, untuk mengecek apakah target penjualan sudah tercapai atau belum.

2. Memeriksa Kelengkapan Data

Rumus IF juga bisa bantu Anda mendeteksi data kosong atau tidak. Sangat berguna untuk validasi formulir atau data entry.

3. Menilai Kelayakan

Misalnya Anda punya data gaji dan ingin tahu siapa saja yang layak menerima tunjangan. Cukup buat aturan dengan IF.

4. Membuat Keputusan

IF bisa dipakai untuk mengambil keputusan otomatis, seperti menetapkan kategori “baik”, “cukup”, atau “kurang” berdasarkan skor tertentu.

Cara Menggunakan Rumus IF di Excel

Setelah tahu berbagai manfaat rumus IF, sekarang mari kita pelajari langkah-langkah praktis menggunakan rumus IF di Excel supaya Anda bisa langsung mempraktekkannya dengan mudah.

Langkah-langkahnya cukup mudah:

  1. Tentukan kondisi yang ingin diuji
  2. Tentukan hasil jika kondisi benar (TRUE)
  3. Tentukan hasil jika kondisi salah (FALSE)

Format dasarnya:

=IF (logical_test, value_if_true, value_if_false)

Contoh:

=IF(B2>=80, “A”, “B”)

Kalau nilai di B2 lebih besar atau sama dengan 80, maka hasilnya “A”, jika tidak maka “B”.

Jenis-jenis Rumus IF di Excel

jenis-rumus-if-ITBOX

Setelah Anda paham cara dasar menggunakan rumus IF, sekarang kita akan lihat beberapa jenis rumus IF yang sering digunakan di Excel.

1. Rumus IF Sederhana

Ini seperti yang sudah dibahas di atas, cukup satu kondisi saja yang diuji.

2. Rumus IF Ganda

Digunakan saat Anda ingin menguji beberapa kondisi sekaligus menggunakan operator AND atau OR.

=IF(AND(A1>50, B1<100), “Ya”, “Tidak”)

3. Rumus IF Bertingkat

Ini seperti IF di dalam IF. Cocok untuk kasus seperti penilaian huruf: A, B, C, dst.

=IF(A1>=80, “A”, IF(A1>=70, “B”, IF(A1>=60, “C”, “D”)))

Contoh Rumus IF di Excel

Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh praktis penggunaan rumus IF yang bisa langsung Anda coba di Microsoft Excel.

1. Membandingkan Dua Nilai

=IF(A2=B2, “Sama”, “Berbeda”)

Rumus ini digunakan ketika kamu ingin memeriksa apakah dua nilai di dua kolom atau lebih sama. Misalnya, membandingkan harga barang di dua toko atau membandingkan dua catatan angka lainnya, seperti hasil ujian di dua waktu berbeda.

2. Membandingkan Nilai dengan Kriteria Tertentu

=IF(C2>1000000, “VIP”, “Reguler”)

Rumus ini dapat kamu gunakan untuk memberi label atau kategori berdasarkan angka yang kamu punya. Misalnya, memberi label “VIP” untuk pelanggan yang berbelanja lebih dari 1 juta atau mengklasifikasikan pelanggan menjadi “VIP” dan “Reguler” berdasarkan pengeluaran mereka.

3. Mengembalikan Nilai Berdasarkan Kondisi

=IF(D2=”Laki-laki”, 1, 0)

Gunakan rumus ini untuk memisahkan data berdasarkan kategori tertentu. Misalnya, jika kamu ingin menghitung jumlah peserta laki-laki atau perempuan, rumus ini akan memberikan nilai yang bisa digunakan untuk menghitung jumlah total berdasarkan kategori.

4. Menentukan Apakah Nilai Tertentu Lebih Besar dari Nilai Lainnya

=IF(E2>F2, “Lebih Besar”, “Lebih Kecil atau Sama”)

Rumus ini digunakan ketika kamu ingin membandingkan dua nilai untuk melihat mana yang lebih besar. Misalnya, membandingkan penjualan bulan ini dengan bulan lalu, atau hasil ujian dua mata pelajaran.

5. Menentukan Apakah Tanggal Jatuh pada Akhir Pekan

=IF(WEEKDAY(G2,2)>5, “Akhir Pekan”, “Hari Kerja”)

Gunakan rumus ini untuk memeriksa apakah suatu tanggal jatuh pada akhir pekan atau hari kerja. Misalnya, jika kamu ingin memisahkan jadwal kerja dan libur atau merencanakan kegiatan berdasarkan apakah tanggal tersebut jatuh pada Sabtu atau Minggu.

6. Menentukan Apakah Teks Mengandung Kata Tertentu

=IF(ISNUMBER(SEARCH(“promo”, H2)), “Ada Promo”, “Tidak Ada”) 

Kamu bisa menggunakan rumus ini untuk mencari kata tertentu dalam teks. Misalnya, jika kamu ingin memeriksa apakah email atau pesan mengandung kata “promo”, rumus ini akan memberi tahu apakah kata tersebut ada atau tidak.

Tingkatkan Kemampuan Excel Anda dengan Kursus di ITBOX

Menguasai Excel, terutama rumus seperti IF, bisa membantu Anda lebih produktif, lebih rapi, dan lebih profesional. Jika Anda ingin belajar dari dasar sampai teknik lanjutan, Anda bisa mengikuti Kursus Excel Online di ITBOX.

Kursusnya lengkap dari teori, latihan soal, sampai studi kasus praktis di dunia kerja.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill