Diskon Special Akhir Tahun
Upgrade Skill IT Kamu di ITBOX HEMAT 25%
Periode: 14-16 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Predictive Maintenance Adalah: Tujuan dan Prinsip Kerjanya

December 29, 2023

predictive maintenance

Predictive maintenance adalah cara pemeliharaan dengan memakai analisis data serta teknologi yang canggih untuk memprediksi adanya kerusakan maupun kegagalan mesin dan peralatan. Tujuan utama melakukan cara predictive maintenance salah satunya untuk mencegah terjadinya kerusakan tidak terduga pada mesin atau peralatan. 

Dengan begitu, metode predictive maintenance adalah hal yang penting di dalam dunia industri demi meningkatkan kendala serta kinerja dari peralatan hingga meminimalisir adanya risiko kerusakan yang bisa merugikan perusahaan. Nah, supaya lebih paham mengenai predictive maintenance, simak penjelasan mengenai tujuan dan prinsip kerjanya di bawah ini. 

Tujuan Predictive Maintenance 

Tujuan utama melakukan metode predictive maintenance adalah:

1. Mencegah Terjadinya Kerusakan Tidak Terduga 

Metode ini bertujuan untuk mencegah jika ada kerusakan yang terduga pada mesin atau peralatan di perusahaan. Dengan analisis data serta prediksi, metode ini bisa mengidentifikasi indikasi awal adanya kerusakan maupun kegagalan yang terjadi pada peralatan dan mesin. 

Dengan begitu, perusahaan bisa melakukan tindakan yang tepat sebelum kerusakan semakin parah. Hal ini juga bisa mencegah downtime yang tidak terduga serta kerusakan yang bisa menyebabkan gangguan selama pelayanan dan produksi. 

2. Meningkatkan Kinerja Operasional 

Metode predictive maintenance sesuai dengan prediksi kerusakan, maka perusahaan bisa menjaga peralatan dan mesin dengan kondisi yang optimal jadi bisa menghasilkan kinerja yang maksimal. Dengan menjaga peralatan dengan kondisi yang baik, perusahaan juga bisa menghindari terjadinya gangguan operasional yang bisa merugikan perusahaan tersebut. 

3. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya 

Dengan melakukan pemeliharaan prediktif, perusahaan bisa melakukan rencana pemeliharaan sesuai dengan kondisi secara aktual peralatan bukan dari jadwal yang sudah dibuat jadi memungkinkan sumber daya lebih efisien. 

Contohnya seperti perencanaan persediaan suku cadang akan lebih akurat serta alokasi tenaga kerja secara efektif. Dengan begitu, pemanfaatan sumber daya bisa dioptimalkan dan mengurangi pemborosan serta biaya yang tidak dibutuhkan. 

4. Meningkatkan Keandalan dan Keamanan

Tujuan predictive maintenance adalah untuk meningkatkan keandalan mesin dan peralatan dengan cara mendeteksi adanya kerusakan sebelum terjadinya kegagalan. 

Merawat dan memelihara mesin dan peralatan dengan teratur sesuai dengan indikasi yang diberikan membuat perusahaan bisa meningkatkan tingkat keselamatan serta meminimalisir risiko kecelakaan yang berkaitan dengan kerusakan peralatan. 

5. Mengurangi Biaya Pemeliharaan 

Predictive maintenance juga bertujuan untuk mengurangi biaya pemeliharaan sesuai dengan indikasi yang terdapat di analisis data. Hal ini membuat perusahaan bisa menghindari pemeliharaan yang tidak dibutuhkan. 

Dengan pemeliharaan secara tepat waktu dan tepat sasaran juga bisa mengurangi biaya pemeliharaan. Seperti itulah beberapa tujuan melakukan metode predictive maintenance yang harus dipahami. 

Perbedaan Preventive, Predictive dan Corrective Maintenance 

Untuk perbedaan preventive predictive corrective maintenance adalah sebagai berikut.

1. Preventive Maintenance (Pemeliharaan Pencegahan)

Maintenance yang satu ini akan melibatkan pada perbaikan, perawatan rutin yang dilakukan sebelum ditemukan tanda-tanda kerusakan pada mesin atau peralatan yang terjadi. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya lebih parah serta menghindari downtime tidak terduga. 

2. Predictive Maintenance (Pemeliharaan Prediktif)

Metode pemeliharaan yang melibatkan pemantauan serta analisis data berkelanjutan pada kinerja sistem dengan data dan teknologi, seperti algoritma, sensor dan pemrosesan data. Tujuannya adalah untuk pemeliharaan yang dilakukan secara tepat waktu sebelum kerusakan lebih berat terjadi. 

3. Corrective Maintenance (Pemeliharaan Korektif)

Metode pemeliharaan terjadi setelah adanya kerusakan pada sistem. Tujuan melakukan metode ini adalah untuk memperbaiki kerusakan, kemudian mengembalikan lagi sistem pada kondisi yang baik seperti awal. 

Preventive corrective and predictive maintenance adalah jenis pemeliharaan bisa dilakukan dengan berbagai hal, seperti kendaraan, peralatan industri, bangunan, perangkat lunak pada komputer dan sebagainya. Sangat penting dalam menjaga jadwal perawatan atau pemeliharaan secara konsisten serta kinerja yang optimal dari beberapa jenis sistem.

Prinsip Kerja Predictive Maintenance 

Di perawatan satu ini ada sejumlah prinsip kerja yang umum dilakukan dengan cara tersebut untuk menentukan keberhasilan kerja berikutnya. Nah, prinsip predictive maintenance adalah:

1. Pemantauan secara Terus Menerus 

Metode ini akan melakukan pemantauan secara terus menerus pada mesin atau peralatan yang akan dipelihara. Proses ini dilakukan dengan memakai sensor-sensor yang terpasang pada peralatan atau mesin yang diawasi. Sensor tersebut akan mengumpulkan data dan informasi mengenai kondisi suhu, operasional, getaran, tekanan dan parameter lainnya yang relevan. 

2. Pengumpulan Data 

Data dan informasi yang dikumpulkan sensor tadi akan merekam dan menyimpan untuk melakukan analisis berikutnya. Data tersebut mencakup parameter operasional, riwayat kinerja peralatan, informasi lingkungan lain yang bisa mempengaruhi kondisi mesin atau peralatan. 

3. Menganalisis Data 

Data dan informasi yang sudah terkumpul, lalu dianalisis memakai teknik analisis data, seperti statistik, machine learning atau algoritma. Analisis ini dilakukan supaya mengidentifikasi, tren, pola dan anomali pada data yang mengidentifikasi adanya kerusakan maupun kegagalan yang bisa terjadi ke depannya.

4. Memprediksi Kerusakan 

Sesuai dengan hasil analisis data tersebut, sistem predictive maintenance akan melakukan prediksi mengenai kemungkinan terjadi kegagalan atau kerusakan mesin dan peralatan. Prediksi tersebut termasuk tingkat keparahan kerusakan, estimasi waktu yang tersisa sebelum kerusakan dan jenis tindakan pemeliharaan yang dibutuhkan. 

5. Pengambilan Keputusan

Sesuai dengan prediksi kerusakan, operator akan mengambil langkah yang tepat untuk melakukan tindakan pemeliharaan. Keputusan tersebut bisa saja berupa penjadwalan perubahan, jadwal pemeliharaan dan penggantian komponen yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang sudah diidentifikasi sebelumnya. 

6. Tindakan Pemeliharaan 

Apabila keputusan telah diambil, langkah pemeliharaan yang dibutuhkan akan dilakukan berdasarkan rekomendasi pada sistem predictive maintenance. 

Tindakan yang dilakukan mencakup penggantian komponen, perawatan secara terjadwal dan perbaikan yang dilakukan demi mencegah terjadinya kerusakan yang telah teridentifikasi maupun memperbaiki suatu kondisi yang bisa mempengaruhi kinerja mesin atau peralatan. 

7. Evaluasi 

Prinsip kerja terakhir predictive maintenance adalah apabila tindakan pemeliharaan sudah dilakukan, kemudian sistem predictive maintenance akan melakukan pemantauan secara terus menerus dan mengumpulkan data untuk evaluasi keefektifan tindakan yang sudah diambil tadi. 

Apabila masih perlu melakukan pemeliharaan, model prediksi bisa diperbarui maupun disesuaikan dengan pengalaman dan juga informasi terbaru yang sudah didapatkan. 

Manfaat Predictive Maintenance Bagi Industri

Metode ini memakai metode perawatan yang berbasis data dengan teknik analisis serta machine learning dalam memprediksi kapan peralatan kemungkinan rusak. Ada beberapa manfaat menerapkan metode predictive maintenance, seperti:

1. Meningkatkan Kendala Kinerja Mesin

Metode ini bisa membantu untuk mengidentifikasi terjadinya masalah secara dini dan mengurangi risiko kegagalan peralatan lebih besar hingga memperpanjang umur aset. 

2. Downtime Berkurang 

Dengan menerapkan metode ini, tim perawatan bisa menjadwalkan perbaikan saat downtime yang terencana dan meminimalisir downtime yang tak terduga. 

3. Meningkatkan Keselamatan Kerja 

Kegagalan pada kinerja mesin bisa menyebabkan risiko keselamatan secara signifikan kepada pekerja. Dengan menerapkan metode ini, bisa membantu identifikasi serta menangani adanya potensi bahaya keselamatan yang bisa terjadi. 

Jadi, singkatnya predictive maintenance adalah metode atau cara pemeliharaan dengan analisis data dan teknologi yang canggih untuk memprediksi terjadinya kerusakan maupun kegagalan peralatan. Nah, bagi Anda yang ingin belajar IT dengan materi jaminan terpercaya, mentor berkualitas dan belajar fleksibel bisa coba di ITBOX.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill