Mungkin Anda sering kali mendengar kata port pada suatu jaringan yang ada dikomputer terutama bagi yang sudah paham dan mempelajari tentang jaringan pasti sudah hafal dengan kata tersebut. port adalah titik koneksi pada perangkat komputer dapat terhubung dengan perangkat internal atau eksternal seperti modem dan perangkat lainnya.
Setiap jaringan yang ada pada komputer pasti mempunyai jalur atau traffic yang berbeda, sehingga dengan adanya mekanisme tersebut maka komputer dapat membedakan setiap jenis trafficnya. Berikut adalah penjelasan tentang apa itu port.
Daftar Isi Artikel
ToggleApa Itu Port?
Port adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk membuat sebuah komputer dapat terhubung dengan beberapa koneksi dan program lain yang ada dalam jaringan, dalam penjelasan yang lain dijelaskan bahwa jaringan porta komputer merupakan sebuah titik pada koneksi jaringan yang menjadi awal dan juga akhir dari suatu koneksi yang dikelola oleh suatu sistem operasi komputer.
Jaringan porta komputer tersebut berkaitan dengan suatu proses atau layanan tertentu, dan nantinya akan dapat mengidentifikasi saat ada yang menggunakan koneksi dalam protokol TCP/IP baik itu aplikasi atau service, dengan begitu komputer akan bisa membedakan setiap jenis jalur atau traffic. Cara kerja port yaitu dengan menghubungkan perangkat pada kabel untuk memindahkan data, untuk lebih mudah dalam memahaminya Anda bisa menggunakan jasa belajar IT online ITBOX.
Baca Juga : VLANÂ Adalah : Definisi , Manfaat, Contoh & Jenisnya
Jenis Port
Terdapat dua jenis port yaitu porta fisik dan porta non fisik, berikut akan dijelaskan tentang keduanya:
Porta Fisik
Merupakan jaringan yang berbentuk kabel dan bisa dihubungkan ke komputer, router, modem, serta perangkat lainnya, jaringan fisik tersebut tersedia dalam beberapa perangkat keras komputer.
Biasa juga disebut dengan jaringan fisik yang merupakan lawan dari porta non fisik yang merupakan salah satu interface pada komputer yang berupa tempat pada perangkat yang bisa dimasukkan konektor, contohnya Port RJ45 (Port Ethernet /LAN /NIC), Port Serial, dan Port USB.
Porta fisik sendiri mempunyai beberapa jenis yang biasa dikenal dengan media transmisi data
1. Serial Port
Fungsi dari serial port adalah sebagai alat transmisi data dari jarak jauh secara lambat, cara kerjanya juga secara seri sehingga tidak dapat digunakan untuk pemindahan data sekaligus. Dengan adanya porta USB dan Firewire sekarang ini sudah tidak banyak yang menggunakan porta jenis ini, biasanya digunakan pada keyboard, mouse, monitor, dan juga modem dial-up.
2. Paralel Port
Jika serial porta mentransmisikan data dari jarak jauh dan lambat maka paralel porta bisa mentransmisikan data dari jarak pendek secara cepat, selain itu bisa digunakan untuk pemindahan data secara bersamaan sehingga membuat banyak informasi yang bisa dikirim. Biasanya jenis ini digunakan untuk menghubungkan perangkat printer, disk eksternal, atau tape magnetik.
3. SCSI (Small Computer System Interface)
Porta jenis ini dapat digunakan untuk mentransmisikan data dengan cepat bahkan 7 alat yang dihubungkan bisa dipakai sekaligus disebut dengan daisy chain.
4. USB Port
Anda pasti sudah sangat familiar dengan jenis ini yaitu USB (Universal Serial Bus) Port yang merupakan porta fisik yang mampu digunakan dalam segala keperluan atau bersifat universal. Data yang bisa ditransmisikan oleh USB Port adalah sebanyak 127 periferal yang ada pada rangkaian daisy chain.
Perangkat keras yang bisa dihubungkan menggunakan USB porta ini misalnya flashdisk, scanner, printer, drive eksternal, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Jaringan Nirkabel Adalah : Pengertian, Jenis-jenis, Manfaat dan Kelebihannya
Porta Non Fisik
Porta non fisik atau logical port merupakan port yang beroperasi pada layanan sistem file yang dibuat berdasarkan Ethernet, Bond, atau VLAN, jika physical port yang berupa jaringan fisik dan terlihat sedangkan jenis ini tidak terlihat secara fisik namun ada seperti software pada komputer. Contohnya yaitu port 22 (SSH), 443 (https), 53 (DNS), dan lain sebagainya.
Berdasarkan penomorannya porta jenis ini dibagi menjadi tiga, ada yang terdaftar dan juga tidak terdaftar:
1. Well Known Port
Porta jenis ini adalah porta yang dapat dikenali, layanan jaringan yang direpresentasikan selalu sama dan sudah ditetapkan oleh IANA.
2. Registered Port
Porta jenis ini tidak terdaftar oleh IANA dan juga tidak dapat dikenali, alokasinya pun tidak secara permanen sehingga bisa menggunakan nomor porta yang sama.
3. Dynamically Assigned Port
Porta jenis ini sudah ditetapkan oleh sistem operasi yang berguna untuk melayani setiap request yang diajukan oleh pengguna.
Beberapa contoh dan juga fungsi port non fisik yang biasa digunakan:
- Port 20 & 21 (FTP)
File Transfer Protocol ini merupakan protokol yang berfungsi untuk mentransfer data yang berada pada suatu jaringan.
- Port 22 (SSH)
Porta SSH (Secure Shell) mempunyai fungsi untuk mengirimkan data berbentuk enkripsi melalui jaringan, selain itu juga berfungsi untuk menjalankan tugas yang diakses dari jarak jauh seperti menghubungkan host atau server.
- Port 23 (TELNET)
Porta ini berguna untuk menghubungkan komputer dan juga server dari jarak jauh, untuk fungsinya sendiri hampir sama dengan SSH, yang membedakan hanya pada koneksinya porta ini tidak menggunakan enkripsi.
- Port 25 (SMTP)
Simple Mail Transfer Protocol memiliki fungsi untuk memastikan bahwa pengiriman email melalui jaringan antara sesama SMTP dapat dikomunikasikan dengan aman.
- Port 53 (DNS)
Fungsi DNS port adalah untuk menerjemahkan alamat IP pada setiap host, selain itu juga berfungsi untuk mencocokkan nama domain yang dibaca manusia dengan yang dibaca mesin sehingga saat Anda ingin mengunjungi sebuah website Anda tidak perlu mengetik alamat IP yang berbentuk angka.


