Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Mengenal SQLite: Definisi, Cara Kerja, dan Manfaatnya

January 2, 2025

SQLite adalah sistem manajemen database relasional yang ringan dan efisien, sering digunakan untuk aplikasi kecil hingga menengah, seperti pada perangkat mobile Android.

Dengan SQLite, data disimpan dalam file database lokal, memungkinkan penyimpanan data tanpa perlu server terpisah. SQLite mendukung operasi dasar seperti menyimpan data, mengupdate, dan menghapus data melalui query SQL.

Meskipun SQLite lebih terbatas dibandingkan MySQL dalam hal skalabilitas dan koneksi, ia tetap menjadi pilihan utama dalam sistem manajemen database untuk aplikasi dengan kebutuhan penyimpanan yang lebih sederhana dan konfigurasi minimal.

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang SQLite, cara kerja, manfaatnya, dan perbedaannya dengan MySQL!

Mengenal Sistem Manajemen Database (SBMS)

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola, menyimpan, dan mengambil data dalam basis data. DBMS memungkinkan pengguna untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data dengan efisien.

Contoh DBMS yang populer meliputi MySQL, Oracle Database, Microsoft SQL Server, PostgreSQL, MongoDB, dan SQLite. Setiap DBMS memiliki kelebihan dan cocok untuk jenis aplikasi tertentu, tergantung pada kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data.

Baca Juga: DBMS Adalah : Fungsi dan Macam-macam Database

Apa Itu SQLite?

Mari kita jelajahi lebih dalam tentang SQLite, cara kerjanya, dan situasi di mana penggunaannya paling tepat.

Definisi SQLite

SQLite adalah sistem manajemen database relasional yang bersifat embedded (tertanam), open-source, dan menggunakan file tunggal untuk menyimpan data.

Ini berarti SQLite tidak memerlukan server terpisah seperti pada DBMS lainnya, dan data disimpan dalam satu file database yang dapat diakses oleh aplikasi.

Karakteristik SQLite

SQLite memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari sistem manajemen database lainnya.

  • Tidak memerlukan server terpisah: SQLite adalah sistem manajemen database yang terintegrasi langsung dalam aplikasi, tanpa memerlukan pengaturan server atau konfigurasi jaringan yang rumit.
  • Penyimpanan data langsung di file: Semua data, termasuk skema database dan tabel, disimpan dalam satu file yang mudah dibawa dan dikelola.
  • Ideal untuk aplikasi kecil hingga menengah: SQLite sangat cocok untuk aplikasi dengan skala kecil atau menengah, seperti aplikasi mobile atau desktop, yang tidak memerlukan database besar dan kompleks.

Cara Kerja SQLite

SQLite bekerja dengan cara menyimpan seluruh data, termasuk skema dan tabel, dalam satu file database tunggal:

  • File Tunggal: SQLite menyimpan semua data, termasuk struktur database dan tabel, dalam satu file. Ini memudahkan distribusi dan pemeliharaan, terutama untuk aplikasi kecil yang tidak memerlukan server database terpisah.
  • Operasi Database: SQLite mendukung operasi dasar SQL seperti:
    • SELECT: Mengambil data dari tabel.
    • INSERT: Menambahkan data baru ke tabel.
    • UPDATE: Memperbarui data yang ada.
    • DELETE: Menghapus data dari tabel.
  • Transaksi: SQLite mendukung transaksi yang mengikuti prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), yang menjamin bahwa operasi database dilakukan secara konsisten dan dapat dipulihkan dengan aman jika terjadi kesalahan.

Kelebihan dan Kekurangan SQLite

SQLite menawarkan banyak kelebihan yang membuatnya sangat cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan penyimpanan data yang sederhana dan efisien.

Namun, seperti sistem database lainnya, SQLite juga memiliki keterbatasan yang perlu dipertimbangkan saat memilihnya untuk proyek tertentu. 

Kelebihan SQLite

Berikut adalah kelebihan SQLite:

  • Ringan: SQLite tidak memerlukan instalasi server terpisah, menjadikannya lebih ringan dan lebih mudah digunakan. Cukup dengan menyimpan file database, aplikasi dapat langsung mengakses dan mengelola data.
  • Portabel: Karena semua data disimpan dalam satu file database, SQLite sangat portabel. File tersebut dapat dengan mudah dipindahkan antar perangkat atau disalin untuk cadangan dan pemulihan data.
  • Cepat: SQLite sangat cepat dalam mengelola data dengan jumlah kecil hingga menengah, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan penyimpanan lokal seperti aplikasi mobile dan desktop.
  • Integrasi Mudah: SQLite mudah diintegrasikan ke dalam aplikasi, terutama pada platform seperti Android dan perangkat IoT, yang sering membutuhkan solusi penyimpanan yang ringan dan tidak memerlukan server terpisah.

Kekurangan SQLite

Berikut kekurangan SQLite:

  • Tidak Cocok untuk Database Besar: SQLite tidak dirancang untuk menangani database dalam skala besar, terutama dengan jumlah data yang sangat besar atau transaksi yang kompleks, di mana sistem manajemen database lain seperti MySQL lebih unggul.
  • Tidak Mendukung Multi-User Secara Efisien: SQLite tidak dirancang untuk aplikasi dengan banyak pengguna yang mengakses database secara bersamaan. Jika banyak proses mencoba mengakses dan mengubah data secara bersamaan, performa bisa terpengaruh.
  • Keterbatasan Fitur: SQLite tidak memiliki beberapa fitur canggih yang ditawarkan oleh sistem manajemen database lainnya, seperti replikasi, clustering, atau kemampuan untuk menangani transaksi terdistribusi, yang penting untuk aplikasi skala besar atau sistem yang membutuhkan ketersediaan tinggi.

Manfaat SQLite dalam Pengembangan Aplikasi

SQLite sering digunakan di Android sebagai database bawaan untuk menyimpan data aplikasi secara lokal tanpa memerlukan server terpisah. Contoh implementasi sederhana di Android:

java

Salin kode

SQLiteDatabase db = openOrCreateDatabase(“MyAppDB”, MODE_PRIVATE, null); db.execSQL(“CREATE TABLE IF NOT EXISTS users (id INTEGER PRIMARY KEY, name TEXT, email TEXT);”); db.execSQL(“INSERT INTO users (name, email) VALUES (‘John Doe’, ‘john@example.com’);”);

Kecepatan Prototyping:

SQLite memungkinkan pengembang membuat prototipe aplikasi dengan cepat tanpa pengaturan server yang rumit.

Penggunaan di Perangkat IoT:

SQLite ideal untuk perangkat IoT dengan keterbatasan sumber daya, memungkinkan penyimpanan data yang efisien tanpa membebani sistem.

Perbedaan SQLite vs MySQL

Meskipun SQLite dan MySQL sama-sama merupakan sistem manajemen database relasional, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal penggunaan, skala, dan fitur:

  • Arsitektur dan Penggunaan:
    • SQLite: Tidak membutuhkan server, cocok untuk aplikasi kecil.
    • MySQL: Berbasis server, cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan data skala besar.
  • Skalabilitas:
    • SQLite: Kurang cocok untuk multi-user atau aplikasi dengan data besar.
    • MySQL: Dirancang untuk mendukung banyak pengguna dan data besar.
  • Fitur:
    • SQLite: Fokus pada operasi dasar database.
    • MySQL: Mendukung fitur-fitur canggih seperti clustering, stored procedures, dan triggers.
  • Tabel perbandingan:
FiturSQLiteMySQL
ServerTidak diperlukanDiperlukan
SkalabilitasTerbatasTinggi
Kecepatan SetupSangat cepatMembutuhkan pengaturan server
PenggunaAplikasi mobile dan desktopAplikasi web atau enterprise

Baca Juga: MySQL Adalah : Pengertian, Sejarah dan Kelebihannya

Kapan Harus Menggunakan SQLite?

SQLite sangat cocok untuk aplikasi mobile (seperti Android), aplikasi desktop sederhana, dan proyek kecil hingga menengah yang membutuhkan database ringan dan mudah digunakan. SQLite ideal untuk penyimpanan data lokal tanpa server terpisah.

Namun, untuk aplikasi enterprise dengan data besar dan banyak pengguna, atau sistem yang memerlukan fitur seperti replikasi atau clustering, SQLite kurang cocok.

Dalam kasus ini, database seperti MySQL atau PostgreSQL lebih tepat digunakan untuk menangani skala besar dan kebutuhan performa yang lebih tinggi.

SQLite, Solusi Efisien untuk Proyek Kecil hingga Menengah

SQLite adalah pilihan yang tepat untuk proyek kecil hingga menengah, terutama dalam pengembangan aplikasi Android atau perangkat dengan keterbatasan sumber daya.

Dengan cara kerjanya yang sederhana dan efisien, serta perbedaannya dengan MySQL, pengembang dapat memilih database yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka.

Jika kamu ingin mengembangkan keahlian dalam pengelolaan database, upgrade skill kamu bersama para praktisi ahli hanya di ITBOX!

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill