Marketing plan bisa diartikan sebagai strategi pemasaran. Tujuan marketing plan adalah untuk mengarahkan langkah-langkah yang harus diambil, dan memberikan kerangka kerja untuk mencapai tujuan bisnis.
Artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian marketing plan dan bagaimana cara untuk membuatnya.
Daftar Isi Artikel
ToggleMarketing Plan Adalah
Apakah Anda sudah mengetahui apa itu marketing plan? Rencana pemasaran atau marketing plan adalah perencanaan pemasaran yang dibuat untuk mencapai tujuan pemasaran dan bisnis dalam kurun waktu tertentu.
Berbeda dengan strategi pemasaran, rencana pemasaran lebih berfungsi untuk menghubungkan seluruh strategi marketing yang dipakai dalam proses bisnis.
Marketing plan mencakup penetapan tujuan, analisis sistuasi, strategi pemasaran, dan rencana atas tindakan yang perlu diambil.
Perencanaan ini adalah alat yang sangat penting untuk menjadi panduan dalam upaya pemasaran untuk memastikan bahwa Anda tetap fokus pada target yang telah ditentukan.
Ada beberapa aspek kunci yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun marketing plan. Contohnya seperti penentuan target audiens, alokasi anggaran, analisis pasar, strategi pemasaran, dan jadwal tindakan.
Agar panduan tersebut bekerja dengan lebih efisien untuk mencapai tujuan, marketing plan harus dibuat dengan jelas dan terukur.
Bagaimana Cara Membuat Marketing Plan?
Jika Anda ingin membuat marketing plan, perhatikan langkah-langkah berikut ini :
1. Kenali Misi dan Kompetisi Bisnis
Dalam membuat marketing plan, penting untuk mengenali visi misi dari bisnis yang dijalankan. Anda akan mengetahui gambaran sifat bisnis dan produk atau layanan yang akan dipasarkan.
Di bagian ini, buat daftar anggota tim serta apa peran mereka dalam strategi pemasaran bisnis tersebut.
Selain itu, Anda juga harus bisa mengenali kompetitor. Di setiap bisnis, pastinya akan ada kompetisi dan persaingan yang ketat antar bisnis lain yang sejenis. Karena itulah Anda harus bisa mengidentifikasi apa yang membuat bisnis Anda berbeda dari kompetitor lain.
Anda bisa membaginya menjadi dua kategori, yaitu :
- Persaingan langsung : persaingan yang menawarkan produk atau layanan yang sejenis dengan bisnis yang dijalankan.
- Persaingan tidak langsung : persaingan yang berbeda namun bisa digunakan sebagai barang pengganti.
2. Menentukan Kekuatan dan Kelemahan
Untuk memahami pencapaian bisnis dan pertumbuhan perusahaan, Anda bisa menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Anda bisa membuatnya menjadi beberapa poin di setiap bagian agar lebih jelas dan lengkap.
1. Strength (Kekuatan)
Anda bisa menjelaskan mengenai kekuatan yang dimiliki bisnis, seperti jaringan distribusi yang kuat, loyalitas pelanggan, serta reputasi yang dimiliki.
2. Weakness (Kelemahan)
Jelaskan kelemahan yang dimiliki, contohnya seperti varian produk yang terbatas, harga tinggi, atau target pasar belum jelas.
3. Opportunity (Peluang)
Jelaskan mengenai peluang yang dimiliki bisnis yang sedang dijalankan, seperti menumbuhkan pengaruh media sosial, memperluas jaringan konsumen melalui online, dan tambahan karyawan.
4. Threats (Ancaman)
Jelaskan mengenai ancaman yang dapat terjadi atau dialami, seperti harga bahan baku yang semakin mahal, persaingan semakin ketat, dan adanya peniru.
3. Menentukan Target Pasar
Dalam menjalankan suatu bisnis, sangat penting untuk menentukan target pembeli. Membuat marketing plan berdasarkan target pasar sangat penting untuk mengubah kesadaran pelanggan.
Setelah menentukan target pembeli, Anda dapat menentukan demografi target pasar tersebut. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk menentukan strategi pemasaran apa yang akan digunakan.
4. Membuat Strategi Konten dan Menentukan Media Pemasaran
Untuk mempermudah dalam mencapai tujuan bisnis, buatlah strategi konten untuk pemasaran. Anda harus menentukan fokus dari pemasaran yang akan dijalankan, apakah awareness, desire, interest, atau action.
Setelah menentukan fokus marketing, Anda dapat membuat rencana untuk menjalankannya. Buatlah rencana konten seperti apa konten yang ingin dibuat, berapa banyak konten tesebut, dan media apa saja yang akan digunakan dalam melakukan pemasaran.
Setiap media tentunya memiliki cara yang berbeda dalam penerapan strategi pemasarannya. Berikut contohnya :
- Media sosial : Berinteraksi langsung dengan pelanggan dan meminta feedback.
- Content marketing : Blog dan artikel di situs web, memberikan edukasi atau pelatihan.
- Email : Menawarkan promosi eksklusif dan membagikan informasi penting kepada pelanggan.
- Pameran : Dilakukan untuk menciptakan brand awareness dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
5. Key Performance Indicator (KPI)
Key performance Indicator atau KPI dapat digunakan untuk mengukur indikator keberhasilan dari rencana pemasaran yang telah dibuat. KPI dibuat sebelum perusahaan mengimplementasikan marketing plan.
KPI adalah indikator atau alat ukur yang digunakan perusahaan untuk memonitor rencana yang sudah disusun dan mengukur berbagai elemen dari marketing campaign. Adanya KPI dapat membuat tahap evaluasi menjadi lebih efisien dilakukan.
Hal yang bisa diukur yaitu trafik organik website, trafik media sosial, angka penjualan produk, dan sebagainya. Ketika berhasil melampaui KPI, maka tandanya marketing plan tersebut berhasil dijalankan.
6. Menetapkan Budget
Dalam menjalankan rencana pemasaran, pastinya membutuhkan biaya. Dengan menentukan dan menetapkan budget, maka Anda bisa menghindari pembengkakan budget. Pengeluaran juga akan lebih jelas dan terarah sehingga kegiatan pemasaran pun dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan.
Susunlah daftar untuk mencatat pengeluaran operasional, dan tetapkan budget marketing yang sesuai dengan kebutuhan.
7. Menyusun PIC (Person In Charge)
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, tentu tidak bisa dilakukan sendirian. Biasanya ada tim marketing yang memilki beberapa anggota yang memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing.
Menyususn daftar PIC dapat menjadi solusi yang dapat membantu proses monitoring menjadi lebih mudah sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.
Kesimpulan
Dengan penjelasan diatas, Anda dapat melihat bahwa marketing plan adalah salah satu unsur penting dalam merencanakan strategi pemasaran yang sesuai dengan tujuan bisnis.
Marketing plan dapat disusun dan diterapkan tergantung pada jenis bisnis dan target audiens. Sesuaikan rencana pemasaran dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda sendiri.
Marketing plan adalah alat yang terus berkembang dan perlu diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan pasar maupun bisnis.
Anda bisa mengikuti kursus digital marketing di ITBOX jika Anda tertarik untuk mempelajari seputar pemasaran digital.




