Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Hard Skill dan Soft Skill : Mengenal Perbedaan dan Contoh-Contohnya

March 21, 2023

Hard Skill dan Soft Skill : Mengenal Perbedaan dan Contoh-Contohnya

Hard Skill dan Soft Skill : Mengenal Perbedaan dan Contoh-Contohnya – Saat ini mencari pekerjaan bukan suatu hal yang mudah, kita perlu memiliki daya tarik tersendiri agar perusahaan bisa tertarik untuk mengenal kita lebih dalam. Salah satu hal yang sering menjadi daya tarik bagi perusahaan ialah biasanya terdapat pada CV dari pelamar kerja.

Kita perlu menampilkan beberapa hard skill serta soft skill yang kita miliki dalam CV tersebut. Nah, apa perbedaan antara kedua hal tersebut? Berikut penjelasan secara mendetail!

Perbedaan Antara Hard Skill dan Soft Skill

Hard Skill dan Soft Skill : Mengenal Perbedaan dan Contoh-Contohnya

Sebelum kita mengetahui perbedaan soft skill dan hard skill, maka kita terlebih dahulu perlu mengetahui apa itu skill? Skill merupakan suatu kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti kemampuan, pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.

Skill seseorang terbagi menjadi 2 yaitu hard skill dan soft skill. Lalu apa perbedaan dari ke dua skill tersebut? Adapun perbedaan yang dimiliki oleh kedua skill tersebut, yaitu:

1.     Hard skill

Apa yang dimaksud dengan hard skill? Hard skill adalah sebuah keterampilan ataupun pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Sebagai contoh ialah apabila kita ingin melamar pekerjaan sebagai Network Engineer, maka kita perlu memiliki skill yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

Adapun untuk bisa melamar sebagai Network Engineer kita perlu memiliki hard skill seperti memahami dan mampu mengatasi masalah yang berkaitan dengan switching, routing, subnetting IP, serta berbagai skill lainnya.

Akan tetapi jika ingin menjadi seorang graphic designer, akuntan dan copywriter, maka skill yang harus kita miliki juga berbeda-beda karena setiap pekerjaan membutuhkan hard skill yang berbeda-beda. Hard skill sendiri merupakan suatu keterampilan yang bisa diukur dan dipelajari atau dikembangkan melalui berbagai pendidikan, baik itu pendidikan formal, pelatihan, kursus dan sejenisnya. Selain itu, memiliki hard skill ini biasanya bisa dibuktikan dengan adanya sertifikat, ijazah ataupun penghargaan.

2.     Soft skill

Sedangkan soft skill merupakan suatu atribut yang menempel pada pribadi seseorang. Adanya soft skill disebut sebagai suatu kemampuan interpersonal yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan. Soft skill biasanya lebih ditunjukkan dengan bagaimana cara kita bisa berinteraksi dengan orang lain.

Soft skill memiliki sifat yang lebih general, maksudnya yaitu soft skill yang bagus sangat dibutuhkan oleh pekerjaan apa pun, sehingga jenis pekerjaan tidak spesifik. Hampir sebagian besar pekerjaan membutuhkan seseorang yang memiliki soft skill seperti:

  • Kecerdasan emosional
  • Komunikasi yang baik
  • Kemampuan manajemen waktu
  • Motivasi kerja, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sama seperti halnya hard skill, soft skill juga bisa dipelajari dan dikembangkan melalui beberapa latihan khusus seperti pelatihan ataupun kursus, hanya saja untuk soft skill ini sulit dibuktikan dengan piagam atau penghargaan lain karena berkaitan dengan karakteristik dari setiap individu.

Beberapa Contoh dari Hard Skill dan Soft Skill

Setelah mengetahui berbagai perbedaannya, maka kita juga perlu mengetahui macam-macam dari contoh soft skill dan hard skill. Adapun berikut contoh-contohnya:

1.     Contoh Hard Skill

Seperti yang kita ketahui bahwa dengan memiliki hard skill yang sesuai dengan jenis pekerjaan, maka akan membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Sifatnya yang spesifik disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Adapun untuk hard skill contoh antara lain :

  • Analis data
  • Digital marketing
  • Desain grafis
  • Konten writing
  • Copywriting
  • Memiliki kemampuan berbahasa asing
  • Keamanan jaringan
  • Bahasa pemrograman
  • Visualisasi data
  • Web dan App Development
  • Data mining
  • Twitter Ads
  • Facebook Ads
  • Google Ads

Masih banyak lagi contoh hard skill dalam CV yang bisa disesuaikan dengan minat pekerjaan kita. jika kita memiliki keinginan untuk bekerja sebagai desain grafis maka kita perlu memasukkan beberapa skill yang berkaitan dengan desain grafis seperti menguasai Corel Draw, Illustrator, dan Photoshop.

2.     Contoh Soft Skill

Setelah kita mengetahui beberapa contoh hard skill, kita juga perlu mengetahui beberapa contoh soft skill yang bisa kita masukkan ke dalam CV pada saat ingin melamar pekerjaan. Adapun beberapa contoh dari soft skill yang sering dicari perusahaan, di antaranya yaitu:

  • Memiliki jiwa kepemimpinan
  • Mampu mempresentasikan hasil pekerjaan dengan baik
  • Berpikir kritis
  • Manajemen waktu yang bagus
  • Empati
  • Adaptif
  • Berfikir kreatif
  • Mampu bekerja dengan tim
  • Tidak individualis
  • Public speaking yang memadai
  • Komunikasi yang baik
  • Kemampuan bernegosiasi
  • Memotivasi diri agar tetap melakukan yang terbaik
  • Rasa ingin tahu dalam hal kebaikan
  • Fleksibel sehingga bisa mudah berbaur dengan lingkungan sekitar
  • Pengambil keputusan yang tepat
  • Mampu berpikir inovasi dan analitis
  • Kecerdasan emosional
  • Mampu menangani masalah dengan baik
  • Mampu membangun relasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Seberapa Penting ?

Sebagian besar orang pasti banyak yang beranggapan bahwa hard skill lebih penting untuk bekal di dunia kerja, akan tetapi pada kenyataannya soft skill juga sangat diperlukan dalam dunia kerja. Lalu seberapa pentingkah adanya skill dalam dunia kerja? Ternyata adanya skill sangat penting karena memiliki banyak manfaat. Adapun beberapa manfaatnya yaitu:

1.     Mampu meloloskan dalam tahap penerimaan pekerjaan

Manfaat dari memiliki skill yang seimbang yang pertama ialah kita bisa diundang dengan melihat skill yang telah memenuhi kualifikasi. Selain itu, adanya soft skill yang baik akan membuat kita lolos pada tahap interview dan diterima kerja.

Dengan soft skill kemampuan berkomunikasi yang baik, maka kita akan mampu menjawab semua pertanyaan wawancara dengan sebak mungkin, selanjutnya keterampilan yang kita miliki yang berkaitan dengan pekerjaan akan membantu juga dalam membuktikan keahlian kita yang saat ini sedang dibutuhkan oleh perusahaan.

2.     Mampu menyelesaikan pekerjaan

Selain mampu membawa kita lolos ke dalam tahap penerimaan pekerjaan, adanya skill yang kita miliki juga mampu membantu kita dalam melakukan berbagai pekerjaan di perusahaan. Di mana dengan keterampilan yang kita miliki maka kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, sedangkan soft skill akan membantu kita untuk dapat bertahan dan berkembang di lingkungan pekerjaan.

Soft skill dalam dunia kerja sangat dibutuhkan, karena hanya orang-orang yang memiliki soft skill mampu bekerja bersama tim yang nantinya bisa bertahan, banyak di antara kita orang yang memiliki sifat individualis akan merasa kesulitan melakukan pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama. Sehingga soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, berkoordinasi, memecahkan masalah merupakan soft skill yang perlu kita biasakan untuk menjadi terbiasa.

Dengan mempelajari skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja maka akan memudahkan kita untuk diterima di suatu perusahaan yang kita inginkan. Yuk kenali skill kita sekarang juga dan gali semua potensi yang ada pada diri kita!

Itulah beberapa informasi terkait dengan perbedaan antara soft skill dan hard skill beserta contoh-contohnya. Pentingnya memiliki kedua skill tersebut ternyata bisa kita pelajari melalui beberapa pelatihan ataupun kursus. Kita bisa mengikuti kursus yang berkaitan dengan teknologi dan sebagainya di ITBOX.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill