Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Docker Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

November 15, 2022

Docker Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Docker Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya – Mengembangkan sebuah software yang efisien adalah suatu hal yang penting. Untuk membuat proses tersebut menjadi mudah tentu saja diperlukan platform perangkat lunak yang berguna untuk membuat, menguji serta menerapkan aplikasi.

Salah satu perangkat yang bisa dimanfaatkan yaitu docker. Bagi yang belum pernah menggunakannya tentu saja aplikasi yang berhubungan dengan pengertian, fungsi hingga cara menginstallnya bisa simak informasi berikut ini.

Pelajari Pengertian Docker Adalah Perangkat Lunak Yang Penting

Mengenal Apa Itu Docker? Docker Adalah

Mengenal Apa Itu Docker? Docker Adalah

Docker adalah aplikasi perangkat lunak yang berguna untuk menyatukan berbagai macam file serta pendukungnya di dalam sebuah container supaya proses pengembangan software menjadi lebih mudah.

Saat pengembangan aplikasi tentu saja developer membutuhkan virtualisasi pada server agar aplikasi dapat berjalan pada berbagai platform serta konfigurasi hardware yang berbeda.

Sayangnya pada saat memakai virtualisasi kalian harus mempersiapkan suatu sistem operasi dengan penuh. Ketika memerlukan beberapa virtualisasi tentu saja server memerlukan resource atau sumber daya yang besar.

Maka disini peran container akan terasa karena dipergunakan untuk alternatif virtualisasi jadi kalian tidak perlu mempersiapkan sistem operasi secara penuh. Menggunakan container tadi tentu saja ukuran file akan lebih kecil jika dibandingkan virtualisasi yang umumnya digunakan.

Fungsi Docker

Perangkat lunak yang satu ini tentu saja memiliki fungsi yang bermanfaat bagi para pengembang aplikasi. Adapun beberapa fungsi yang bisa kalian ketahui sebagai berikut ini.

  1. Mempermudah pengembangan aplikasi

Docker berguna untuk mempermudah pekerjaan pengembang pada saat mengembangkan aplikasinya. Alasannya tentu saja karena perangkat lunak ini lebih hemat sumber daya serta dapat menyediakan lingkungan yang stabil untuk dipergunakan pada perangkat apapun baik cloud server sampai komputer pribadi.

  1. Menyederhanakan konfigurasi

Perangkat lunak ini tidak mempunyai overhead jadi developer akan mampu menjalankan aplikasi yang sedang diuji tanpa memerlukan konfigurasi tambahan.

  1. Mempermudah dalam pengembangan kode pipeline

Pengembang bisa memanfaatkan kontainer dari perangkat lunak ini untuk tempat pengujian kode Pipeline dan tools yang dipakai supaya menjadi lebih mudah.

  1. Mampu dipergunakan untuk debugging

Tersedianya fitur debu dapat membantu pengembang guna mengatasi permasalahan di aplikasi tanpa harus bersusah payah untuk meninggalkan environment pada perangkat lunak tersebut.

  1. Mendukung multi tenancy

Perangkat lunak ini tergolong cocok untuk dipakai dalam pembuatan aplikasi dengan struktur multifinance semacam SaaS (Software as a Service). Kalian dapat membuat lebih dari lingkungan atau environment yang terisolasi serta menjalankan objek aplikasi pada setiap tenant.

  1. Cepat meningkatkan sumber daya

Fungsi lainnya bisa meningkatkan sumber daya pada perangkat agar bisa dilakukan dengan cepat jadi durasi pengembangan software menjadi lebih singkat.

Istilah-Istilah

Tentunya saat menggunakan docker kalian akan menemukan banyak istilah yang tentunya harus dipahami. Adapun beberapa istilah tersebut sebagai berikut ini.

  • Image: kumpulan file yang berguna untuk menunjang sebuah aplikasi
  • Container: wadah yang berguna untuk mengemas serta menjalankan aplikasi. Wadah tersebut mencakup pengaturan, system tools, runtime, dan kode. Container hanya mampu mengakses resource yang sudah ditentukan pada image.
  • Client: Tempat ini memiliki kegunaan dimana pengguna bisa mengirimkan perintah seperti run, pull, dan buil kepada daemon.
  • Engine Rest API: komponen yang dipergunakan guna melakukan interaksi dengan daemon. Komponen tadi bisa diakses oleh klien melalui HTTP.
  • Daemon: proses pengelolaan storage volumes, network, container, dan images. Nantinya daemon akan menerima permintaan dari API dan akan melakukan prosesnya.
  • Host: komponen yang berguna untuk menyediakan lingkungan guna menjalankan aplikasi. Host ini mempunyai tanggung jawab dalam menerima perintah yang telah diberikan oleh docker
  • Registry: wadah yang berguna menyimpan image yang nantinya image akan memberikan suatu reaksi sesuai dengan perintah yang diberikan.
  • Docker hub: merupakan layanan yang tersedia untuk menemukan serta berbagi image.

Setelah mengetahui informasi terkait dengan berbagai macam istilahnya tentu saja kalian juga harus belajar bagaimana cara menginstallnya sesuai dengan sistem operasi yang dipergunakan.

Cara Install Docker Ubuntu

Ketika kalian ingin melakukan penginstalan di Linux Server pada sistem operasi Ubuntu maka berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan.

  1. Login ke server lewat SSH Client

Pada tahapan ini kalian diharuskan untuk mempunyai SSH client di komputer, sebagai contoh PuTTY. Namun jika belum memilikinya maka kalian bisa mengunduhnya terlebih dahulu pada bagian detail SSH pada bagian Member Area VPS.

Ketika sudah mempunyai PuTTY maka jalankan client tadi dengan mengetikan IP SSH server pada kolom yang tersedia dan klik open. Nantinya terminal SSH akan muncul pada layar dan lakukan login dengan cara root username serta password.

  1. Update sistem

Jangan lupa untuk melakukan update sistem terlebih dahulu agar keamanannya lebih terjamin dengan melakukan perintah “sudo apt update” pada terminal SSH.

  1. Install package yang diperlukan

Ketika akan install docker tentu saja terdapat beberapa package yang diperlukan ketika akan melakukan instalasinya. Maka jangan lupa menginstall beberapa paket tersebut.

  1. Tambahkan repository

Berikut ini terdapat beberapa perintah yang harus kalian jalankan guna melakukan penambahan repositorinya.

  • Tambahkan GPG key
  • Tambahkan repository
  • Lakukan update pada package data base
  • Pastikan untuk menginstall dari bagian repositori dari docker dan bukan dari Ubuntu.
  1. Lakukan penginstalan

Untuk melakukan penginstalan kalian harus menjalankan beberapa perintah dengan format tertentu supaya penginstalan bisa berjalan dengan sempurna.

  1. Cek instalasi

Guna memastikan agar instalasinya berhasil maka kalian bisa menjalankan perintah sebagai berikut ini yaitu “sudo systemctl status docker” dan pastikan jika hasilnya yaitu loaded berstatus Active (running).

Cara Membuat Docker Container

Setelah mengerti cara melakukan penginstalan maka kalian juga harus mengetahui informasi untuk pembuatan kontainernya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut.

  1. Login lewat SSH Client

Saat akan membuat container tentu saja kalian memerlukan SSH Client. Jadi pastikan terlebih dahulu jika kalian telah login ke SSH client.

  1. Tampilkan daftar docker image

Setelah berhasil login maka pilih image pada server kemudian jalankan perintah untuk dapat menampilkan daftar image.

  1. Download image melalui hub

Saat belum mempunyai image pada server tentu saja kalian harus mengunduh image terlebih dahulu di hub. Hub ini merupakan tempat kalian serta developer yang lain untuk bisa saling berbagi image.

  1. Buat serta aktifkan container

Setelah memiliki image tentunya kalian sudah siap untuk melakukan pembuatan container dengan menggunakan image yang barusan diunduh.

  1. Cara Mengelola Container

Untuk melakukan pengelolaan container tentu saja kalian perlu untuk menjalankan berbagai macam perintah sebagai berikut ini yang tentunya di dahulu dengan perintah “sudo docker” terlebih dahulu.

  • Menampilkan daftar container: ps -a
  • Menghentikan container: stop MyContainer
  • Kill container: kill MyContainer
  • Melihat status container: stats
  • Menghapus container: docker rm Container

Bagi kalian yang berencana menggunakan multi-container bisa memakai alat yang bernama docker compose. Alat ini berguna untuk mendefinisikan serta menjalankan aplikasi multi-container. Jadi itulah informasi terkait dengan perangkat lunak yang satu ini.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill