Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Debugging: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya yang Wajib Diketahui Developer

February 7, 2024

debugging adalah

Debugging merupakan satu langkah yang wajib dilakukan oleh para pengembang sehingga bisa mengetahui adanya bug atau error pada aplikasi atau program yang dibuatnya. Bahwa dalam pembuatan sebuah aplikasi, software atau website memiliki peluang untuk terjadi error atau bug yang bisa membuat pengguna kesulitan atau terkendala menggunakannya. Maka dari itu, sangat penting untuk melalui proses debug sehingga pihak pengembang bisa segera mengetahui bug atau error yang ada kemudian memperbaikinya.

Pengertian Debugging

Menjadi satu proses yang terdapat di dalam kegiatan pengembangan perangkat lunak, yang mempunyai peranan penting. Hal tersebut dikarenakan proses debugging menjadi bagian dari proses pengujian software dan menjadi bagian integral dari keseluruhan proses software development life cycle. Proses tersebut dilakukan dengan menggunakan alat debug khusus sehingga bisa melakukan pemeriksaan sumber masalah, menganalisisnya dan memperbaiki masalahnya dengan tepat.

Debugging adalah sebuah proses dengan beberapa langkah yang dilakukan dalam kegiatan pemrograman komputer dan rekayasa. Di dalam prosesnya akan melibatkan kegiatan yang meliputi proses identifikasi masalah, mengisolasi sumber masalah kemudian melakukan perbaikan atau menentukan apa yang bisa menjadi solusi terbaiknya. Bug merupakan satu kesalahan atau error yang terjadi pada aplikasi, program atau software yang menjadikannya tak berfungsi secara maksimal.

Fungsi Debugging

Setelah mengetahui apa itu debugging, selanjutnya adalah untuk memahami apa saja fungsi proses tersebut. Adapun kegunaan atau fungsi dari dilakukannya proses debugging untuk pencarian bug atau error adalah sebagai berikut:

– Untuk membantu mengurangi sistem perangkat lunak yang dibuat bisa lebih stabil terjaga dan meminimalisir terjadinya downtime

– Membantu meningkatkan kualitas sistem perangkat lunak menjadi lebih maksimal

– Bisa menghemat penggunaan waktu dan tenaga selama proses pengembangan software dilakukan

– Membantu mengadakan perubahan pada software sesuai kebutuhan setelah ditemukan adanya bug dan memperbaikinya dengan benar

– Membantu pihak pengembang untuk bisa memahami cara kerja sistem perangkat lunak dengan lebih baik sekaligus mengetahui bagaimana beragam komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain

– Untuk memudahkan pihak developer perangkat lunak melakukan pengujian dan memastikannya sudah memenuhi syarat serta ketentuan yang berlaku

Nah jika Anda merupakan seorang pengembang android, maka akan banyak menggunakan fitur USB debugging. Merupakan sebuah fitur yang terdapat di perangkat android yaitu pada menu Developer Options yang memungkinkan perangkat android bisa berkomunikasi dengan android SDK dengan memanfaatkan koneksi USB. Dengan menggunakan fitur tersebut maka perangkat android tersebut akan bisa menerima perintah, file ataupun hal lainnya yang datang dari PC, dan sebaliknya menjadikan PC bisa mengambil informasi data penting dari perangkat Android

Anda tak memerlukan proses mengaktifkan debugging pada USB jika hanya ingin menghubungkan perangkat android dengan PC melalui jaringan Bluetooth atau kabel USB. Anda akan memerlukan proses tersebut untuk menyederhanakan proses saat perangkat android melakukan pengembangan. Pihak pengembang akan memerlukan lebih banyak opsi dan dibutuhkan proses debug pada USB sehingga akan lebih mudah untuk memindahkan file antar perangkat, menjalankan perintah dan melakukan instruksi yang diberikan.

Cara Kerja Debugging Perangkat Lunak

Setidaknya ada beberapa alasan utama mengapa proses debugging penting dilakukan oleh pihak pengembang. Selain untuk mengatasi bug atau eror yang terjadi, ada juga alasan lainnya untuk melakukan proses tersebut dalam tahapan pengembangan perangkat lunak. Beberapa alasan tersebut adalah:

  • Untuk mengetahui adanya error atau kesalahan lebih dini sehingga perbaikan bisa dilakukan secepatnya untuk menghindari adanya kesalahan merancang program berikutnya
  • Untuk menilai kode program yang dibuat sehingga bisa diketahui mana fungsi program yang tak berjalan sebagaimana mestinya
  • Untuk membuang beberapa kode program yang tak terpakai atau tak berfungsi sehingga program bisa berjalan dengan lebih optimal
  • Untuk membantu meningkatkan keamanan pada sistem program yang dikembangkan sehingga terhindar dari penggunaan kode uji sekali pakai dan proses pengujian yang rumit
  • Bisa menghemat waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan perangkat lunak

Di bawah ini merupakan beberapa langkah yang menggambarkan kegiatan seorang developer saat melakukan proses debug pada perangkat lunak atau program. 

1. Membuat dokumentasi bug secara keseluruhan

Dalam langkah ini, pihak pengembang akan memilah dan mengelompokkan mana jenis bug yang harus segera diperbaiki, mana bug yang belum selesai dan mana yang sudah selesai diperbaiki. Akan ditentukan adanya skala prioritas sehingga proses perbaikan bug bisa segera selesai sesuai kebutuhan. 

2. Membuat daftar bug atau error 

Selama proses uji coba program akan banyak ditemukan error atau bug yang harus dibuat daftarnya secara lengkap. Hal tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi bug secara keseluruhan sehingga bisa dipastikan tak ada bug yang terlewat atau tersisa. 

3. Temukan letak bug atau error

Setelah dibuat daftar bug atau error yang terjadi, pihak developer harus menemukan letak di mana bug tersebut berada. Langkah ini dilakukan dengan memeriksa semua kode program dan menemukan lokasi di mana error atau kesalahan terjadi. 

4. Menganalisis dan melakukan pengujian

Setelah letak terjadinya bug atau error ditemukan, kemudian pihak developer akan melakukan analisis untuk menemukan solusi atau perbaikan yang tepat. Diantaranya adalah dengan melakukan automated testing dengan menguji perangkat lunak untuk dibandingkan antara output yang diharapkan dengan hasil yang ada.

Dalam langkah ini juga, pihak developer akan melakukan proses uji coba pada skrip untuk memastikan tidak terjadi bug atau error lainnya pada program tersebut. 

5. Menemukan solusi dan melakukan perbaikan

Setelah dilakukan analisis, kemudian setelah solusi terbaik berhasil ditemukan akan segera dilakukan perbaikan. Caranya adalah dengan melakukan pengujian pada semua kode yang ingin diubah pada program yang sedang diperbaiki. Proses uji ulang juga penting untuk dilakukan sehingga bisa dipastikan semua fungsi program bisa berjalan dengan benar. 

Berikut ini adalah beberapa contoh dari kesalahan pengkodean program yang membutuhkan proses debug :

  • Logic error, yaitu sebuah kesalahan atau error yang terjadi ketika program menghasilkan output yang tak sesuai rencana atau harapan developer sehingga membuat program tak bisa digunakan.
  • Syntax error merupakan jenis bug yang bisa terjadi jika ada kesalahan yang dilakukan dalam pengolahan kata. Pada satu baris kode yang ada di program kode sehingga menjadikan program tak bisa dioperasikan atau tak bisa dikompilasi.
  • Semantic error adalah jenis bug atau error yang terjadi karena adanya penggunaan pernyataan pemrograman yang tidak tepat 
  • Kesalahan waktu proses, yaitu jenis bug atau error yang terjadi karena faktor lingkungan komputasi tempat kode perangkat lunak dioperasikan

Penutup

Secara sederhana, arti debugging merupakan satu kegiatan yang umum dilakukan oleh para developer untuk mendeteksi adanya bug atau error pada perangkat lunak. Proses debugging menjadi penting untuk dilakukan karena hanya karena satu bug saja bisa menjadikan program gagal untuk berfungsi atau tak bisa dijalankan. 

Anda bisa mempelajari bagaimana cara melakukan debugging yang benar dengan mengikuti kursus IT online di ITBOX. Tersedia banyak sekali informasi dan materi pembelajaran lengkap untuk melakukan langkah debugging dengan benar dengan pelatih profesional kelas dunia. Pastikan untuk menambah wawasan seputar dunia digital dan pengembangan perangkat lunak yang menjadi passion Anda bersama ITBOX.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill