Debugging Adalah: Pengertian dan Cara Kerjanya – Dalam dunia programming, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah debugging yang merupakan suatu proses yang digunakan untuk menghapus bug dalam sebuah kode. Proses ini sangat perlu dilakukan untuk menghindari adanya bug dalam kode.
Hal ini karena adanya bug dapat membuat error suatu program serta bisa membahayakan program. Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai proses penghapusan bug ada pada artikel berikut ini!
Daftar Isi Artikel
ToggleDebugging Adalah ? Berikut Penjelasanya Lengkapnya
Pengertian Debugging
Bagi seorang yang bekerja dalam dunia programming mungkin tidak akan bingung ketika mendengar kata debugging, mengingat proses tersebut merupakan proses yang sering dilakukan oleh seorang programming. Akan tetapi bagi orang awam pasti banyak yang bertanya mengenai apa itu debugging, bagaimana cara kerjanya dan tips yang perlu dilakukan untuk debugging?
Debugging adalah suatu proses untuk mengidentifikasi serta menghapus bug karena adanya error dalam kode. Seperti yang kita ketahui bahwa sistem perkodean dalam suatu program sangat rumit dan kompleks, sehingga apabila terjadi kesalahan pada salah satu kode saja akan berpengaruh pada keseluruhan dari program.
Selain itu, adanya bug juga dapat menyebabkan aplikasi menjadi error. Adapun beberapa contoh error yang biasanya disebabkan oleh adanya bug, yaitu:
- Gagal input data
- Gagal login
- Blue screen
- Fitur tidak dapat berjalan
Beberapa masalah itulah yang menyebabkan Anda diharuskan melakukan proses debug, bahkan menjadi kegiatan rutin bagi seorang programmer yang dilakukan sebelum ataupun sesudah aplikasi di rilis.
Alasan Pentingnya Melakukan Proses Debugging
Sebelum membangun sebuah software atau aplikasi, melakukan debug merupakan suatu hal yang diwajibkan karena memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaatnya ialah untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan bug. Selain itu, masih banyak lagi manfaat lain dari melakukan debug. Adapun manfaat lain dari proses debugging, di antaranya yaitu:
- Melakukan proses perbaikan yang dilakukan sedini mungkin
- Untuk menghindari terjadinya kesalahan desain dari suatu program
- Dapat memberikan informasi mengenai struktur data
- Dapat mendeteksi error lebih awal
- Dapat mengurangi risiko terkena hacker yang menyusup melalui celah bug
- Dapat digunakan untuk menghindari suatu proses testing yang cukup rumit, sehingga akan menghemat energi dan waktu saat coding
- Dapat membantu dalam mengurangi informasi yang tidak terlalu penting.
Cara Kerja dari Proses Debugging
Pada umumnya, proses debugging adalah akan dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidang programming ataupun seorang developer. Akan tetapi di sini akan kami jelaskan proses dalam debugging agar masyarakat luas bisa mengetahui apa saja proses yang perlu dilakukan pada saat sedang melakukan debug. Adapun beberapa langkah dalam proses debug, yaitu:
1. Mereproduksi bug
Proses debugging yang pertama kali perlu Anda lakukan yaitu dengan mendokumentasikan semua issue pada bug dengan benar. Adapun untuk proses tahap ini memiliki beberapa tujuan yang sangat penting untuk dilakukan, yaitu:
- Bug dapat diselesaikan dengan sebuah tim yang tepat
- Untuk menentukan skala prioritas penyelesaian bug
- Uji coba di browser dan berbagai perangkat untuk melihat adanya bug lain
- Memetakan bug yang belum terselesaikan, bug yang siap di uji coba dan bug yang lulus quality control.
Ketika Anda sudah melakukan proses produksi bug, maka berarti Anda sudah mendapatkan informasi mengenai bug apa saja yang harus dituntaskan.
2. Mengidentifikasi adanya error
Setelah proses produksi bug, tahapan selanjutnya ialah mengidentifikasi error. Proses debug ini tidak bisa dilakukan tanpa adanya proses identifikasi error, sehingga tahapan ini sangat penting untuk dilakukan. Pada tahapan ini kita bisa memulai dengan mengumpulkan laporan kesalahan yang terjadi para program beserta dengan kemungkinan penyebabnya.
Adapun daftar error ini biasanya bisa Anda dapatkan pada saat sedang melakukan uji coba suatu program. Pada tahapan ini, Anda perlu memastikan bahwa program telah diidentifikasi secara menyeluruh, dengan begitu maka proses debug bisa dilakukan lebih efisien dan tidak akan ada lagi bug yang tersisa.
3. Menemukan lokasi dari bug
Tahapan selanjutnya yaitu menemukan lokasi dari bug. Tahapan ini sangat penting untuk dilakukan untuk dapat melanjutkan proses selanjutnya yaitu dengan menemukan letak dari error kode, Anda bisa mencari dan menemukan kesalahan yang menyebabkan sistem tidak dapat berjalan dengan semestinya.
4. Menganalisa error
Setelah mengetahui lokasi error atau lokasi dari bug, langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan ialah dengan menganalisis error dengan tujuan agar dapat dilakukan suatu perbaikan secara tepat.
5. Membuktikan analisa error
Setelah menganalisis error, maka sebelum melakukan perbaikan maka Anda perlu membuktikannya terlebih dahulu bahwa tidak akan ada error lagi yang muncul pada saat sedang berlangsung perbaikan bug.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan ialah menulis tes otomatis dengan menggunakan bantuan dari framework test. Setelah uji pembuktian menyatakan bahwa tidak ditemukan error, maka Anda bisa melanjutkan tahapan selanjutnya.
6. Melakukan debug
Jumlah bug yang Anda temukan bisa saja lebih dari satu, oleh karena itu Anda perlu mengatasi semua bug yang ada dengan tuntas. Caranya yaitu dengan mengumpulkan semua unit test kode yang ingin diperbaiki, kemudian menjalankan semua kode yang ingin diubah.
7. Memperbaiki dan melakukan validasi skrip
Langkah terakhir yang perlu kita lakukan ialah dengan memasukkan kode yang sudah lolos uji coba dalam framework. Meskipun begitu, Anda perlu untuk selalu melakukan pengecekan berulang dan harus memastikan bahwa semua program sudah sesuai dengan harapan.
Tips Melakukan Debugging bagi Pemula Adalah
Bagi seorang pemula, maka melakukan debugging bukan suatu hal yang mudah, akan tetapi bukan juga suatu hal yang mustahil untuk dilakukan. Oleh karena itu, dalam melakukan proses debug, ada beberapa tips yang perlu untuk dilakukan, seperti:
1. Mengecek adanya error log
Tips yang pertama untuk melakukan proses debug ialah dengan mengecek adanya error log. Mengecek error log ini tidak harus dilakukan ketika adanya informasi detail error, Anda bisa mengeceknya kapan saja.
2. Mendeteksi error
Tips lainnya yang bisa Anda lakukan sebagai seorang pemula ialah dengan mendeteksi error yang terjadi pada PHP. Oleh karena itu Anda perlu untuk rajin memantau informasi tersebut. Selain itu, Anda juga memerlukan suatu paket hosting VPS karena untuk dapat mengakses file kita perlu sebuah akses root, salah satu caranya ialah dengan menggunakan paket VPS untuk dapat memudahkan melakukan konfigurasi.
Itulah beberapa informasi mengenai proses debugging yang terdiri atas pengertian, manfaat, cara kerja serta tips melakukan debug bagi seorang pemula. Proses debug ini sangat penting untuk dilakukan ketika sedang membangun suatu software, oleh karena itu kita perlu mengetahui berbagai ilmu dasar mengenai proses debug.
Bagi Anda yang ingin mempelajari secara rinci mengenai teknologi maka bisa dengan mengikuti pembelajaran di kursus profesional seperti ITBOX. Yuk rutin melakukan debug untuk menghasilkan aplikasi yang terhindar dari error!


