Bahasa pemrograman memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi dan juga perangkat lunak. Menguasai salah satu contoh bahasa pemrograman merupakan skill yang wajib dimiliki oleh developer atau pengembang. Apalagi dengan permintaan yang semakin tinggi terhadap web dan software development.
Dengan mempelajari bahasa pemrograman, developer dapat membuat aplikasi atau software, dan juga mendapat peluang kerja dengan gaji tinggi.
Saat ini, ada lebih dari 700 bahasa pemrograman yang bisa Anda pelajari dan gunakan. Mungkin Anda sudah famiilar dengan bahasa pemrograman seperti Java, Python, dan C++.
Itu hanyalah beberapa contoh bahasa pemrograman. Anda bisa memilih yang mana saja yang paling sesuai dengan tujuan Anda. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui selengkapnya.
Apa Itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman adalah alat yang digunakan untuk memberikan kode instruksi atau perintah yang bisa dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman wajib dipahami dan dikuasai oleh programmer untuk membuat dan membangun aplikasi hinggga software.
Dengan adanya bahasa pemrograman, komputer dapat mengolah data sesuai dengan instruksi yang diperintahkan. Untuk memahami perintah programmer, komputer akan membuat kode dalam bentuk kata-kata yang terdiri dari banyak baris.
Komputer tidak memahami bahasa manusia, namun mengerti bahasa yang terdiri dari kata atau simbol tertentu hingga angka. Bahasa ini digunakan dalam coding yang berfungsi untuk menginstruksikan perintah tertentu pada komputer.
Bahasa pemrograman memiliki kelebihannya tersendiri, ada yang cocok untuk mengembangkan web dan ada juga yang lebih cocok untuk membuat game. Ada banyak bahasa perograman yang digunakan oleh developer, namun tidak semuanya digunakan.
Dalam pembuatan software development, ada satu atau dua bahasa pemrograman yang digunakan. Bahasa pemrograman akan disesuaikan dengan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat nantinya.
Contoh bahasa pemrograman yang paling sering dipakai adalah Java dan C.
10 Contoh Bahasa Pemrograman Yang Sering Digunakan
Di dunia pemrograman, ada berbagai jenis bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi maupun perangkat lunak. Setiap bahasa pemrograman memiliki karakteristik dan penggunaan yang berbeda-beda.
Berikut beberapa contoh bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh pengembang :
1. Python
Contoh bahasa pemrograman yang pertama yaitu Python. Python sudah berkembang sejak tahun 1980-an dan bisa digunakan untuk berbagai tujuan, terutama untuk melakukan coding secara dinamis.
Python bisa digunakan untuk berbagai task seperti pengembangan website, prototype, hingga analisis dan visualisasi data. Bahasa ini populer dikalangan pengembang karena cocok untuk dijadikan bahasa skrip.
Python bersifat open-source, yang dimana programmer bisa memodifikasi source codenya sesuai dengan kebutuhan mereka. Jika Anda adalah seorang pemula yang memulai karir sebagai developer, mempelajari Python adalah solusi yang tepat karena bahasa pemrograman ini mudah digunakan.
2. Java
Bahasa pemrograman ini dapat digunakan untuk aplikasi mobile, desktop, dan pengembangan situs. Java diciptakan oleh James Gosling pada tahun 1980-an.
Java merupakan salah satu contoh bahasa pemrograman yang populer karena berbagai kelebihan yang dimiliki, seperti sifatnya yang berorientasi objek dan kemampuannya untuk berjalan di berbagai platform tanpa perlu modifikasi ulang.
Bahkan, aplikasi yang ada pada ponsel Anda dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Karena itulah, Java semakin banyak digunakan para pengembang.
Kode Java dapat beroperasi di sistem operasi manapun tanpa menimbulkan masalah. Java dapat digunakan untuk berbagai hal seperti web development back-end, software engineering, data science, dan big data.
Java mengunakan konsep “Write Once, Run Anywhere” (WORA), yang berarti kode yang ditulis dalam Java dapat dijalankan di berbagai sistem operasi tanpa perlu modifikasi.
3. JavaScript
JavasScript adalah bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk mengelola website, seperti membuat halaman web menjadi interaktif dan dinamis. Dengan kemampuannya untuk bekerja di sisi klien atau client-side, JavaScript memungkinkan pengembang untuk mengontrol perilaku halaman web dan memberikan respons cepat terhadap interaksi pengguna.
Tidak hanya untuk pembuatan website, JavaScript dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web, server, game, hingga aplikasi mobile. Selain digunakan di lingkungan browser, JavaScript juga dapat berjalan di server menggunakan platform seperti Node.js.
Bahasa pemrograman ini menjadi sangat populer dalam pengembangan web karena fleksibilitasnya yang tinggi. Melalui JavaScript, pengembang dapat menciptakan interface pengguna yang dinamis. Pengembang dapat menambahkan elemen dinamis di Landing Page, seperti efek mouseover, grafik animasi, dan tombol yang bisa diklik.
JavaScript biasa digunakan oleh full stack developer, UI/UX designer, dan software engineer.
4. PHP
Bahasa pemrograman open-source ini cukup populer dan banyak digunakan di Indonesia, yang dirancang khusus untuk membangun sebuah website dinamis dan interaktif.
Diciptakan dan dikembangkan oleh Rasmus Lerdrof, awalnya PHP merupakan alat untuk memonitor kunjungan pada halaman situs web pribadinya.
PHP bersifat server side scripting. Cara kerjanya yaitu kode PHP dieksekusi di server web dan hasilnya dikirimkan ke browser pengguna. PHP berfungsi untuk mengelola konten dinamis, interaksi dengan database, dan pembuatan halaman web yang responsif.
Selain bersifat open-source, PHP memberikan fleksibilitas yang tinggi dan dapat diintegrasikan dengan mudah dengan sejumlah besar database seperti MySQL dan PostgreSQL.
Ada banyak jenis website ternama yang menggunakan bahasa PHP dalam proses pengembangannya, seperti Facebook dan WordPress.
5. C++
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang merupakan evolusi dari bahasa C, yang dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup. Selain itu, C++ menjadi salah satu contoh bahasa pemrograman terbaik untuk dipelajari karena memiliki fungsi yang serbaguna.
Bahasa pemrograman ini populer digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak, game, dan aplikasi berkinerja tinggi. Karena kecanggihannya, developer dapat membuat aplikasi dengan performa terbaik, seperti video game dan pengembangan perangakat lunak hingga aplikasi grafis.
6. C#
Bahasa pemrograman C# dikembangkan oleh Microsoft dan menyediakan konstruksi bahasa untuk mendukung pengembangan perangkat lunak yang efisien dan aman. Biasanya, C# digunakan untuk pengembangan aplikasi Windows, aplikasi web, dan perangkat lunak berbasis .NET.
C# memiliki sintaks yang mirip dengna C++ dan Java. Bahasa pemrograman ini memiliki fitur seperti polimorfisme, pewarisan, dan enkapsulasi. Selain itu C# juga memiilki dukungan untuk manajemen memori otomatis melalui Garbage Collection.
Bahasa coding C# lebih mudah dibandingkan C dan C++ karena memiliki sintaksis yang simpel serta hierarki class yang tersusun dengan baik. Perofrma yang dimiliki juga cepat dan lebih stabil.
Awalnya, C# digunakan untuk .NET framework sebagai bahasa Microsoft. Namun bahasa ini terus berkembang dan menjadi pilihan populer di industri pengembangan software.
Beberapa pekerjaan yang menggunakan bahasa pemrograman C# yaitu software engineer, developer game dan aplikasi mobile.
7. SQL
Structured Query Language (SQL) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengubah, serta memanipulasi data dalam basis data relasional. Bahasa pemrograman ini paling cocok untuk dipelajari jika Anda tertarik dengan data science dan komputasi statistik.
Pengguna dapat berinteraksi dengan basis data relasional dan melakukan operasi seperti pengambilan data, menganalisis, pembaruan, dan penghapusan. Berbagai perusahaan dari berbagai industri membutuhkan developer SQL karena perannya penting untuk pengelolaan database.
8. Swift
Swift adalah salah satu contoh bahasa pemrograman yang paling baru di industri ini. Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Apple untuk membangun aplikasi untuk iOs, Mac, Apple Watch, dan Apple TV.
Swift dirancang untuk menggantikan Objective-C, dan memiliki performa yang lebih tinggi, kokoh, dan mudah dipahami. Karena berorientasi objek dan fungsional yang intuitif, Swift menjadi pilihan utama untuk pengembangan aplikasi di ekosistem Apple.
Banyak developer yang beralih ke Swift dikarenakan adanya fitur modern seperti pengelolaan memori otomatis dan pemrograman konkuren. Swift memiliki kelebihan di bagian desainnya yang memungkinkan pengembang untuk membuat kode yang lebih aman dan efisien.
9. Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman open-source yang berbasis skrip dan berorientasi objek. Karena hal itulah, Ruby dapat membangun aplikasi dengan fokus pada kesedarhanaan dan produktivitas.
Bahasa pemrograman ini menawarkan sintaksis yang elegan, mudah dibaca dan dipahami. Biasanya, Ruby digunakan untuk pengembangan aplikasi web dan juga analisis data hingga pembuatan prototype.
Dengan keamanan yang baik dari framework Ruby on Rails (RoR, Anda dapat mempelajari bahasa pemrograman ini jika ingin meningkatkan skill web development dan aplikasi web.
10. Visual Basic
Bahasa pemrograman ini bersifat event-driven dan menawarkan ide visual dalam pembuatan softwarenya. Visual Basic merupakan turunan dari bahasa pemrograman BASIC yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.
Visual Basic dikembangkan oleh Microsoft, dan digunakan khusus untuk membuat aplikasi atau software berbasis sistem operasi Windows. Bahasa pemrograman ini memberikan kemudahan dalam pembelajaran sehingga populer di kalangan programmer pemula.
Kesimpulan
Dari berbagai contoh bahasa pemrograman yang telah disebutkan diatas, Anda dapat mempelajari dan menggunakannya berdasarkan kebutuhan Anda.
Berbagai bahasa pemrograman ini akan lebih mudah dipahami jika Anda mengimplementasikannya langsung. Kursus fullstack di ITBOX bisa memberikan memberikan pengalaman langsung untuk Anda mempelajari sekaligus praktek dari dasar sampai mahir!
