Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Brute Force Adalah : Definisi & Jenis Metodenya

October 24, 2022

Brute Force Adalah : Definisi & Jenis Metodenya

Brute Force Adalah : Definisi & Jenis Metodenya – Era digital yang menawarkan berbagai macam kemudahan saat ini telah memanjakan masyarakat dalam memenuhi segala macam kebutuhan. Masyarakat seakan dibuat terlena bahwa dunia maya tidak selalu menawarkan kemudahan saja. Namun, juga menyimpan berbagai macam kejahatan yang harus diwaspadai.

Kejahatan online atau yang biasa dikenal dengan cyber crime terjadi dengan begitu mudah. Bahkan kejahatan ini dapat terjadi setiap menit yang dapat menimpa siapa saja. Salah satunya adalah brute force yang mengambil celah keamanan suatu website.

Apa Itu Brute Force ? Brute Force Adalah

Kejahatan Brute Force yang Begitu Dekat Dengan Pengguna Dunia Maya

Apa Itu Brute Force

Kejahatan brute force adalah salah satu jenis kejahatan dunia maya yang digunakan untuk mendapatkan akses dari suatu akun. Caranya dilakukan dengan menebak suatu password dan username yang digunakan. Kejahatan ini merupakan jenis lama yang biasa digunakan untuk mendapatkan hak akses penuh suatu akun.

Meskipun teknik lama, jenis kejahatan ini tetap eksis dan banyak digunakan sampai sekarang. Pasalnya, dengan mendapatkan username dan password suatu akun maka akan mendapatkan berbagai macam manfaat seperti tarikan data, informasi penting, atau bahkan hingga pencurian dan juga kejahatan finansial.

Dampak dari serangan brute force bisa sangat signifikan, termasuk:

  • Pencurian Data Pribadi: Jika berhasil, penyerang dapat mengakses informasi pribadi, data keuangan, atau data rahasia lainnya.

  • Kehilangan Kontrol Akun: Jika target adalah akun pengguna, penyerang dapat mengambil alih akun dan mengendalikan akses sepenuhnya.

Baca Juga : Belajar Cyber Security Untuk Pemula

Bagaimana Brute Force Bekerja?

Brute force attack dilakukan dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan dari akun atau sistem agar penyerang bisa masuk. Adapun cara kerja brute force attack terdiri dari beberapa tahap, yakni:

  1. Pemilihan Target Hacker atau penyerang akan memilih target yang mau mereka jadikan sasaran, seperti akun pengguna, sistem, ataupun jaringan yang dilindungi dengan kata sandi.
  2. Pembentukan Kombinasi Penyerang membuat daftar kemungkinan kombinasi kata sandi yang mungkin. Kombinasi dari password-password ini terdiri dari huruf, angka, karakter khusus, atau gabungan dari ketiganya.
  3. Percobaan Kombinasi Penyerang akan mencoba masuk dengan semua kombinasi dari daftar yang telah dibuat. Penyerang yang tidak terlalu ahli akan melakukan percobaan secara manual, sedangkan penyerang yang lebih berpengalaman akan menggunakan perangkat lunak tambahan. 
  4. Pengecekan Keberhasilan Penyerang akan melakukan semua kombinasi hingga berhasil. Jika berhasil, penyerang akan memperoleh akses ke sistem atau data yang dilindungi.

Metode Brute Force Attack

Teknik ini dikembangkan untuk mendapatkan hak suatu akun dengan menggunakan berbagai macam metode yang biasa digunakan. Tekniknya semakin hari juga semakin berkembang dalam memberikan serangan. Berikut jenis metode yang sering digunakan pada kejahatan brute force attack adalah:

1. Metode Sederhana

Cara ini merupakan cara paling sederhana yang dilakukan tanpa menggunakan teknologi khusus. Caranya cukup dilakukan dengan menebak-nebak suatu username dan password suatu akun.

Biasanya akan menebak mulai dari data-data pribadi pengguna dan akan berhasil pada suatu akun yang menggunakan system pembatasan.

2. Metode Dictionary

Jenis metode selanjutnya adalah metode dictionary attack atau kamus. Sesuai dengan namanya, hacker akan mengumpulkan kombinasi password yang paling umum digunakan dengan potensi tinggi sehingga tidak hanya asal menebak begitu saja secara manual.

Hacker biasanya akan memiliki sekumpulan list password dan akan mencobanya satu per satu. Beberapa password yang gagal nantinya akan dieliminasi satu per satu sehingga hanya kombinasi yang paling sesuai saja yang dapat menembus masuk ke akun yang telah ditargetkan sejak awal.

3. Metode Credential

Metode ini akan menggunakan password suatu akun dengan akun lainnya. Pasalnya, banyak orang yang akan menggunakan kombinasi password sama pada setiap akun yang mereka miliki sehingga sekalinya berhasil membobol suatu akun maka akun lainnya akan terbobol saat itu juga.

4. Metode Hybrid

Sesuai dengan namanya, metode satu ini merupakan gabungan antara metode manual dengan metode kamus sehingga hacker telah memiliki sejumlah list password yang mungkin akan digunakan ditambah dengan angka atau huruf unik. Harapannya, dengan tambahan satu huruf atau angka ini dapat membuka suatu akun dengan mudah.

5. Metode Rainbow Table

Metode ini dapat dikatakan paling unik diantara metode lainnya. Pasalnya, metode ini adalah metode berbasis teknologi sehingga kemungkinan untuk berhasil begitu tinggi. Metode ini dilakukan dengan cara deskripsi proteksi terhadap hasil-hasil enkripsi suatu password sehingga dapat menghasilkan password yang begitu akurat dan dekat sesuai dengan akun target.

Tipe Brute Force Attack

Beberapa tipe brute force tidak hanya dilakukan secara manual. Namun, hacker menggunakan beberapa tools yang akan memudahkan pelancaran kegiatan ini. Berikut beberapa tools yang sering digunakan dalam melakukan serangan apa itu brute force.

1. Airack-Ng

Jenis tools pertama yang akan digunakan adalah airack-ng. jenis ini biasa digunakan dalam menembus dan meretas kata sandi pada suatu wifi. Metode yang digunakan adalah dictionary attack, sehingga kemungkinan keberhasilannya begitu tinggi. Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh seberapa efektif suatu password dictionary tool.

2. Ophcrack

Tools ini dikhususkan untuk system Windows. Di mana sistemnya dilakukan menggunakan jenis rainbow table sehingga hanya akan bisa menembus password yang kurang dari 14 karakter dengan jenis password adalah huruf sehingga jika ingin akun Anda aman dari peretasan, maka bisa menggunakan password yang panjang.

3. Thc Hydra

Tools ini bisa dikatakan merupakan tools yang lumayan canggih dari tools sebelumnya. Pasalnya, tools ini dapat digunakan untuk melakukan brute force sebanyak dari 30 protokol atau bahkan lebih sehingga dapat mencakup beberapa jenis keamanan seperti HTTP, RDP, SMTP, Telnet dan lain-lain. Selain itu, tools ini juga dapat digunakan pada beberapa system mulai dari Linux, Windows, MacOS, dan QNX.

4. John The Ripper

Jenis tools ini begitu popular di kalangan hacker. Bagaimana tidak, tools ini dapat menjangkau hingga 15 platform sehingga kemampuannya begitu luar biasa dalam melakukan pencarian kombinasi angka dan huruf dalam membobol suatu password.

5. Lophtcrack

Jenis ini juga mampu meretas akun pada system Windows. Namun, tools ini memiliki kelebihan di mana dapat menggunakan beberapa metode saat aksi dilangsungkan sehingga serangannya akan semakin akurat dan memiliki potensi yang besar dalam mencapai suatu keberhasilan.

Selain jenis tools ini ternyata serangan brute force juga masih dapat dilancarkan menggunakan software lain. Bahkan bisa dikatakan semakin hari jenisnya semakin bertambah sehingga pelaku dunia maya harus selalu waspada untuk menjaga keamanan data akunnya.

Mengatasi Serangan Brute Force

Mengatasi Serangan Brute Force

Dalam menangkal kejahatan ini, diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan level keamanan akun. Hal ini akan mampu memberikan perlindungan terhadap akun mengingat terdapat beberapa hal penting yang tersimpan dalam suatu akun. Berikut cara mencegah serangan brute force pada akun:

1. Kombinasi Password yang Rumit

Cara pertama untuk dapat mengamankan akun adalah dengan menggunakan password yang rumit. Jangan lagi menggunakan password yang berurutan atau pun menggunakan angka-angka atau sesuatu hal yang familiar dengan data diri kita. Pasalnya, hal ini akan sangat mudah untuk ditebak hacker dalam melakukan pencurian data.

Kombinasi password yang rumit bisa menggunakan gabungan huruf capital, pemberian karakter, hingga pemberian angka yang tidak berurutan. Cara ini akan menyulitkan hacker pada saat menebak password dari suatu akun sehingga mereka akan kesulitan dalam menembus akun yang Anda miliki.

2. Pengaturan Limit Login

Cara lain adalah dengan melakukan pembatasan limit login. Cara ini akan membuat adanya batas minimal untuk mengalami kesalahan login sehingga akan mengurangi tingkat keberhasilan hacker dalam mencoba kombinasi password yang kita gunakan.

Baca juga : Apa Itu DDos: Pengertian, Tujuan dan Cara Kerjanya

3. Captcha

Selain cara di atas, Anda juga bisa menggunakan captcha yang harus diisi sebelum melangkah ke tampilan selanjutnya. Captcha akan membuat login hanya boleh dilakukan oleh orang yang berwenang sehingga tidak bisa dilakukan oleh computer atau robot penghacker.

Captcha hanya bisa diisi oleh manusia sehingga tidak bisa diketahui isinya oleh robot atau pun sistim computer. Jenisnya juga beragam mulai dari penjumlahan angka, tulisan, hingga gambar yang harus dicocokkan.

Baca Juga : Carding Adalah : Apa Itu Carding ? Pengertian, Contoh & Cara Mengatasinya

Pentingnya Melindungi Sistem Digital

Memahami brute force attack dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat adalah kunci untuk melindungi sistem digital kamu dari ancaman siber. Dengan pengetahuan dan alat yang tepat, sobat digital  dapat menjaga keamanan akses online dan melindungi informasi berharga dari pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Saatnya untuk memperhatikan data penting dan menjaganya agar terbebas dari tangan-tangan jahat.  Untuk meningkatkan keterampilan lebih lanjut dan menemukan kelas lainnya, kunjungi website ITBOX. Temukan berbagai kursus yang dirancang untuk membantu kamu menjadi ahli dalam bidang keamanan siber dan teknologi digital.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill