Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Barcode Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerja

October 3, 2023

barcode

Barcode atau kode batang suatu kumpulan garis vertikal berwarna hitam dan putih dalam membentuk kode geometrik dan matriks. Dengan kata lain barcode adalah sistem identitas yang cukup unik berupa garis vertikal yang memiliki jarak dan panjang yang berbeda-beda. Melihat bentuknya berupa garis-garis, kode ini sering disebut juga sebagai kode batang.

Kode barcode cukup populer di masyarakat apalagi jika berada di pusat perbelanjaan maka setiap produk yang dijual akan memiliki kode tersebut. Kode bar ini akan memberikan detail informasi dari produk di mana harus menggunakan alat pemindai kode bar tersebut sehingga terdapat output yang diharapkan oleh user.

Mengenal Jenis-jenis Barcode

Setelah mengetahui apa itu kode batang, ternyata yang biasa dilihat menyerupai garis-garis vertikal berspasi putih ini memiliki beberapa jenis yang berbeda. Berikut jenis barcode yang perlu Anda pahami antara lain adalah:

1. UPC (Uniform Produk Barcode)

UPC merupakan kode bar yang cukup sering ditemukan di masyarakat. Kode ini biasanya digunakan untuk toko retail dan juga produk-produk eceran dalam jangka waktu yang pendek.

2. Code 39

Code 39 merupakan kode bar yang cukup jarang ditemukan karena peminatnya yang sedikit. Biasanya kode bar ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengecek pengiriman barang dan juga inventarisasi.

3. Postnet

Postnet merupakan kode bar yang digunakan di Amerika untuk mengirim surat melalui layanan pos. Selain itu bisa digunakan untuk mengidentifikasi asal negara sehingga garis-garis barcode tersebut akan mengeluarkan output nama negara pada user.

4. EUROPEAN ARTICLE NUMBER (EAN)

EAN merupakan kode bar dengan 13 digit angka yang biasanya digunakan pada produk runcit. Dari 13 digit angka tersebut mengandung kode negara, kode perusahaan dan kode produk.

5. Japanese Article Number (JAN)

Tidak berbeda jauh dengan EAN, JAN merupakan kode unik yang digunakan di negara Jepang dengan 13 digit angka.

5. Bookland

Seperti namanya, sudah sangat jelas jika kode bar bookland digunakan untuk buku sesuai dengan nomor ISBN buku tersebut.

6. ISSN Barcode

ISSN barcode merupakan kode yang digunakan untuk menentukan terbitan berseri atau terbitan berkala.

7. Code 128

Code 128 cukup populer di kalangan masyarakat dan kerap kali digunakan karena dianggap lebih mudah terbaca oleh pemindai. Kode ini memiliki kerapatan tinggi fitur yang dapat bergeser dari subset ke subset lainnya.

8. Codabar

Codabar merupakan kode yang dikembangkan pada tahun 1972 oleh Pitney Bowes Corp yang biasa digunakan pada federal expres dan juga perpustakaan. Meskipun termasuk kode bar yang cukup lama, akan tetapi codabar cukup populer di lingkungan masyarakat dan masih banyak yang memanfaatkannya termasuk dari segi inventarisasi.

Baca Juga : Pop Up Adalah: Jenis-jenis dan Cara Membuatnya

Apa Fungsi dari Barcode?

Berbentuk kecil dan bahkan hampir tak terlihat pada kemasan dan bahkan sering diabaikan oleh konsumen, barcode ternyata memiliki fungsi yang cukup beragam, fungsi barcode itu sendiri antara lain :

1. Membantu Mempermudah Proses Pembayaran

Adanya kode batang pada setiap kemasan memudahkan kasir dalam proses pembayaran. Kasir hanya perlu mengscan kode tersebut dan otomatis akan terbaca oleh sistem nama dan harga barang yang harus dibayarkan pembeli. Dengan begitu kasir tidak perlu lagi menginput produk secara manual.

2. Memuat Informasi Produk Secara Detail

Informasi produk secara detail akan membantu calon konsumen dalam memahami produk yang akan dibelinya. Kode bar yang ada pada kemasan akan memberikan informasi produk secara detail sehingga kesalahan dalam membeli produk akan semakin berkurang.

3. Jangkauan Lebih Luas Untuk Usaha Retail

Dalam menjangkau usaha retail yang lebih luas maka penggunaan kode batang ini perlu Anda lakukan. Tidak jarang retail besar mengharuskan menggunakan kode bar sebagai syaratnya sehingga usaha retail Anda akan semakin dikenal dan mendatangkan keuntungan yang melonjak.

Dari fungsi yang diberi oleh kode bar tersebut, ada beberapa keuntungan menggunakan kode bar yang bisa dirasakan secara langsung penggunanya antara lain adalah:

  1. Proses dalam menginput data menjadi lebih cepat hanya dengan memindai kode bar tersebut dari pada menginput data secara manual.
  2. Ketepatan dalam menginput data juga tidak perlu diragukan lagi karena teknologi kode bar memiliki ketepatan yang tinggi.
  3. Akurasi dan ketelitian dari kode bar ini menjadikan penelusuran data menjadi lebih akurat.
  4. Menghemat biaya operasional karena dapat dikerjakan secara optimal dengan waktu yang cepat.

Cara Membuat Barcode di Microsoft Excel

Cara membuat barcode paling sederhana yaitu melalui Microsoft Excel, berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan adalah:

  • Buka lembar kerja baru pada Microsoft Excel, pilih menu Tools dan cari menu Macro. 
  • Klik Visual Basic Editor pada menu Macro tersebut.
  • Klik menu File kemudian klik Import File. 
  • Klik file Macro yang diekstrak sebelumnya di komputer, file ini akan masuk dalam folder Modules di Excel. 
  • Keluar dari menu Visual Basic Editor, buka Workbook yang kosong. 
  • Ketik nomor si sel A1 dan ketik fungsi kode bar di sel sebelahnya. 
  • Masukkan rumus “=Code128(A1)” di sel B2, lalu tekan enter. 
  • Klik sel B2, masuk ke pilihan font dan cari ID otomatisasi font. 
  • Kode bar akan muncul di sel baru tersebut.

Langkah membuat barcode di atas cukup mudah diikuti bukan? Untuk menambah pengetahuan dan menggali kompetensi diri dalam membuat kode bar, Anda dapat mengunjungi website ITBOX. Upgrade skill di bidang teknologi bersama platform pelatihan IT terbaik ITBOX sekarang juga!

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill