Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

 Snort: Implementasi Intrusion Detection dan Prevention System untuk Keamanan Jaringan

November 4, 2024

Salah satu solusi yang efektif untuk melindungi server dan jaringan kamu adalah dengan menggunakan Snort, sebuah sistem deteksi dan pencegahan intrusi (IDPS). Snort mampu memantau lalu lintas jaringan secara real-time, mendeteksi potensi ancaman, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga integritas data.

Dengan kemampuan open source-nya, Snort menawarkan fleksibilitas dan biaya yang lebih efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas implementasi Snort dan bagaimana sistem ini dapat meningkatkan keamanan jaringan kamu!

Pengertian Snort

Snort merupakan sistem deteksi dan pencegahan intrusi (Intrusion Detection and Prevention System/IDPS) yang bersifat open-source. Sistem ini dirancang untuk menganalisis lalu lintas jaringan secara real-time dan mencatat paket data.

Diciptakan oleh Martin Roesch pada tahun 1998, Snort saat ini dikembangkan oleh Cisco setelah akuisisi Sourcefire pada tahun 2013. Snort memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:

  • Mendeteksi Serangan: Snort dapat mengidentifikasi berbagai jenis serangan, seperti Denial-of-Service (DoS), buffer overflow, dan serangan CGI.
  • Mencegah Intrusi: Dengan mengaktifkan mode inline, Snort dapat menghentikan paket berbahaya sebelum mencapai tujuan mereka.
  • Logging dan Analisis: Snort mencatat semua paket yang melewati jaringan, memungkinkan administrator untuk menganalisis lalu lintas dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Snort juga dapat beroperasi dalam beberapa mode, yaitu:

  • Sniffer Mode: Menampilkan dan membaca paket di konsol.
  • Packet Logger Mode: Mencatat semua paket ke disk untuk analisis lebih lanjut.
  • Intrusion Detection System (IDS) Mode: Memantau lalu lintas jaringan dan menganalisisnya berdasarkan aturan yang telah ditentukan.

Perbedaan antara Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS)

Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS) merupakan dua komponen penting dalam keamanan jaringan, namun keduanya memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda.

IDS berfungsi sebagai alat pemantau yang mendeteksi aktivitas mencurigakan dan menghasilkan peringatan untuk administrator. Sistem ini tidak mengambil tindakan langsung untuk menghentikan serangan, melainkan bergantung pada intervensi manusia untuk merespons ancaman.

Sebaliknya, IPS berfungsi sebagai sistem kontrol yang tidak hanya mendeteksi ancaman tetapi juga mengambil tindakan segera untuk memblokir atau mengurangi ancaman tersebut secara real-time, seperti membuang paket berbahaya atau memblokir lalu lintas dari sumber mencurigakan.

Baca Juga: Firewall Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi dan Macamnya

Pentingnya Snort untuk Infrastruktur Kamu

Snort membantu melindungi infrastruktur jaringan dari serangan dan ancaman dengan mendeteksi serta mencegah akses yang tidak sah.

Manfaat Snort dalam Memperkuat Keamanan Jaringan

Snort menawarkan sejumlah manfaat penting yang berkontribusi pada peningkatan keamanan jaringan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Snort:

  • Deteksi Serangan yang Efektif: Snort mampu mendeteksi berbagai jenis serangan, termasuk Port Scanning, Denial of Service (DoS), serta serangan TCP, UDP, dan ICMP. Fungsinya membantu administrator jaringan dalam mengidentifikasi aktivitas mencurigakan secara cepat.
  • Pencegahan Akses Tidak Sah: Dengan mengaktifkan mode inline, Snort tidak hanya mendeteksi serangan, tetapi juga dapat memblokir paket berbahaya sebelum mereka mencapai tujuan. Hal ini menjadikan Snort sebagai sistem pencegahan yang efektif.
  • Monitoring dan Logging: Snort mencatat semua aktivitas jaringan, yang bermanfaat untuk analisis dan audit keamanan. Log ini memungkinkan administrator menelusuri kembali insiden dan memahami pola serangan yang terjadi.
  • Kustomisasi Aturan: Pengguna dapat menyesuaikan aturan Snort sesuai kebutuhan jaringan mereka. Kemampuan ini memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan ancaman yang paling relevan, sehingga meningkatkan efektivitas deteksi.
  • Integrasi dengan Teknologi Lain: Snort dapat terintegrasi dengan bot Telegram untuk memberikan notifikasi real-time saat terdeteksi serangan. Integrasi ini mempercepat respons terhadap insiden keamanan dan memberikan pemberitahuan langsung kepada administrator.
  • Penggunaan AI untuk Deteksi Serangan: Snort menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan mengelompokkan berbagai jenis serangan, seperti Syn Flood dan Ping of Death, dengan akurasi tinggi.

Baca Juga: Access Point Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Implementasi Snort dalam Jaringan Internet: Langkah-langkah Dasar

Panduan praktis untuk menginstal dan mengkonfigurasi Snort di jaringan internet, memastikan keamanan dan pemantauan yang efektif.

Teknik Terbaik untuk Mengkonfigurasi Snort di Jaringan Kamu

Mengkonfigurasi Snort di jaringan kamu adalah langkah penting untuk meningkatkan keamanan. Berikut adalah teknik terbaik untuk mengatur Snort secara efektif:

  1. Siapkan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan, menggunakan sistem operasi berbasis Linux seperti Ubuntu untuk instalasi Snort.
  2. Rancang skema topologi jaringan yang sesuai dan tentukan posisi Snort, apakah sebagai IDS atau IPS.
  3. Gunakan perintah untuk menginstal Snort. Jika memantau interface tertentu, salin file konfigurasi snort.conf dan ubah namanya, misalnya menjadi snort.enp0s8.conf, sesuai dengan interface yang digunakan.
  4. Di dalam file konfigurasi, sesuaikan variabel ipvar HOME_NET dengan kebutuhan jaringan, misalnya atur ke any untuk memantau semua lalu lintas.
  5. Tambahkan atau modifikasi aturan di direktori snort/rules/local.rules, pastikan relevan dengan ancaman yang ingin dideteksi.
  6. Setelah mengubah konfigurasi, restart Snort dengan perintah sudo systemctl restart snort.
  7. Lakukan pengujian untuk memastikan aturan berfungsi dengan baik. Gunakan alat seperti Nmap untuk mensimulasikan serangan dan cek apakah Snort mendeteksi aktivitas tersebut.
  8. Siapkan skrip bash untuk memantau log Snort dan mengirim notifikasi melalui Telegram saat terdeteksi serangan.
  9. Pertimbangkan integrasi Snort dengan alat lain seperti Fail2Ban untuk meningkatkan respons terhadap ancaman.

Perbarui secara berkala aturan Snort dan perangkat lunak untuk menjaga efektivitas deteksi terhadap ancaman baru. Lakukan analisis log secara rutin untuk memahami pola serangan dan memperbaiki aturan yang ada.

Lindungi Jaringanmu dengan Snort!

Mengkonfigurasi Snort adalah langkah penting untuk meningkatkan keamanan jaringan kamu. Dengan menerapkan teknik-teknik yang telah dibahas, kamu bisa melindungi server dan jaringan dari berbagai ancaman siber. 

Jika kamu ingin memperdalam pengetahuan di dunia keamanan siber, jangan tunggu jaringan diserang! Bergabunglah dengan kursus online di ITBOX.  Dengan lebih dari 10.000 alumni dan materi yang selalu diperbarui.

Kamu juga akan mendapatkan pengalaman belajar yang fleksibel, sertifikat gratis, dan dukungan dalam forum diskusi. Siap untuk mengambil langkah selanjutnya? Daftar di Kursus Online Cyber Security ITBOX sekarang juga!

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill