Activity diagram adalah salah satu jenis diagram yang digunakan dalam pemodelan sistem untuk menggambarkan alur kerja atau urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini merupakan bagian dari Unified Modeling Language (UML) yang digunakan oleh para pengembang perangkat lunak untuk menyajikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku sistem.
Activity diagram adalah alat visual yang memungkinkan para pengembang perangkat lunak untuk menggambarkan urutan aktivitas dalam sistem dengan cara yang intuitif. Diagram ini menunjukkan bagaimana berbagai elemen dalam sistem berinteraksi dan bergerak satu sama lain. Aktivitas direpresentasikan oleh simbol persegi panjang dengan sudut-sudut yang membulat, sementara garis aliran menghubungkan aktivitas-aktivitas ini.

Daftar Isi Artikel
ToggleSimbol-simbol dalam Activity Diagram

Activity diagram menggunakan simbol-simbol tertentu untuk mewakili elemen-elemen yang terlibat dalam alur kerja. Berikut adalah beberapa simbol activity diagram yang umum digunakan:
Aktivitas (Activity)
Simbol persegi panjang dengan sudut-sudut yang membulat digunakan untuk merepresentasikan aktivitas atau tugas yang dilakukan dalam sistem. Aktivitas dapat berupa tindakan konkret, seperti “Pengecekan Data” atau “Pengiriman Email”, atau dapat berupa aktivitas yang lebih abstrak, seperti “Proses Pembayaran” atau “Evaluasi Kinerja”.
Garis Aliran (Flow)
Garis aliran digunakan untuk menghubungkan aktivitas dalam urutan yang benar. menunjukkan aliran dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya. aliran biasanya berarah dari atas ke bawah, tetapi juga dapat berjalan dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Ini dapat memiliki panah di ujungnya untuk menunjukkan arah aliran.
Keputusan (Decision)
Simbol berbentuk berlian digunakan untuk menunjukkan keputusan atau percabangan dalam alur kerja. Keputusan ini terjadi ketika sistem harus membuat pilihan antara beberapa jalur yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu. Garis aliran yang keluar dari keputusan memiliki label yang menunjukkan kondisi atau pilihan yang mungkin.
Contohnya, dalam sebuah activity diagram untuk proses pemesanan online, keputusan dapat terjadi ketika pelanggan harus memilih metode pengiriman: “Pengiriman Reguler” atau “Pengiriman Ekspres”.
Fork dan Join
Fork digambarkan sebagai garis aliran yang membagi aliran menjadi beberapa jalur paralel, sedangkan join digambarkan sebagai garis aliran yang menggabungkan jalur-jalur paralel kembali menjadi satu aliran tunggal. Ini digunakan ketika beberapa aktivitas dapat dilakukan secara paralel, dan join digunakan ketika aktivitas-aktivitas tersebut harus bergabung kembali untuk melanjutkan alur kerja.
Contohnya, dalam proses pemesanan online, fork dapat terjadi ketika pelanggan melakukan “Pengecekan Ketersediaan Produk” dan “Pengecekan Kupon Diskon” secara paralel, dan join terjadi setelah keduanya selesai untuk melanjutkan ke aktivitas “Pembayaran”.
Awal (Start) dan Akhir (End)
Simbol awal digunakan untuk menandai titik awal dari alur kerja atau proses, sedangkan simbol akhir menandakan titik akhir dari alur kerja atau proses. Simbol awal digambarkan sebagai lingkaran dengan panah yang mengarah ke dalam, sementara simbol akhir digambarkan sebagai lingkaran dengan lingkaran di dalamnya.
Contohnya, dalam activity diagram untuk proses pemesanan online, simbol awal akan menandai langkah pertama dalam proses, seperti “Pelanggan Masuk ke Situs Web”, dan simbol akhir akan menunjukkan langkah terakhir, seperti “Pesanan Selesai” atau “Terima Konfirmasi Pesanan”.
Aktor (Actor)
Aktor digunakan untuk menunjukkan entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Ini digambarkan sebagai bentuk manusia atau kotak kecil di luar diagram. Aktor dapat menjadi pengguna manusia, sistem eksternal, atau komponen lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dimodelkan. Misalnya, dalam activity diagram online, aktor dapat menjadi “Pelanggan” atau “Sistem Pembayaran”.
Simbol-simbol ini membantu dalam membuat diagram yang mudah dipahami dan menyajikan informasi tentang alur kerja atau proses secara visual.
Apa itu Activity Diagram Login?
Apa itu activity diagram login? Untuk penjelasan yang lebih lengkap Anda dapat mengunjungi website ITBOX, untuk singkatnya itu jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja atau urutan aktivitas dalam proses login ke suatu sistem atau aplikasi. Diagram ini menggambarkan langkah-langkah yang terlibat dalam proses login, termasuk input username dan password, validasi data, penanganan kesalahan, dan hasil akhir dari proses login.
Berikut ini adalah contoh Activity Diagram login:
- Start: Menandakan titik awal dari alur kerja atau proses.
- Input Username: Pengguna diminta untuk memasukkan username mereka.
- Input Password: Pengguna diminta untuk memasukkan password mereka.
- Validate Data: Data yang dimasukkan oleh pengguna diverifikasi untuk memastikan kevalidannya.
- Invalid Credentials: Jika data yang dimasukkan tidak valid, alur kerja beralih ke langkah ini.
- Display Error: Pesan kesalahan ditampilkan kepada pengguna untuk memberi tahu bahwa data yang dimasukkan tidak valid.
- Retry: Pengguna diberikan opsi untuk mencoba kembali memasukkan username dan password yang valid.
- Successful Login: Jika data yang dimasukkan valid, pengguna berhasil login ke sistem.
- End: Menandakan titik akhir dari alur kerja atau proses.
Diagram ini menggambarkan alur kerja umum dari proses login. Pengguna diminta untuk memasukkan username dan password, data tersebut divalidasi, dan jika valid, pengguna berhasil login. Jika data yang dimasukkan tidak valid, pengguna diberi kesempatan untuk mencoba kembali.
Contoh
Berikut adalah contoh activity diagram yang menggambarkan alur kerja pemesanan produk secara online:
- Pelanggan (Customer) memulai dengan memilih produk dari sistem (Select Product).
- Setelah memilih produk, pelanggan dapat menambahkannya ke keranjang belanja (Add to Cart).
- Sistem kemudian menanyakan kepada pelanggan apakah ingin memberikan informasi pengiriman (Provide Shipping Information) atau melanjutkan berbelanja (Continue Shopping Process).
- Jika pelanggan memilih untuk memberikan informasi pengiriman, sistem mengarahkan mereka ke langkah berikutnya, yaitu mengulas pesanan (Review Order).
- Setelah mengulas pesanan, pelanggan dapat menempatkan pesanan (Place Order).
- Setelah pesanan ditempatkan, sistem menampilkan konfirmasi (Confirmation) kepada pelanggan.
Penting untuk dicatat bahwa diagram di atas hanya menggambarkan alur umum dalam pemesanan produk secara online. Di dunia nyata, proses ini bisa jauh lebih kompleks dan melibatkan langkah-langkah tambahan seperti otentikasi pengguna, validasi pembayaran, pengelolaan stok, pengiriman, dan lain sebagainya. Namun, dengan menggunakan activity diagram, kita dapat dengan jelas melihat urutan aktivitas dalam proses pemesanan produk secara online.
Keuntungan
Activity diagram menyediakan beberapa keuntungan dalam pemodelan sistem, antara lain:
Visualisasi Alur Kerja
Diagram activity memberikan gambaran visual tentang alur kerja dalam suatu sistem. Dengan menggunakan simbol dan garis aliran, diagram ini membantu pemangku kepentingan untuk memahami alur aktivitas dengan lebih jelas. Para pengembang perangkat lunak dapat dengan mudah melihat aktivitas-aktivitas yang terlibat, percabangan yang terjadi, serta aliran informasi atau keputusan yang harus dibuat.
Pemahaman yang Lebih Baik
Diagram ini membantu para pengembang perangkat lunak untuk memahami perilaku sistem secara keseluruhan. Mereka dapat melihat bagaimana aktivitas saling berhubungan dan bagaimana keputusan atau percabangan mempengaruhi alur kerja. Diagram ini membantu pengembang dalam mengidentifikasi ketergantungan antara aktivitas dan mengklarifikasi urutan langkah-langkah yang diperlukan dalam proses.
Komunikasi yang Efektif
Diagram ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif antara pengembang perangkat lunak, pengguna, dan pemangku kepentingan lainnya. Diagram ini menyediakan cara yang jelas dan mudah dipahami untuk menggambarkan alur kerja kepada orang-orang yang terlibat dalam pengembangan atau penggunaan sistem.
Aktor atau pemangku kepentingan lainnya dapat melihat bagaimana sistem berperilaku dan berinteraksi dengan entitas eksternal, serta memahami bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam proses atau menyediakan input yang diperlukan.
Analisis dan Perbaikan Proses
Diagram ini juga dapat digunakan untuk melakukan analisis terhadap alur kerja atau proses yang ada. Dengan melihat diagram secara keseluruhan, pengembang dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan, menghilangkan redundansi, atau menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem. Diagram ini juga membantu dalam mengevaluasi alternatif solusi atau skenario yang dapat diimplementasikan.
Dengan demikian, pengertian activity diagram adalah alat yang efektif dalam pemodelan sistem yang membantu menggambarkan alur kerja atau urutan aktivitas dalam proses. Dengan menggunakan simbol-simbol yang jelas dan garis aliran yang menghubungkan aktivitas, diagram ini mempermudah pemahaman tentang perilaku sistem. Diagram ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif antara para pengembang perangkat lunak dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan menggunakan activity diagram, pengembang perangkat lunak dapat meningkatkan pemodelan dan pemahaman sistem yang mereka kembangkan.




