Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Ketahui Tipe Data Float dalam Pemrograman dan Fungsinya

August 22, 2025

Tipe-Data-Float-ITBOX

Tipe data float seperti komponen fundamental dalam pemrograman yang berfungsi untuk menyimpan nilai angka desimal atau pecahan. Tanpa tipe data ini, operasi perhitungan yang membutuhkan presisi seperti menghitung harga diskon, data statistik, atau koordinat geografis tidak akan mungkin dilakukan secara akurat.

Siapa tahu Anda tertarik untuk menjadi programmer, IT engineer atau Back-End Developer, kan? 

Artikel ini akan mengupas tuntas semua yang perlu Anda ketahui tentangnya, lengkap dengan contoh tipe data float dalam berbagai bahasa pemrograman.

Pengenalan Tipe Data Float dalam Pemrograman

Mengenal data float harus dipahami dari definisinya terlebih dahulu. Berikut pembahasan lebih jelasnya:

  1. Apa Itu Tipe Data Float?

Data float merupakan salah satu tipe data dengan karakteristik bilangan desimal atau angka pecahan. Ketika Anda mengolah dan menampilkan sebuah data angka pecahan, gunakan data float agar tak terjadi kesalahan.

Ada tiga variasi data float yaitu float, double dan long double. Ketiga variasi ini mampu memfasilitasi berbagai macam jenis angka desimal sebuah program.

  1. Perbedaan Float dengan Tipe Data Numerik Lainnya

Bedanya data float dengan data numerik lainnya seperti integer dan double terletak pada tingkat ketelitian saat menyimpan nilai pecahan atau desimal.

Misal, integer hanya mampu menyimpan bilangan bulat. Jenis data float dan double memang sama-sama mampu menyimpan bilangan desimal. Tetapi, double memiliki tingkat presisi yang lebih tinggi dibanding float.

Cara Kerja dan Representasi Tipe Data Float

Dasar pemrograman dengan data float harus dipahami juga dari cara kerjanya. Ada dua poin terkait hal tersebut yang wajib Anda pahami, antara lain:

  1. Penyimpanan dan Format Float di Memori Komputer

Cara kerja data float tergantung dari penyimpanan dan format di dalam komputer. Misal, contoh tipe data float point single precision, yang mana data yang disimpan di area 4 byte dan 32 byte dengan presisi 6 digit di belakang koma.

  1. Presisi dan Batasan dalam Data Float

Berikutnya, bilangan float akan disimpan ke dalam format basis 2 (biner). Standar yang digunakan adalah IEEE 754 dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu tanda, eksponen dan mantissa.

Di dalam cara kerjanya, data float harus presisi. Hal tersebut berarti harus menyesuaikan dengan batas berapa banyak digit yang harus disimpan setelah titik desimal. Semuanya harus akurat, jika tidak akan ada masalah pembulatan pada perhitungan.

Fungsi dan Penggunaan Tipe Data Float dalam Pemrograman

Dari sekian banyak variasi data dalam bahasa pemrograman, data float menjadi tipe yang sering digunakan. Salah satu alasannya karena presisi yang tinggi. Fungsi dan kegunaan lainnya sebagai berikut:

  1. Penggunaan Float dalam Perhitungan Desimal dan Pecahan

Pertama, fungsi data float adalah sebagai perhitungan desimal dan pecahan hingga matematika kompleks. Jadi, Anda dapat melakukan perhitungan tanda tambah, kurang, akar kuadrat, pangkat, perkalian hingga pembagian.

  1. Contoh Penggunaan Float pada Bahasa Pemrograman 

Contoh tipe data float pada bahasa pemrograman dapat dilihat dari jenisnya. Apakah bahasa pemrograman Java, Python atau C++.

Data float dalam Java perlu dideklarasi terlebih dahulu, nanti baru dilakukan operasi aritmatika agar mendapatkan hasil yang diinginkan.

Untuk data float pada C++ berguna untuk menampilkan variabel berat, tinggi hingga temperatur dalam bahasa desimal. Sedangkan, data float untuk Python untuk merepresentasikan bilangan desimal/pecahan dalam bentuk positif maupun negatif.

  1. Kapan Sebaiknya Menggunakan Float dan Kapan Tidak

Anda dapat menggunakan berbagai contoh tipe data float ketika memerlukan representasi untuk bilangan desimal dan pecahan. Dan, sebaiknya hindari penggunaan data float jika Anda butuh perhitungan presisi tinggi.

Masalah Umum dan Tips Mengatasi Kesalahan dengan Tipe Data Float

Memanfaatkan data float juga tak terlepas dari kesalahan yang dilakukan programmer. Inilah masalah umum yang sering terjadi dan tips mengatasinya:

  1. Floating Point Precision Error

Kesalahan ini muncul karena ketidakakuratan bilangan desimal yang direpresentasikan dalam format floating-point atau bilangan koma.

Keterbatasan biner menjadi penyebabnya. Sehingga hasil yang ditunjukkan terdapat perbedaan. Eror pada contoh tipe data float mungkin saja terjadi pada proses pemrograman.

  1. Cara Mengurangi Dampak Kesalahan Presisi

Solusinya, Anda dapat menggunakan tipe data yang memiliki presisi lebih tinggi. Jika data float tidak mampu mengatasi permasalahan, Anda dapat menggunakan tipe data double atau BigDecimal.

  1. Alternatif Data Type untuk Presisi Lebih Tinggi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika terjadi ketidakakuratan pada contoh tipe data float, Anda dapat menggunakan tipe data yang lebih tinggi.

Tipe data double (64-bit) menyediakan presisi yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan tipe data ini menggunakan presisi ganda sehingga mampu menyimpan angka desimal lebih banyak.

Pahami Dasar Pemrograman dengan Belajar di ITBOX

Bahasa pemrograman memang harus dikembangkan karena setiap waktu terus mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan. Maka dari itu, ITBOX hadir sebagai solusi Anda yang ingin belajar lebih banyak tentang programming.

Ada kelas Fundamental Fullstack Web Development Compelete Series dan Dasar Python & C untuk Cyber Security yang dapat Anda pilih jika ingin belajar tipe data float dan bahasa pemrograman. Pilih jalur Anda sekarang dan ubah rasa penasaran menjadi keahlian yang siap kerja.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill