Diskon Special Akhir Tahun
Upgrade Skill IT Sekarang Diskon 199k*
*Khusus program Complete Series | Periode: 17-23 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
DEPLOYNOW
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Back End Developer, Pengertian, Keahlian dan Tugasnya

October 4, 2022

Back End Developer, Pengertian, Keahlian dan Tugasnya

Back End Developer, Pengertian, Keahlian dan Tugasnya – Belakangan ini, profesi seorang developer menjadi cukup prestisius dan nilainya sangat besar. Mereka terdiri dari front end dan back end. Tugas mereka adalah mengembangkan website atau web development.

Istilah tersebut merujuk pada semua hal yang berkaitan dengan website, mulai dari desain, konten, server dan keamanan jaringan konfigurasi. Tiga jenis profesi yang berada dibalik sebuah pengembangan website diantaranya back end developer, front end developer dan full stack developer.

Apa Itu Back-End Developer ?

Apa itu back end? Back-end atau server side ini sangat berhubungan erat dengan front end, dimana keduanya akan saling berinteraksi dan tidak bisa dipisahkan sendiri-sendiri. Front-end biasa disebut juga sebagai client side, dimana pemrograman dilakukan pada berbagai hal yang langsung berinteraksi dengan pengguna. Sederhananya persoalan tampilan atau interface.

Sementara back end lebih berkaitan dengan server dan database. Keduanya adalah sosok dibalik layar yang tidak dilihat oleh end user. Tapi segala hal yang ditampilkan pada end user sangat bergantung pada kedua profesi tersebut.

Pengembang back-end lebih fokus pada persoalan script, database dan arsitektur website. Kode-kode yang mereka tulis dapat membantu mengkomunikasikan database informasi kepada pengguna. Secara umum, server side ini disebut sebagai pemecah masalah, mereka memiliki kemampuan logis terbaik dalam menjalankan berbagai pekerjaannya.

Mereka juga lebih tertarik menelaah berbagai fungsi yang ada pada sebuah sistem, daripada memperhatikan bagaimana tampilan interface yang akan diakses oleh pengguna. Jika melihat alurnya, pekerjaan back-end ini dimulai dari tampilan layout yang terlebih dahulu dikerjakan oleh seorang front end. Dari tampilan tersebut kemudian mereka memilih sebuah sistem yang paling tepat sesuai dengan keinginan dari klien.

Keahlian yang Harus Dikuasai

Back end developer adalah pemegang peranan penting dari sebuah sistem website, sehingga untuk bisa menggeluti profesi tersebut tidak bisa sembarangan. Anda harus memiliki keahlian yang harus dikuasai secara maksimal. Berikut beberapa jenis kemampuan yang dimaksud.

1. Bahasa Pemrograman

Python

Seorang pengembang back end harus memahami bahasa pemrograman yang paling sering digunakan yaitu PHP, Python, Ruby dan JavaScript.

PHP adalah bentuk bahasa script paling dasar yang bisa dimasukkan ke HTML. PHP biasanya digunakan oleh para back-end untuk membuat sebuah website yang dinamis, sebab sifatnya sendiri open source.

Phyton adalah bahasa pemrograman yang lebih kekinian dengan tingkatan lanjut. Dimana bahasa ini sifatnya lebih multiplatform serta mudah dijalankan dimana saja sehingga cocok digunakan oleh back-end dalam mengembangkan sebuah website.

Ruby adalah jenis bahasa script yang juga sering digunakan oleh back-end. Dimana penggunaan ruby ini biasanya dibarengi dengan Ralis. Sehingga penggunaannya tidak bisa dilakukan secara independen, melainkan harus dikombinasikan, seperti halnya Python dan Django.

Javascript adalah bahasa script yang biasa digunakan pula oleh back-end dengan bahasa pemrograman C. Melalui javascript ini Anda bisa membuat beragam software seperti aplikasi mobile, web server, software dan lain-lain.

2. Manajemen Database

Untuk bisa melakukan manajemen database, maka Anda harus bisa menguasai teknik pengelolaannya yaitu MySQL, noSQL, PostgreSQL dan lain-lain. Pengelolaan dan pengaturan database ditujukan untuk meningkatkan keamanan server serta mencegah server down saat digunakan oleh pengguna.

Nah, tugas dari back-end ini harus bisa menyaring data yang tersimpan di dalam databse seperti menyimpan, memperbaharui dan menghapus data. Untuk bisa melakukannya, Anda harus paham query database.

Baca Juga : SQL : Pengertian , Sejarah, Fungsi & Perintah Dasarnya

3. Pengelolaan Server Web

Kemampuan dalam mengelola web server adalah salah satu kunci menjadi seorang pengembang back end. Tidak hanya bahasa pemrograman saja yang perlu dipelajari tapi juga bagaimana cara mengatur servernya.

Beberapa jenis tools yang sering digunakan yaitu Nginx, Apache dan Litespeed. Tapi untuk pemula sebaiknya kuasai terlebih dahulu salah satunya, sembari mengembangkan kemampuan ke depannya. Dengan menguasai server maka Anda bisa mengonfigurasikan layanan hosting.

4. Framework Back-End

Kemampuan framework harus dikuasai oleh pengembang back-end agar menjadikan website lebih efisien serta memiliki performa lebih baik. Framework biasanya memiliki berbagai fitur yang bisa digunakan sebagai pelengkap pemrograman dasar, misalnya Django, Rails, Flash, Spring dan lain-lain.

Baca Juga : 10 Penyedia Layanan Cloud Hosting dengan Kualitas Terbaik

5. API

Pengetahuan tentang API (Application Programming Interface) harus dimiliki oleh back end sebab fungsi dari API sendiri adalah penghubung dari website atau bahasa pemrograman. Jika Anda menguasai API maka bisa membuat koneksi ke berbagai aplikasi atau website sehingga website mempunyai cakupan lebih luas. Selain itu, kemampuan API juga bisa menghubungkan sistem operasi mobile dengan website.

Tugas Back-End Developer

Back-End Developer

Pada dasarnya, back end adalah membangun sebuah sistem yang diperlukan untuk database produk teknologi. Berikut ini beberapa tugas dari back-end developer.

1. Membuat Algoritma

Membuat algoritma bagi end user adalah tugas dari pengembang back-end. Algoritma tersebut haruslah terjamin keamanannya, terutama dari hacker atau user asing. Ketika membuat sebuah coding dalam program ini, programmer back-end harus memiliki tingkat logika tinggi sehingga database pengguna nantinya bisa terjaga.

2. Desain Struktur Database

Sebelum mulai mengembangkan website dan database, maka pengembang back-end sudah harus merancang bagaimana struktur model data yang baik. Sehingga nantinya bisa dikembangkan dengan lebih mudah. Selain itu, membuat struktur tersebut harus dilakukan agar mempermudah anggota tim IT yang ingin mengembangkan isi dari website tersebut yang kaitannya dengan database.

3. Pengembangan Coding dan Simulasi

Tugas dari pengembang back-end adalah mengembangkan algoritma yang sudah dirancang sebelumnya. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut dilakukan uji coba di website untuk mencegah adanya bug atau kesalahan.

4. Pengembangan Struktur Data Dasar

Sudah menjadi tugas dari seorang pengembang back-end, bahwa struktur model harus selalu dikembangkan. Hal ini agar koneksi antara database dan tampilan situs website menjadi mudah dipahami oleh pengguna. Tujuan dari pengembangan tersebut juga agar website bisa digunakan secara lebih efisien.

5. Mengatasi Permasalahan Server

Pengembang back-end juga harus bisa mengatasi permasalahan yang sering kali terjadi pada server. Sebab sistem akan terus berjalan agar terus memberikan pelayanan pada end user. Sehingga tugas back-end tidak hanya mahir dalam melakukan coding saja, tetapi juga mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada sistem yang dibangunnya.

6. Komunikasi Untuk Desain Website

Komunikasi yang baik harus terjalin diantara pengembang front end dan back-end, hal tersebut agar ide yang dirancang bisa menyatu dengan sempurna. Tugas dari back-end lebih kepada mengevaluasi cocok atau tidaknya desain yang diusulkan menggunakan struktur model data yang sebelumnya sudah dibuat. Terutama hubungan antara server dengan websitenya.

7. Memperbaharui Konten Produk

Anda harus selalu melakukan update pada konten website agar bisa menarik perhatian para end user. Sehingga jika Anda ingin berkecimpung di dunia back-end harus memiliki tingkat kreativitas tinggi, tidak hanya sekedar mahir coding saja.

Itulah yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dalam profesi back end dimana pekerjaan ini tidak bisa dilakukan main-main, butuh kemampuan khusus yang harus Anda miliki.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill