Penggunaan flow diagram bertujuan untuk membantu pengembang aplikasi khususnya para ahli yang bekerja membuat sistem informasi. Diagram Ini pertama kali dipopulerkan di tahun 1970 oleh Ed Yourdon dan juga Larry Constantine.
Sampai saat ini masih banyak orang yang menggunakan diagram tersebut. Karena diagram ini memiliki banyak sekali fungsi yang dibedakan berdasarkan jenisnya. Untuk lebih mengenal diagram ini sebaiknya baca ulasan di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
TogglePengertian DFD atau Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan sebuah diagram yang bisa menunjukkan gambaran aliran data yang terdapat di sebuah proses yang disebut sistem informasi. Ada berbagai macam informasi yang terdapat di diagram ini, diantaranya adalah informasi mengenai input dan juga output dari semua entitas yang ada di sistem informasi.
Diagram ini tidak memiliki kontrol terhadap flownya sehingga tidak terdapat aturan tentang keputusan ataupun pengulangan. Menurut beberapa ahli, tujuan dari adanya diagram ini adalah menjadi penyedia atau menjadi alat untuk menjembatani antara pengguna dengan sistem informasi yang digunakan.
Jenis-Jenis Flow Diagram
Diagram ini mempunyai 3 jenis, untuk mengetahui secara jelas apa saja jenisnya bisa baca penjelasan singkatnya berikut ini.
1. DFD
Data flow diagram adalah sebuah diagram yang memiliki beberapa jenis tepatnya terdiri dari tiga jenis di mana setiap jenis memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda. Pembuatan setiap jenis diagram ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek manajemen tim. Untuk yang belum pernah membuat diagram ini sebaiknya baca penjelasan mengenai jenis DFD berikut ini.
Diagram Level 0
Diagram circular flow pertama adalah level 0 atau diagram konteks. Selain itu, diagram level 0 adalah diagram yang memiliki tingkatan terendah di mana diagram ini bisa menggambarkan sistem interaksi dengan entitas eksternal.Â
Pada diagram ini nantinya akan diberi nomor di setiap proses yang sedang berjalan dimulai dari angka 0 dan seterusnya. Ciri khusus dari diagram ini adalah tidak adanya informasi mengenai data yang sudah tersimpan di data store.
Diagram Level 1
Jenis flow diagram yang berikutnya yaitu level 1 yang merupakan kelanjutan dari jenis diagram level 0. Pada level 1 akan dijelaskan secara rinci mengenai setiap proses yang sedang berjalan dengan cara memecah proses utama menjadi sub-sub proses lebih kecil. Pengguna sistem informasi akan lebih mudah memahami proses yang berlangsung dengan memanfaatkan diagram ini dibandingkan diagram konteks.
Diagram Level 2
Jenis flow diagram berikutnya adalah level 2 yang merupakan diagram level tertinggi. Diagram ini merupakan diagram yang mampu menjelaskan tiap proses yang berjalan secara lebih detail. Tapi sangat jarang ada yang memanfaatkan diagram ini karena umumnya penggunaan diagram ini hanya dilakukan sampai level 1 saja. Meskipun begitu masih ada beberapa orang juga yang memanfaatkan diagram ini. Karena ingin mengetahui informasi detail mengenai proses yang terjadi di sistem informasi.
2. Circular Flow Diagram atau CFD
Selain DFD ternyata ada juga CFD yang perlu juga untuk dipelajari karena CFD atau circular flow diagram memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi.
Pengertian dari diagram ini sendiri yaitu merupakan sebuah konsep kegiatan ekonomi yang berbentuk perputaran arus antar barang, uang dan jasa di dalam bentuk peredaran lingkaran. Diagram ini juga memiliki 3 jenis sama halnya dengan DFD dan berikut contoh jenis-jenisnya.
CFD 2 Sektor
Circular flow diagram 2 sektor merupakan sebuah model perekonomian yang bentuknya paling sederhana. Karena di dalam diagram ini hanya terdapat dua pelaku saja yaitu rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen.Â
Jenis model perekonomian ini disebut sebagai perekonomian tertutup. Karena di model ini belum terbentuk dari jalinan hubungan internasional antar satu negara dengan negara lainnya. Rumah tangga konsumen yang menjadi pelaku pertama di flow diagram ini memiliki peran sebagai penyedia faktor produksi tenaga kerja, modal dan juga entrepreneur di bidang produksi untuk produsen.Â
Sementara pelaku kedua yaitu rumah tangga produsen mempunyai peranan untuk mengombinasikan berbagai macam faktor produksi yang disediakan atau ditawarkan rumah tangga konsumen untuk memproduksi jasa atau barang. Pelaku kedua ini nantinya akan menjual barang yang sudah diproduksi ke pelaku pertama melalui pasar.
CFD 3 Sektor
Circular flow diagram 3 sektor merupakan model perekonomian yang memiliki 3 sektor yaitu rumah tangga produsen, konsumen dan juga pemerintah. Jalinan antara pemerintah dengan rumah tangga konsumen dibedakan menjadi 2 saluran yaitu pembayaran pajak konsumen atau masyarakat ke pemerintah. Saluran yang kedua adalah aliran faktor produksi yang dimanfaatkan pihak pemerintah.
Perlu diingat pada flow diagram ini, rumah tangga konsumen bukan saja menyediakan faktor produksi untuk digunakan pihak produsen saja tetapi juga menyediakan untuk pemerintah. Ada beberapa contoh pembayaran transfer yang dilakukan pemerintah ke rumah tangga konsumen. Diantaranya adalah pembayaran pensiun, subsidi dan lain sebagainya.
CFD 4 Sektor
Circular flow diagram 4 sektor adalah model perekonomian yang terbuka. Pada model yang terakhir ini terdapat satu sektor tambahan yaitu luar negeri. Karena adanya tambahan sektor tersebut membuat model perekonomian ini sudah mengenal hubungan internasional yang bentuknya berupa kegiatan impor dan ekspor.
Pada era digital sekarang ini, yang namanya perdagangan luar negeri memiliki peran sangat penting karena dengan berlangsungnya transaksi ekonomi antar negara satu dengan lainnya bisa mendatangkan banyak devisa untuk negara yang melakukan transaksi tersebut.
Contoh transaksi ekonomi yang umumnya dilakukan bukan hanya menjual produk saja tetapi juga menjual jasa. Untuk yang ingin bisa menjadi user flow diagram ini dan bisa membuat diagram ini dengan baik sekaligus bisa menerapkannya sebaiknya coba ikuti pelatihan online di ITBOX saja.
3. PFD atau Process Flow Diagram
Process flow diagram adalah diagram yang dapat menggambarkan keseluruhan proses produksi atau sebuah representasi visual dari kegiatan yang berlangsung di dalam sebuah sistem atau proses.
Diagram ini digunakan di dalam berbagai bidang industri untuk dapat membantu pengguna lebih memahami dan lebih bisa mengoptimalkan proses teknis. Biasanya penjelasan mengenai diagram ini akan dilakukan di saat perencanaan proyek atau di saat pembuatan struktur baru pada waktu proyek berlangsung.
Ada beberapa informasi yang nantinya bisa dibagikan diagram jenis ini, diantaranya adalah informasi mengenai kapasitas fluida beserta kandungan di dalamnya. Informasi alat mekanis yang digunakan sampai dengan jenis material yang dibutuhkan. Informasi-informasi tersebut biasanya dilengkapi dengan simbol sebagai penunjuk arah.Dengan menggunakan diagram Ini bukan saja akan mendapatkan informasi yang sudah disebutkan tadi saja tetapi ada juga keuntungan lainnya yang bisa didapatkan oleh pengguna. Contoh keuntungan dari penggunaan flow diagram ini adalah bisa memberikan kemudahan untuk memahami bagaimana sebuah proyek bekerja, mempermudah komunikasi antara pekerja yang terlibat di dalam sebuah proyek.


