Cara Membuat Aplikasi Dari Ide Hingga Peluncuran , Mungkin ada dari kamu yang bertanya-tanya seperti apa caranya aplikasi bisa dibuat. Bidang satu ini memang sangat menarik, sehingga membuat banyak orang penasaran bagaimana cara membuat aplikasi. Bagi para programmer, membuat aplikasi mungkin bukan hal yang terlalu rumit tapi bagaimana dengan mereka yang baru dalam dunia IT?
Kali ini kita akan membahas cara pembuatan aplikasi tersebut, untuk kamu yang masih pemula dalam bidang ini, bisa simak informasi berikut.

Daftar Isi Artikel
ToggleSimak Cara Membuat Aplikasi Yang Bisa Diterapkan
Pembuatan Aplikasi Berhubungan Erat dengan Sistem Operasi
Terdapat beberapa jenis operating system atau sistem operasi pada smartphone maupun perangkat lainnya. Misalnya yang paling populer adalah Android, Apple iOS, Symbian, Blackberry OS, dan Microsoft Windows. Sebagai persiapan cara membuat aplikasi, harus memilih terlebih dahulu sistem operasinya.
Masing-masing memiliki sistem coding yang bisa saja berbeda jauh meski konsep cara membuat aplikasi kurang lebih sama. Untuk pemula, kamu bisa pilih Android maupun iOS dalam membuat aplikasi, keduanya mudah digunakan. Selain itu, keduanya seperti yang kita tahu, paling sering diterapkan seperti pada penggunaan smartphone sekarang ini.
Baik itu Android maupun Apple iOS mempunyai masing-masing keunggulan. Kalau Android mempunyai sistem open source sehingga bisa gratis diakses. Nilai plus lainnya yaitu produsen smartphone banyak yang menggunakan Android. Meski berbeda mereknya, aplikasi tetap bisa diakses selama tersemat OS Android.
Meski begitu, open source Android memiliki kelemahan tersendiri seperti rentan dihinggapi malware atau virus. Aspek kelemahan Android tersebut sebaliknya menjadi kelebihan untuk Apple iOS. Tim engineer dari Apple memang selalu memerhatikan kualitas sehingga lebih aman.
Tapi kelemahannya yaitu aplikasi Apple rata-rata berbayar. Aplikasi perangkat iOS juga tidak dapat digunakan untuk perangkat lain, jadi harus memakai merek Apple saja.
Panduan Membuat Aplikasi Supaya Tidak Keliru

Sistem cara membuat aplikasi Android maupun iOS mempunyai kesamaan konsep tertentu. Tapi semuanya harus dilakukan secara berurutan dan sistematis agar tidak salah langkah. Simak langkah-langkah berikut agar persiapan kamu optimal dalam membuat aplikasi. Hasilnya juga bisa lebih maksimal dan memuaskan.
1. Konsep aplikasi menjadi hal pertama yang harus disiapkan
Sebelum eksekusi, tahap cara membuat aplikasi di HP paling awal adalah menentukan seperti apa konsepnya. Dari awal sampai akhir, harus kamu bayangkan apa yang diinginkan pada aplikasi kamu. Tentukan apa saja yang akan bisa dilakukan oleh aplikasi tersebut.
Hal lain yang harus dipikirkan yaitu kontribusi aplikasi tersebut untuk kepentingan orang-orang itu seperti apa. Coba buat presentasi dengan bahasan yang matang. Misal dengan menambahkan berbagai kendala yang mungkin bisa timbul lalu cara menghadapinya seperti apa.
Jika kamu menentukan persiapan seperti ini di awal, maka aplikasi buatan kamu bisa lebih terkonsep. Kamu bisa lebih mengantisipasi apa yang bisa terjadi ke depannya dan tidak keluar jalur.
2. Tuangkan ide dari beberapa pihak
Tuangkan ide-ide atau gagasan yang sudah ada dalam bayangan kamu mengenai aplikasi ini. Selain gagasan dari diri sendiri, tips cara membuat aplikasi lainnya adalah menyimpan gagasan atau pendapat dari pihak lain. Untuk keperluan ini, kamu bisa coba lakukan survei agar tahu apa yang harus diterapkan pada suatu aplikasi.
Mencari ide dari aplikasi yang sejenis atau kompetitor bisa juga kamu lakukan. Bisa saja ada aspek tertentu yang bisa kamu jadikan fondasi terbaik untuk aplikasi yang akan dibuat. Tetapi jangan benar-benar mengikuti setiap sistem aplikasi kompetitor.
3. Desain konsep aplikasi
Cara membuat link WA tanpa aplikasi maupun menggunakan aplikasi sama-sama harus diawali dengan perakitan. Maksudnya adalah mendesain hasil tema dan konsep yang sebelumnya sudah dipikirkan secara matang.
Untuk poin ini, harus dipastikan apa yang kamu buat itu teliti agar lebih jelas. Kalau kurang jelas, maka mungkin akan muncul banyak kelemahan dari aplikasi kamu. Lalu pada akhirnya orang-orang kurang berminat dengan aplikasi tersebut.
4. Back End
Apa yang dimaksud dengan Back End? Inilah bagian belakang panggung untuk aplikasi-aplikasi yang kamu sedang buat. Untuk langkah cara membuat aplikasi berbasis web satu ini, butuh wadah untuk penyimpanan data-data penting.
Dengan kata lain, inilah tempat program aplikasi akan disimpan. Untuk panduan eksekusi sistem aplikasi lebih lanjut, kamu bisa coba pelatihan intensif dan fleksibel dari ITBOX. ITBOX adalah salah satu platform yang bisa kamu andalkan untuk melakukan pelatihan dalam bidang IT khusunya untuk membuat aplikasi dengan mengikuti pelatihan kursus flutter yang ada di ITBOX.
ITBOX merupakan bentuk develop dari Course-Net sehingga kualitasnya sudah terbukti dengan baik. Eksekusi cara membuat aplikasi sendiri bisa dilakukan dengan berbagai platform yang sekarang sudah cukup banyak tersedia. Gunakan platform dengan sistem yang paling cocok untuk kamu agar mempermudah pengoperasian.
5. Tes aplikasi
Cara membuat aplikasi sendiri tidak lepas dari melakukan tes pada sistem aplikasi tersebut. Aplikasi yang sudah tersemat program memang sudah bisa kamu tawarkan, Tetapi, lebih baik lakukan terlebih dahulu uji coba terhadap aplikasi baru tersebut.
Caranya misal dengan menawarkan penggunaan aplikasi ke rekan kamu lalu jangan lupa minta pendapat maupun kritik dari mereka. Langkah ini penting agar kamu dapat lebih jelas tahu kekurangan dari aplikasi yang kamu buat seperti apa.
6. Mendesain tampilan aplikasi
Kalau sudah melakukan uji coba aplikasi, bagaimana cara membuat aplikasi selanjutnya? Kamu bisa memperhatikan salah satu bagian terdepan aplikasi kamu yaitu tampilan interface. Kamu bisa tentukan ingin membuat interface formal, sederhana, atau justru menarik.
Sesuaikan dengan tujuan aplikasi kamu. Perhatikan juga pendapat dari para calon pengguna agar bisa mendapatkan desain yang disukai banyak orang.
7. Tes back end terhadap interface
Uji coba harus dilakukan kembali dengan tujuan cukup berbeda. Kamu harus mengetes seperti apa keberhasilan sistem back end aplikasi terhadap interface aplikasi tersebut. Tes yang bisa kamu lakukan juga termasuk menilai aplikasi tersebut hemat daya atau menghabiskan terlalu banyak daya.
Kalau setelah tes ada suatu masalah, maka jangan lupa kaji dan perbaiki kesalahan tersebut untuk hasil maksimal.


