PAYDAY DEALS DATANG LAGI!
Belajar IT dari Dasar Sampai Jago Diskon 70%
Periode 25-27 November 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
HOREGAJIAN
Periode promo 17-24 Oktober 2025

White Box Testing Adalah: Pengertian, Contoh dan Teknik

March 20, 2023

White Box Testing Adalah: Pengertian, Contoh dan Teknik

White Box Testing Adalah: Pengertian, Contoh dan Teknik – Bagi Anda pencipta perangkat lunak pastinya perlu suatu pengujian dengan tujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dirancang sudah sesuai harapan atau tidak. Dengan begitu para perancang memerlukan software testing.

Ada beberapa pengujian pada software, namun tulisan ini hanya menjelaskan mengenai white box testing. Bila tidak melakukan pengujian maka Anda tidak mengetahui apakah software tersebut sudah memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan user atau tidak.

Dalam pengujian perangkat lunak ini sangat krusial bahkan memerlukan dana sekitar kurang lebih dari 50% dari total pembuatan perangkat lunak. Maka dari itu bagi Anda perancang software diharapkan perlu tepat dalam pengujian software yang dirancang.

Ada beberapa tujuan bila Anda melakukan pengujian pada perangkat lunak seperti memeriksa sistem agar memenuhi kebutuhan, meningkatkan kualitas software, error yang terjadi pada software dan mengidentifikasi kelemahan.

Dalam pengujian perangkat lunak ada beberapa siklus yang perlu dilewati yaitu menganalisis kebutuhan dari fase SDLC yang dilalui oleh software, menganalisis desain di mana memerlukan analisa bagian desain dan parameter yang perlu dilakukan testing. Tes desain yaitu menyempurnakan strategi pengujian yang akan dilakukan.

White Box Testing Adalah Simak Penjelasannya

Run test yaitu menjalankan dan mencari kesalahan dan bug. Report test adalah laporan hasil testing kepada developer serta memberikan konklusi apakah suatu software tersebut layak digunakan atau tidak.

White box testing adalah suatu pengujian oleh software atau aplikasi dengan melihat modul untuk menganalisis kode program ada yang salah atau tidak. Bila suatu modul yang diproduksi tidak memenuhi syarat, kode akan dikompilasi ulang dan periksa lagi hingga mencapai apa yang diharapkan dalam arti bahwa white box testing menguji dengan cara melihat pure code dari suatu perangkat lunak atau aplikasi yang diuji tanpa mempedulikan tampilan atau UI dari aplikasi tersebut.

Baca Juga: Black Box Testing Adalah : Pengertian dan Contohnya

Tujuan dan Manfaat White Box Testing

White box testing memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Deteksi cacat sejak awal: White box testing dapat mengidentifikasi cacat dan potensi masalah sejak tahap awal proses pengembangan. Uji ini menghemat waktu dan biaya dalam jangka panjang dengan mengatasi masalah lebih cepat.
  • Kualitas kode yang ditingkatkan: Dengan menggunakan teknologi white box testing, kualitas kode dapat ditingkatkan. Metode ini memastikan kinerja dan keandalannya dioptimalkan dengan memeriksa setiap baris dan alur kode secara detail.
  • Peningkatan keamanan: White box testing mampu mengidentifikasi kerentanan sistem yang mungkin dilewati pada tahap awal. Hal ini memungkinkan diambilnya langkah-langkah perbaikan untuk memperkuat keamanan sistem.
  • Otomatisasi dan optimasi kode: Uji ini mempermudah otomatisasi dan optimasi kode, memungkinkan user untuk menjalankan pengujian lebih efisien dan efektif.
  • Penghematan biaya: Teknologi white box testing menghemat waktu dan mengurangi biaya yang terkait dengan perbaikan cacat di kemudian hari.
  • Pemeliharaan dan skalabilitas: Pengujian ini membantu meningkatkan pemeliharaan dan skalabilitas aplikasi perangkat lunak, memungkinkan kombinasi berbagai tahap uji independen untuk menjaga kualitas dan performa aplikasi seputar pengembangan. 

Teknik

Pada white box testing ada beberapa teknik yang digunakan. Berikut akan kami sajikan :

  • Basis path testing adalah metode yang memungkinkan perancang tast case untuk membuat pengukuran kompleksitas logika dari rancangan prosedural dan menggunakan pengukuran untuk mendefinisikan himpunan basis dari jalur eksekusi.
  • Flow graph merupakan notasi sederhana guna mempresentasi control flow.
  • Cyclomatic complexity yang digunakan guna mengetahui jumlah path yang perlu dicari. Di mana cyclomatic complexity merupakan metric perangkat lunak yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program.
  • Branch coverage merupakan pengujian yang didesain agar masing-masing branch code yang paling tidak diuji satu kali.
  • Loop testing merupakan testing pada berbagai looping/perulangan yang terdapat pada program, seperti for, while, dan do-while. Dengan pengujian ini Anda bisa mengecek kondisi perulangan, sudahkah berjalan dengan benar ataupun tidak.
  • Condition coverage merupakan teknik pengujian yang bertujuan guna melakukan uji semua kode untuk menghasilkan value FALSE atau TRUE. Tester bisa memastikan software dalam beroperasi dan menghasilkan output sesuai input user.
  • Multiple condition coverage merupakan teknik yang digunakan guna menguji semua kombinasi beragam kode yang digunakan dalam berbagi kondisi.
  • Statement coverage merupakan teknik yang minimal 1 kali dilakukan guna menguji masing-masing statement pada software. Anda bisa mengetahui beberapa code yang error dengan pengujian ini sehingga bisa segera memperbaikinya.

Trik Pengujian

White box testing merupakan pengujian dengan dasar pada pengecekan di dalam detail desain dari suatu rancangan pemrograman untuk membagi pengujian. Dalam membuat pengujian white box maka tester perlu memiliki pemahaman terkait pemrograman. Sebab untuk memahami kode sumber yang dipelajari dan harus memiliki pandangan global tentang fungsi aplikasi serta elemen yang dirancangnya. Metode white test ini dapat diterapkan untuk tes integrasi, tes unit dan tes sistem.

Umumnya pengujian white box digunakan untuk :

  • Keputusan yang bersifat logis yang digunakan pada kondisi benar atau salah
  • Membuat dan memberikan jaminan bahwa seluruh jalur yang independen hanya menggunakan modul minimal satu kali
  • Syarat yang dilakukan dalam menjalankan strategi pengujian white box
  • Mengeksekusi seluruh pengulangan yang ada ke batas operasional dan nilai di setiap kondisi maupun situasi
  • Membuat dan membangun kasus yang digunakan pada tahap pengujian
  • Mendefinisikan seluruh alur logika yang ada
  • Pengujian yang dilaksanakan harus menyeluruh
  • Hasil pengujian yang sudah didapatkan akan dievaluasi kembali

Langkah untuk melakukan pengujian white test yaitu :

  • Mencari tahu program atau fitur yang ingin kamu tes
  • Alur yang mungkin ada di dalam diagram alur disiapkan
  • Mengidentifikasi semua jalur yang mungkin dari diagram alur
  • Spesifikasi input dituliskan, kondisi pelaksanaan hingga hasil yang diharapkan dan prosedur pengujian.

Contoh

Contoh white box testing menggunakan teknik cyclomatic, di mana pada dasarnya dengan cara menghitung jumlah siklomatik yaitu menghitung jumlah conditional I predikat dan tambahkan 1. Misalnya terdapat lima conditional maka cyclomaticnya adalah 6. Berikut cara menghitungnya :

  1. 1-2-3-4-5-10 yaitu suatu properti yang dimiliki orang lain, tidak mempunyai uang untuk sewa
  2. 1-2-3-4-6-10 suatu properti yang dimiliki orang lain dan membayar sewa
  3. 1-2-3-10 yaitu properti yang dimiliki oleh pemain
  4. 1-2-7-10 yaitu properti yang tersedia dan tidak memiliki cukup uang
  5. 1-2-7-8-10 yaitu properti yang tersedia, memiliki uang dan tidak ingin membelinya
  6. 1-2-7-8-9-10 yaitu properti yang tersedia, memiliki uang dan membelinya.

Pengertian white box testing menurut para ahli, bahwa white box testing merupakan suatu filosofi perencanaan uji kasus atau test case yang menggunakan struktur control yang merupakan sebagai bagian dari perancangan perangkat komponen untuk menghasilkan uji kasus atau test case.

White Box Testing Adalah Simak Penjelasannya

White box testing dan black box testing sama-sama merupakan software testing, di mana keduanya memiliki perbedaan. Berikut akan kami jelaskan:

White box testing atau struktural

  • Dilakukan pengujian white box erat kaitannya dengan performa dan keamanan dari suatu software termasuk pengujian pada kode, alur data, implementasi, dan kegagalan dalam software.
  • Pengujian ini dilakukan oleh orang yang memahami struktural internal serta kode dari software.
  • Secara beriringan dilakukan dengan tahap development software.

Black box testing atau fungsional:

  • Pengujian yang dilakukan sesuai hal yang diamati dan hanya fokus pada fungsional serta output dari software. Di mana dilakukan pengujian guna menguji desain suatu perangkat lunak.
  • Pengujian yang dilakukan secara independen yang tak membutuhkan penguji yang tahu dengan baik menulis code program.
  • Black box testing dilakukan sesudah white box testing berakhir.

Kelebihan dan Kekurangan White Box Testing

White Box Testing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan perangkat lunak.

Kelebihan White Box Testing dibandingkan Black Box Testing

White box testing memiliki beberapa kelebihan dibandingkan black box testing, termasuk:

  • Pengujian struktur kode internal: Melibatkan pengujian seluruh komponen dalam program atau aplikasi, termasuk struktur kode internal, cakupan, dan logika kode.
  • Meningkatkan pemahaman tentang basis kode: Memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang basis kode aplikasi.
  • Mendukung pengembangan aplikasi: Membantu meningkatkan kualitas aplikasi dengan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah selama siklus pengembangan.

Kekurangan White Box Testing dibandingkan Black Box Testing

Kekurangan dari pengujian kotak putih adalah potensi keampuhannya ketika terlalu bergantung pada detail struktur sistem tingkat rendah.

Metode ini memerlukan tingkat pengetahuan yang mendalam tentang struktur internal sistem, serta keterampilan pengkodean yang tidak dimiliki oleh semua orang.

Baca Juga: Apa Itu Penetration Testing dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apakah Black Box Testing Legal?

Black Box Testing adalah legal dan umum dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak. Testing ini penting dalam memastikan kualitas perangkat lunak sebelum diluncurkan ke pasar atau digunakan oleh pengguna akhir. 

Tujuan utamanya adalah untuk menemukan fungsi yang tidak berfungsi dengan benar, kesalahan pada antarmuka pengguna, masalah pada struktur data, kesalahan performa, serta masalah pada inisialisasi dan terminasi aplikasi. 

Metode ini tidak melibatkan akses atau pengetahuan langsung terhadap kode sumber atau struktur internal aplikasi, melainkan fokus pada pengujian dari sudut pandang pengguna akhir.

Ingin Jago Pengujian White Box Testing? 

Jika ingin menjadi ahli dalam White Box Testing, penting untuk memahami berbagai teknik pengujian perangkat lunak guna meningkatkan keamanan aplikasi dari potensi serangan siber. Sebagai seorang software engineer, pengetahuan mendalam sangat krusial untuk menguji dan melindungi kode aplikasi secara efektif dari serangan cyber yang merugikan.

ITBOX menawarkan program Bootcamp Cyber Security Online yang dirancang khusus untuk membantu sobat digital  memperkuat kemampuan dalam keamanan cyber. Apa yang membuat program kami unik? 

Dengan metode self-teaching, kamu  dapat belajar secara mandiri melalui video pembelajaran yang komprehensif, memungkinkan kamu untuk belajar sesuai kecepatan kamu sendiri. Tidak ada tugas proyek, sehingga kamu bisa fokus sepenuhnya pada penguasaan materi tanpa terbebani tugas tambahan. 

Video pembelajaran kami juga disusun dengan sangat baik dan lebih proper dibandingkan kompetitor, memastikan kualitas terbaik. Kami juga menyediakan forum  untuk berbagi dan berdiskusi dengan peserta lainnya. Khusus untuk peserta yang mengambil paket lengkap, kamu akan mendapatkan fasilitas konsultasi satu kali setiap bulan selama satu bulan.

Segera bergabung dengan ITBOX untuk tingkatkan keahlian kamu!

Bagi Anda tester bisa gunakan pengujian white box sebab memiliki beberapa kelebihan seperti memudahkan dalam menentukan bug atau kesalahan dalam software yang sebelumnya tidak terlihat, dapat meningkatkan ketelitian dalam mengimplementasikan software, meminimalisir bug karena pengujian yang dapat dilakukan sebelum software diluncurkan.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill