Checkout sekarang, waktunya terbatas!
Potongan 199K Buat Semua Kelas di ITBOX
Periode 19-24 November 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
NOVEMBERDEALS
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Usecase Diagram: Pengertian, Fungsi dan Komponen

April 3, 2024

apa itu usecase diagram

Usecase merupakan satu dari jenis diagram Unified Modelling Language atau UML yang digunakan untuk menggambarkan interaksi atau hubungan antara sistem dan pelakunya. Pelakunya bisa berbentuk perangkat maupun manusia.

Secara umum bisa diartikan bahwa pengertian dari Usecase diagram adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memperlihatkan hubungan antara sistem dan pengguna sistem tersebut. Hal ini menghasilkan sebuah skema sederhana yang ditampilkan untuk mempermudah pembaca dalam memahami maksud dari info yang disampaikan.

Fungsi Usecase Diagram

Berdasar ulasan sebelumnya, Usecase diagram masuk dalam diagram Unified Modelling Language, ini artinya proses pembuatannya juga dilakukan saat kita belum masuk ke dalam rancangan atau konsep Data Flow Diagram. Ada 3 fungsi utama penggunaannya, antara lain:

Menampilkan proses aktivitas di dalam sistem

Fungsi yang pertama adalah berperan memperlihatkan tahapan awal dari setiap kegiatan atau proses pada sebuah sistem yang tengah dikembangkan. Dengan begitu akan lebih memudahkan pengembang saat menentukan keperluan apa saja yang dibutuhkan, dan sesuai dengan pengguna dan perangkat lunak.

Penggambaran Proses Bisnis pada Sistem

Fungsi kedua dari use case diagram yaitu berperan untuk menggambarkan urutan langkah bisnis dengan lebih detail dan jelas. Dengan begitu penjelasannya lebih transparan dan mudah dimengerti, sehingga mencegah adanya kesalahpahaman di dalam sistem yang sedang dibangun dan dikembangkan.

Jembatan bagi Developer dan Pelanggan

Fungsi terakhir adalah sebagai jembatan penghubung bagi developer dan konsumen untuk memberikan kejelasan suatu sistem yang sedang dikembangkan.

Manfaat Penggunaan Usecase Diagram

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai manfaat penggunaan Usecase, mari kita simak ulasannya.

1. Untuk mendapat verifikasi yang dibutuhkan.

2. Memberikan gambaran akan antarmuka suatu sistem. Ini karena tiap sistem yang dibuat akan memiliki interface yang memudahkan pelanggan untuk memahami.

3. Melakukan identifikasi terhadap orang yang bisa berinteraksi dengan sistem, lalu mencari tahu apa yang bisa dilakukan oleh sistem tersebut.

4. Memberi kepastian terkait kebutuhan sistem.

5. Mempermudah jalannya komunikasi antara pengguna dan domain expert.

Simbol Usecase Diagram

Setelah memahami apa itu Usecase, selanjutnya kita akan membahas terkait simbol-simbol dalam diagram yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan. Simbol Usecase ini dianggap masih lebih sedikit dibanding dengan simbol yang ada dalam flowchart diagram atau ERD. Berikut ini adalah gambar simbol yang banyak digunakan untuk membuat diagram:

simbol usecase diagram

Komponen Usecase Diagram

Selanjutnya kita akan membahas mengenai komponen utama dalam membuat desain diagram atau sketsa. Berikut ini adalah komponen tersebut.

Sistem

Komponen tersebut menyatakan batasan pada sistem dengan actor yang memakainya. Sistem di sini mendapatkan label-label yang sesuai, akan tetapi secara umum sistem tidak digambarkan sebab kita tidak akan banyak memberikan makna dalam sebuah desain diagram.

Actor

Actor tidak termasuk dalam bagian diagram, namun ia memiliki peran yang amat penting, yaitu membuat Usecase jadi lebih mudah untuk dipahami. Aktor berfungi untuk menjelaskan siapakah orang yang berinteraksi dengan sistem.

Di samping itu, actor akan memberi sekaligus menerima informasi dari sistem. Kedua aktivitas itu bisa terjadi bersamaan, akan tetapi actor sama sekali tidak pegang kendali terhadap sistem, melainkan hanya beri gambaran terkait hubungan dengan sistem tersebut.

Usecase

Komponen terakhir adalah use case yang menjadi gambaran fungsional dalam sistem. Dengan begitu, konsumen atau pengguna akan bisa mengetahui tiap fungsi yang dibuat di dalam sistem tersebut.

Relasi Usecase Diagram

Relasi ini juga termasuk dalam use case diagram, dan setidaknya ada 3 jenis relasi. Berikut ini adalah penjelasan Usecase relasi.

Association

Association merupakan teknik yang dipakai untuk proses identifikasi interaksi yang dijalankan oleh aktor tertentu, juga dengan use case tertentu. Penggambarannya menggunakan garis yang menghubungkan antara use case dengan aktor.

Generalisation

Generalisasi merupakan hubungan antara dua actor maupun dua use case. Dalam hubungan tersebut, salah satunya akan inherit dan override atau menambahkan sifat dari yang lain.

Dependency

Dependency merupakan sebuah relasi yang dibagi menjadi dua jenis, antara lain include dan exclude. Include memiliki fungsi untuk melakukan identifikasi relasi atau hubungan antara dua use case, di sini use case satu akan memanggil use case lainnya. Sedangkan exclude adalah jenis yang apabila dilakukan pemanggilan membutuhkan sebuah kondisi khusus dan akan terjadi dependensi.

Cara Membuat Usecase Diagram

Berikut ini adalah narasi tata cara membuat Usecase diagram:

1. Identifikasi siapa saja yang akan memakainya

2. Pilih alat bantuan untuk penerapannya

3. Menentukan apa saja yang dilakukan oleh pengguna. Setiap aktivitas yang akan dilakukan pengguna akan menjadi Usecase.

4. Pada setiap use case, Anda perlu memutuskan setiap rangkaian aktivitas yang berjalan normal

5. Menjelaskan tahap dasar dalam deskripsi use case diagram. Anda bisa jelaskan apa saja yang dijalankan oleh pengguna dan apa saja yang dijalankan oleh sistem. Ini adalah bentuk interaksi yang harus diketahui.

6. Ketika tahap dasar berlangsung, pertimbangkan rangkaian aktivitas sesuai jalur aktivitas dan beri jalur aktivitas cadangan dalam diagram.

7. Setelah itu, Anda bisa cari kesamaan antar use case dan mencatat hasilnya.

8. Ulang langkah kedua sampai tujuh untuk pengguna lainnya.

Dalam hal pembuatan, Anda juga bisa memanfaatkan layanan Usecase diagram maker yang bisa Anda temui di internet.

Contoh Usecase Diagram

Anda bisa menemukan contoh Usecase diagram dalam sebuah operasi mesin ATM di bawah ini:

Aktor:

  • Nasabah
  • Bank
  • Operator ATM

Di dalamnya, Usecase termasuk tarik tunai, transfer, cek saldo, transaksi, session, system shutdown dan system startup. Penjelasan lengkap ada di bawah:

System Startup

Operator menghidupkan sistem dengan posisi switch “ON”. Uang akan dimasukkan dalam brankas ATM dan terhubung ke bank, lalu nasabah bertransaksi lewat mesin ATM.

System Shutdown

Sistem mati saat switch di posisi “OFF” dan tidak ada lagi nasabah yang memakainya.

Session

Session dimulai saat nasabah masukkan kartu ATM ke dalam mesin ATM hingga kartu dicabut kembali dari mesin.

Transaksi

Transaksi antara lain tarik tunai, transfer dan cek saldo.

Transfer

Ada transfer antar sesama bank atau bank yang berbeda. Kode bank diperlukan untuk transferi beda bank.

Tarik Tunai

Penarikan uang dari saldo ATM yang ditampilkan di menu utama.

Cek Saldo

Gunanya adalah untuk mengetahui informasi mengenai saldo rekening Anda.

Itulah ulasan mengenai Usecase diagram yang sangat menarik untuk diketahui. Jika Anda tertarik lebih dalam mengenai hal ini dan ingin belajar banyak tentang Usecase online atau materi menarik lainnya terkait IT, Anda bisa segera daftarkan diri ke ITBOX. Ikuti beragam tawaran kursus dan pelatihan IT yang terbaik dan tentunya membawa manfaat yang besar.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill