GRATIS Exclusive Wireless Headset ITBOX
setiap pembelian kelas Career Path apapun.
Hanya sampai 23 Maret 2025!

  • 00Hari
  • 00Jam
  • 00Menit
  • 00Detik
BERKAHBOX

Use Case Diagram: Interaksi Perangkat Lunak Dalam Memvisualisasikan Antar Sistem

Thursday, June 8, 2023

Simbol-simbol Yang Digunakan

Use case diagram adalah salah satu alat penting dalam analisis perangkat lunak yang membantu dalam memvisualisasikan dan memahami interaksi antara sistem yang sedang dikembangkan dengan pemangku kepentingan yang terlibat. Diagram ini memberikan gambaran tentang fungsionalitas sistem dan bagaimana pemangku kepentingan menggunakan sistem tersebut untuk mencapai tujuan mereka.

Use Case Diagram Adalah ? Solusi Memvisualisasikan Interaksi Antar Sistem

Apa Itu Use Case Diagram?

Use case diagram adalah jenis diagram dalam analisis perangkat lunak yang memperlihatkan hubungan antara pemangku kepentingan (aktor) dan fungsi-fungsi (use case) dalam sistem. Aktor dalam use case diagram mewakili entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem, seperti pengguna, sistem eksternal, atau perangkat keras. Use case digambarkan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sistem.

Simbol-simbol Yang Digunakan

Simbol-simbol Yang Digunakan

Dalam use case diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen diagram tersebut. Simbol use case diagram ini membantu dalam memvisualisasikan dan memahami interaksi antara pemangku kepentingan (aktor) dan use case dalam sistem. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang simbol-simbol yang umum digunakan dalam use case diagram:

1. Aktor

Aktor direpresentasikan oleh ikon manusia atau bentuk lain yang mewakili pemangku kepentingan yang terlibat dalam sistem. ini dapat berupa pengguna sistem, sistem eksternal, atau perangkat keras terkait. Pada use case diagram, aktor digambarkan di luar lingkaran sistem. Simbol aktor membantu mengidentifikasi siapa yang berinteraksi dengan sistem dan peran mereka dalam mencapai tujuan tertentu.

2. Use Case

Use case direpresentasikan oleh sebuah elips atau kotak. Untuk menggambarkan fungsi atau aksi yang dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam sistem. Ini menggambarkan suatu aktivitas atau skenario tertentu yang terjadi dalam sistem. Menyatakan dapat mewakili serangkaian langkah-langkah atau interaksi yang menggambarkan cara pemangku kepentingan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan mereka.

3. Hubungan Antara Aktor dan Use Case

Hubungan antara aktor dan use case ditunjukkan oleh garis yang menghubungkan keduanya. Terdapat beberapa jenis hubungan yang umum digunakan dalam use case diagram:

4. Hubungan Asosiasi

Hubungan asosiasi digambarkan dengan garis lurus yang menghubungkan aktor dengan use case. Ini menunjukkan bahwa aktor terlibat dalam use case tersebut.

5. Hubungan Generalisasi

Hubungan generalisasi atau pewarisan digambarkan dengan panah yang mengarah dari aktor induk ke aktor turunan. Ini menunjukkan bahwa aktor turunan memiliki semua fungsi dan karakteristik aktor induk, serta tambahan yang unik bagi mereka.

6. Hubungan Inklusi

Hubungan inklusi digambarkan dengan panah terputus-putus yang menghubungkan use case satu dengan yang lain. Ini menunjukkan bahwa satu use case termasuk dalam use case lainnya. Use case yang termasuk ini merupakan bagian dari langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

7. Hubungan Ekstensi

Hubungan ekstensi digambarkan dengan panah dengan ujung terbuka yang menghubungkan use case satu dengan yang lain. Ini menunjukkan bahwa use case yang terhubung adalah ekstensi dari use case utama. Use case ekstensi dapat terjadi dalam situasi tertentu dan memberikan fungsionalitas tambahan.

Cara Membuat Use Case Diagram

Cara Membuat Diagram

Berikut adalah langkah-langkah umum cara membuat use case diagram:

1. Identifikasi Pemangku Kepentingan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam sistem yang sedang dianalisis. Ini bisa termasuk pengguna, sistem eksternal, atau perangkat keras terkait. Identifikasi siapa yang akan berinteraksi dengan sistem dan memiliki peran penting dalam mencapai tujuan sistem.

2. Identifikasi Tujuan Pemangku Kepentingan

Selanjutnya, tentukan tujuan utama yang ingin dicapai oleh masing-masing pemangku kepentingan. Apa yang mereka harapkan dari sistem? Apa yang ingin mereka capai melalui penggunaan sistem? Menentukan tujuan ini akan membantu dalam mengidentifikasi use case-use case yang relevan.

3. Identifikasi

Setelah mengidentifikasi pemangku kepentingan dan tujuan mereka, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi use case-use case yang mencerminkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh pemangku kepentingan. Use case seharusnya mewakili fungsi-fungsi utama sistem yang membantu pemangku kepentingan mencapai tujuan mereka. Misalnya, dalam sistem perpustakaan, beberapa use case mungkin termasuk “Mencari Buku”, “Pinjam Buku”, atau “Kembalikan Buku”.

4. Gambarlah Aktor dan Use Case

Setelah use case-use case telah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menggambar aktor dan use case pada use case diagram. Gunakan simbol-simbol yang sesuai untuk mewakili aktor dan use case. Aktor digambarkan di luar lingkaran sistem, sedangkan use case digambarkan dalam elips atau kotak di dalam lingkaran sistem.

5. Hubungkan Aktor dengan Use Case

Setelah menggambar aktor dan use case, langkah selanjutnya adalah menghubungkan aktor dengan use case yang relevan. Hubungkan aktor dengan use case menggunakan garis atau panah yang sesuai. Garis ini menunjukkan hubungan antara aktor dan use case, misalnya keterlibatan aktor dalam use case atau ketergantungan use case terhadap aktor.

6. Berikan Nama yang Jelas

Langkah terakhir dari membuat use case diagram adalah menggambar aktor dan use case, pastikan untuk memberikan nama yang jelas pada setiap elemen. Nama-nama ini sebaiknya deskriptif dan mencerminkan fungsionalitas atau peran masing-masing elemen dalam sistem. Nama yang jelas akan membantu dalam memahami use case diagram dan menghindari kebingungan.

Membuat Diagram Online

Anda dapat membuat use case diagram online dengan menggunakan alat-alat seperti Lucidchart, Creately, atau draw.io. Cukup buka alat tersebut, pilih template use case diagram online, dan mulailah membuat simbol-simbol aktor dan use case menggunakan fitur drag-and-drop yang disediakan. Anda dapat menghubungkan simbol-simbol tersebut dengan mudah menggunakan garis atau panah yang sesuai.

Manfaat dan Fungsi

Fungsi use case diagram memiliki beberapa manfaat dan fungsi yang penting dalam pengembangan perangkat lunak, antara lain:

1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan

Diagram use case membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan yang terlibat dalam sistem, seperti pengguna, sistem eksternal, atau perangkat keras terkait.

2. Menjelaskan fungsionalitas sistem

Use case diagram memvisualisasikan fungsi-fungsi yang diharapkan dari sistem dan bagaimana pemangku kepentingan berinteraksi dengan sistem tersebut.

3. Merencanakan dan merancang sistem

Diagram ini membantu tim pengembang perangkat lunak dalam merencanakan dan merancang arsitektur sistem berdasarkan use case yang diidentifikasi.

4. Memahami persyaratan sistem

Use case diagram membantu dalam memahami persyaratan sistem dan mengidentifikasi use case-use case yang harus dikembangkan.

5. Alat komunikasi

Diagram ini digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif antara pengembang perangkat lunak, pemangku kepentingan, dan pihak terkait lainnya.

Diagram Perpustakaan

Sebagai contoh use case diagram, jika kita ingin membuat sistem untuk use case diagram perpustakaan, beberapa use case yang mungkin terdapat di dalamnya adalah:

  1. Pendaftaran Anggota: Aktor “Anggota” mendaftar sebagai anggota perpustakaan.
  2. Pencarian Buku: Anggota atau petugas perpustakaan mencari buku yang tersedia dalam sistem.
  3. Peminjaman Buku: Anggota meminjam buku dari perpustakaan.
  4. Pengembalian Buku: Anggota mengembalikan buku yang dipinjam ke perpustakaan.
  5. Perpanjangan Peminjaman: Anggota memperpanjang masa peminjaman buku.
  6. Manajemen Stok: Petugas perpustakaan mengelola stok buku, termasuk penambahan, penghapusan, atau pembaruan buku dalam sistem.

Pengertian use case diagram yang lebih lengkap Anda dapatkan dengan mengunjungi website ITBOX. Dengan menggunakan simbol-simbol yang sesuai, use case diagram memperlihatkan fungsi-fungsi sistem dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan mereka.

Dengan bantuan ini, tim pengembang perangkat lunak dapat memahami persyaratan sistem, merancang arsitektur yang sesuai, dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan untuk membangun sistem yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan.

Share Artikel

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Recent Post

Jurusan Manajemen Informatika: Mata Kuliah, Prospek Kerja Lulusan, dan Karier Menjanjikan di Era Digital

Perbedaan Sistem Informasi dan Teknik Informatika: Memilih Jurusan yang Tepat dalam Dunia Informatika

PROMO ITBOX

Meet the Author
Muhamad Maulana

Level

Course Level

Category

Skill