Diskon Special Akhir Tahun
Upgrade Skill IT Sekarang Diskon 199k*
*Khusus program Complete Series | Periode: 17-23 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
DEPLOYNOW
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Tipe Data JavaScript: Variabel dan Tipe Data yang Perlu Diketahui

December 19, 2024

Ingin menjadi seorang developer JavaScript? Memahami tipe data JavaScript adalah langkah awal yang wajib kamu kuasai. Dalam bahasa pemrograman ini, tipe data seperti integer, desimal, symbol, dan function memainkan peran penting dalam mendefinisikan cara kerja variabel dan struktur kode.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tipe data primitif dan non-primitif, serta bagaimana variabel bekerja di JavaScript.

Dengan memahami konsep ini, kamu akan memiliki dasar yang kuat untuk membuat program yang efisien, terstruktur, dan sesuai dengan properti bahasa pemrograman JavaScript. Mari mulai perjalananmu!

Baca Juga: Belajar JavaScript Untuk Pemula

Apa Itu Tipe Data dalam JavaScript?

Kamu perlu memahami tipe data di JavaScript agar dapat menulis kode yang efisien dan bebas dari kesalahan logika. JavaScript memiliki dua kategori utama tipe data: primitif dan non-primitif (referensi).

Pengetahuan tentang kedua kategori ini sangat penting karena setiap tipe data memiliki karakteristik dan fungsi spesifik yang berpengaruh pada cara kerja variabel dan operasi matematika.

Tipe data dasar atau primitif merepresentasikan nilai sederhana yang tidak dapat diubah (immutable). Sementara itu, tipe data non-primitif dapat menyimpan nilai yang kompleks dan dapat diubah.

Tipe Data Primitif dalam JavaScript

Memahami tipe data ini sangat penting karena menjadi dasar dalam berbagai operasi matematika dan logika di JavaScript. Berikut adalah penjelasan tentang tipe data primitif yang perlu kamu ketahui:

Tipe Data String

Tipe data string digunakan untuk menyimpan teks yang dikelilingi oleh tanda kutip. Kamu bisa menggunakan tanda kutip tunggal (‘) atau ganda (“), tergantung preferensimu.

Contoh Kode:

let nama = “John Doe”; let pesan = ‘Selamat datang!’; console.log(nama); // Output: John Doe console.log(pesan); // Output: Selamat datang!

Tipe Data Number

Tipe data number digunakan untuk menyimpan nilai numerik, baik berupa bilangan bulat maupun pecahan. Semua angka di JavaScript direpresentasikan dalam format floating-point 64-bit.

Contoh Kode:

let umur = 30; // bilangan bulat let harga = 19.99; // bilangan pecahan let jumlah = 123e5; // notasi ilmiah, sama dengan 12300000 console.log(umur); // Output: 30 console.log(harga); // Output: 19.99 console.log(jumlah); // Output: 12300000

Tipe Data Boolean

Tipe data boolean hanya memiliki dua nilai: true atau false. Tipe ini sering digunakan dalam pengujian kondisi atau pernyataan logika dalam berbagai operasi.

Contoh Kode:

let isActive = true; let isLoggedIn = false; console.log(isActive); // Output: true console.log(isLoggedIn); // Output: false

Tipe Data Null

Null adalah tipe data yang digunakan untuk menunjukkan bahwa sebuah variabel tidak memiliki nilai atau kosong. Berbeda dengan undefined, null secara eksplisit menunjukkan ketidakadaan nilai.

Contoh Kode:

let dataKosong = null; console.log(dataKosong); // Output: null

Tipe Data Undefined

Tipe data undefined adalah nilai default untuk variabel yang belum diinisialisasi. Artinya, meskipun variabel tersebut sudah dideklarasikan, namun belum diberi nilai.

Contoh Kode:

let nama; console.log(nama); // Output: undefined

Tipe Data BigInt

BigInt adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka yang sangat besar, lebih besar dari batas maksimal angka yang bisa disimpan oleh JavaScript. Untuk mendefinisikan BigInt, kamu perlu menambahkan n di akhir angka.

Contoh Kode:

let angkaBesar = 123456789012345678901234567890n; console.log(angkaBesar); // Output: 123456789012345678901234567890n

Tipe Data Non-Primitif dalam JavaScript

Kedua tipe data ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal mutabilitas dan cara penyimpanannya. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang tipe data non-primitif yang sering digunakan dalam JavaScript.

Tipe Data Object

Di dalam object, key berfungsi sebagai pengenal unik yang menghubungkan dengan value, yang bisa berupa tipe data apa saja, baik primitif maupun non-primitif.

Salah satu keunggulan object adalah fleksibilitasnya dalam menyimpan berbagai jenis data. Contoh Penggunaan Object:

let person = { firstName: “Hermas”, lastName: “Wibowo”, age: 30, hobbies: [“coding”, “reading”, “traveling”] };

Untuk mengakses properti dari object, kamu bisa menggunakan dua cara:

  • Notasi Titik:

    console.log(person.firstName); // Output: Hermas console.log(person.age); // Output: 30

  • Notasi Braket:

    console.log(person[“lastName”]); // Output: Wibowo console.log(person[“hobbies”]); // Output: coding

Tipe Data Array

Array merupakan tipe data khusus dalam object yang digunakan untuk menyimpan urutan nilai. Setiap elemen dalam array diakses menggunakan indeks numerik yang dimulai dari 0. Meskipun array adalah object, array memiliki struktur yang lebih terorganisir untuk menyimpan data dalam bentuk urutan.

Contoh Penggunaan Array:

let fruits = [“apple”, “banana”, “orange”];

Untuk mengakses elemen dalam array, kamu dapat menggunakan indeks numerik dalam tanda kurung siku:

console.log(fruits[0]); // Output: apple console.log(fruits[1]); // Output: banana

Sebagai catatan, array di JavaScript juga merupakan tipe data object, sehingga memiliki beberapa fitur tambahan yang memungkinkan manipulasi data secara lebih fleksibel.

Penggunaan Variabel dan Tipe Data dalam JavaScript

Tipe data dalam JavaScript dibagi menjadi dua jenis, yaitu tipe data primitif dan tipe data non-primitif. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada mutabilitas dan referensi data.

  • Tipe Data Primitif: Tipe data ini bersifat immutable (tidak bisa diubah setelah didefinisikan). Contoh tipe data primitif termasuk string, number, boolean, null, undefined, dan symbol.
  • Tipe Data Non-Primitif: Berbeda dengan tipe data primitif, tipe data non-primitif seperti object dan array bersifat mutable (dapat diubah setelah didefinisikan). Ketika kamu mengubah nilai objek atau array, perubahan akan terjadi pada data yang disimpan di dalamnya, bukan pada salinan baru.

Perbedaan Tipe Data Primitif dan Non-Primitif

Tipe data dalam JavaScript dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu tipe data primitif dan non-primitif. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dalam cara penyimpanan dan pengelolaannya di memori.

Untuk lebih memahami perbedaannya, mari kita simak penjelasan berikut:

  • Tipe data primitif bersifat immutable, yang berarti nilai yang tersimpan tidak dapat diubah setelah didefinisikan. Misalnya, ketika kamu mencoba mengubah nilai variabel yang menyimpan tipe data primitif, JavaScript akan membuat salinan baru dari nilai tersebut.
  • Tipe data non-primitif bersifat mutable, yang memungkinkan perubahan langsung pada properti atau elemen objek tanpa perlu membuat objek baru.

Untuk perbedaan lainnya juga dapat dilihat dari tipe datanya:

  • Tipe data primitif meliputi: Number, String, Boolean, Null, Undefined, Symbol, dan BigInt.
  • Tipe data non-primitif meliputi: Object dan Array. Perlu diingat, Array dalam JavaScript juga merupakan turunan dari Object.

Operator dan Tipe Data dalam JavaScript

Operator aritmatika di JavaScript digunakan untuk melakukan operasi matematika pada tipe data number. Beberapa operator yang umum digunakan adalah:

  • Penjumlahan (+): Menambahkan dua nilai number.
  • Pengurangan (): Mengurangi satu nilai number dari yang lain.
  • Perkalian (*): Mengalikan dua nilai number.
  • Pembagian (/): Membagi satu nilai number dengan yang lain.

JavaScript memiliki dua jenis operator perbandingan yang digunakan untuk membandingkan nilai: == (loose equality) dan === (strict equality). Perbedaannya terletak pada bagaimana tipe data dibandingkan:

  • ==: Operator ini melakukan konversi tipe implisit sebelum membandingkan nilai. Artinya, jika operand memiliki tipe data yang berbeda, JavaScript akan mencoba mengubah salah satu operand agar keduanya memiliki tipe yang sama.
  • ===: Membandingkan tidak hanya nilai tetapi juga tipe data operand. Operator ini hanya mengembalikan true jika kedua operand memiliki nilai dan tipe data yang sama.

Mempelajari Tipe Data Penting untuk Membangun Website dari JavaScript

Memahami tipe data dalam JavaScript adalah langkah penting untuk membangun aplikasi web yang efisien dan bebas bug. Dengan menguasai perbedaan antara tipe data primitif dan non-primitif, kamu bisa memilih tipe data yang tepat sesuai kebutuhan proyek.

Terus eksplorasi lebih lanjut tentang JavaScript dan latih kemampuanmu dengan menulis kode secara langsung. Untuk kamu yang ingin mendalami lebih jauh, IT-Box menawarkan kursus Web Developer Online dengan materi yang selalu up-to-date.

Dengan belajar fleksibel, fasilitas konsultasi via Zoom, dan sertifikat gratis, kamu bisa mulai dari pemula hingga mahir. Bergabung sekarang dan kuasai JavaScript dengan kursus Web Developer Online!

FAQ 

  • Apa itu tipe data primitif dalam JavaScript?
    Tipe data primitif dalam JavaScript adalah tipe data dasar yang tidak dapat diubah setelah didefinisikan. Tipe data ini mencakup string, number, boolean, undefined, symbol, dan bigint. Tipe data primitif bersifat immutable, yang berarti nilainya tidak bisa diubah setelah diciptakan.
  • Bagaimana cara menggunakan operator typeof?

    Operator typeof digunakan untuk memeriksa tipe data dari sebuah nilai atau variabel. Caranya adalah dengan menambahkan typeof diikuti dengan variabel atau nilai yang ingin diperiksa. Contoh: 

    let a = 5; console.log(typeof a); // Output: “number”

  • Apa perbedaan antara null dan undefined?

    null adalah nilai yang secara eksplisit diassign ke variabel untuk menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak memiliki nilai. undefined adalah nilai default yang diberikan oleh JavaScript ketika variabel dideklarasikan namun belum diberikan nilai.
  • Kenapa penting memilih tipe data yang tepat di JavaScript?
    Memilih tipe data yang tepat di JavaScript penting karena hal ini mempengaruhi cara variabel atau data diproses dalam aplikasi. Setiap tipe data memiliki sifat yang berbeda, yang dapat mempengaruhi hasil operasi, kinerja aplikasi, serta risiko terjadinya bug. Pemahaman yang baik tentang tipe data membantu dalam pengelolaan memori yang efisien dan menghindari kesalahan logika dalam kode.
Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill