Memahami logika dasar dunia pemrograman haruslah familiar dengan berbagai tipe-tipe data. Salah satunya adalah tipe data Boolean, yang mana banyak digunakan terutama jika Anda menggunakan software Delphi.
Artikel kali ini, kami akan mengajak Anda untuk lebih paham terkait data Boolean. Sebagai programmer, penting untuk memahami pembahasan ini agar logika dasar pemrograman yang sederhana dapat Anda kuasai. Simak pembahasannya hingga tuntas!
Daftar Isi Artikel
ToggleDefinisi Data Boolean
Sederhananya, Boolean adalah tipe data yang hanya punya dua kondisi, persis seperti saklar lampu: NYALA (True) atau MATI (False). Tidak ada kondisi ‘redup’ atau ‘setengah nyala’. Di dalam kode, ini sering direpresentasikan sebagai angka 1 (True) dan 0 (False).
Lalu, untuk apa ini? Boolean adalah ‘otak’ pembuat keputusan di dalam program. Ia menjawab pertanyaan-pertanyaan “ya atau tidak”. Contohnya:
- “Apakah pengguna sudah login?” (True/False)
- “Apakah stok barang masih ada?” (True/False)
- “Apakah hari ini hari Minggu?” (True/False)
Berdasarkan jawaban True atau False inilah, program akan menentukan langkah selanjutnya. Misalnya, JIKA pengguna sudah login (True), MAKA tampilkan halaman profil. Sesimpel itu!
Fungsi Tipe Data Boolean
Sebagai bahasa pemrograman yang bertujuan untuk mengambil keputusan dan kontrol alur programming. Data Boolean juga memiliki fungsi lain yang berguna bagi programmer. Berikut ini fungsi data Boolean lain yang wajib Anda ketahui, antara lain:
- Menentukan Alur Program dengan Percabangan
Fungsi data Boolean yang pertama adalah penentu alur programming melalui percabangan. Boolean juga dapat digunakan untuk menerangkan sebuah status pengembangan sistem atau aplikasi.
Contohnya, alur programming yang menghasilkan ON/OFF, YES/NO atau AKTIF/TIDAK AKTIF. Semua ditentukan dengan tepat oleh metode Boolean.
- Mengontrol Perulangan
Kedua, data Boolean juga berguna untuk mengontrol bahasa programming pengulangan. Misalnya, di dalam struktur kontrol terdapat pernyataan IF, ELSE dan ELIF.
Maka, di sini tugas Boolean untuk menentukan path yang dipilih dan diikuti program berdasarkan kondisi nilai TRUE atau FALSE.
- Menggunakan Operator Logika untuk Evaluasi Kondisi
Tipe data Boolean juga berguna untuk memungkinkan Anda mengoperasikan logika untuk evaluasi berbagai kondisi pada programming. Operasi logika seperti AND (&&), OR (||) dan NOT (!) digunakan untuk menggabungkan atau modifikasi suatu kondisi tertentu.
- Digunakan dalam Pengecekan Kondisi atau Validasi Input
Di dalam beberapa kondisi, seperti seorang data scientist pada sebuah perusahaan yang membutuhkan bahasa pemrograman Boolean untuk pengecekan dan validasi input.
Maka, di sinilah peran Boolean dibutuhkan. Representasi status pada sebuah program penting bagi terwujudnya flow dari program perusahaan yang lebih efisien.
- Mengembalikan Nilai True/False dari Fungsi Logika
Fungsi dari tipe data Boolean yang terakhir adalah mengembalikan nilai TRUE dan FALSE ke dalam fungsi logika programming.
Misalnya, sebuah aplikasi web perlu memeriksa apakah user telah masuk sehingga statusnya menjadi TRUE sebelum mengijinkan akses ke halaman yang dituju.
Sebaliknya, jika user belum login, status yang masuk adalah FALSE sehingga program tidak perlu memberikan ijin akses pada halaman situs yang dituju.
Contoh Tipe Data Boolean
Jika fungsi dari data Boolean sudah Anda pahami, mari kita lanjut ke contoh dari data Boolean. Penting untuk mengetahui contoh di dalam berbagai bahasa pemrograman. Berikut ini contoh-contohnya:
- Python

Di dalam bahasa pemrograman Python, contoh tipe data Boolean relatif mudah. Anda hanya perlu menulis True dan False seperti salah satu contoh di atas.
- Java

Penggunaan data Boolean pada bahasa pemrograman Java juga masih berperan penting untuk logika aplikasi. Anda dapat memerhatikan contoh tipe data Boolean di atas dengan logika “IF”.
- C++

Contoh tipe data Boolean pada bahasa pemrograman C++ seperti di atas membantu Anda dalam melakukan perbandingan dan operasi logika.
- JavaScript

Bahasa pemrograman JavaScript juga menggunakan contoh tipe data Boolean yang dapat langsung Anda terapkan dengan menulis True atau False.
- C#

Contoh tipe data Boolean seperti di atas menunjukkan hasil dari nilai True atau False dengan membandingkan antar variabel. Saat mengelola big data, penting untuk data scientist mengetahui nilai variabel yang dibandingkan.
Cara ini berguna untuk membangun logika programming Anda dan menemukan jawaban dari program yang dijalankan. Misal, Anda menggunakan operator perbandingan “>” (lebih besar) untuk mengetahui suatu variabel apakah memiliki nilai yang benar (True).
Pelajari Cara Analisis Data Pemrograman di ITBOX
Sebagai konsep pemrograman sederhana, data Boolean tetap menjadi aspek fundamental dalam programming. Memahami definisi data Boolean serta fungsi dan contohnya dapat membantu efisiensi proses coding Anda.
Jika Anda butuh pengetahuan lebih jelas tentang data Boolean, tidak ada salahnya untuk mengikuti kursus di ITBOX. Kami menawarkan program Fundamental Data Analyst Complete Series dan Logical Function: IF, AND, OR untuk Otomasi Analisis.
Kedua program tersebut dapat membantu Anda lebih familiar dengan tipe data Boolean dan bahasa pemrograman lainnya.


