Special Hari Pahlawan
Semua Kelas DISKON 75% 🎉
Periode 10-12 November 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
PAHLAWANBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Teori Kognitif: Pengertian, Karakteristik dan Penerapannya

March 28, 2024

apa itu teori kognitif

Teori kognitif berperan penting untuk meningkatkan pembelajaran seseorang. Pendekatan satu ini fokus pada proses berpikir untuk memahami informasi atau proses kognisi. Kali ini, kita akan membahas mengenai teori pembelajaran kognitif tersebut secara komprehensif. 

Apa Itu Teori Kognitif?

Teori perkembangan kognitif piaget adalah kerangka atau sistematika teoritis yang menitikberatkan kepada proses pemahaman dalam aktivitas belajar. Teori-teori pembelajaran yang lain mungkin lebih fokus pada perilaku atau pun respons. Sementara pembelajaran kognitif berusaha memahami secara mendalam informasi yang ada. 

Informasi yang sudah diterima tersebut selanjutnya diolah untuk mendapatkan pemahaman baru. Bisa dibilang teori ini adalah kerangka kerja mendalam agar kita bisa lebih optimal menyelesaikan suatu masalah. Banyak aspek yang ditekankan sebenarnya dari teori kognitif piaget baik itu interpretasi, fokus pemahaman, struktur pengetahuan, dan berbagai aspek lainnya. 

Dari sudut pandang kognitif, pembelajaran itu sendiri merupakan proses yang menggunakan mental yang di mana seseorang aktif mengorganisasi informasi dari sekitarnya. Intinya, proses kognitif fokus pada mengamati, lalu memahami informasi terkait. Selanjutnya informasi tersebut diingat lalu digunakan untuk mengatasi masalah. 

Karakteristik Teori Kognitif

Pendekatan teori kognitif memiliki nilai-nilai psikologi atau proses mental. Jadi, bukan sekadar dari perilaku saja, tapi juga mencakup aktivitas mental pada saat belajar. Untuk memahami lebih jauh seputar teori pembelajaran kognitif, Anda perlu memahami apa saja ciri-cirinya. Ciri-ciri teori kognitif adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang aktif

Peran aktif menjadi salah satu ciri penting dari teori kognitif. Tiap orang pada dasarnya punya cara pembelajaran unik termasuk dari bagaimana mereka berpikir. Satu sama lain punya metode aktif masing-masing dalam mencerna informasi ke struktur kognitif. Meski berbeda-beda, tapi pembelajar perlu aktif dalam mengkonstruksi apa yang mereka dapat. 

Kognitif mungkin bisa dibilang berbeda dengan behavioristik, yaitu anggapan siswa yang layaknya blank slate. Sementara konsep kognitif lebih ke pandangan siswa yang merupakan sosok pembelajar aktif. Mereka mencoba aktif membangun dan mengelola pemahaman mengenai apa yang ada di sekitar. 

Jadi, bukan hanya sekadar transfer pengetahuan saja dari pengajar ke pelajar. Para siswa perlu mengkonstruksi ilmu secara aktif dalam benak mereka dengan menghubungkan ilmu baru pada skema pemikiran. 

2. Pembelajaran berharga dan bermakna 

Materi pembelajaran yang bermakna sangat penting untuk konsep kognitif karena supaya siswa bisa awet menjaga pengetahuan dan dalam digunakan untuk pemecahan masalah. Hal yang diajarkan perlu terkait apa yang sudah ada dalam benak siswa maupun terkait pengalaman hidup mereka. 

Pengajar tidak boleh hanya menyampaikan fakta-fakta ilmu pengetahuan tanpa dikaitkan dengan skema pemikiran siswa. Kelas juga perlu menyediakan kesempatan agar siswa bisa menerapkan apa yang ia dapat dalam mengatasi masalah nyata. 

3. Pembelajaran secara emosional dan penuh motivasi 

Beberapa faktor afektif berperan penting dalam teori kognitif, termasuk emosional, minat, dan motivasi siswa. Faktor-faktor tersebut bisa memengaruhi proses pencernaan informasi dalam memori atau benak pelajar. Jika siswa tertarik pada topik tertentu dan punya motivasi tinggi untuk menguasainya, maka siswa tersebut bisa lebih mudah memahami ilmunya. 

Sama halnya dengan faktor emosi, jika ilmu tertentu terkait emosi yang dirasakan siswa, maka bisa lebih mudah dicerna dan dipahami. Emosi yang dimaksud bisa itu positif dalam kehidupan mereka, maupun yang negatif. Keduanya sama-sama bisa meningkatkan proses encoding informasi. Jadi, saran untuk para guru adalah harus perhatikan baik itu emosional maupun motivasi pelajar saat sesi pembelajaran. 

4. Peran penting kesalahan

Kesalahan juga menjadi komponen pembelajaran yang penting dan termasuk dalam karakteristik kognitif. Teori pembelajaran ini memandang kesalahan termasuk bagian pembelajaran yang alami. 

Kesalahan dari pelajar bisa membuat mereka memperbaiki apa yang harus diperbaiki termasuk skema berpikir, maupun strategi pembelajaran mereka. Pada akhirnya siswa bisa punya cara atau strategi pemahaman yang efektif untuk dirinya. 

Jenis-Jenis Teori Kognitif

Teori kognitif bisa dibagi menjadi beberapa jenis, berikut beberapa di antaranya:

1. Pembelajaran koneksionisme 

Teori pembelajaran jaringan ini fokus pada hubungan sel-sel otak dalam merepresentasi mental individu sekaligus asosiasi antar informasi-informasi yang didapat. Kinerja otak siswa perlu beradaptasi dengan sinkronisasi pengalaman dengan pembelajaran sehingga bisa didapatkan koneksi kuat. 

2. Pengolahan informasi

Jenis teori perkembangan kognitif lainnya adalah pengolahan informasi, teori ini menggambarkan bagaimana otak individu dalam mencerna dan memproses informasi secara aktif. Saat individu sudah mendapatkan informasi, maka tidak hanya dibiarkan begitu saja. Tapi otak akan mengorganisasikan informasi tersebut lalu tetap menyimpannya agar bisa diproses lagi. 

Dalam teori kognitif ini, sangat penting faktor memori maupun atensi terhadap pengetahuan yang diterima. 

3. Konstruktivis 

Beda lagi dengan teori konstruktivis yang di mana pandangan kognitif ini menekankan pada siswa yang membangun dan mengelola pengetahuan sendiri berdasarkan pengalaman. Refleksi pribadi seseorang bisa membuat pembelajaran berlangsung lebih optimal. 

Sebagai modal dari proses pembelajaran seperti ini, perlu skema belajar berdasarkan apa yang nyata dialami pelajar. Selanjutnya pengetahuan yang baru diterima, akan diasimilasi ke struktur kognitif yang sudah ada. Jadi, pengalaman siswa memiliki andil besar dalam teori konstruktivis ini. 

4. Sosial Kognitif

Lalu yang terakhir adalah teori sosial kognitif. Teori yang dikembangkan Albert Bandura ini fokus pada interaksi dan observasi. Jadi, siswa memahami pelajar dari peran orang lain dan dalam prosesnya, penuh motivasi, serta aktif secara sosial. Teori pembelajaran ini juga menekankan pada bagaimana seseorang mengevaluasi diri mereka untuk mendapatkan keyakinan lebih dalam penguasaan pembelajaran.

Implementasi Teori Kognitif dalam Pembelajaran

Agar Anda bisa memahami lebih jelas seputar teori pembelajaran satu ini, perlu diketahui juga seperti apa implementasinya. Penerapan teori belajar kognitif adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan pertanyaan untuk stimulasi 

Pengajar lebih baik jangan hanya menyampaikan informasi saja tapi juga perlu merangsang para pelajar untuk berpikir. Caranya dengan berikan pertanyaan terbuka kepada mereka terutama yang punya banyak opsi atau jenis jawaban. Jenis pertanyaan seperti itu yang bisa mendorong pelajar untuk berusaha menggali apa yang mereka sudah ketahui.

Lalu selanjutnya pelajar bisa mengasosiasikan informasi di benak mereka dengan informasi yang baru disampaikan oleh pengajar. 

2. Menyampaikan informasi secara bertahap

Jika siswa dituntut belajar sesuatu yang masih tergolong asing atau abstrak dalam benaknya, maka bisa berujung pada pembelajaran yang kurang efektif. Untuk meminimalisir dampak tersebut, perlu penyampaian bahan ajar secara bertahap. Pembelajaran efisien tidak akan berhasil jika tidak bisa mendapatkan hasil yang berharga. 

3. Pembelajaran dengan basis masalah

Salah satu karakteristik teori belajar kognitif ialah bagaimana informasi dipakai untuk mengatasi masalah terutama yang relate dengan kondisi nyata. Siswa bisa diajak berpikir kritis agar bisa mengidentifikasi pokok-pokok relevan, lalu digunakan untuk mencari solusi atas suatu permasalahan. 

Demikian pembahasan seputar teori kognitif dalam proses pembelajaran. Jika ada dari Anda yang ingin membangun dan mengasah keterampilan Anda, Anda bisa dapatkan program kursus dari ITBOX. Inilah platform pembelajaran efektif, fleksibel, dan berkualitas untuk membuat Anda bisa upgrade skill yang Anda butuhkan. 

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill