Apa itu tabel distribusi frekuensi? Inilah tabel yang biasa dimanfaatkan dalam keperluan statistik terutama untuk penyajian data sistematis. Tabel ini membuat kita lebih mudah melihat sebaran data sehingga kita bisa memahami berbagai pola yang bisa terjadi pada data-data tersebut. Untuk memahami lebih lanjut, Anda bisa simak artikel berikut ini.
Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi
Inilah tabel yang memperlihatkan sebaran data dalam kelompok-kelompok termasuk frekuensi data tersebut. Pengelompokan data memiliki kategori atau interval tertentu agar analisis bisa lebih mudah Anda lakukan. Apa pun jenis tabelnya baik itu tabel distribusi frekuensi kumulatif, relatif dan sebagainya, sama-sama berperan penting untuk pengelolaan data kelompok.
Tujuan Penggunaan Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk memahami tujuan atau kegunaan dari tabel distribusi frekuensi, simak beberapa poin berikut ini:
Untuk menganalisis secara mendalam
Tabel distribusi ini bisa memudahkan kita untuk menganalisis data kelompok dengan lebih mendalam. Analisis data itu sendiri diperlukan untuk berbagai kebutuhan termasuk untuk kebutuhan profesional. Penggunaan tabel distribusi bisa menyediakan wawasan berharga untuk memahami data lebih dalam sehingga harapannya adalah hasil akurat bisa didapatkan dari pengambilan keputusan.
Untuk menyediakan ringkasan data
Ringkasan data kelompok dibutuhkan untuk berbagai keperluan dan tabel distribusi ini bisa digunakan untuk menyediakan ringkasan jelas seputar data kelompok tersebut. Anda bisa tahu ringkasan baik itu tren maupun pola data kelompok tersebut. Tabel ini membuat kita lebih mudah mencari tahu interval paling jarang muncul dan yang muncul secara intens.
Untuk mengetahui persebaran
Tujuan lain dari tabel distribusi ini yaitu membantu kita memahami persebaran data. Tabel distribusi frekuensi bisa menampilkan bagaimana data-data tersebar dalam rentang nilai secara keseluruhan. Informasi frekuensi tiap interval bisa membuat kita tahu kecenderungan data berkumpul pada interval tertentu. Jadi untuk tahu data yang terdistribusi merata dalam keseluruhan rentang, tabel distribusi bisa diandalkan.
Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Lalu bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi? Tidak terlalu sulit membuat tabel ini mulai dari menghitung rentang datanya hingga pembuatan tabel tersebut. Untuk lebih jelasnya buatlah tabel distribusi frekuensi dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
Hitung rentang datanya
Rentang data merupakan salah satu bagian penting dalam tabel distribusi. Jadi, langkah pertama Anda yaitu perlu hitung rentang data tersebut. Inilah selisih data terbesar dengan yang terkecil pada suatu sampel data. Mencari tahu rentang data membuat kita bisa lebih mudah menentukan interval tertentu yang nanti akan dipakai pada tahap selanjutnya.
Tentukan jumlah kelasnya
Langkah yang selanjutnya yaitu tentukan interval atau jumlah kelas untuk digunakan pada tabel distribusi. Sementara jumlah kelas umumnya ditentukan sesuai dengan banyak data maupun seberapa kompleks informasi terkait.
Susun kelas interval
Kalau jumlah kelas sudah Anda tentukan, maka tahap selanjutnya yaitu susun kelas atau kelompok interval. Antar satu interval kelas dengan yang lain harus mencakup seluruh data yang dibutuhkan dan tidak saling tumpang tindih.
Hitung frekuensinya
Hitunglah frekuensi keseluruhan data pada tiap interval kelas, sementara frekuensi itu sendiri ialah jumlah data yang diinput ke interval kelas tersebut.
Buat tabelnya
Jika komponen-komponen di atas sudah dipastikan semuanya, maka baru Anda bisa buat tabel distribusinya. Tabel distribusi frekuensi dibuat sesuai dengan perhitungan frekuensi yang sebelumnya sudah Anda tentukan. Kurang lebih seperti itulah caranya membuat tabel distribusi frekuensi.
Adanya tabel ini bisa memberikan penjelasan mengenai sebaran data. Hasil gambaran tabel tersebut yang nantinya bisa memudahkan keperluan selanjutnya seperti analisis data.
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk lebih memahami tabel ini, coba pelajari contoh tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu. Contohnya misal data yang digunakan adalah tinggi badan karyawan di kantor. Berikut daftar tinggi badan para karyawan tersebut.
Data Tinggi Badan Karyawan Kantor:
161 cm, 166 cm, 171 cm, 166 cm, 163 cm, 175 cm, 169 cm, 172 cm, 176 cm, 176 cm
Tahap pertama
Mencari tahu rentang data, melalui pengurangan angka data terbesar dan yang terkecil yang berarti 176 cm – 161 cm, hasilnya adalah 15 cm
Tahap kedua
Misalkan sebagai contoh, jumlah kelasnya adalah 5
Tahap ketiga
Mencari tahu interval kelas, interval kelasnya misal dibuat seperti berikut: 161-165 cm, 166-170 cm, 171-175 cm, 176-180 cm
Tahap keempat
Tentukan frekuensi untuk setiap interval yang sudah dibuat dari tahap sebelumnya:
> 161 – 165 cm = 2 orang
> 166 – 170 cm = 3 orang
> 171 – 175 cm = 2 orang
> 176 – 180 cm = 3 orang
Tahap kelima
Tahap terakhir yaitu buat tabelnya
| Interval Kelas | Frekuensi |
| 161 – 165 cm | 2 |
| 166 – 170 cm | 3 |
| 171 – 175 cm | 2 |
| 176 – 180 cm | 3 |
Seperti yang terlihat pada tabel tersebut, sebaran data mengenai tinggi badan karyawan bisa terlihat secara terstruktur dan lebih jelas. Kurang lebih seperti itulah contoh soal tabel distribusi frekuensi agar Anda bisa lebih memahami cara kerja tabel ini.
Apa Saja Keuntungan Penggunaan Tabel Distribusi Frekuensi?
Meski cukup mudah dalam membuat tabel ini, tapi cukup banyak manfaatnya. Menggunakan tabel distribusi frekuensi bisa memberikan keuntungan tertentu, berikut beberapa di antaranya:
Bisa digunakan untuk mengetahui pola data
Pola data sering kali digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk kebutuhan profesional seperti marketing. Tabel ini bisa mendeteksi berbagai pola-pola tertentu yang memungkinkan terjadi dalam lingkup data kelompok. Kita bisa tahu pola penyebaran, maupun kecenderungan tertentu dengan pemanfaatan tabel ini secara inovatif.
Mempermudah analisis data kelompok
Sebaran data bisa kita ketahui dari tabel ini bahkan secara terperinci. Dengan informasi data yang jelas dan detail tersebut, maka pada akhirnya bisa mempermudah Anda pada saat harus melakukan analisis statistik atau analisis lainnya.
Menyajikan visualisasi data
Visualisasi data sangat penting dalam pemaparan informasi data. Tabel ini bisa memastikan informasi tersebut bukan hanya bisa tersaji secara sistematis dan jelas tapi juga mudah untuk dipahami yang melihatnya.
Mempermudah membandingkan data
Jika data-data sudah tersusun secara rapi, maka perbandingan data bisa dilakukan dengan lebih mudah. Tabel ini mampu membuat data-data tersusun lebih rapi karena dalam bentuk tabel.
Meski banyak keuntungannya, tapi ada hal-hal tertentu yang sering menjadi sumber kesalahan sehingga menjadi tantangan tersendiri. Pengelompokan bisa saja dilakukan secara keliru, pengelompokan data harus dipastikan relevan dan tepat sesuai target masalah. Interval kelas juga jangan dibuat terlalu lebar atau pun sempit.
Dalam menghitung frekuensi, sangat penting untuk menghitungnya secara akurat sehingga perlu periksa beberapa kali untuk memastikan tidak ada frekuensi yang salah. Tabel distribusi frekuensi ini juga biasanya membutuhkan penafsiran terutama untuk keperluan profesional. Ketika menjelaskan tabel, kita harus melihat keseluruhan data.
Jangan hanya ambil suatu kesimpulan dari beberapa interval saja atau tidak secara keseluruhan karena bisa membuat kesimpulan tersebut bias atau keliru. Untuk mendapatkan manfaat lebih berharga dari tabel ini, pelajari tren atau pola data dari tabel tersebut.
Jika Anda tertarik untuk builld up dan upgrade skill Anda terutama dalam bidang IT, Anda bisa mengandalkan program kursus dari ITBOX. Platform kursus IT dari Course-Net ini telah memenangkan banyak penghargaan dan akan ada praktisi aktif yang menjadi mentor Anda.
Progresnya terstruktur dengan baik, materinya terbaru dan Anda bisa mendapatkan pembelajaran fleksibel juga. Sekian artikel seputar tabel distribusi frekuensi ini dan semoga bermanfaat.
