Peretas saat ini menjadi salah satu ancaman dalam dunia digital, karena beragam informasi penting bisa dicuri dan bisa jadi sangat berbahaya. Tapi sebenarnya definisi dari hacker yang beredar di masyarakat itu memang tidak sepenuhnya benar, meskipun memang ada jenis yang berbahaya. Berikut ini kami akan jelaskan mengenai hacker itu sendiri, jenisnya dan juga konsep aplikasi hacker itu seperti apa.
Daftar Isi Artikel
ToggleApa Itu Hacker?
Secara definisi peretas adalah seseorang yang memang ahli dalam bidang komputer dan jaringan untuk mengatasi masalah pertahanan jaringan. Jadi pada dasarnya keahlian dari hacker itu sendiri sebenarnya untuk mengeksploitasi pertahanan jaringan dan inilah yang menjadi satu pandangan yang kurang tepat. Eksploitasi ini yang dianggap untuk kepentingan kejahatan, meskipun sebenarnya eksploitasi ini tidak berarti harus dari sisi negatif.
Pandangan akan hacker yang negatif itu karena memang aplikatif dari hacker itu sendiri yang kebanyakan digunakan untuk kepentingan negatif. Padahal sebenarnya hacker ini bisa membantu sistem pertahanan untuk berkembang, karena bisa mengetahui kelemahan dari sistem pertahanan. Tapi faktanya memang kemampuan hacker dipakai untuk negatif meski urusan sepele seperti misalnya peretas password Wifi.
Salah satu kejahatan dari hacker yang paling besar adalah mengambil informasi penting dan menyandera informasi tersebut untuk uang tebusan. Jadi sebenarnya peretas memiliki kemampuan komputer, program dan jaringan yang memang bisa dipakai untuk keperluan negatif dan positif.
Jenis-jenis Hacker
Hacker sendiri memang memiliki beberapa jenis yang mungkin tidak terlalu banyak orang ketahui, karena minimnya pengetahuan mengenai hacker. Berikut ini kami akan jelaskan beberapa jenis hacker yang ada di masa sekarang ini untuk bisa lebih memahami apa itu peretas.
1. Hacker Topi Putih
Jenis ini merupakan hacker yang resmi dan biasanya memang diperkerjakan oleh perusahaan untuk menjamin kekuatan dari sistem pertahanan. Biasanya tugas dari hacker putih itu adalah untuk menemukan kelemahan dari jaringan sistem pertahanan dari perusahaan tersebut. Jadi hacker topi putih akan bisa mengembangkan sistem pertahanan perusahaan dan akan menjamin keamanan dari sistem perusahaan.
2. Hacker Topi Abu-Abu
Hacker topi abu-abu ini sebenarnya bisa mengarah ke positif dan juga untuk mengarah ke negatif, tergantung dari orangnya. Selain itu, hacker abu-abu ini tidak diperkerjakan baik perusahaan atau pemerintah, akan tetapi bisa mencoba menembus pertahanan dari sebuah sistem. Langkah peretasan ini dilakukan untuk menawarkan kelemahan dari sistem supaya bisa segera upgrade untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Sementara bisa juga hacker abu-abu ini melakukan ancaman untuk kepentingan pribadi dan melakukan berbagai tindakan ilegal. Jadi intinya hacker abu-abu itu bisa melakukan tindakan peretasan tapi tidak memiliki otorisasi melakukannya tapi tujuannya tidak selalu negatif.
3. Hacker Topi Hitam
Peretas topi hitam adalah jenis hacker yang sangat berbahaya, karena biasanya memang memiliki tujuan negatif dan membahayakan. Jenis hacker inilah yang saat ini cukup banyak dan membuat pandangan terhadap hacker ini menjadi negatif karena tindakan ilegal tersebut. Biasanya hacker topi hitam ini akan menyebarkan malware untuk bisa masuk ke sistem pertahanan dan mengambil data atau informasi.
Skill yang Harus Dimiliki
Ada beberapa skill yang harus dimiliki untuk bisa menjadi hacker, terlebih saat ini hacker sendiri banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Berikut ini kami akan jelaskan beberapa skill yang harus dipelajari dan dikuasai apabila tertarik untuk menjadi hacker.
1. Menguasai Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman jelas menjadi salah satu hal yang penting untuk dikuasai, karena bahasa pemrograman itu adalah dasarnya. Beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan IT memang harus tahu bahasa pemrograman terutama untuk hacker yang bertugas menembus pertahanan sistem. Untuk bisa membuat malware, menembus pertahanan sistem dan lain sebagainya jelas perlu adanya koding yang merupakan bahasa pemrograman.
2. Menguasai Sistem Operasi Linux
Linux adalah sistem operasi yang tepat untuk pembuatan program termasuk program untuk menembus pertahanan sistem perusahaan. Sistem operasi Linux memiliki opsi yang lebih banyak dan juga terbuka, sehingga hacker bisa memanfaatkannya dengan baik. Jadi sebisa mungkin harus menguasai sistem operasi Linux bila ingin bisa menjadi peretas baik hitam atau putih.
Apa Itu Aplikasi Hacker?
Aplikasi peretas adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mencari kelemahan sistem pertahanan dan kemudian mengeksploitasi kelemahan tersebut. Jadi bisa mengambil data atau bahkan bisa mengubah data tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari hacker. Sebenarnya aplikasi hacker itu sendiri sudah banyak digunakan sedari dulu meskipun mungkin tanpa disadari banyak orang.
Adanya aplikasi hacker ini membuat orang biasa mampu menjadi hacker, karena tinggal menjalankan aplikasi tersebut saja. Tapi memang biasanya aplikasi hacker ini hanya melakukan tindakan hacker sederhana saja, tidak bisa untuk membobol sistem perusahaan atau pemerintah.
Beberapa Contoh Aplikasi Hacker
Sebenarnya berbicara mengenai aplikasi hacker itu sudah ada cukup banyak dari jaman dahulu dan sudah digunakan untuk berbagai kepentingan. Salah satu aplikasi hacker yang paling sering digunakan itu adalah aplikasi hacker untuk gaming, di mana tujuannya untuk cheat. Biasanya orang menggunakan aplikasi untuk unlock semua fitur, mendapatkan item dan lain sebagainya.
Ada juga aplikasi peretas Wifi yang banyak digunakan untuk bisa mempergunakan Wifi yang dikunci secara lebih bebas. Biasanya orang akan mengunci akses Wifi supaya tidak bebas digunakan dan juga demi kepentingan keamanan bila berhubungan dengan perusahaan. Kita bisa mendapatkan password Wifi dengan aplikasi yang dibuat peretas untuk mengakses Wifi dengan bebas.
Tips Memilih Aplikasi Hacker
Pemilihan aplikasi hacker menjadi penting terutama apabila kalian tidak memiliki kemampuan atau skill dasar dalam peretasan. Berikut ini kami akan bagikan beberapa tips yang bisa membantu kalian untuk memilih aplikasi hacker yang tepat.
1. Memiliki Fitur Lengkap
Sebisa mungkin memilih aplikasi hacker yang memiliki fitur yang lengkap, sehingga bisa mengeksploitasi kelemahan sistem lebih maksimal. Sebagai contoh misalnya dalam game bisa mengubah data yang lebih banyak untuk bisa mendapatkan lebih banyak hal.
2. Mudah Digunakan
Cari aplikasi yang mudah digunakan, sehingga hanya perlu klik satu tombol saja sudah bisa melakukan hacking sesuai kebutuhan. Tapi berarti aplikasi hacker seperti itu memang hanya untuk kebutuhan spesifik dan tidak terlalu banyak fitur yang tersedia.
3. Aman dari Malware
Cari aplikasi hacking yang aman dari malware, karena malware ini malah kemungkinan bisa menyerang pertahanan dari sistem kita. Bahkan bisa jadi malah data kita yang bisa diambil oleh pembuat aplikasi hacker tersebut.
Menjadi hacker sebenarnya tidak selalu negatif, bahkan saat ini banyak yang diperkerjakan dengan penghasilan yang bisa jadi cukup menjanjikan. Menjadi peretas itu sebenarnya memiliki karier yang menjanjikan, sehingga perlu untuk mempelajari beberapa skill untuk menjadi hacker. Kalian bisa kursus melalui ITBOX untuk belajar menjadi hacker dengan materi lengkap dan mentor berkualitas.


