NPV Adalah: Manfaat, Rumus, dan Cara Menghitungnya

March 7, 2024

npv adalah

Net Present Value / NPV adalah selisih yang didapatkan dari arus kas masuk saat ini dan arus kas keluar pada periode waktu tertentu.

Secara umum, Net Present Value (NPV) digunakan untuk menghitung untung rugi dari suatu bisnis. Namun, rumus NPV juga digunakan untuk menyusun perencanaan investasi.

Untuk memahami Net Present Value dengan lebih baik, mari simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Net Present Value

Net Present Value adalah sebuah metode yang bisa digunakan untuk menilai atau mengevaluasi proyek investasi atau keputusan bisnis. Bisa dibilang NPV merupakan metode analisis keuangan dari bisnis untuk menilai proyeksi sebuah bisnis itu menguntungkan atau tidak. Proses evaluasi ini akan menentukan langkah bisnis atau investasi yang akan dijalankan ke depannya, supaya tidak ada dana yang sia-sia.  

NPV ini sendiri sangat berkaitan erat dengan arus kas baik itu masuk dan juga keluar yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Secara kasar kita bisa melihat nilai sekarang dari suatu perusahaan atau bisnis dan bisa memprediksi nilainya di masa depan menggunakan nilai sekarang. Jadi tentunya metode NPV ini sangat berguna untuk membantu kita terutama pada saat ingin menginvestasikan dana pada proyek tertentu.  

NPV sendiri terdiri 3 jenis yakni ada NPV positif, NPV negatif dan juga NPV nol yang masing-masing memiliki maksud tersendiri. NPV positif berarti perusahaan mampu menghasilkan keuntungan di atas tingkat diskonto yang sudah disepakati bersama. Selain itu, NPV negatif berarti perusahaan mengalami kerugian dan apa itu Net Present Value nol yakni hanya impas sesuai dengan modal awal saja.  

Kegunaan Analisis Net Present Value

Analisis Net Present Value adalah hal yang berharga dalam perhitungan time value of money dan bisa digunakan untuk membandingkan tingkat return dari berbagai aset yang berbeda.

Net Present Value digunakan dalam penyusunan rencana investasi. Hasil hitungannya digunakan untuk menganalisis profitabilitas suatu investasi.

Adapun tingkat diskonto merupakan aspek penting dalam rumus NPV. Sederhananya, tingkat diskonto menjadi nilai return minimal yang perlu dihasilkan oleh suatu investasi agar dianggap menguntungkan.

Rumus Net Present Value

Net Present Value adalah nilai yang dapat dihitung secara manual dengan menggunakan rumus berikut:

NPV = (Perkiraan Nilai Arus Kas / (1 + i)t) – Jumlah Investasi Awal

Adapun i merupakan tingkat diskont, sedangkan t adalah periode waktu yang ditentukan. Apabila kesulitan mengingat rumus di atas, catat versi singkatnya di bawah ini:

NPV = Perkiraan Nilai Arus Kas di Masa Mendatang – Total Biaya Investasi

Arus kas dalam Net Present Value dikenai diskon karena dua faktor utama, yaitu antisipasi risiko investasi dan memperkirakan time value of money.

Penggunaan tingkat diskonto dapat memberikan hasil NPV yang akurat karena tidak semua proyek bisnis atau investasi dapat mendatangkan keuntungan besar.

Sebagai contoh, kemungkinan mendapatkan arus kas dari investasi saham di perusahaan teknologi ternama lebih tinggi daripada investasi di startup di sektor yang sama.

Berikutnya, time of money merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi. Kas yang diterima lebih cepat bernilai lebih tinggi daripada kas yang diterima dalam jangka waktu lama.

Misalnya, uang senilai Rp100 juta bernilai lebih besar sekarang daripada Rp100 juta di 5 tahun mendatang.

Jika uang tersebut digunakan untuk investasi emas sekarang, maka return atau keuntungan investasi bisa didapat dan nilainya akan lebih besar di beberapa tahun mendatang.

Contoh dan cara menghitung NPV

Untuk menggunakan rumus NPV dalam memprediksi net present value dari investasi yang dilakukan, Anda harus menentukan nilai bersih saat ini yang diharapkan dari arus kas masa mendatang lalu menguranginya investasi awal proyek.

Anda bisa menerima proyek apabila hasil NPV nol atau positif. Jika hasil NPV negatif, berarti proyek tidak akan menghasilkan keuntungan dan harus ditolak. Berikut ini adalah contoh kasus menggunakan rumus NPV.

A Corporation tengah merencanakan sebuah proyek dengan investasi awal sebesar Rp500.000.000. Investasi ini diprediksi akan menghasilkan arus kas sebanyak Rp600.000 di tahun depan. Maka, perhitungan NPV dengan asumsi tingkat pengembalian yang diminta adalah 10% dan tidak terdapat nilai sisa di akhir proyek adalah sebagai berikut.

NPV = [600.000.000/ (1+0.1) ^1] – 500.000.000

NPV = Rp45.454.545

Hasil NPV tersebut menunjukkan bahwa proyek investasi ini akan menguntungkan, sehingga manajer bisa menerimanya.

Mempelajari NPV memang menjadi penting bagi pebisnis pada masa sekarang baik itu untuk menjalankan bisnis sendiri atau investasi. Bila kalian tertarik untuk mempelajari apa itu Net Present Value, maka kalian bisa mencoba mengunjungi Kursus ITBOX sebagai tempat kursus terbaik. Kalian bisa mendapatkan materi yang lengkap dan pendampingan sampai menguasai cara menghitungnya dengan baik.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill