Apakah Kamu pernah merasa kesulitan dalam mengelola alamat IP di jaringan Kamu? Variable Length Subnet Mask (VLSM) mungkin adalah jawabannya. Dengan VLSM, Kamu dapat membagi jaringan menjadi subnet dengan ukuran yang bervariasi, sehingga memaksimalkan penggunaan alamat IP yang tersedia.
Teknik ini sangat berguna untuk jaringan yang memiliki segmen dengan jumlah perangkat yang sangat berbeda.
Daftar Isi Artikel
TogglePengertian Variable Length Subnet Mask (VSLM)
Variable Length Subnet Mask (VLSM) adalah sebuah teknik perhitungan dalam subnetting yang memungkinkan kita untuk dialokasikan alamat IP secara lebih fleksibel.
Berbeda dengan dasar subnetting yang menggunakan panjang subnet mask yang sama untuk semua subnet, VLSM memberikan kebebasan kepada administrator jaringan untuk menentukan panjang subnet mask yang berbeda-beda untuk setiap subnet.
Hal ini sangat berguna terutama dalam jaringan yang luas yang memiliki kebutuhan ruang host setiap subnet yang beragam.
Baca Juga: Cara Melihat IP Address di Semua Perangkat Windows, Android, iOS, Mac
Perbedaan antara FLSM dan VLSM dalam Subnetting
Dalam merancang sebuah jaringan, pemilihan metode subnetting yang tepat sangat krusial. FLSM dan VLSM adalah dua opsi yang sering dipertimbangkan. Keduanya menawarkan cara yang berbeda dalam mengelola alamat IP. Mari kita kulik lebih dalam mengenai pembahasan perbedaan mendasar antara kedua metode ini.
Ukuran Subnet
FLSM (Fixed Length Subnet Mask): Semua subnet dalam network memiliki ukuran yang sama dan jumlah host yang identik. Ini memudahkan perhitungan namun kurang efisien dalam pengelolaan IP address karena tidak dapat dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host yang berbeda.
VLSM (Variable Length Subnet Mask): Subnet dapat memiliki ukuran yang berbeda tergantung kebutuhan. VLSM mendukung pengalamatan IP yang lebih efisien karena alamat-alamat IP dapat dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host. Ini mengurangi sisa space yang tidak terpakai.
Efisiensi Penggunaan Alamat IP
FLSM: Cenderung menghasilkan pemborosan alamat IP karena subnet dengan ukuran tetap tidak fleksibel. Jika hanya memerlukan sedikit host, server atau router masih akan menggunakan blok IP dengan jumlah yang lebih besar dari yang diperlukan.
VLSM: Lebih efisien menggunakan alamat IP karena subnet dibuat sesuai kebutuhan, baik untuk jaringan besar maupun kecil. Dengan perhitungan variable length subnet mask, alamat IP dialokasikan sesuai kebutuhan, sehingga menghindari pemborosan.
Routing dan Tabel Subnetting
FLSM: Penggunaan routing lebih sederhana karena semua subnet memiliki ukuran yang sama. Tabel routing pada router atau server lebih mudah diatur, tetapi lebih banyak rute yang perlu di routing dalam tabel subnetting, karena tidak mendukung route summarization secara efisien.
VLSM: Mengurangi jumlah rute di routing table dengan menggunakan route summarization. Ini memudahkan tata kelola routing di jaringan skala besar. VLSM memungkinkan pengaturan subnet secara hirarkis dan lebih fleksibel dalam menghubungkan jaringan yang berbeda.
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
FLSM: Biasanya tidak digunakan dengan CIDR, karena FLSM tetap berada dalam blok IP yang kaku berdasarkan kelas.
VLSM: VLSM atau Variable Length Subnet bekerja bersama dengan CIDR, memungkinkan pengalamatan IP lebih fleksibel dan memungkinkan agregasi prefix yang lebih efisien.
Contoh Penggunaan
FLSM: Biasanya diterapkan di jaringan kecil atau sederhana, seperti PC di network kantor kecil, di mana jumlah host dan range IP yang diperlukan sudah ditentukan.
VLSM: Lebih cocok untuk jaringan besar seperti di perusahaan yang memiliki banyak server-server dan karyawan, atau infrastruktur besar seperti Cisco yang membutuhkan banyak router, switch, dan server yang saling terhubung.
Teknik Subnetting: Cara Menghitung IP Address dengan VLSM
Dengan VLSM, kita dapat menyesuaikan panjang subnet mask untuk setiap sub-jaringan sesuai dengan kebutuhan host yang berbeda-beda.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menghitung IP address menggunakan VLSM:
1. Tentukan Jumlah Host yang Dibutuhkan
Hitung jumlah perangkat (server, router, switch, pc, dll.) yang akan terhubung ke setiap subnet. Tambahkan sedikit ruang penambahan untuk mengakomodasi pertumbuhan jaringan di masa depan.
2. Hitung Panjang Subnet Mask
Gunakan rumus 2^n – 2 untuk menentukan jumlah host maksimum yang dapat dialamatkan pada suatu subnet, di mana n adalah jumlah bit host. Sesuaikan nilai n hingga jumlah host yang dihasilkan sedikit lebih besar dari kebutuhan host yang telah ditentukan.
Contoh: Jika membutuhkan 30 host, nilai n yang paling dekat adalah 5 (2^5 – 2 = 30). Maka, panjang subnet mask adalah 32 – 5 = 27 (/27).
3. Tentukan Alamat Network dan Broadcast
Alamat network adalah alamat pertama pada suatu subnet, sedangkan alamat broadcast adalah alamat terakhir. Hitung alamat network dan broadcast dengan menggunakan panjang subnet mask yang telah ditentukan.
4. Alokasikan Alamat IP
Alokasikan alamat IP untuk setiap perangkat dalam subnet, dimulai dari alamat network + 1 hingga alamat broadcast – 1. Hindari menggunakan alamat network dan broadcast sebagai alamat IP untuk perangkat.
5. Buat Tabel Subnetting
Buat sebuah tabel untuk mencatat semua informasi terkait subnet, seperti alamat network, alamat broadcast, panjang subnet mask, dan rentang alamat yang tersedia. Tabel ini akan sangat membantu dalam mengelola dan memonitor jaringan.
Baca Juga: Konsep Dasar Jaringan Komputer: Panduan untuk Pemula
Topologi Jaringan: Pengaruh Metode VLSM dalam Desain Jaringan Komputer
VLSM (Variable Length Subnet Mask) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap desain topologi jaringan. Dengan memberikan fleksibilitas dalam mengalokasikan alamat IP, VLSM memungkinkan kita untuk menciptakan jaringan yang lebih efisien dan scalable.
Bagaimana VLSM Mempengaruhi Topologi Jaringan?
Pengalokasian Alamat IP yang Lebih Efisien:
Sesuai Kebutuhan: VLSM memungkinkan kita untuk mengalokasikan alamat IP secara presisi sesuai dengan kebutuhan host di setiap segmen jaringan. Hal ini menghindari pemborosan alamat IP, terutama pada segmen jaringan yang tidak memerlukan banyak host.
Skalabilitas: Dengan VLSM, kita dapat dengan mudah menambahkan atau mengurangi subnet sesuai dengan pertumbuhan jaringan. Ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan kebutuhan jaringan di masa depan.
Optimasi Routing:
Pengurangan Rute: VLSM memungkinkan kita untuk melakukan route summarization, yaitu menggabungkan beberapa subnet menjadi satu ringkasan alamat. Hal ini mengurangi jumlah entri dalam tabel routing, sehingga meningkatkan kinerja router.
Hirarki Jaringan: Dengan VLSM, kita dapat menciptakan hirarki jaringan yang lebih jelas. Subnet yang memiliki karakteristik yang sama dapat digabungkan menjadi satu area, sehingga memudahkan dalam pengelolaan jaringan.
Desain Jaringan yang Lebih Fleksibel:
Berbagai Jenis Jaringan: VLSM dapat digunakan untuk berbagai jenis topologi jaringan, mulai dari jaringan kecil hingga jaringan yang sangat besar dan kompleks.
Adaptasi terhadap Perubahan: VLSM memungkinkan kita untuk dengan mudah menyesuaikan desain jaringan terhadap perubahan kebutuhan bisnis
Upgrade Keterampilan Jaringan Kamu di ITBOX dan Jadilah Network Engineer Andal
Variable Length Subnet Mask (VLSM) telah terbukti menjadi solusi yang efektif dalam mengelola jaringan komputer modern. Dengan fleksibilitas dalam mengalokasikan alamat IP, VLSM memungkinkan kita untuk mendesain jaringan yang lebih efisien dan optimal.
Dengan memahami konsep VLSM, Kamu dapat menghemat penggunaan alamat IP, meningkatkan kinerja jaringan, dan mempermudah pengelolaan jaringan yang kompleks.
Ingin mempelajari lebih lanjut tentang VLSM dan berbagai topik jaringan lainnya? ITBOX menyediakan kursus online jaringan komputer yang lengkap dan interaktif. Mengapa harus ITBOX?
- Kamu bisa belajar di mana saja dengan fleksibel melalui video pembelajaran mandiri.
- Video-video pembelajarannya disusun dengan baik dan mudah dipahami.
- Tersedia forum diskusi untuk bertukar pikiran.
- Bagi yang memilih paket lengkap, tersedia fasilitas konsultasi 1 kali setiap bulan selama satu bulan.
Daftar sekarang di kursus online jaringan komputer ITBOX dan jadilah ahli dalam merancang dan mengelola jaringan.


