Mengenal DHCP Server: Cara Kerja dan Fungsinya

February 29, 2024

dhcp adalah

DHCP merupakan kependekan dari istilah Dynamic Host Configuration Protocol, dan DHCP server merupakan protokol jaringan dengan cara kerja otomatis untuk mendeteksi perangkat yang terhubung dengan jaringan.

Dengan adanya DHCP, kinerja network administrator saat mengelola jaringan jadi lebih mudah. Hal tersebut dikarenakan jenis server ini bisa memberi penugasan alamat IP dengan cara otomatis pada perangkat yang terhubung dengan jaringan.

Jika Anda ingin lebih mengenal DHCP, kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, fungsi, dan cara kerjanya.

Apa Itu DHCP Server?

Hal pertama yang harus diketahui adalah pengertian DHCP Server. DHCP merupakan kependekan dari istilah Dynamic Host Configuration Protocol yang merupakan protokol standar untuk memungkinkan server mendistribusikan alamat IP secara dinamis pada perangkat lain dalam sebuah jaringan.

Jika tidak ada DHCP, konfigurasi jaringan perlu dilakukan manual untuk setiap komputer agar bisa mendapatkan alamat IP yang berbeda. Hal seperti ini sudah pasti bisa sangat merepotkan dan membuang banyak waktu, apalagi jika dilakukan dalam jaringan berskala besar.

Alamat IP merupakan barisan angka yang ada di berbagai perangkat yang terhubung dengan jaringan. Perannya adalah sebagai identitas unik dari perangkat tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengakses email, situs web dan lain sebagainya.

Dengan adanya DHCP, alamat IP yang ada di perangkat Anda bisa dibagi ke perangkat  yang lain secara bersamaan dengan cara otomatis. Efisiensi dan fleksibilitas seperti ini menjadikan DHCP lebih dipilih sebagai konfigurasi jaringan.

Fungsi DHCP Server

Terdapat beberapa fungsi yang dimiliki oleh DHCP server yang penting untuk Anda ketahui, yaitu:

1. Kelola dan Distribusi Alamat IP

Fungsi dari DHCP yaitu sebagai pengelola dan distribusi alamat IP ke setiap komputer klien. Proses distribusi seperti ini dilakukan ke berbagai perangkat sekaligus dengan cara otomatis. Berarti Anda tidak perlu melakukan pengaturan jaringan untuk setiap komputer.

2. Mencegah IP Conflict Terjadi

Fungsi lain yang dimiliki oleh DHCP server adalah melakukan pencegahan IP conflict yang bisa saja terjadi karena terdapat dua perangkat dengan IP address yang sama. Jika hal tersebut terjadi, perangkat tersebut sudah pasti tidak bisa terhubung dengan jaringan.

3. Secara Otomatis Memperbarui Alamat IP

Alamat IP yang didapatkan dari server biasanya memiliki masa pemakaian atau batas waktu kadaluwarsa. Jika alamat IP yang sedang digunakan sudah mencapai batas masa pemakaian, maka Anda harus meminta alamat IP baru agar tetap terhubung dengan server.

Dengan adanya Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP yang tersedia bisa diperbarui secara otomatis tanpa harus repot melakukan konfigurasi jaringan sendiri.

4. Mendukung Penggunaan Alamat IP Kembali

Alamat IP yang sudah pernah digunakan bisa kembali digunakan oleh komputer klien. Namun, agar bisa menggunakannya kembali, maka harus dipastikan bahwa alamat IP tersebut tidak sedang digunakan pada komputer lain.

DHCP merupakan protokol yang bisa membantu Anda dalam mengecek alamat IP sedang bebas pakai dan off. Dengan begitu, alamat IP bisa kembali dimanfaatkan.

Cara Kerja DHCP Server

Terdapat 4 tahap dari cara kerja DHCP server yang penting untuk Anda ketahui. Berikut ini penjelasan dari keempat tahap tersebut:

1. Discover

Cara kerja DHCP bisa dimulai dari sebuah proses yang bisa disebut sebagai Discover. Proses ini dilakukan pada perangkat klien dengan mengirim pesan DHCP DISCOVER pada subnet jaringan dengan penggunaan alamat tujuan 255.255.255.255. Jika sudah ditemukan, klien nantinya melakukan permintaan alamat IP yang ada di DHCP.

2. Offer

Jika DHCP sudah menerima pesan yang dikirimkan pada tahap Discover, server akan memberikan penawaran dengan mengirim pesan DHCP OFFER kepada klien. Isi dari pesan tersebut adalah id client, subnet mask, IP address yang ditawarkan, IP address DHCP, dan durasi penggunaan.

3. Request

Proses kerja selanjutnya berlanjut pada tahap Request. Pada tahap ini, klien setuju dengan penawaran yang diberikan dan memberi pesan DHCP REQUEST pada server. Isi dari pesan tersebut adalah permintaan agar server mau meminjamkan salah satu IP address yang tersedia pada koleksi IP address DHCP.

4. Acknowledge

Dalam tahap terakhir ini, server memperoleh pesan permintaan klien dan nantinya akan kembali mengirimkan pesan berupa paket DHCP PACK ke klien. Paket ini berisikan alamat IP, informasi pengaturan jaringan lain, dan durasi sewa yang bisa saja dibutuhkan klien.

Jika alamat IP sudah diberikan, proses konfigurasi IP sudah sampai pada tahap akhir. Kemudian, server akan memberikan tanda alamat IP sudah digunakan oleh klien pada database yang dimilikinya.

Pada akhirnya, komputer klien bisa menggunakan jaringan dan dengan komputer lain bisa saling bertukar data pada jaringan yang sama.

Perbedaan Antara DHCP Server dan Client

Dalam DHCP terdapat dua istilah, yaitu DHCP client dan DHCP server. Lalu apa perbedaan antara keduanya?

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, DHCP merupakan sebuah protokol yang memiliki tugas secara otomatis mengelola dan memberi alamat IP pada komputer klien yang ingin terhubung dengan jaringan.

Sedangkan DHCP client merupakan perangkat penerima konfigurasi DHCP server. Perangkat klien ini bisa berupa komputer, laptop, tablet, smartphone, hingga perangkat lainnya yang bisa terhubung dengan jaringan.

Dengan penjelasan di atas, bisa terlihat secara jelas DHCP server mempunyai fungsi administratif yang begitu kompleks, termasuk kebijakan pengelolaan, penentuan sumber daya, dan keamanan jaringan seperti gateway default, subnet mask, alamat IP, dan DNS server.

Sedangkan DHCP client tidak bisa melakukan konfigurasi jaringan atau mengatur kebijakan keamanan yang membuatnya sangat bergantung pada server demi memastikan integritas dari jaringan tersebut.

DHCP Server Wajib Ada

Dengan pembahasan di atas, Anda pasti sudah mengetahui tentang DHCP, mulai dari fungsi, cara kerja, dan perbedaan antara server dan client. DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol merupakan protokol jaringan yang bisa mendistribusikan alamat IP kepada komputer klien secara otomatis.

Dengan adanya DHCP, tugas dari administrator jaringan jadi lebih mudah karena pengaturan jaringan bisa dilakukan dengan cara otomatis. Hal ini jelas menghemat waktu dan tenaga dalam pengelolaan sumber daya jaringan.

Dengan dunia yang sekarang ini semakin terhubung dan terikat pada konektivitas jaringan, keberadaan DHCP memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan hubungan yang lancar dan efisien dalam jaringan komputer.

Nah, itulah penjelasan mengenai DHCP yang perlu untuk Anda ketahui di era digital. Konektivitas jaringan sangat penting dan kini digunakan dalam berbagai aktivitas. Bahkan kehidupan di era sekarang ini tidak bisa jauh dari konektivitas.

Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai DHCP server dan berbagai skill dalam bidang teknologi, bergabunglah dengan ITBOX. Ikuti kelas online secara gratis dengan materi yang sangat berbobot dan dengan banyak fasilitas yang bisa Anda manfaatkan untuk mengupgrade skill dalam dunia teknologi yang semakin berkembang pesat.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill