Dekomposisi adalah memecahkan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana agar lebih mudah dalam menyelesaikannya. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai dekomposisi maka simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi Artikel
TogglePengertian Dekomposisi
Dekomposisi dalam informatika adalah proses menguraikan sistem atau program agar sistemnya terbagi menjadi bagian-bagian kecil, sehingga lebih mudah untuk diatur serta dipahami oleh pengguna. Selain digunakan untuk mengurai sistem, juga dapat digunakan untuk mengurai berbagai macam hal lainnya.
Proses dekomposisi adalah hal yang sangat perlu dilakukan karena dapat mengubah masalah abstrak menjadi masalah yang lebih konkret dan detail pada sistem komputer yang memiliki ribuan kode berbeda. Apabila penyelesaiannya tidak menggunakan dekomposisi maka, masalah tersebut tidak bisa dipecahkan menjadi bagian-bagian kecil, sehingga pengguna nantinya akan kesulitan mencari masalah di antara kode-kode sistem operasi komputer.
Untuk pernyataan mengenai dekomposisi yang tidak tepat adalah, dapat menciptakan atau membuat sistem baru. Hal tersebut tidak sesuai dengan fungsinya. Mengingat di dunia informatika hanya bertujuan untuk mengubah masalah agar lebih sederhana, atau bisa disebut dengan membantu menyelesaikan masalah, bukan membuat sistem baru untuk menyelesaikan masalah.
Proses Melakukan Dekomposisi
Proses ini akan melibatkan banyak tahapan-tahapan penting yang harus diikuti untuk mencapai tujuan. Berikut yang termasuk proses dekomposisi adalah sebagai berikut:
Identifikasi Sistem
Untuk identifikasi sistem, Anda harus mengidentifikasi masalah utama, selanjutnya memahami permasalahan yang terjadi. Sebelum melakukannya Anda harus memahami tujuan dari sistem tersebut dan komponen apa saja yang saling berinteraksi.
Pemetaan Fungsionalitas
Pemetaan fungsional harus dipenuhi untuk segala macam kebutuhannya oleh sistem. Mulai dari identifikasi masalah utama, fungsi-fungsi, serta fitur-fitur penting yang harus dimasukkan.Â
Pemecahan Menjadi Subsistem
Hal ini dapat digunakan dengan cara membagi sistem yang bermasalah menjadi beberapa subsistem terlebih dahulu, agar komponen-komponennya lebih kecil. Karena setiap subsistem harus memiliki tanggung jawab dan juga fungsional yang jelas.
Definisi Antarmuka
Setiap subsistem harus memiliki definisi antarmuka yang jelas. Agar interaksi antara subsistem dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat menerima saran dan masukan.
Dekomposisi Lanjutan
Apabila masih ada masalah, Anda harus melakukan dekomposisi lanjutan agar mendapatkan titik terang, dan bisa mengubah suatu unit menjadi unit yang lebih kecil sehingga dapat dikelola dengan baik.
Pengembangan Subsistem
Kembangkan masing-masing subsistem secara terpisah. Hal ini bisa dilakukan oleh tim yang berbeda, agar ada perkembangan secara menyeluruh.
Integrasi dan Pengujian
Setelah masing-masing subsistem dikembangkan, selanjutnya lakukan integrasi menjadi satuan kesatuan sistem dan jangan lupa lakukan pengujian secara menyeluruh untuk memastikan subsistem sudah berfungsi dengan baik.
Pemeliharaan dan Perbaikan
Dengan menggunakan tahapan-tahapan dekomposisi yang baik dan benar, maka masalah dapat diselesaikan dengan baik pula. Namun sistem pastinya akan terus melakukan pemeliharaan dan perbaikan untuk pulih seperti semula.
5 Jenis Dekomposisi
Berikut yang termasuk dekomposisi adalah:
Dekomposisi Data
Memecah suatu data atau informasi agar menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana.
Dekomposisi Fungsi
merupakan pemecah suatu fungsi program atau sistem menjadi beberapa subfungsi yang lebih sederhana.
Dekomposisi Sistem
merupakan pemecah suatu sistem agar menjadi sub sistem yang lebih sederhana.
Dekomposisi Proses
Sebagai pemecah suatu proses agar menjadi beberapa tahapan yang lebih sederhana.
Dekomposisi Perangkat Lunak
Merupakan pemecah suatu aplikasi atau sistem perangkat lunak agar menjadi modul-modul yang sederhana, sehingga tidak membebani pengguna ketika mencari suatu permasalahan.Â
6 Tujuan dari Dekomposisi
Tujuannya sangat bermacam-macam tergantung pada konteks yang sedang dijalani. Proses berikut yang merupakan proses dekomposisi adalah:
Memahami Kompleksitas
Dengan memahami kompleksitas pada bagian-bagian terpenting suatu sistem secara menyeluruh dapat memudahkan analisis dan memecahkan masalah yang terjadi.
Pengoptimalan
Dengan adanya pengoptimalan pada bagian-bagian yang didekomposisikan agar menjadi bagian kecil, sehingga dapat menjadi tugas pengembangan dan pemeliharaan untuk tim atau individu yang berbeda-beda.
Perbaikan Kinerja
Untuk sejumlah kasus yang ada, bisa membantu dalam mengidentifikasi beberapa bagian yang dapat mempengaruhi kinerja menyeluruh sistem, dengan begitu perbaikan bisa dilakukan dengan mudah dan juga efektif.
Rekayasa Perangkat Lunak Identifikasi Masalah
Dalam proses pengembangan perangkat lunak, bertujuan untuk memecah sistem perangkat lunak agar menjadi komponen-komponen yang lebih kecil, sehingga dapat memfasilitasi pengembangan, pemeliharaan, dan juga manajemen perangkat lunak.
Penyederhanaan
Pada tujuan penyederhanaan adalah proses yang digunakan untuk menyederhanakan masalah-masalah yang rumit agar menjadi beberapa masalah yang kecil. Dengan begitu penyelesaian masalah dapat dilakukan secara mudah dan teratur.
Analisis Data
Dalam jenis analisis data, digunakan untuk mengidentifikasi data yang tidak terlihat secara langsung. Analisis ini dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan.
4 Contoh Penerapan
Dekomposisi adalah proses yang dapat membantu Anda untuk menyelesaikan berbagai macam tugas. Dengan begitu mari kita bahas mengenai 4 contoh penerapan berikut yang merupakan proses dekomposisi adalah:
Pengembangan Aplikasi Web
Konsep dari dekomposisi dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi web. misalnya, meningkatkan aplikasi web yang dapat memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan masalah berupa pemisahan tugas menjadi komponen yang dapat dikelola secara terpisah.
Membuat Artikel dari Terjemahan Bahasa
Dalam proses pembuatan artikel terjemahan bahasa, bertugas sebagai pemecah tugas besar menjadi kecil dengan cara, Anda menerjemahkan paragraf demi paragraf agar Anda dapat memahami konteks dan juga struktur dari teks tersebut.Â
Penguraian Sistem Komputer
Dalam proses pemrograman atau pengembangan perangkat lunak, dapat berfungsi sebagai pengurai sistem komputer agar menjadi modul yang lebih kecil. Sehingga, modul-modul yang terurai dapat dikelola secara terpisah, dan menjadi ringan.Â
Pemecahan Masalah
Dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu menyelesaikan masalah yang kompleks. Contohnya yaitu, ketika Anda gagal dalam membuat roti.
Di sini Anda dapat menggunakannya untuk mencoba membuat roti yang baru dan berusaha tidak melakukan kesalahan yang pertama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari resep di internet, kemudian bertanya kepada seseorang, serta memperhatikan panduan yang dijelaskan orang tersebut, dan terakhir ikuti langkah-langkah sesuai apa yang di pandukan.Â
Kesimpulan
Singkatnya, dekomposisi adalah proses menguraikan sistem agar menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah untuk diatur. Hal tersebut dilakukan hanya untuk mempermudah dalam menemukan masalah, memahami masalah, menganalisis masalah, dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
Dengan memahami konsep dekomposisi Anda dapat menyelesaikan masalah yang begitu kompleks sekali pun agar mudah terselesaikan dengan cepat dan tepat. Karena hal tersebutlah dapat dikatakan sebagai keterampilan yang wajib dimiliki oleh orang yang ingin mempelajari computational thinking.
Berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai dekomposisi yang dapat Anda pelajari, atau mungkin dapat Anda praktikan untuk menjadi kunci permasalahan Anda selama ini. Seperti yang sudah dijelaskan di atas dekomposisi adalah ilmu yang wajib diketahui untuk membantu pekerjaan Anda.
Bagi Anda yang sangat tertarik dengan pengetahuan seputar dekomposisi, kami rekomendasikan Anda untuk mengikuti kursus di kelas ITBOX. Mengapa ITBOX? Mengingat ITBOX merupakan tempat pelatihan IT offline maupun online yang terbaik di Indonesia dan didampingi oleh mentor profesional.




