Secara umum, maintenance adalah pemeliharaan. Istilah ini sering kali dijumpai pada situs internet hingga bidang industri. Banyak perusahaan yang sudah memahami betapa pentingnya aktivitas pemeliharaan ini untuk menunjang bisnisnya.
Berbagai peralatan yang digunakan, sudah semestinya dilakukan pemeriksaan secara berkala agar tidak berdampak lebih besar.
Daftar Isi Artikel
TogglePengertian Maintenance
Mengacu pada dunia digital, maintenance adalah suatu proses pemeliharaan yang berbentuk digital. Biasanya memanfaatkan perangkat tertentu seperti PC atau smartphone. Hal ini sangat berguna untuk memudahkan proses perawatan yang sebelumnya berbentuk fisik menjadi data.
Data yang berbentuk digital nantinya akan dilakukan analisis. Tujuannya melakukan improvement dari aset tertentu. Salah satu tools yang biasa digunakan dalam digital maintenance adalah CMMS (Computerized Maintenance Management System).
Cara menggunakan CMMS secara umum adalah membuat strategi, perencanaan, work order, dan eksekusi. Hal ini semuanya dilakukan secara digital melalui perangkat seperti laptop, komputer hingga smartphone. Penerapan ini dianggap efektif untuk meningkatkan fokus pekerja dan efisiensi saat melakukan perawatan.
Pemeliharaan ini merupakan aktivitas sistematis demi menjaga kualitas sistem atau produk yang sifatnya krusial. Sebab, sebuah sistem tentu saja bisa mengalami penurunan fungsinya karena adanya batas waktu penggunaan. Melalui aktivitas ini, sistem lebih awet dan bertahan lama.
Baca Juga : Troubleshooting: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya
Tujuan Maintenance
Aktivitas pemeliharaan ini penting untuk perusahaan karena berpengaruh pula pada keberlangsungan bisnis Anda. Tujuan maintenance sendiri untuk menjaga aset agar tetap stabil performanya. Sehingga mampu memperpanjang kinerja dari aset itu.
Tidak hanya itu saja, aktivitas ini juga bisa mencegah kerusakan yang berdampak buruk. Sehingga bisa meminimalisir biaya perbaikan sekaligus mencegah kerusakan mendadak pada sistem atau mesin.
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu melakukan pemeliharaan dengan banyak manfaat. Hal ini juga berlaku untuk meningkatkan kinerja dan performa dari perusahaan. Sebab, kerusakan bisa Anda cegah dengan aktivitas pemeliharaan untuk menekan potensi terjadinya kerugian.
Jenis Maintenance
Memahami pengertian dan tujuan saja masih kurang lengkap. Berikut ini jenis maintenance yang harus Anda ketahui.
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan sistem atau mesin yang dimiliki perusahaan. Tindakan preventif ini semestinya dilakukan berkala melalui perencanaan yang perusahaan tetapkan sesuai jadwal.
Jadwal ini nantinya harus menyesuaikan waktu penggunaan mesin. Di sini Anda bisa memeriksa secara berkala agar mengetahui bagaimana kondisi aset dan mesin. Aktivitas ini meliputi perawatan ringan, misalnya pembersihan, pemeriksaan performa, dan sebagainya.
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah perawatan terhadap sistem informasi. Jenis pemeliharaan ini penting untuk dilakukan saat ada bug yang ada pada sistem informasi tersebut. Bug adalah kesalahan software yang berimbas pada penurunan performa dari sistem.
Secara umum, bug bukanlah sebuah virus. Sebab, bug terjadi akibat human error yang bisa dilakukan oleh developer atau lainnya. Apabila sistem informasi terdeteksi adanya bug, Anda harus melakukan pemeliharaan secara cepat.
Pemeliharaan Prediktif
Pemeliharaan prediktif adalah perawatan untuk mengganti berbagai komponen. Namun penggantian ini juga harus melalui alat khusus. Jenis prediktif ini lebih fokus terhadap teknik untuk menentukan kapan waktu tepat untuk melakukan pemeliharaan.
Sebab, jenis ini memakai metode prediksi yang bertujuan untuk memprediksi berbagai metode yang bisa Anda gunakan. Jadi, Anda harus mampu memprediksikan kapan mesin sekiranya mengalami kerusakan. Sehingga aktivitas pemeliharaan bisa dilakukan dengan waktu tepat melalui prediksi itu.
Hal ini mampu mencegah rusaknya mesin yang bisa saja rusak sebelum Anda menggantinya. Sebab, jika sudah mengalami kerusakan akan lebih sulit untuk Anda kendalikan. Selain itu, bisa mengganggu aktivitas produksi.
Pemeliharaan Kerusakan
Pemeliharaan kerusakan adalah jenis perawatan ketika mesin sudah mengalami kerusakan yang berakibat tidak bisa lagi melakukan operasi. Jenis pemeliharaan ini fokus pada perawatan saat mesin sudah rusak.
Keberadaan mesin rusak mengakibatkan operasi menjadi terganggu. Selain itu, menghambat aktivitas produksi yang berimbas pada penurunan produktivitasnya. Sehingga pemeliharaan ini sebaiknya Anda hindari karena mesin memiliki peran utama dalam melakukan produksi.
Namun pemeliharaan kerusakan bisa Anda terapkan untuk peralatan yang ringan. Yang mana potensi kerusakannya tidak mengganggu aktivitas produksi yang dilakukan. Hal ini mampu meminimalisir biaya perawatan dan kerugian akibat terhentinya operasionalisasi mesin.
Pemeliharaan Terjadwal
Pemeliharaan terjadwal merupakan cara perawatan menggunakan sistem penjadwalan. Biasanya penjadwalan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi untuk memastikan aset tetap beroperasi.
Jadi, penjadwalan sudah semestinya Anda lakukan saat perencanaan. Metode ini cukup efektif, sebab ketika pemeliharaan sudah terjadwal maka dapat mencegah terjadinya kerusakan tak terduga. Anda juga harus mengetahui bagaimana kondisi mesin agar performanya tetap baik.
Pemeliharaan Keandalan
Pemeliharaan keandalan serupa dengan preventif. Jenis keandalan maintenance adalah untuk menghindari kerusakan dengan cara analisis tindakan yang harus dilakukan.
Caranya yaitu dengan mengembangkan bagaimana strategi perawatan secara khusus. Kemudian memperhatikan berbagai kebutuhan dari suatu sistem atau mesin. Hal ini agar perawatan bisa menyesuaikan karakteristik dari mesin.
Misalnya dengan menganalisis aset terhadap potensi faktor kerusakan atau kegagalan dari mesin. Hal ini mampu menawarkan pemeliharaan berbeda meskipun menggunakan fasilitas serupa.
Metode ini membantu Anda untuk bisa mengalokasikan berbagai sumber daya agar lebih efisien. Namun agar berjalan lebih efektif, membutuhkan berbagai informasi detail mengenai mesin yang Anda gunakan.
Anda juga bisa memanfaatkan CMSS agar memperoleh informasi dan menganalisa berbagai data peralatan. Selain itu, Anda juga bisa melacak berbagai jenis peralatan yang harus mendapatkan perawatan khusus.
Pemeliharaan Adaptif
Pemeliharaan adaptif merupakan jenis perawatan untuk meningkatkan sistem dari software. Tujuannya memantau korosi serta menyesuaikan berbagai parameter yang bisa Anda kenali. Sebab, software mampu mengenali berbagi sifat penyebab terjadinya korosi itu.
Lingkungan eksternal yang bisa mengakibatkan korosi, misalnya bahan kimia, kelembaban, dan sebagainya. Semakin baik software yang Anda gunakan untuk membaca mesin tersebut, semakin optimal pula pencegahan yang Anda lakukan.
Contoh Maintenance
Lebih lanjut, untuk mendapatkan pemahaman mendalam, maka Anda juga membutuhkan contoh maintenance. Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Aktivitas Pemeriksaan
Contoh aktivitas pemeriksaan atau maintenance adalah pengecekan mesin dan sistem pada perusahaan manufaktur. Aktivitas ini dapat berupa memeriksa bagaimana kondisi aset atau sistem bisa bekerja secara optimal.
Aktivitas Pelumasan
Pelumasan adalah serangkaian pemeliharaan mesin. Di sini, pelumas harus disedot, ditampung, disaring lalu didistribusikan ke tiap bagian mesin secara keseluruhan. Tujuannya adalah mengurangi gesekan sekaligus mencegah mesin aus sehingga bisa bekerja secara optimal kembali.
Penggantian Komponen
Penggantian komponen adalah aktivitas penting. Sebab, mesin mempunyai batas waktu dalam melakukan operasionalisasi. Waktu penggantian ini sesuai dengan rekomendasi tempat diproduksinya mesin itu.
Pada dasarnya, maintenance adalah aktivitas pemeliharaan terhadap mesin atau sistem. Namun untuk mempelajarinya juga tidak mudah, terutama pemeliharaan pada sistem informasi. Jadi, bagi Anda yang ingin mahir dalam Networking, Cyber Security, dan Website bisa mengikuti kursus IT di ITBOX.


