20 Istilah Dalam Digital Marketing yang Penting Diketahui

September 22, 2025

Istilah-Dalam-Digital-Marketing-ITBOX

Digital marketing itu sangat dinamis, dan istilah teknis baru bermunculan setiap saat. Agar tidak salah, memahami istilah digital marketing akan membantu Anda membaca data, berdiskusi lintas tim, dan mengambil keputusan yang tepat.

Tapi tenang, di artikel ini kami sudah merangkum 20 istilah paling penting dalam dunia pemasaran digital.

Kenapa Penting Mengenal Istilah dalam Digital Marketing?

Mengenali bahasa yang sama akan mempercepat kolaborasi. Jika semua orang paham istilah digital marketing, proses kerja akan lebih fokus ke solusi, bukan debat seputar definisi saja.

Selain itu, pemahaman terhadap istilah tertentu akan memudahkan Anda membaca performa. Sebab, istilah-istilah seperti CTR, CPC, hingga ROAS, dan lainnya bisa memandu tindakan yang berbeda.

20 Istilah Digital Marketing yang Wajib Anda Tahu

Sekarang, mari membedah apa saja 20 contoh istilah dalam digital marketing yang penting untuk diketahui!

1. SEO (Search Engine Optimization)

Ini adalah teknik optimasi agar halaman website bisa muncul tinggi di hasil pencarian organik. Optimasinya bisa meliputi on-page maupun off-page, dengan berfokus pada keyword dan konten yang relevan.

2. SEM (Search Engine Marketing)

Agak mirip dengan SEO, SEM adalah aktivitas beriklan di mesin pencari (misalnya dengan Google Ads). Bedanya, SEM berfokus pada pemasaran saja.

3. PPC (Pay Per Click)

PPC-Pay-Per-Click-ITBOX

Singkatnya, PPC adalah mode berbayar per klik di search, social, atau display. Ini efektif untuk hasil cepat, tapi wajib disiplin men-tracking konversi, segmentasi audiens, dan pengujian kreatif agar biaya per hasilnya tetap efisien.

4. CTR (Click-Through Rate)

Ini adalah istilah dalam digital marketing yang mengacu pada persentase klik berbanding tayangan.

5. CPM (Cost Per Mille)

Di sisi lain, CPM adalah biaya per 1.000 tayangan iklan, populer digunakan untuk awareness.

6. CPC (Cost Per Click)

CPC merupakan rata-rata biaya per klik yang dihitung dari biaya rata-rata yang dikeluarkan setiap pengguna mengklik sebuah iklan.

7. ROI (Return on Investment)

Sederhananya, rumus ROI adalah (Profit – biaya) ÷ biaya. Digunakan untuk menilai dampak keseluruhan, termasuk biaya di luar ads (tim, tools, konten).

8. ROAS (Return on Ad Spend)

Istilah dalam digital marketing ini memiliki rumus berbeda, yaitu pendapatan ÷ belanja iklan. Fungsinya yaitu mengukur efisiensi spend iklan murni.

9. Landing Page

Landing-Page-ITBOX

Sesuai namanya, landing page adalah halaman tujuan dengan satu target jelas. Pastikan pesannya cocok dengan iklan, punya headline kuat, ada bukti atau testimoni, ada CTA atau formulir, SEO teknis optimal, serta tampilan mobile-nya mulus.

10. Conversion Rate (CR)

Ini adalah persentase pengunjung yang melakukan aksi, alias berhasil dikonversi dari sekedar pengunjung jadi pembeli produk atau pengguna jasa.

11. Funnel Marketing

Funnel marketing adalah kerangka perjalanan pelanggan dari awareness hingga loyalitas. Berikut bagiannya:

  • TOFU (Top of Funnel): edukasi/awareness, diukur dengan metrik seperti reach, impressions, CTR.
  • MOFU (Middle of Funnel): pertimbangan/lead, diukur dengan metrik seperti time on page, leads, CPL (Cost-Per-Lead).
  • BOFU (Bottom of Funnel): konversi/purchase, diukur dengan metrik seperti CR, CPA, ROAS.

12. A/B Testing

Dilakukan untuk menguji dua versi aset digital untuk variabel tertentu. Tujuannya adalah untuk menentukan mana yang fungsinya lebih baik untuk mencapai tujuan marketing, seperti CTR atau yang lainnya.

13. Retargeting/Remarketing

Sesuai namanya, istilah dalam digital marketing ini menjangkau kembali audiens yang sudah berinteraksi, sehingga sangat efektif untuk menutup celah konversinya maksimal.

14. Bounce Rate

Adalah persentase pengunjung yang pergi setelah lihat satu halaman. Penyebab umumnya yaitu kecepatan lambat, intent pengguna tidak cocok, UX buruk, atau ada pop-up agresif.

15. CTA (Call to Action)

Ini merupakan ajakan spesifik untuk bertindak. Contohnya seperti “Daftar”, “Coba Gratis”, “Dapatkan Demo”, dan sejenisnya. Gunakan kata kerja yang kuat atau tawarkan manfaat jelas untuk menarik perhatian.

16. KPI (Key Performance Indicator)

Adalah indikator utama sesuai tujuan pemasaran. Misalnya untuk meningkatkan reach atau leads. KPI dinilai dengan berbagai metrik seperti CTR, CPL, CPA, ROAS, dan lainnya.

17. Lookalike Audience

Kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, ini adalah audiens baru yang mirip pelanggan/lead berkualitas. Istilah ini biasa ditemukan dalam platform iklan seperti Google Ads dan Meta Ads.

18. Pixel (Facebook Pixel/Meta Pixel)

Merupakan kode pelacak event (seperti view, add-to-cart, purchase) untuk optimasi dan retargeting. Berbagai data pengunjung yang dilacak ini digunakan untuk mengukur hingga mengoptimalkan iklan.

19. Organic Traffic

Organic-Traffic-ITBOX

Mengacu pada trafik organik dari kunjungan non-berbayar, terutama dari SEO. Makin kuat pondasi atau kualitas konten dan otoritas domain website, makin stabil juga trafiknya.

20. Inbound Marketing

Terakhir, ada inbound marketing yang merupakan strategi untuk fokus menarik target pelanggan potensial. Ini dilakukan dengan menyediakan konten yang bermanfaat sekaligus relevan, misalnya dengan artikel blog, e-book, atau video.

Bingung Belajar Mulai dari Mana? Belajar Digital Marketing Bareng ITBOX Aja!

Belajar jadi jauh lebih mudah kalau Anda punya jalur yang terstruktur. Di ITBOX, Anda tidak cuma akan menghafal istilah dalam digital marketing, tetapi juga mempraktikkannya dalam studi kasus.

Anda bisa ikuti Digital Marketing Fundamental Complete Series dan Roadmap Kelas Online Terbaik untuk memahami berbagai dasar dan teknis pemasaran. Jangan lupa, baca artikel kami seputar strategi pemasaran produk jika butuh lebih banyak panduan seputar marketing!

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill