Ingin meningkatkan penjualan produk atau layanan Kamu? Salah satu kunci suksesnya adalah dengan memiliki copywriting yang kuat. Copywriting yang baik tidak hanya sekedar menulis, tetapi juga seni merangkai kata-kata yang mampu membujuk dan meyakinkan calon pelanggan.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkap 13 formula copywriting yang dapat Kamu gunakan untuk membuat pesan pemasaran yang lebih efektif. Dengan formula-formula ini, Kamu dapat meningkatkan tingkat konversi dan mencapai tujuan bisnis Kamu.
Baca Juga: Copywriting Adalah : Pengertian, Jenis & Cara Kerja Copywriting
Tujuan Copywriting dan Mengapa Formula Penting
Copywriting adalah seni dan ilmu merangkai kata-kata untuk membujuk pembaca agar mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau mengisi formulir. Tujuan utama copywriting adalah:
- Meningkatkan kesadaran: Membuat target audiens mengetahui tentang produk atau jasa yang Kamu tawarkan.
- Membangkitkan minat: Membuat audiens tertarik dan penasaran dengan apa yang Kamu tawarkan.
- Memicu keinginan: Membuat audiens merasa membutuhkan produk atau jasa Kamu.
- Mendorong tindakan: Mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti klik, pembelian, atau pendaftaran.
Mengapa formula copywriting penting? Formula copywriting seperti AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) atau PAS (Problem, Agitate, Solve) memberikan struktur yang jelas dan efektif untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Formula ini telah terbukti berhasil dalam berbagai kampanye pemasaran dan dapat membantu Kamu menghemat waktu dan upaya dalam menulis copy yang persuasif.
13 Formula Copywriting Populer dan Cara Menggunakannya
Formula copywriting adalah kerangka kerja yang dapat Kamu gunakan untuk menyusun pesan yang persuasif dan efektif. Berikut adalah 13 formula copywriting populer beserta penjelasan dan contohnya:
1. Formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)
Formula klasik ini menekankan pada langkah-langkah untuk menarik perhatian, membangkitkan minat, menciptakan keinginan, dan mendorong tindakan.
- Contoh: “Bosan dengan rambut kusam? [Attention] Produk perawatan rambut kami akan mengembalikan kilau alami rambut Kamu. [Interest] Bayangkan rambut Kamu lembut dan berkilau setiap hari. [Desire] Dapatkan sekarang dan rasakan perbedaannya! [Action]”
2. Formula PAS (Problem, Agitate, Solution)
Formula ini fokus pada identifikasi masalah yang dihadapi audiens, memperparah masalah tersebut, lalu menawarkan solusi.
- Contoh: “Apakah Kamu sering merasa lelah dan kurang berenergi? [Problem] Keadaan ini bisa mengganggu produktivitas Kamu dan membuat Kamu sulit fokus. [Agitate] Bayangkan jika Kamu memiliki energi yang tak terbatas sepanjang hari. [Solution] Produk kami akan memberikan Kamu energi yang Kamu butuhkan.”
3. Formula ACCA (Awareness, Comprehension, Conviction, Action)
Formula ini lebih detail, dimulai dari membangun kesadaran, pemahaman, keyakinan, hingga tindakan.
- Contoh: “Pernahkah Kamu mendengar tentang manfaat teh hijau? [Awareness] Teh hijau mengandung antioksidan yang tinggi dan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. [Comprehension] Dengan rutin mengonsumsi teh hijau, Kamu dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. [Conviction] Produk teh hijau kami terbuat dari daun teh hijau berkualitas tinggi. [Action] Pesan sekarang dan rasakan manfaatnya!”
4. Formula BAB (Before, After, Bridge)
Formula ini menceritakan kisah transformasi dari situasi sebelum menggunakan produk hingga setelahnya.
- Contoh: “Sebelum menggunakan produk kami, kulit Kamu mungkin kering dan kusam. [Before] Setelah menggunakan produk kami secara teratur, kulit Kamu akan menjadi lebih lembap, cerah, dan sehat. [After] Produk kami mengandung bahan-bahan alami yang akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit Kamu. [Bridge]”
5. Formula FAB (Features, Advantages, Benefits)
Formula ini menekankan pada manfaat yang diperoleh pelanggan, bukan hanya fitur produk.
- Contoh: “Ponsel pintar kami memiliki kamera 48MP. [Feature] Dengan kamera berkualitas tinggi ini, Kamu dapat mengambil foto yang jernih dan detail. [Advantage] Bagikan momen berharga Kamu dengan kualitas gambar terbaik. [Benefit]”
6. Formula 4C (Clear, Concise, Compelling, Credible)
Formula ini menekankan pada pentingnya pesan yang jelas, ringkas, menarik, dan kredibel.
- Contoh: “Dapatkan diskon 50% untuk semua produk kecantikan hari ini saja. [Clear] Tawaran terbatas, jangan sampai ketinggalan! [Concise] Produk berkualitas dengan harga terjangkau. [Compelling] Dapatkan kulit yang sehat dan glowing. [Credible]”
7. Formula PPPP (Picture, Promise, Prove, Push)
Formula ini menciptakan gambaran mental yang kuat, memberikan janji, membuktikan klaim, dan mendorong tindakan.
- Contoh: “Bayangkan Kamu sedang bersantai di pantai yang indah. [Picture] Produk perawatan kulit kami akan membuat kulit Kamu terlihat sebening kristal. [Promise] Diformulasikan dengan bahan-bahan alami yang aman untuk kulit. [Prove] Terbukti efektif dalam melembapkan dan mencerahkan kulit. [Push] Beli sekarang dan nikmati kulit yang sehat!”
8. PMMA (Problem, Motivation, Means, Action)
Fokus pada motivasi pelanggan untuk mengatasi masalah.
- Contoh: “Apakah Kamu sering merasa kesulitan tidur nyenyak? [Problem] Kurang tidur dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan Kamu. [Motivation] Bayangkan bangun dengan tubuh yang segar dan pikiran yang jernih setiap hari. [Means] Produk suplemen tidur kami mengandung melatonin alami yang membantu Kamu tidur lebih nyenyak. [Action] Dapatkan tidur berkualitas dengan produk kami.”
9. FEAR (Fear, Evidence, Relief, Action)
Memanfaatkan rasa takut untuk mendorong tindakan.
- Contoh: “Takut kulit Kamu terkena sinar matahari? [Fear] Paparan sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit. [Evidence] Produk sunscreen kami memiliki SPF 50+ yang melindungi kulit Kamu dari sinar UVA dan UVB. [Relief] Dapatkan kulit yang sehat dan terlindungi dengan produk kami. [Action] Beli sekarang sebelum terlambat!”
Baca Juga: Apa Itu Metode PAS Dalam Copywriting, dan Cara Menggunakannya
10. Social Proof
Menggunakan testimonial atau ulasan pelanggan untuk membangun kepercayaan.
- Contoh: “9 dari 10 pelanggan kami merasa kulit mereka lebih cerah setelah menggunakan serum vitamin C kami. [Social Proof] Jangan hanya percaya kata kami, lihat sendiri hasilnya! [Action] Coba sekarang dan rasakan perbedaannya.”
11. Storytelling
Menggunakan cerita untuk menghubungkan dengan emosi pelanggan.
- Contoh: “Dulu, saya sering merasa tidak percaya diri dengan penampilan saya. [Storytelling] Setelah menemukan produk ini, hidup saya berubah. Saya merasa lebih percaya diri dan bahagia. [Action] Izinkan kami membantu Kamu juga menemukan kebahagiaan itu.”
12. Question
Memulai dengan pertanyaan untuk menarik perhatian.
- Contoh: “Apakah Kamu ingin memiliki tubuh yang ideal? [Question] Dengan program diet kami yang efektif, Kamu dapat mencapai tujuan berat badan ideal Kamu dengan cepat dan aman. [Action] Mulai sekarang dan dapatkan tubuh yang selalu Kamu impikan!”
13. FAB USP (Feature, Advantage, Benefit, Unique Selling Proposition)
Menenkankan keunikan produk atau jasa.
- Contoh: “Produk pembersih wajah kami mengandung ekstrak lidah buaya yang melembapkan. [Feature] Kelembapan yang terjaga akan membuat kulit Kamu lebih sehat dan bercahaya. [Advantage] Tidak hanya membersihkan, produk kami juga merawat kulit Kamu. [Unique Selling Proposition] Dengan formula yang ringan dan bebas alkohol, produk kami cocok untuk semua jenis kulit.”
Penerapan Formula dalam Digital Marketing dan Branding
Formula copywriting dapat diterapkan dalam berbagai konteks pemasaran digital, seperti:
- Iklan digital: Gunakan formula AIDA untuk membuat iklan yang menarik perhatian, membangkitkan minat, menciptakan keinginan, dan mendorong klik.
- Media sosial: Gunakan formula PAS untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh target audiens Kamu dan menawarkan solusi yang tepat.
- Landing page: Terapkan formula 4U (Unique, Useful, Urgent, Ultra-specific) untuk membuat landing page yang menarik dan meyakinkan.
- Email marketing: Gunakan formula BAB (Before, After, Bridge) untuk menceritakan kisah transformasi yang dialami pelanggan setelah menggunakan produk atau jasa Kamu.
Cara memilih formula yang tepat:
- Kenali target audiens: Setiap audiens memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda. Pilih formula yang paling sesuai dengan karakteristik target audiens Kamu.
- Tentukan tujuan: Tujuan kampanye Kamu akan menentukan formula mana yang paling efektif.
- Pertimbangkan format: Setiap format copywriting (headline, body copy, call to action) membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Tips Menulis Copywriting yang Menarik
Sebelum mulai menulis, luangkan waktu untuk memahami target audiens Kamu. Pelajari preferensi, bahasa, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan begitu, Kamu dapat menyesuaikan pesan Kamu agar lebih relevan dan menarik bagi mereka.
- Fokus pada manfaat: Jelaskan manfaat yang akan diperoleh pelanggan dengan menggunakan produk atau jasa Kamu, bukan hanya fitur-fiturnya.
- Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami: Hindari jargon teknis yang sulit dipahami oleh audiens awam.
- Buat cerita yang menarik: Gunakan cerita untuk membangun koneksi emosional dengan audiens Kamu.
- Tambahkan elemen unik: Buat copywriting Kamu berbeda dari pesaing dengan menambahkan sentuhan personal atau humor.
- Uji dan tingkatkan: Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai formula dan gaya penulisan. Uji hasilnya dan terus lakukan perbaikan.
Baca Juga: Tips Membuat Copywriting yang Menarik dan Contohnya
Pentingnya Formula Copywriting untuk Meningkatkan penjualan
Dengan menguasai 13 formula copywriting yang telah dibahas, Anda memiliki toolkit yang lengkap untuk menciptakan penawaran dan memberikan pesan pemasaran yang lebih persuasif dan efektif.
Formula-formula ini akan membantu Anda meningkatkan keterlibatan audiens, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya, meningkatkan penjualan pada brand.
Setiap bisnis memiliki karakteristik yang unik, sehingga penting untuk mencoba berbagai formula dan menemukan kombinasi yang paling sesuai dengan target audiens Anda.
Untuk meningkatkan keterampilan copywriting Anda, ikuti kursus Digital Marketing Online di ITBOX.
Mengapa harus ITBOX?
- Kamu bisa belajar di mana saja dengan fleksibel melalui video pembelajaran mandiri.
- Video-video pembelajarannya disusun dengan baik dan mudah dipahami.
- Tersedia forum diskusi untuk bertukar pikiran.
- Bagi yang memilih paket lengkap, tersedia fasilitas konsultasi 1 kali setiap bulan selama satu bulan.
Ingin memperdalam pengetahuan Anda tentang copywriting dan strategi pemasaran lainnya? Ikuti Kursus Digital Marketing Online di ITBOX .
