DML Adalah (Data Manipulation Language): Jenis Perintah dan Manfaatnya – SQL memiliki beberapa sub bahasa seperti DDL (Data Definition Language) serta DML (Data Manipulation Language). Pembahasan diantara keduanya masuk ke dalam teknologi database yang mana di dalamnya adalah cara ataupun teknik pengelolaan data entah itu gambar atau lainnya yang tentunya menjadi perbedaan dml dan ddl.
Daftar Isi Artikel
ToggleMengenal Apa Itu Data Manipulation Language

Data Manipulation Language merupakan sekumpulan perintah yang dipergunakan dalam pengelolaan database seperti menampilkan, menghapus, menambah, dan membuat baru. Adapun perintah utamanya yaitu SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE.
Perintah dml dipergunakan untuk melakukan manipulasi database seperti memasukkan data ke tabel database, memodifikasi data pada database, dan mengambil data yang telah ada pada database.
Pada saat kalian tengah mempelajari mengenai modifikasi pada basis data atau database maka terdapat perintah-perintah yang perlu dipahami. Salah satu perintah yang berguna dalam pengelolaan database ini yakni dml.
Bagian pada Data Manipulation Language / DML Adalah

Di dalam Data Manipulation Language terdapat dua bagian yakni prosedural dan non-prosedural. [procedural coding sering dipergunakan dalam pengaturan usaha serta merupakan cara yang tergolong tepat dalam mengkodekan permintaan Data Manipulation Language.
Tentunya pada skema ini pengguna akan memberi tahu database datum mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna serta bagaimana cara untuk memperoleh datum tersebut.
Metode ini tentunya akan lebih cenderung dalam mengambil kode lebih banyak serta sedikit sulit untuk pengguna. Namun kepastian catatan serta coding database lebih pasti.
Metode untuk permintaan coding selanjutnya yaitu non-prosedural. Walaupun cara ini bisa dilakukan akan tetapi bukan termasuk ke dalam cara resmi guna bekerja pada database.
Pada metode ini pengguna hanya memberitahukan database mengenai data tentang apa yang perlu dilakukan, namun tidak mengenai cara untuk mengambilnya.
Perintah tersebut memerlukan lebih sedikit kode jadi akan lebih mudah bagi pengguna. Tentunya di saat yang sama database mampu menghasilkan coding yang tidak efisien maupun tidak terduga dari metode non-prosedural ini.
Perintah dan Contoh DML Adalah
- Perintah SELECT
Perintah ini dipergunakan supaya programmer bisa mengekstrak data yang berasal dari tabel berkriteria tertentu. Untuk melakukan perintah ini tentu saja prosesnya harus sesuai urutan.
- SELECT DISTINCT item(s)
- FROM table(s)
- WHERE predicate
- GROUP BY field(s)
- ORDER BY fields
Sebagai contoh ketika mengambil data email dari guru melalui tabel “Data Guru SMP 9”, maka yang perlu dimasukkan perintahnya seperti berikut.
- SELECT Nama, email
- FORM Data Guru SMP 9
- ORDER BY Nama Depan
Setelah memasukkan perintah tersebut maka akan muncul tabel yang berisikan nama dan email dari para guru.
-
Perintah INSERT
Perintah di dml ini berguna untuk menambahkan baris ke dalam tabel. Adapun terdapat beberapa kueri pada perintah INSERT yang bisa kalian pahami yaitu:
- INSERT: menentukan tabel maupun tampilan yang datanya akan ditambah
- Column_list: daftar kolom yang nantinya akan terpengaruh bersama perintah INSERT
- VALUES: untuk menentukan data yang nantinya ditambahkan ke dalam tabel
-
Perintah DELETE
Perintah di dml selanjutnya yakni DELETE. Fungsi perintah ini yaitu menghapus baris yang berasal dari kumpulan record maupun data yang ada di data base. Sintaks DELETE yang perlu kalian ketahui sebagai berikut.
- DELETE [FROM] {Nama Tabel}
- [WHERE data yang akan dihapus]
Contohnya sebagai berikut ini yaitu akan dilakukan penghapusan mengenai data karyawan bernama Ani pada tabel “Data Karyawan B”.
- DELETE
- FROM Data Karyawan PT X
- Where NamaDepan = ‘Ani’
-
Perintah UPDATE
Perintah dml ini dipergunakan untuk melakukan pergantian data pada sebuah baris. Sebagai contoh ketika kalian akan melakukan pergantian alamat email dari karyawan dengan nama Andi pada tabel “Data Karyawan B”, maka perintahnya yaitu.
- UPDATE Data Karyawan B
- SET email = ‘ani@gmail.com’
Jadi itulah yang bisa kalian ketahui perihal perintah dari Data Manipulation Language sebelum awalnya mengetahui informasi terkait pengertian dml.
Data Manipulation Language sub bahasa yang terdiri dari laporan perubahan SQL dan memodifikasi data yang tersimpan namun bukan skema maupun objek dari database tersebut.
Manipulasi objek persisten dari basis data seperti beberapa tabel maupun prosedur yang tersimpang. Tentunya melalui pernyataan SQL skema namun bukan data yang tersimpan pada MySQL. Namun, hal tersebut dianggap menjadi suatu bagian bahasa definisi pada data yang terpisah.
Dalam SQL terdapat dua kategori yang serupa dengan jenis data, sintaks rinci, ekspresi, dan lainnya. Akan tetapi dalam hal fungsi berbeda secara keseluruhan.
Data Manipulation Language lebih cenderung mempunyai banyak rasa serta kemampuan diantara vendor database yang berbeda. Terdapat beberapa standar yang dipergunakan untuk SQL, namun
vendor biasanya akan memberikan suatu standar tersendiri yaitu standar sementara kepada yang tidak mengaplikasikan seluruh standar.
Data Manipulation Language terbagi ke dalam dua jenis yakni pemrograman prosedural serta pemrograman deklaratif.
Awalnya Data Manipulation Language hanya dipakai untuk program komputer saja. Tetapi dengan kemunculan SQL, fungsi dml berubah dan digunakan dengan lebih interaktif oleh database administrator.
DML Error Logging
Saat pernyataan dari Data Manipulation Language ditemukan kesalahan, pernyataan tersebut dapat melanjutkan pemrosesan namun kode kesalahan serta teks pesan kesalahan yang berhubungan saat login ke dalam meja kesalahan logging.
Hal tersebut membantu untuk berjalan lama untuk pernyataan Data Manipulation Language dalam jumlah besar. Ketika operasinya selesai maka kalian dapat melakukan pemeriksaan tabel error logging guna melakukan perbaikan baris dan kesalahan.
Sintaks baru yang dimasukkan ke laporan Data Manipulation Language untuk memberikan nama berupa tabel error logging, reject limit, dan tag pernyataan.
Reject limit ini menentukan soal apakah pernyataan tadi harus dibatalkan. Untuk operasi Data Manipulation Language paralel, reject limit umumnya diterapkan pada setiap budak. Satu-satunya nilai yang dipergunakan menolak batas yang tepat diterapkan ke dalam operasi paralel yaitu nol dan tidak terbatas.
Dengan adanya kesalahan konversi data, biasanya Oracle akan mencoba memberikan nilai yang berarti saat log dan kolom.
Keuntungan Data Manipulation Language
Dml adalah hal penting ketika membicarakan tentang bagaimana melakukan suatu operasi dalam database terstruktur. Keuntungan yang dimilikinya antara lain:
- Memberikan fleksibilitas guna mengambil data yang sesuai dengan persyaratan dalam menerapkan kondisi memakai klausa WHERE.
- Data yang ada pada database mampu dimodifikasi dengan mudah kapan saja dan perintahnya bisa dilakukan dengan mudah.
- Dml menyediakan fasilitas interaksi efisien serta cepat diantara manusia (end-user memakai sistem) dengan sistem maupun data backend tersimpan pada database.
- Kita mampu menerapkan banyak batasan ke tingkat skema serta memberikan hak istimewa pada end-user guna memanipulasi serta mengambil data pada bawah lingkungan yang terkendali.
- End-user tidak mampu melakukan modifikasi apa pun pada tingkat skema pada database memakai dalam yang sekali lagi jika membicarakan soal privasi ini merupakan suatu keuntungan.
Jadi disimpulkan bahwa dml adalah sesuatu yang penting saat kalian berhubungan dengan tabel atau database.


