Special ITBOX 4th Birthday 🎉
MEGA SALE 80% untuk Semua Kelas
Periode: 11-13 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
FUNTASTIC4
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Contoh Program Percabangan If Else Pada Java

January 2, 2025

Percabangan dalam Java adalah konsep yang memungkinkan program untuk mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan percabangan, program dapat mengeksekusi blok kode yang berbeda tergantung pada apakah kondisi yang diberikan bernilai benar atau salah. 

Konsep ini penting dalam pemrograman karena memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan data dan membuat keputusan dinamis.

Artikel ini akan membahas penggunaan percabangan if, if else, dan else if dalam Java, serta memberikan contoh program sederhana untuk memudahkan pemahaman konsep ini.

Baca Juga: Java Adalah : Pengertian, Cara Kerja dan Kelebihan | Belajar Java

Apa Itu If Else dalam Java?

Percabangan if else dalam Java adalah konsep dasar yang digunakan untuk membuat keputusan dalam program. Simak penjelasan selengkapnya!

Definisi If Else

Percabangan if else dalam Java digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu dalam program.

Dengan menggunakan percabangan, program dapat mengeksekusi blok kode yang berbeda tergantung pada apakah kondisi yang diberikan bernilai benar (true) atau salah (false).

Konsep ini memungkinkan aplikasi untuk berinteraksi dengan data dan membuat keputusan dinamis.

Struktur Dasar If Else

Percabangan if else dalam Java memiliki struktur dasar yang memungkinkan program untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah komponen-komponen dasar dari percabangan if else:

  • If: Bagian ini digunakan untuk mengevaluasi suatu kondisi. Jika kondisi tersebut bernilai benar (true), blok kode di dalamnya akan dijalankan.
  • Else: Jika kondisi dalam pernyataan if tidak terpenuhi (false), maka blok kode di dalam else akan dijalankan sebagai alternatif.
  • Else If: Digunakan untuk menambahkan lebih banyak kondisi selain if, memungkinkan pemeriksaan beberapa kondisi dalam satu percabangan.

Contoh Kode Sederhana

int angka = 10; if (angka > 0) { System.out.println(“Angka positif”); } else { System.out.println(“Angka negatif atau nol”); }

Menggunakan Else If dalam Java

Pernyataan else if dalam Java memungkinkan pemeriksaan beberapa kondisi secara berurutan dalam logika percabangan.

Jika kondisi pertama tidak terpenuhi, program akan memeriksa kondisi berikutnya. Ini berguna untuk mengambil keputusan berdasarkan beberapa kondisi. Contoh kode:

int nilai = 85; if (nilai >= 90) { System.out.println(“A”); } else if (nilai >= 75) { System.out.println(“B”); } else { System.out.println(“C”); }

Di sini, program mencetak grade sesuai rentang nilai yang diberikan.

Nested If (Percabangan Bersarang) dalam Java 

Nested if adalah penggunaan pernyataan if di dalam if lainnya untuk menangani kondisi yang lebih kompleks. Hal ini memungkinkan evaluasi keputusan bergantung pada beberapa kondisi. Contoh kode:

int angka = 10; if (angka > 0) { if (angka % 2 == 0) { System.out.println(“Angka positif genap”); } else { System.out.println(“Angka positif ganjil”); } } else { System.out.println(“Angka nol atau negatif”); }

Percabangan ini memungkinkan evaluasi kondisi yang lebih mendalam berdasarkan hasil kondisi pertama.

Baca Juga: Looping Adalah: Pengertian dan Jenis Looping | Belajar Looping

Menggunakan Switch Case dalam Java

Dalam Java, switch case adalah struktur kontrol yang memungkinkan pemilihan salah satu dari beberapa blok kode berdasarkan nilai variabel tertentu.

Berbeda dengan percabangan if else, switch case lebih efisien untuk menangani kondisi dengan nilai yang tetap dan terbatas, seperti angka atau string tertentu.

Penggunaan switch case dapat meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan kode, terutama ketika ada banyak kondisi yang perlu diperiksa.

Apa Itu Switch Case

Switch case digunakan untuk memilih satu dari beberapa blok kode berdasarkan nilai suatu variabel. Setiap kondisi (case) dibandingkan dengan nilai variabel, dan jika ada yang cocok, blok kode di dalam case tersebut akan dieksekusi.

Jika tidak ada yang cocok, blok default akan dijalankan. Struktur ini sangat berguna untuk menangani kondisi sederhana dengan banyak pilihan.

Struktur Switch Case

Struktur dasar dari switch case melibatkan beberapa komponen penting:

  1. Case: Masing-masing kondisi yang akan diuji. Jika nilai variabel cocok dengan case, kode dalam blok tersebut akan dieksekusi.
  2. Break: Digunakan untuk menghentikan eksekusi switch setelah satu case dieksekusi. Tanpa break, program akan melanjutkan eksekusi ke case berikutnya (fall-through).
  3. Default: Menangani kondisi jika tidak ada case yang cocok dengan nilai variabel. Biasanya diletakkan di bagian akhir switch case.

Contoh Program:

int hari = 2; switch (hari) { case 1: System.out.println(“Senin”); break; case 2: System.out.println(“Selasa”); break; default: System.out.println(“Hari tidak dikenal”); }

Menggabungkan Operator Logika dalam If Else

Dalam Java, operator logika seperti && (AND), || (OR), dan ! (NOT) digunakan untuk menggabungkan beberapa kondisi dalam percabangan if else.

Operator && mengembalikan true jika semua kondisi bernilai true, sedangkan || mengembalikan true jika salah satu kondisi bernilai true. Operator ! membalik nilai boolean dari kondisi. Contoh penggunaan:

int umur = 20; if (umur >= 18 && umur <= 35) { System.out.println(“Kategori Dewasa Muda”); } else { System.out.println(“Diluar kategori”); }

Penggunaan operator logika ini memungkinkan pembuatan logika percabangan yang lebih kompleks dan fleksibel.

Kuasai Logika Percabangan Java!

Memahami percabangan if else, else if, dan switch case sangat penting dalam pemrograman Java, karena memungkinkan pembuatan logika keputusan yang efisien. Penggunaan nested if dan operator logika dapat memperkaya logika program Kamu.

Dapatkan pengalaman lebih dalam dengan mempraktikkan konsep-konsep ini di kode Kamu.

Jangan ragu untuk bereksperimen dan terus belajar! Untuk melanjutkan perjalanan Kamu dalam dunia Java, belajar Object-Oriented Programming dengan Java bersama praktisi ahli di ITBOX. Bergabunglah sekarang!

FAQ

  • Pertanyaan 1: Apa perbedaan utama antara if else dan switch case?
    Jawaban: If else lebih fleksibel untuk kondisi kompleks dan penggunaan operator logika, sementara switch case lebih efisien untuk memeriksa nilai variabel terhadap beberapa nilai tetap.

Pertanyaan 2: Kapan sebaiknya menggunakan nested if?

Jawaban: Gunakan nested if ketika kondisi yang lebih kompleks bergantung pada kondisi lainnya, memungkinkan evaluasi berlapis.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping

Level

Course Level

Category

Skill