Dewasa ini, semakin banyak bidang pekerjaan yang membutuhkan adanya kemampuan computational thinking. Terutama di era digital yang mengalami perkembangan pesat seperti saat ini, kemampuan berpikir yang didasarkan dengan prinsip sehubungan dengan pemrograman komputer pun menjadi semakin dibutuhkan. Lalu apa pengertian dari sistem berpikir komputasi itu dan apa saja tahapan serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari?
Daftar Isi Artikel
TogglePengertian Computational Thinking dan Tahapannya
Computational thinking banyak dikenal dengan sebutan berpikir komputasional merupakan sebuah cara berpikir yang dilakukan untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan menggunakan metode teknik ilmu komputer. Untuk saat ini, cara berpikir komputasional ini menjadi satu keahlian yang harus dimiliki oleh generasi muda sehingga bisa membantu meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi.
Computational thinking adalah sebuah keahlian untuk berpikir dengan menerapkan ilmu komputasi yang di dalamnya meliputi pengetahuan dan ketrampilan khusus. Dengan adanya kemampuan ini maka seseorang bisa menguraikan masalah yang dihadapi dengan baik serta menemukan solusi yang tepat untuk menjadi penyelesaiannya. Kemampuan berpikir ini bisa memikirkan masalah secara berurutan dan membuatnya menjadi sebuah sistem yang akan digunakan untuk mengatasi berbagai macam masalah yang terjadi.Â
Adapun bentuk computational thinking paling awal yaitu A, atau abstraksi. Merupakan satu kemampuan untuk melakukan identifikasi pada konsep umum atas informasi yang diberikan. Contoh sederhananya adalah saat seorang guru mengajarkan konsep matematika pada muridnya. Guru harus bisa melakukan identifikasi pola yang ada di dalam konsep kemudian menyederhanakannya sehingga bisa lebih mudah dipahami oleh muridnya.
Cara berpikir komputasi harus bisa dilatih dan dimiliki sejak dini karena sangat berkaitan dengan proses penyelesaian masalah menjadi lebih sederhana. Masalah yang sudah disederhanakan cenderung lebih mudah dan cepat untuk diselesaikan. Pastinya akan jauh lebih hemat waktu dan tenaga sehingga waktu yang tersedia bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan hal lainnya yang lebih penting.
Menurut sejarah, istilah computational thinking pertama kali diperkenalkan oleh Seymor Papert pada tahun 1980 dan 1996. Lalu pada tahun 2014, pemerintah Inggris yang didukung oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan pendiri Microsoft Bill Gates memasukkan materi pemrograman pada kurikulum sekolah dasar dan menengah. Tujuannya untuk mengenalkan dan melatih cara berpikir komputasi sejak dini pada semua siswa.
Di bawah ini terdapat 4 tahapan umum yang perlu dilakukan dalam keahlian computational thinking:
1. Tahapan pembongkaran atau decomposition
Pada tahapan ini, semua masalah yang dihadapi akan dibongkar hingga menjadi masalah yang lebih kecil, detail dan terperinci untuk bisa lebih mudah dikelola. Setelah itu, penyelesaian masalah akan dilakukan dengan memecahkan masalah yang paling mudah atau lebih kecil secara terpisah.
2. Tahapan pengenalan pola atau pattern recognition
Tahapan ini memiliki langkah untuk menemukan atau mengenali pola yang ditemukan pada masalah yang kompleks. Langkahnya dilakukan dengan terlebih dahulu melihat pola yang terbentuk pada masalah yang lebih kecil yang ditemukan pada proses pembongkaran di tahapan pertama. Tujuannya adalah untuk membantu memahami bagaimana setiap bagian dalam masalah bisa saling terhubung.
3. Tahapan abstraksi atau abstraction
Kemudian di tahapan yang ketiga akan dilakukan pemisahan dan menghapus informasi yang tak dibutuhkan. Dalam tahapan ini hanya akan memilih dan menyimpan jenis informasi serta data yang penting serta sesuai dengan masalah yang dihadapi. Sehingga diharapkan masalah yang dihadapi bisa lebih disederhanakan untuk lebih mudah dipahami dan dikelola penyelesaiannya.
4. Tahapan desain algoritma atau algorithm design
Dan pada tahapan yang terakhir adalah dilakukan serangkaian instruksi untuk menyelesaikan masalah yang desainnya sudah disederhanakan terlebih dahulu. Desain algoritma yang dibuat harus bersifat efektif dan efisien sehingga masalah yang dihadapi bisa selesai dengan cepat serta akurat.
Jika seseorang bisa memahami apa itu computational thinking dan menjalankan 4 tahapan berpikir komputasi yang disebutkan di atas, maka bisa memecahkan masalah yang bersifat kompleks dengan efektif dan efisien.
Contoh Computational Thinking dalam Kehidupan Sehari-hari
Sesuai dengan perkembangan zaman yang pesat di era serba digital seperti saat ini, mempelajari bagaimana cara berpikir komputasi menjadi hal penting untuk dilakukan. Berikut ini adalah beberapa manfaat untuk computational thinking harus diterapkan sejak dari dini khususnya dalam kehidupan masa kini.
1. Memiliki keahlian untuk bisa menyederhanakan masalah yang dihadapi untuk kemudian bisa menemukan jalan keluar yang paling efektif dan efisien
2. Untuk mendorong kreativitas yang terdapat dalam diri kita, sehingga terlatih untuk menghadapi kondisi apa pun
3. Melatih cara berpikir yang runtut dan logis pada semua permasalahan yang dihadapi
4. Dalam dunia kerja bisa membantu diri kita untuk bisa bekerja dengan etos kerja yang lebih baik dan lebih profesional
5. Menjadi satu keahlian untuk berpikir secara sistematis dan logis yang bisa diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan
Berikut ini adalah beberapa contoh untuk computational thinking yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :
Membuat Jus Apel
- Dekomposisi: Tahapan yang pertama adalah untuk menyiapkan langkah secara sistematis untuk membuat jus apel yaitu dengan menyiapkan alat blender atau juicer, bahan apel, gula, es batu hingga air mineral.
- Pengenalan pola: Dilakukan dengan memahami bagaimana cara membuat jus apel yang enak dengan benar. Di awali dengan memotong-motong buah apel dengan ukuran kecil, masukkan ke dalam blender atau juicer, tambahkan air dan gula secukupnya kemudian blender hingga halus.
- Abstraksi: Tahapan ini dilakukan dengan membuat perkiraan untuk berapa buah jumlah apel dan air serta gula yang dibutuhkan untuk membuat segelas jus apel.
- Algoritma: Tahapan yang terakhir adalah untuk melakukan proses pembuatan jus apel setelah memahami polanya dengan benar.
Computational thinking memiliki beberapa karakteristik yang penting untuk diketahui jika Anda ingin menguasainya, yaitu :
- Merupakan cara berpikir yang didasarkan pada konsep berpikir bukan pemrograman
- Keahlian yang harus dilatih secara mendasar dan tidak mengandalkan hafalan
- Cara berpikir yang menerapkan bagaimana manusia berpikir bukan bagaimana cara komputer berpikir
- Konsep berpikir yang di dalamnya terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dan memadukan antara pola pikir teknis dan matematis
- Cara berpikir komputasi lebih cenderung pada ide kreatif bukan sesuatu yang konkret
- Konsep berpikir komputasi ditujukan untuk semua kalangan orang di mana pun mereka berada sehingga bisa saling menghubungkan satu sama lain
- Menjadi cara berpikir yang secara intelektual terlihat memiliki tantangan dan mengharuskan masalah sains dipahami serta harus diselesaikan dengan segera
- Semua orang yang memiliki keahlian untuk berpikir komputasi harus bisa menguasai komputer sains dan bisa melakukan apa saja dalam kehidupannya
Kesimpulan
Demikian penjelasan singkat mengenai computational thinking, manfaatnya jika Anda mempelajarinya dan tahapan serta contoh computational thinking yang harus dilakukan untuk menguasainya dengan benar. Cara berpikir tersebut bisa diterapkan dengan benar dalam setiap bagian kehidupan kita sehingga selalu bisa menyelesaikan semua masalah dengan cara yang cerdas.
Anda juga bisa melatih keahlian computational thinking dengan mengikuti kursus IT online yang diselenggarakan oleh ITBOX. Dengan didampingi oleh tutor andal dan profesional kelas dunia, raih kesuksesan Anda di dunia kerja dengan memiliki keahlian berpikir komputasi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa kini. Yuk daftar sekarang juga.




