Dalam era digital yang dipenuhi dengan data yang tak terelakkan, penting bagi perusahaan untuk menghadapi tantangan ini dengan strategi yang terarah. Pada langkah ini, Business Intelligence adalah menjadi landasan yang vital.
Business Intelligence (BI) bukan hanya sekadar alat, tetapi sebuah konsep yang memungkinkan organisasi untuk mengubah data menjadi wawasan berharga.
Dengan memanfaatkan teknologi dan analisis yang tepat, BI memberikan kemampuan untuk menggali informasi yang krusial dari data, membantu pengambilan keputusan yang lebih cerdas, dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Pengertian Business Intelligence Adalah
Business Intelligence adalah konsep yang mencakup teknologi, aplikasi, strategi, dan praktik bisnis yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, memahami, dan menyajikan informasi yang relevan dari data bisnis agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Tujuan utama dari Business Intelligence adalah membantu organisasi dalam memahami tren, pola, dan informasi penting lainnya untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan strategi bisnis yang lebih baik.
Ini melibatkan penggunaan alat dan teknologi untuk mengolah data dari berbagai sumber agar dapat diubah menjadi wawasan yang berharga bagi perusahaan.
Contoh Penerapan Business Intelligence
Kami akan memberikan beberapa contoh penerapan Business Intelligence (BI) dalam berbagai konteks bisnis. Contoh dalam penerapan Business Intelligence adalah sebagai berikut:
1. Retail:
Dalam industri ritel, BI digunakan untuk menganalisis data penjualan, inventaris, dan perilaku konsumen. Contohnya, sebuah toko dapat menggunakan BI untuk memprediksi tren penjualan berdasarkan musim, lokasi, atau preferensi pelanggan.
Analisis ini dapat membantu mereka dalam perencanaan stok, promosi produk, dan pengaturan harga yang lebih efektif. Selain itu, data BI juga dapat membantu dalam memahami perilaku pembelian pelanggan, memungkinkan personalisasi lebih lanjut dalam strategi pemasaran.
2. Keuangan:
Contoh lain dari penerapan Business Intelligence adalah pada institusi keuangan yang digunakan untuk analisis risiko, pelaporan keuangan, dan manajemen portofolio.
BI membantu bank, dan lembaga keuangan lainnya untuk memonitor performa investasi, mengidentifikasi tren pasar, dan memahami pola transaksi yang mencurigakan.
Dengan memanfaatkan BI, mereka dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi seputar investasi, dan manajemen risiko secara keseluruhan.
3. Kesehatan:
Di industri kesehatan, BI digunakan untuk menganalisis data pasien, efisiensi rumah sakit, dan tren penyakit. Rumah sakit dan lembaga kesehatan menggunakan BI untuk memantau jumlah pasien, mengelola inventaris, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan analisis BI yang tepat, penyedia layanan kesehatan dapat meningkatkan kualitas perawatan, memprediksi wabah penyakit, serta mengoptimalkan alokasi sumber daya dan stok obat.
4. Manufaktur:
Di sektor manufaktur, penerapan Business Intelligence adalah untuk membantu dalam manajemen rantai pasokan, produksi, dan pengendalian kualitas.
Perusahaan manufaktur menggunakan BI untuk mengoptimalkan produksi dengan memantau kinerja mesin, mengidentifikasi pola kegagalan, dan mengelola inventaris dengan lebih efisien.
Analisis BI juga memungkinkan perusahaan untuk memahami tren permintaan, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan efisiensi operasional.
5. Pemasaran:
Dalam bidang pemasaran, BI membantu dalam mengukur efektivitas kampanye, analisis perilaku konsumen, dan identifikasi peluang pasar.
Tim pemasaran menggunakan data BI untuk melacak kinerja kampanye iklan, mengidentifikasi preferensi konsumen, dan menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah.
Dengan informasi yang diperoleh dari BI, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk mencapai audiens target dengan lebih efektif.
6. Sumber Daya Manusia (SDM):
Dalam manajemen SDM, penerapan Business Intelligence adalah digunakan untuk menganalisis data karyawan, kinerja, dan kebutuhan tenaga kerja.
Perusahaan menggunakan BI untuk memantau kinerja karyawan, merencanakan pengembangan profesional, dan mengevaluasi kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang.
Analisis BI juga membantu dalam mengidentifikasi tren karyawan, meningkatkan retensi, dan mengoptimalkan strategi perekrutan.
7. Transportasi dan Logistik:
Di sektor transportasi dan logistik, BI membantu dalam pelacakan pengiriman, manajemen rute, dan pengelolaan persediaan.
Perusahaan logistik menggunakan BI untuk memantau perjalanan kendaraan, mengoptimalkan rute pengiriman, dan memprediksi waktu pengiriman dengan lebih tepat.
Dengan data BI, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, mengurangi biaya pengiriman, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Penerapan BI ini sering kali melibatkan penggunaan berbagai perangkat lunak dan alat analisis data seperti Tableau, Power BI, QlikView, dan lainnya.
Tools Business Intelligence
Untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data perusahaan, BI menggunakan strategi dan alat tertentu. Karena business intelligence adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengetahui informasi mengenai performa suatu perusahaan dalam rentang waktu tertentu, maka mereka membutuhkan tools yang membantu dalam pekerjaannya.
Dengan adanya tools, BI tidak perlu menggunakan cara manual. Tools tersebut dapat dipakai dengan mudah baik secara online maupun offline.
Berikut contoh tools yang digunakan oleh business intelligence :Â
1. Tableau
Tableau adalah tools yang digunakan untuk penemuan dan visualisasi data. Anda dapat dengan mudah menganalisis, memvisualisasi, dan berbagi tangan tanpa perlu bantuan dari tim IT.
Fleksibilitas Tableau memungkinkan untuk terhubung dengan berbagai database. Tools ini mendukung berbagai sumber data seperti Microsoft Excel, Google Analytics, Box, MS SQL, Oracle, dan masih banyak lagi. Pengguna dapat dengan mudah mengakses dashboard yang dirancang dengan baik.
2. Sisense
Sisense adalah tools yang mudah digunakan untuk menganalisis data dalam bisnis. Orang dapat mengelola kumpulan data besar yang kompleks serta menganalisis dan memvisualisasikan data tersebut tanpa perlu bantuan dari tim IT.
Dengan Sisense, Anda dapat mengekspor data dari berbagai sumber seperti Salesforce, Google Analytics, Adwords, dan lainnya. Adanya teknologi in-chip dapat memproses data lebih cepat dibandingkan tools lainnya. Selain itu, Sisense juga memiliki fitur drag-and-drop yang berfungsi untuk berbagi laporan dan dasbor dengan anggota tim.
Sisense diakui oleh berbagai pakar industru seperti Gartner, G2, dan Dresner, sebagai salah satu platform analisis cloud terbaik untuk tools business intelligence
3. Datapine
Datapine adalah tools business intelligence yang memfasilitasi proses analisis data yang kompleks. Tools ini juga memungkinkan BI dengan udah untuk mengintegrasikan berbagai sumber data, melakukan analisis data, serta menghasilkan wawasan bisnis yang bisa ditindaklanjuti.
4. MicroStrategy
MicroStrategy adalah tools yang memiliki dashboarding, solusi cloud, dan analisis data yang kuat serta berkecepatan tinggi. Dengan tools ini, Anda dapat mengenali peluang baru, mengidentifikasi tren, dan sebagainya.
MiscroStrategy dapat terhubung ke berbagai sumber seperti Google Cloud atau perangkat lunak data perusahaan.
Penutup
Dalam pengertian dan setiap contoh di atas, Business Intelligence adalah konsep yang memberikan wawasan yang berharga, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat waktu, dan membantu perusahaan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan dengan berbasis data yang kuat.
Jika tertarik untuk mempelajari artificial intelligence atau seputar bidang IT, ikuti pembelajaran-pembelajaran menarik hanya di ITBOX. Belajar pun semakin menyenangkan dengan sistem fleksibel yang bisa belajar dimana saja dan kapan saja!
