Buka 2026 dengan Skill Baru
Diskon 25% untuk Semua Kelas di ITBOX
Periode 4-10 Desember 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
SKILLBOX
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Apa Itu XSS? Sistem Kerja Dan Pencegahannya

April 3, 2023

Apa Itu XSS? Sistem Kerja Dan Pencegahannya

Apa Itu XSS? Sistem Kerja Dan Pencegahannya – Dari teknologi yang sudah makin berkembang, bukan hanya membuat kehidupan menjadi serba praktis dan nyaman saja tetapi membuat potensi cyber crime semakin sering terjadi, juga. Misal saja salah satunya keberadaan XSS yang bisa menyerang platform-platform besar, mulai dari Google, Facebook, PayPal dan sebagainya. Mereka dapat mencuri data, mengendalikan sesi user, mengaktifkan kode jahat, menjalankan phishing dan sebagainya.

XSS adalah ? Simak Penjelasannya

Apa yang Dimaksud dengan XSS?

Apa yang Dimaksud dengan XSS?

XSS attacks sangat penting dicegah karena serangan ini merupakan eksploitasi keamanan, penyerang akan menempatkan kode malicious client-end pada laman website. Serangan tersebut cukup sering muncul akhir-akhir ini. Serangan tersebut biasanya sering menyerang situs web besar. Tujuan utamanya mencuri data penting, mengirim program berbahaya, mengambil cookie user dan sebagainya tapi seakan-akan penyebab hal tersebut yaitu dari situsnya sendiri.

Oleh karena itu, serangan ini kebanyakan tidak langsung diketahui oleh pemilik website sehingga sangat berbahaya untuk para developer aplikasi atau situs karena bisa memberikan kesan buruk akan kinerjanya. Apa lagi pihak awam akan beranggapan pihak developer dapat sengaja menyusun dan memakai code berbahaya itu .

Di dalam dunia digital sebenarnya ada banyak ancaman serangan seperti XSS ini. Kita sebagai pengguna perangkat digital dan jaringan internet, perlu memahami beberapa ancaman tersebut.

Jika kita tidak beruntung, bisa saja data penting kita diambil lalu dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab. Bahkan bisa merugikan kita secara finansial, tentunya kamu tidak ingin bukan hal seperti ini terjadi? Lebih baik pahami dengan baik serangan digital bernama XSS ini.

Kita perlu tahu juga seperti apa sistem kerja dari serangan tersebut, sehingga bisa dilakukan berbagai langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal merugikan ke depannya.

Bagaimana Sistem Kerja XSS?

Bagaimana Sistem Kerja XSS?

Dari pengertian di atas, bisa diketahui tujuan serangan satu ini berbahaya bagi developer website. Penting mengetahui sistem kerja dari apa itu XSS tersebut. Developer website pun bisa mendeteksi dari awal lalu melakukan berbagai pencegahan.

Sistem kerjanya jika dijelaskan secara sederhana yaitu bekerja dengan eksekusi skrip yang berbahaya pada browser korban lewat memasukkan kode tertentu di laman situs yang sah. Serangan ini umumnya dilakukan dengan memakai JavaScript, ActiveX, VBScript, atau Flash.

Penyerang nantinya menghubungi korban lewat baik itu forum, message board, atau kolom komentar dengan memakai link tertentu.

Saat korban klik link berbahaya tersebut, maka skrip menyerang lalu menyamar menjadi korban. Lewat cara ini, maka para hacker bisa mengetahui berbagai data-data korban. Agar lebih memahami mengenai XSS attack tersebut, kamu perlu tahu apa saja jenis-jenis serangannya sehingga nantinya bisa diantisipasi dengan lebih optimal.

Beberapa Macam Serangan XSS

Pada penerapannya, terdapat berbagai macam serangan, mulai itu persistent, atau non persistent. Agar lebih jelasnya, berikut bahasan lebih lengkap mengenai masing-masing serangan tersebut:

1.     Stored/ Persistent

Jenis serangan Persistent (Stored) ini yang paling bisa merusak dibandingkan yang lainnya. Pada serangan persistent, skrip akan disimpan permanen pada server target, misalnya seperti forum pesan, database, dan sebagainya. Ini proses-proses penyerangan pada kasus serangan persistent:

  • Pertama-tama penyerang akan membuat skrip atau kode yang berbahaya memakai command input lalu mengunggahnya.
  • Setelah korban mengakses ke dalam page comment, web mendisplay skrip berbahaya di dalam respons.
  • Peramban atau browser korban menjalankan kode berbahaya lalu mengirimkan cookie menuju server penyerang.

2.     Non-persistent

Ada lagi yang namanya non-persistent, serangan ini bekerja dengan cara menyisipkan code pada url. Tahap-tahap serangan jenis non-persistent secara umum yaitu seperti berikut ini:

  • Pelaku akan membuat URL terlebih dahulu yang terdapat kode berbahaya.
  • Penyerang akan menipu korban supaya URL tersebut dibuka.
  • Situs web akan menunjukkan skrip berbahaya pada response sebagai efeknya.
  • Browser miliki korban akan menjalankan skrip dan mengirim cookie yang ada menuju server penyerang seperti serangan persistent.

Lalu bagaimana agar bisa mencegah serangan berbahaya tersebut, simak bahasan selanjutnya berikut agar kamu bisa benar-benar terhindar dari serangan XSS payloads.

Apa Itu Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah XSS

Kalau kamu sudah memahami seperti apa cara kerjanya, kamu bisa melakukan berbagai macam langkah atau cara terbaik agar mencegah serangan tersebut. Mulai dari analisis keamanan website, mengadopsi policy crossing boundaries, menambahkan SDL atau beberapa cara lain sebagainya.

Ini dia penjelasan lebih lengkap mengenai cara-cara yang dapat kamu terapkan agar mencegah serangan dari apa itu XSS yang merugikan:

1.     Memeriksa keamanan web

Agar lebih menjaga keamanan web atau aplikasi yang dimiliki, perlu memastikan halaman yang bisa membangkitkan konten dinamis tidak support tag tertentu yang tidak kamu inginkan. Misalnya encoding, filtering, dan validasi yang perlu diperhatikan, dan pemilik website bisa menggunakan vulnerability scanner, misalnya VirusTotal atau Sucuri agar dapat menganalisis keamanan web.

Lewat metode-metode ini, maka pemilik website bisa mengetahui informasi secara lengkap tentang seperti apa kerentanan keamanan dalam situs web tersebut. Dengan website yang sistemnya sudah kuat, maka para pengunjungnya bisa dengan lebih aman mengakses.

2.     Terapkan Crossing Boundaries

Dengan crossing boundaries, maka bisa memungkinkan pengguna memasukkan data informasi login untuk bentuk otentikasi. Bukan hanya itu saja, pemilik website juga bisa mengatur ulang lalu meminta pengguna memasukkan kredensial di halaman web.

3.     Menambahkan SDL

Kepanjangan SDL yaitu ‘Security Development Lifecycle’, jika SDL ini ditambahkan, maka aplikasi web mampu membatasi kesalahan coding atau pun pelanggaran keamanan. SDL bisa juga membantu pengembang dalam membangun sistem perangkat lunak agar lebih aman dan pada akhirnya serangan XSS payload bisa dihindari.

Itulah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan agar bisa menghindari serangan berbahaya satu ini yang bisa muncul kapan pun.

Kesimpulan

XSS ini merupakan eksploitasi keamanan dengan kondisi penyerang bisa menempatkan kode malicious dengan sistem client-end menuju halaman web. Ada pun tujuan serangan ini yang cukup beragam. Mulai itu dari mengambil beberapa informasi data yang penting, mencuri cookie user, mengirim program tertentu yang pada akhirnya bisa merusak user dan sebagainya.

Hasil dari serangan tersebut bisa saja dianggap bukan dari penyerang tetapi seakan-akan penyebab kasus tersebut dari sistem website sendiri. Jika sudah seperti itu, maka bisa saja pihak lain yang disalahkan seperti pihak pengembang atau developer yang disalahkan.

Padahal ada pihak yang tahu cara melakukan XSS attack, lalu memanfaatkan pengetahuannya tersebut untuk kegunaan yang merugikan pihak lain. Agar bisa mencegah serangan tersebut, pemilik situs bisa melakukan beberapa langkah. Seperti pengamanan situs web itu sendiri memakai vulnerability scanner.

Perlu dipahami XSS adalah serangan cyber berbahaya dan masih ada berbagai serangan cyber lainnya. Kamu bisa mempelajari mengenai XSS atau bidang lainnya melalui pelatihan IT terbaik di https://itbox.id. Meski kamu mengambil kelas online, tetap akan disajikan materi secara maksimal dengan akses belajar yang fleksibel. Demikian bahasan kali ini, semoga bermanfaat.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill