Checkout sekarang, waktunya terbatas!
Potongan 199K Buat Semua Kelas di ITBOX
Periode 19-24 November 2025
Hari
Jam
Menit
Detik
NOVEMBERDEALS
Periode promo 17-24 Oktober 2025

Apa Itu Front End Developer?

October 4, 2022

Apa Itu Front End Developer?

Apa Itu Front End Developer ? Front end pada dasarnya adalah sebuah cara pengembangan website dengan menggunakan barisan kode HTML, JavaScript, dan CSS agar tampilan website menjadi semakin menarik.

Seorang front-end adalah mereka yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tampilan dari sebuah website atau aplikasi. Berbeda dengan back end dimana peran mereka lebih kepada kinerja dari website agar bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Pengembangan website secara umum terdiri atas tiga bagian utama yaitu front-end developer, back end developer, dan UI UX designer. Bagian tersebut akan saling bekerja sama untuk bisa membangun sebuah website menarik sekaligus handal.

Setelah seorang desainer memberi gambaran serta menunangkan gagasannya dalam sebuah tampilan dan layout. Kemudian seorang front end developer akan menggunakan desain gambar tersebut untuk panduan ketika menuangkannya dalam sebuah website.

Apa Itu Front End Developer ? Yuk Mengenal Tentang Front End

front end developer

Pengertian Front-End

Front end adalah salah satu komponen dari sebuah website yang fungsinya untuk memberikan tampilan terbaik untuk pengunjung website. Bagian tersebut dibuat dengan memanfaatkan HTTP (Markup Language), Hyper Text, Java Script, dan CSS (Cascading Style Sheets). Hal ini untuk menunjang kinerja URL agar bisa menampilkan website dengan interface menarik.

Front end developer adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk menghubungkan website atau aplikasi kepada para pengunjung atau penggunanya. Mereka berperan penting dalam membuat

tombol, gambar, teks, menu dan interaksi yang dihadirkan website atau aplikasi. Sehingga mereka juga dikenal sebagai client side.

Baca Juga : Perbedaan Http Dan Https , Beserta Cara Kerjanya

Perancangan halaman muka website ini sebenarnya tidak dimulai dari nol karena biasanya memang sebelumnya sudah dikerjakan terlebih dahulu oleh UI designer. Nah, tugas front end yaitu memindahkan desain tersebut ke dalam sebuah bentuk yang interaktif serta bertugas membuat desain menjadi tampak lebih hidup. Agar kinerjanya lebih maksimal, sangat membutuhkan bantuan back-end developer.

Tugas mereka lebih kepada memastikan segala yang sudah dibuat oleh front-end atau server memiliki kinerja yang sesuai dengan harapan sehingga back-end disebut sebagai server-side. Dari sini, Anda pasti sudah bisa memahami bahwa kinerja diantara keduanya terletak pada bagian dan fungsinya. Yaitu dimana front-end lebih kepada menerima kode server, sementara back-end memprogram server.

Kemampuan yang Dimiliki Front-End Developer

Anda tertarik menjadi seorang front-end developer? Pastikan bahwa Anda sudah memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani profesi tersebut. Jika sudah menguasai tentu saja Anda bisa menjadi seorang yang handal di bidang tersebut.

1. HTML/CSS

Anda mungkin sering mendengar kata HTML/CSS dimana banyak perusahaan yang merekrut seorang IT yang memiliki kualifikasi dalam menguasai HTML/CSS ini. Hal tersebut karena pembuatan website kebanyakan memanfaatkannya.

HTML atau HyperText Markup Language adalah bahasa pemrograman markup yang biasanya digunakan untuk membuat sebuah halaman website. Bahasa pemrograman tersebut adalah hal paling dasar dalam pengembangan sebuah website. Mempelajari HTML sebenarnya tidaklah sulit, asalkan Anda tekun.

Sementara CSS adalah Cascading Style Sheets yang merupakan bahasa pemrograman berupa style yang digunakan untuk mendukung HTML agar bisa bekerja. Istilahnya begini, HTML adalah fondasi dari sebuah bangunan, sementara CSS fungsinya mengecat dan membuat bangunan tersebut menjadi sempurna. Dengan kata lain, CSS berfungsi untuk mengatur warna, layout, style, font dan lain-lain.

2. JavaScript

JavaScript

Agar interface yang ditampilkan website menjadi sederhana, memang bukan kemampuan JavaScript yang dibutuhkan melainkan CSS dan HTML. Sayangnya, hanya dengan membuat CSS dan HTML saja belum mendukung website menjadi interaktif, justru akan tampil sangat membosankan.

Nah agar website lebih menarik, maka front end bisa memanfaatkan kemampuan JavaScript. JavaScript adalah tools dasar yang biasa digunakan oleh para front-end. Melalui penggunaan JavaScript ini, maka Anda bisa menentukan fungsi apa saja yang dibutuhkan dari sebuah website. Misalnya menambahkan audio, animasi, game dan video.

3. Framework CSS

framework

Agar kinerja JavaScript dapat berjalan dengan maksimal maka Anda butuh ekstensi tambahan yang biasa disebut dengan framework. Nah, framework CSS dan JavaScript adalah koleksi file yang tugasnya menggabungkan beragam fungsi agar tampil lebih sederhana.

Framework dapat menunjang Anda dalam menuliskan berbagai bari kode hanya dengan satu baris kode saja. Anda bisa menggunakan framework JavaScript seperti Angular, jQuery, dan Vue JS. Sementara framework CSS bisa menggunakan Bulma, Bootstrap, dan Foundation.

Meskipun terdapat beberapa jenis framework yang berbeda, Anda bisa memilih salah satunya saja karena pada dasarnya fungsinya hampir mirip. Tapi perlu dicatat bahwa tiap framework mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga kenali terlebih dahulu agar bisa menyesuaikan dengan tipe website.

4. Pre-Processor CSS

Nah, bagi Anda yang ingin mempelajari front end harus juga memahami pre-processor CSS. Sebab pada dasarnya CSS secara murni tidak mampu mendefinisikan sebuah fungsi dan operasi aritmatika. Nah, agar bisa melakukannya maka dibutuhkan pre-processor CSS.

Pre-processor CSS ini adalah framework dengan berbagai fitur yang ada pada CSS. Fitur tersebut mengadopsi berbagai konsep pemrograman misalnya variabel, operasi aritmatika, loop dan fungsi.

Anda bisa menggunakan jenis pre-processor CSS misalnya SASS, Stylus, dan LESS. Manfaatkan salah satunya saja sudah cukup untuk menunjang kinerja website.

5. Git

Git disebut juga sebagai VCS atau Version Control System yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengontrol versi. Saat ini, banyak pengembang front end yang memanfaatkannya untuk membuat sebuah sistem atau aplikasi.

Git dikembangkan oleh Linux Trovalds yang juga merintis kernel sistem dari operasi Linux. Git saat ini adalah jenis VCS terbesar yang ada di seluruh dunia. Sehingga tidak heran jika banyak perusahaan yang memanfaatkan Git sebagai aplikasi untuk mengontrol versinya.

6. Responsive Design

Responsive Design

Sebenarnya responsive design sejak dulu sering diabaikan oleh para pengembang, tapi saat ini justru menjadi faktor penting ketika mengembangkan sebuah website. Berbagai jenis perangkat dengan spesifikasi tertentu saat ini sudah tersedia, sehingga mendorong para pengembang agar bisa menyesuaikan agar mudah diakses oleh berbagai perangkat.

Anda harus memahami prinsip dari responsive design serta cara mengimplementasikannya ketika melakukan sebuah coding.

7. Testing And Debugging

Testing And Debugging

Testing adalah salah satu hal penting dalam pengembangan sebuah website. Tujuannya adalah mencari berbagai error yang terjadi dalam sistem yang dibangun. Meskipun sebenarnya proses testing bukan dilakukan oleh front-end tapi tidak ada salahnya Anda juga memahami proses ini.

Nah, para front-end ini kebanyakan memakai istilah debugging bagi programmer yang bertugas melakukan testing. Selanjutnya perbaikan program tersebut akan dilakukan oleh front-end itu sendiri.

Sehingga tidak jarang akan memakan waktu lama jika pengaturan manajemennya kurang baik. Memang cukup rumit ya belajar sebagai pengembang front-end? Tapi tenang saja kok gaji front end developer terkenal besar.

Sehingga tidak mengherankan jika banyak orang yang tertarik belajar front end agar bisa berkompetisi. Terlebih saat ini, hampir semua perusahaan pasti membutuhkan tenaga IT. Sehingga peluang Anda bisa bekerja dimana saja menjadi terbuka lebar.

Mau Belajar Apa Itu Front End Dengan Cepat ? Gabung Di ITBox Sekarang

Kamu mau belajar lebih dalam soal Front End ? Yuk Ikuti beberapa pelatihan yang bisa kamu ikuti Di ITBox. Dapatkan promo menarik dari ITBox untuk setiap pembelian pelatihan yang tersedia.

Share Artikel
Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0

Level

Course Level

Category

Skill