Apa Itu Cracking ? Definisi, Dampak dan Perbedaannya dengan Hacker – Beberapa waktu terakhir, istilah hacker dan cracker cukup popular di kalangan masyarakat di Tanah Air. Ini karena adanya isu terkait dengan peretasan yang dilakukan oleh oknum tertentu pengguna internet.
Namun kedua istilah tersebut memiliki perbedaan. Banyak orang yang masih belum mengetahui apa itu perbedaan antara keduanya. Bahkan pada beberapa kasus sering terbalik dalam pengucapannya.
Perbedaan tersebut beserta penjelasan tentang cracker akan dijelaskan secara rinci pada artikel di bawah ini. Langsung saja check it out!
Apa Itu Cracking ? Simak Penjelasannya
Definisi Cracking
Seperti yang telah diketahui, istilah hacking dan juga cracking agaknya cukup nyaring terdengar beberapa waktu terakhir. Seiring dengan banyaknya pemberitaan yang ada di media social. Lalu, lantas apa itu cracking?
Cracking merupakan kegiatan membobol suatu sistem keamanan pada komputer yang bertujuan untuk kejahatan. Adapun pelakunya disebut dengan cracker, sehingga dapat diketahui bahwa cracker adalah seorang yang membobol sistem keamanan sebuah komputer.
Kegiatan cracking ini masuk dalam kategori kejahatan siber yang marak dilakukan sekarang ini. Kejahatan ini cukup berbahaya dan perlu ditangani secara serius. Ini karena seorang yang melakukan cracking bisa mencuri data yang ada di dalam sebuah computer.
Selain itu, pelaku cracking ini juga dikhawatirkan membocorkan informasi yang bersifat sensitif kepada publik ataupun kompetitor lain. Seorang pelaku cracking juga dapat menghancurkan sebuah sistem keamanan yang telah terbangun pada komputer.
Apa Itu Dampak Buruk Kegiatan Cracking
Seperti yang telah dijelaskan bahwa cracker artinya seorang yang melakukan tindakan pembobolan atau pencurian data secara illegal oleh oknum tertentu. Ada beberapa dampak buruk yang terjadi dari kegiatan cracking ini, di antaranya:
· Memanipulasi data
Dampak buruk pertama dari kegiatan cracking ini adalah manipulasi data yang dapat timbul seiring dengan sistem yang telah terbobol oleh seorang cracker. Data yang berhasil dicuri oleh pelaku cracking nantinya dapat dimanipulasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan yang salah.
Seperti contoh bila pelaku cracking melakukan manipulasi data pada sistem bank, dikhawatirkan para pelaku cracking dapat mengubah rincian saldo maupun melakukan kegiatan transaksi yang tidak dikenal.
· Mencuri data
Dampak buruk yang terindikasi dari aktivitas cracking ini adalah pencurian data. Para pelaku cracking dapat mengakses server dan mencuri data yang ada di server untuk nantinya diperjualbelikan pada pasar gelap.
Ini merupakan salah satu dari bentuk kejahatan siber yang marak dilakukan akhir-akhir ini. Akan menjadi masalah bila data yang dicuri merupakan data pribadi yang berkaitan dengan diri maupun perusahaan. Sehingga pelaku cracking ini sangat diwaspadai.
· Sistem keamanan computer hancur
Aktivitas cracking ini juga dapat membuat sistem keamanan yang diterapkan dalam computer dapat hancur. Seorang pelaku cracking dapat melakukan pemblokiran akses kepada pemilik sistem.
Selain itu, pelaku juga dapat mengambil alih kendali sistem dan membuat sistem keamanan menjadi tidak berfungsi. Selanjutnya pelaku cracking juga dikhawatirkan dapat mengambil data dan menjualnya kepada publik.
· Menyebarkan virus
Aktivitas cracking juga dapat berdampak pada timbulnya virus pada sistem yang ada dalam computer. Pelaku cracking ini dapat menanamkan sebuah spyware yang bertujuan untuk melakukan mata-mata pada aktivitas pengguna.
Kemudian ditanam pula adware yang fungsinya membuat sebuah iklan pop-up dan juga ransomware yang tugasnya melakukan enkripsi data berharga pada sistem. Lewat cara seperti ini virus telah masuk ke sistem komputer dan mulai merusaknya dari dalam.
· Menyebarkan software illegal
Dampak buruk lainnya dari aktivitas cracking ialah tersebarnya serangkaian software illegal yang dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma oleh publik. Hal tersebut tentunya sangat-sangat merugikan developer software tersebut.
Di mana pemasukan seorang developer diperoleh dari berbagai software dan fitur premium yang disediakan. Jika seorang melakukan aktivitas cracking pada software maka dikhawatirkan berbagai fitur dan software dapat diakses gratis.
Untuk mengembangkan suatu system software, dana yang tak sedikit dibutuhkan oleh developer. Fitur premium berbayar menjadi sumber pemasukannya. Bila pelaku cracking berhasil membobolnya di mana seluruh fitur bisa diakses secara gratis, maka developer akan mengalami kerugian.
Perbedaan dari Cracker dan Hacker
Setelah mengetahui apa itu cracker yang telah dijelaskan sebelumnya, di artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut apa sih perbedaan hacker dan cracker itu. Perbedaannya sebagai berikut:
· Cara bekerja
Perbedaan pertama yakni cara kerja. Di mana pada hacker kerjanya melakukan aktivitas tersebut secara legal. Sehingga seorang hacker akan bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya. Hal ini berbeda dengan cracker yang melakukan aktivitasnya secara illegal.
· Sifat
Perbedaan selanjutnya yakni seorang hacker sifatnya observasi. Jadi, masuk sebuah sistem hanya untuk melakukan observasi kelemahan sistem maupun masalah lainnya pada sistem.
Sedangkan aktivitas cracking sifatnya destruktif, di mana masuk ke dalam sistem untuk melakukan serangkaian tindakan illegal seperti mencuri data, melemahkan sistem keamanan hingga menyebarluaskan virus ke dalam sistem komputer.
·Anggapan
Di masyarakat, hacker memiliki tanggapan yang positif. Di mana aktivitas hacking yang dilakukan tujuannya adalah mengetahui celah dari keamanan yang lemah serta melakukan perbaikan pada celah keamanan tersebut supaya tidak lagi jebol di lain waktu.
Adapun anggapan terkait dengan aktivitas cracking cenderung negatif. Karena tujuannya untuk menemukan kelemahan dan mencuri informasi pribadi dalam sistem. Bila hacking dilakukan untuk perbaikan sebuah sistem, cracking dilakukan untuk menghancurkan sebuah sistem keamanan yang telah dibangun.
Cara Mengatasi Cracking
Walaupun terkesan cukup berbahaya dan berdampak buruk pada sebuah sistem, namun aktivitas cracking ini dapat diantisipasi dengan beberapa cara sebagai berikut:
· Menerapkan password yang cukup kuat
Salah satu cara menanggulangi aktivitas cracking ini dengan menerapkan password yang susah untuk dijebol dan tidak mudah ditebak. Biasanya password cracker mudah untuk ditebak dan mudah digunakan.
Dengan menerapkan password yang memiliki kombinasi huruf, angka dan tanda baca diharapkan menyulitkan pelaku cracking.dalam melakukan aksinya membobol sistem keamanan komputer.
Tak lupa juga untuk selalu aktif mengganti password sistem agar pelaku cracking akan kesusahan dalam menemukan petunjuk yang tepat dalam rangka membobol sebuah sistem pada komputer.
· Menerapkan sistem keamanan lanjut
Cara lain menanggulangi aktivitas cracking yakni dengan cara melakukan pengetatan pada sistem keamanan yang akan diakses. Seorang pengendali sistem dapat menerapkan two-factor authentification serta captcha Two-factor authentification.
Dengan menerapkan sistem keamanan lanjutan tersebut, kesempatan pembobol melakukan aktivitas pembobolan akan lebih sulit dilakukan. Dikarenakan harus melalui proses identifikasi tingkat lanjut sesuai dengan izin pengendali keamanan sistem.
Kesimpulan
Setelah mengetahui pengertian dari aktivitas cracking, dampak buruk, perbedaan dengan hacker dan jug acara mengatasi cracking tadi, semoga pembaca dapat memperoleh wawasan seputar hacker dan cracker dengan baik.
Temukan informasi lebih lanjut seputar dunia teknologi informasi seperti hacker maupun cracker dan juga tips n trik bermanfaat seputar IT yang berguna ke depannya pada website khusus ITBOX. Website yang memberikan wawasan serta pelatihan di bidang IT terbaik sekarang ini.
