Untuk bisa memenangkan pemasaran digital yang kompetitif, setiap bisnis harus menonjolkan sebuah brand voice yang kuat dan unik sebagai daya tariknya. Brand voice sendiri diartikan sebagai cara sebuah merek berkomunikasi dengan audiensnya.
Sebaiknya, brand voice ini harus bisa mencerminkan kepribadian serta nilai-nilai yang dianut bisnis. Bahkan, kamu juga harus menggunakan brand voice ini secara konsisten untuk membuat bisnismu lebih dikenali dan meningkatkan keterlibatan target audiens.
Dengan brand voice yang kuat, kamu bisa membangun hubungan emosional dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, serta membedakan diri dari pesaing.
Jika masih asing dengan istilah ini, jangan khawatir. Mari telusuri artikel ini untuk memahami apa itu brand voice, pentingnya dalam membangun identitas merek, serta cara untuk menciptakan dan mengembangkannya!
Baca Juga: Branding Adalah : Tujuan, Elemen, dan Jenis-Jenis Branding
Daftar Isi Artikel
TogglePengertian Apa itu Brand Voice
Brand voice adalah gaya bahasa sebuah merek dalam berkomunikasi dengan audiensnya. Mulai dari cara memilih kata, gaya penulisan, dan nada berkomunikasi, semuanya saling berkaitan erat.
Walaupun begitu, brand voice bukan hanya tentang kata-kata yang digunakan, namun bagaimana ia dapat mencerminkan kepribadian dan nilai-nilai inti dari sebuah merek tersebut.
Jika kamu ingin merekmu terkenal dengan kepribadian yang ramah dan menyenangkan, sebaiknya pakailah brand voice yang terkesan santai dan bersahabat. Namun, untuk brand yang tampil lebih profesional, pilihlah gaya komunikasi yang lebih formal.
Ketika membangun sebuah identitas merek, penggunaan brand voice yang konsisten akan melekatkan citranya di pikiran konsumen. Mereka akan lebih cenderung mempercayai dan terhubung secara emosional dengan gaya komunikasi brand tersebut.
Elemen-Elemen Brand Voice
Setiap brand voice memiliki setiap elemen yang berbeda-beda dan unik. Setiap elemen ini akan membantu brand voice tetap konsisten serta relevan dalam setiap platform komunikasi yang kamu gunakan.
1. Konsistensi dalam Komunikasi
Konsistensi merupakan dasar utama supaya brand voice bisa berfungsi efektif. Setiap interaksi dengan pelanggan—baik lewat media sosial, email marketing, atau konten website—harus mencerminkan brand voice yang sama.
Saat para audiens sudah merasakan konsistensi ini, mereka lebih mudah mengenali dan mengingat ciri khas merek tersebut.
Kita contohkan sebagai seorang merek yang dikenal dengan gaya bahasa santai di media sosial. Saat mereka tiba-tiba menggunakan gaya bahasa yang lebih formal, para pelanggannya akan merasa kebingungan dan kehilangan kepercayaannya.
2. Koneksi Emosional dengan Pelanggan
Brand voice harus mampu membangun koneksi emosional dengan audiens. Untuk itu, sebuah merek harus menyampaikan nilai-nilai dan cerita yang relevan dengan pengalaman pelanggan.
Ini akan membantu setiap pelanggan untuk bisa terhubung secara emosional dengan merek dagangmu—melalui cerita inspiratif atau komitmen terhadap nilai-nilai tertentu.
Koneksi emosional ini sangat mempengaruhi kemungkinan mereka akan memberikan loyalitas jangka panjang terhadap merek dagangmu.
3. Penggunaan Media Sosial sebagai Alat untuk Mengkomunikasikan Brand Voice
Media sosial merupakan sebuah platform yang sangat efektif untuk mengekspresikan brand voice. Gunakan bahasa dan gaya komunikasi dan sesuaikan dengan platform yang digunakan, seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.
Dengan begini, merek dagangmu bisa menjangkau target audiens secara langsung dan personal. Pastikan untuk membuat dan menyebarkan konten yang mencerminkan suara merek secara keseluruhan agar pesan tersebut sampai dengan jelas.
Perbedaan Brand Voice Dengan Tone of Voice
Meskipun sering digunakan secara bergantian, brand voice dan tone of voice menjadi dua hal yang berbeda. Brand voice merupakan kepribadian sebuah merek secara keseluruhan yang digunakan dalam semua bentuk komunikasi.
Sementara itu, tone of voice adalah gaya berbicara yang disesuaikan dengan konteks pembicaraan. Misalnya, sebuah merek dapat memiliki tone of voice yang formal dalam laporan tahunan tetapi lebih santai di media sosial.
Cara Membangun Brand Voice
Untuk membangun brand voice yang kuat, kamu perlu memahami merek dagang dan target audiens yang dituju. Ikuti beberapa langkah berikut.
- Menentukan Brand Voice yang Cocok dengan Nilai Perusahaan: Definisikan semua nilai perusahaan dan bagaimana ciri khas merekmu ingin dikenal oleh para audiens. Tentukan juga karakter apa yang ingin ditonjolkan, seperti profesional, ramah, atau humoris.
- Memahami Segmentasi Pasar: Setiap segmen memiliki preferensi komunikasinya masing-masing. Untuk itu, kamu perlu memahami unsur-unsur demografi audiens seperti usia, minat, dan gaya hidup untuk mampu memilih tone dan gaya komunikasi yang paling sesuai.
- Konsistensi Penggunaan Brand Voice di Semua Platform: Pastikan untuk menerapkan brand voice secara konsisten di setiap platform digital. Buatlah pedoman berisikan cara penyampaian pesan, pilihan kata, hingga nada bicara yang digunakan.
Mengembangkan Brand Voice yang Kuat
Seiring berjalannya waktu, brand voice yang digunakan juga harus terus berkembang sesuai perubahan pasar dan teknologi.
- Adaptasi Terhadap Perubahan Pasar dan Teknologi: Usahakan untuk mengadaptasi brand voice supaya tetap relevan dengan tren terkini pada media sosial yang digunakan.
- Tips Menjaga Brand Voice Tetap Relevan: Untuk menjaga relevansi, lakukan evaluasi brand voice secara berkala supaya sesuai dengan audiens. Manfaatkan juga feedback pelanggan untuk melakukan perubahan seiring waktu.
3 Contoh Brand Voice yang Sukses
Berikut adalah beberapa contoh perusahaan yang berhasil mengembangkan brand voice yang kuat. Pelajari bagaimana mereka bisa menginspirasi kamu!
- Nike: Brand voice Nike terkenal dengan brand voice yang motivasional dan inspiratif. Mereka menggunakan bahasa yang kuat dan penuh semangat untuk menarik beberapa audiensnya yang potensial.
- Apple: Apple memiliki brand voice yang sederhana, bersih, dan selalu berinovasi. Cara komunikasi mereka cenderung premium dan kemajuan teknologi.
- Coca-Cola: Terakhir adalah brand voice perusahaan Coca-Cola yang hangat, bersahabat, dan penuh kebahagiaan. Mereka selalu berusaha terhubung dengan audiens melalui kampanye yang emosional.
Brand Voice Penting Bagi Perusahaan untuk Strategi Digital Marketing
Kini, kamu telah memahami bahwa brand voice yang kuat dan konsisten menjadi salah satu bagian strategi digital marketing yang penting.
Selain membantu mengenalkan merek dagangmu, kepercayaan calon pelanggan juga kian meningkat. Terapkan juga semua aspek di atas untuk mengembangkan brand voice yang lebih resonan dengan target audiens.
Mari pertimbangkan pengembangan brand voice sebagai salah satu strategi pemasaran bisnis secara digital! Yuk, segera Belajar Online Digital Marketing bersama ITBOX!
Dari kursus ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan secara fundamental dari video learning berkualitas HD yang bisa diakses kapanpun yang kamu mau.
Nah, bagaimana kalau ada materi yang tidak dimengerti? Tenang saja, ada forum diskusi dan sesi konsultasi bulanan bersama mentor yang bisa kamu manfaatkan juga.
Sebanyak 10.000+ Sobat Digital sudah mempercayakan pilihan mereka dengan kami. Tunggu apalagi? Yuk percayakan ITBOX dan raihlah karir sebagai seorang digital marketer dengan cermat!


